Anda di halaman 1dari 2

Respon hospes terhadap infeksi merupakan reaksi yang sangat kompleks yang

melibatkan respon imunitas humoral yang diperantarai oleh antibodi dan


imunitas selular yang diperankan oleh limfosit T.
Aktivasi sel limfosit T dan sel makrofag dapat dilalukan dengan jalan
imunisasi.
Sel fagosit mononuklear merupakan populasi sel dari sistem imun yang
mempunyai fungsi utama fagositosis.
Semua sel dalam sistem fagosit mononuklear berasal dari sumsum tulang yang
setelah mengalami pemasakan dan aktivasi dapat menjadi berbagai macam
bentuk morfologis.
Monosit dari sumsum tulang akan masuk sirkulasi darah tepi dalam keadaan
belum mengalami deferensiasi sempurna, dan monosit ini akan migrasi ke
jaringan ekstravaskuler untuk menjadi makrofag. Selama mengalami
deferensiasi, sel fagosit mononuklear mengalami perubahan metabolisme.
Sesuai dengan perubahannya dari monosit menjadi makrofag, terdapat
perubahan jumlah mitokondria, aktivitas enzim mitokondria, dan kecepatan
respirasi seluler. Lonjakan respirasi ini akan menyebabkan perubahan
aktivitas kompleks oksidasi pada membran dan reduksi oksigen menjadi
superoksida. Superoksida yang terbentuk secara cepat akan diubah menjadi
hidrogen peroksida dan hidroksil radikal yang mempunyai aktivitas
mikrobisidal oksidatif baik di dalam fagosom maupun di lingkungan
ekstraseluler. Anion superoksida (O2-), hidrogen peroksida (H2O2) dan
hidroksil radikal(OH-) yang terbentuk bersifat reaktif dan toksik ini disebut
Reactive Oxygen Intermediates (ROI).
Makrofag merupakan sel fagosit yang hampir ditemui pada setiap organ
diseluruh tubuh terutama pada jaringan ikat longgar, makrofag termasuk
mononuclear fagosit sistem.
sel-sel sistem makrofag terdapat pada :
o jaringan ikat longgar berupa makrofag atau histiosit
o didalam darah berupa monosit
o Didalam hati melapisis sinusoid dikenal dengan sel kupffer
o Makrofag perivasculer sinusoid limpa, limponodus, dan sumsum tulang
o Pada susunan saraf pusat berupa mikroglia yang berasal dari
mesoderm.

Makrofag juga berperan pada reaksi imunologis tubuh, dengan menelan,


memproses, dan menyimpan antigen serta menyampaikan informasi pada selsel yang berdekatan secara imunologis kompeten (limfosit dan sel plasma).
makrofag berukuran 10-30 mm, bentuknya tidak teratur, inti besar hampir
bulat atau menyerupai ginjal letaknya exentrik, mengandung granula
azurofilik. makrofag merupakan sel yang berumur panjang dan dapat
bertahan berbulan-bulan dalam jaringan. bila terdapat cukup rangsang

Fungsi Makrofag :

a. Fungsi utama adalah melahap partikel dan mencernakannya oleh lisosom


dan

mengalirkan

sejumlah

substansi

yang

berperan

dalam

fungsi

pertahanan dan perbaikan


b. Dalam sistem imun tubuh sel ini berperan serta dalam mempengaruhi
aktivitas dari respon imun, merreka menelan, memproses dan menyimpan
antigen dan menyampaikan informasi pada sel-sel yang berdekatan secara
imunologis kompeten (limfosit dan sel plasma)
c. Makrofag yang aktif juga merupkan sel sektori yang dapat mengeluarkan
beberapa substansi penting, termasuk enzim-enzim lisosim, elastase,
kolagenase, 2 protein dari sistem komplemen dan gen antivirus penting
(interferon).

Anda mungkin juga menyukai