in salah satunya
Nursid
Sumaatmadja
(2000),
kepribadian
adalah
satu
dirinya,
sedangkan
pada
sugesti
seseorang
menjadi
pertikaian
untuk
akhirnya
sampai
pada
akomodasi.
Gilin and Gilin. Menurut mereka ada dua macam proses sosial
yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu:
a. Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi,
asimilasi, dan akulturasi.
b. Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi contravention
dan pertentangan pertikaian.
Bentuk Interaksi Asosiatif
a. Kerja sama (cooperation)
Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap
kelompoknya
dan
kelompok
lainnya.
Sehubungan
dengan
proses
penerimaan
unsur-unsur
baru
dalam
mengurangi
tuntutannya,
agar
tercapai
suatu
and
Society
(1972).
Mead
menguraikan
tahap-tahap
Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui
peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui
peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia
berinteraksi.
Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu
mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat
yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu
berinteraksi denagn orang lain dalam masyarakat karena telah
memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan
siapa ia berinteraksi.
Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang
melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang
melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama
looking-glass self.
Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap.
Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan
orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai
persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya. Pada
tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang
dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.
Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and
Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama:
keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan.
4. Bentuk dan Pola Sosialisasi
a. Bentuk-bentuk Sosialisasi
pendidikan
sepanjang
hidup,
atau
pendidikan
berkesinambungan.
b. Pola-pola Sosialisasi
Pada dasarrnya kita mengenal dua pola sosialisasi, yaitu pola
represi yang menekankan pada penggunaan hukuman terhadap
kesalahan. Dan pola partisipatori yang merupakan pola yang
didalamnya anak diberi imbalan manakala berperilaku baik dan anak
menjadi pusat sosialisasi.
C. Masyarakat dan Komunitas
Masyarakat itu merupakan kelompok atau kolektifitas manusia
yang melakuakn antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal,
berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan
jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.
Unsur-unsur masyarakat yaitu: kumpulan orang, sudah terbentuk
dengan lama, sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri,
memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama,
adanya
kesinambungan
dan
pertahanan
kebudayaan.
a. Masyarakat Setempat (community)
diri,
dan
memiliki
Multikultural
Terhadap
Kehidupan
Beragama,
perkembangannya
manusia
juga
mempunyai
bentuk-bentuk
kebudayaan,
dimana
manusia
1. Kebutuhan fisiologis
2. kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan
3. kebutuhan sosial
4. kebutuhan akan penghargaan
5. kebutuhan akan aktualisasi diri
Akal budi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi
juga untuk menjadikan manusia mampu mempertahankan serta
meningkatkan derajat sebagai makhluk tertinggi dibandingkan
makhluk lainnya. Dan manusia mampu mengembangkan sisi
kemanusiaannya, Dengan akal budi inilah manusia mampu
menciptakan kebudayaan sehingga manusia adalah makhluk
berbudaya.
Definisi kebudayaan menurut beberapa ahli
a. E.B Taylor
Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks di dalamnya
mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral dan
hukum, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat
b. Koentjaraningrat
Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara
belajar
c.Ki Hadjar Dewantara
melihat mana yang lebih baik, lebih tinggi, lebih luhur, lebih
superior daripada kebudayaan lainnya
6. Perkembangan dan perubahan kebudayaan
Dari waktu ke waktu kebudayaan selalu mengalami perubahan, karena
adanya pertemuan saling silang antara kebudayaan suatu masyarakat
dengan kebudayaan masyarakat lainnya
Perubahan kebudayaan berkaitan erat dengan reaksi individu terhadap
status quo dan dan keinginan untuk melakukan inovasi (penemuan
baru).
Faktor pendorong individu memulai dan mengembangkan penemuan
baru adalah:
1. kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan
2. mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan
3. sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan
kebudayaan dapat disebabkan oleh:
- faktor dari dalam (internal) seperti discovery, invention dan inovasi
- faktor dari luar (eksternal) melalui difusi, akulturasi dan asimilasi
Difusi:
Akulturasi:
7. Problematika kebudayaan
Perubahan dan perkembangan kebudayaan bisa saja
terhambat/terhalangi oleh berbagai faktor ini akan menjadi
problematika perkembangan kebudayaan,faktor-faktor itu antara lain:
1. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain atau kehidupan
yang terasing
2. perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. sikap masyarakat yang sangat tradisionil
POKOK BAHASAN 3
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
1.PENGERTIAN
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat
perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras,
agama, ideologi, budaya. (masyarakat yang mejemuk)
Keragaman
dalam
masyarakat
adalah
sebuah
keadaan
yang
pelapisan
sosial/stratifikasi
sosial
dalam
masyarakat mempunyai
dengan kecakapan
budaya yang
multikulturalisme,
keterbukaan
dan mengembangkan
kesederajatan
Faktor lainnya yang menyebabkan adanya keragaman di Indonesia
a. Keadaan geografis Indonesia
Kedatangan nenek moyang masyarakat Indonesia menurut
sejarah dari Yunan wilayah Tiongkok Nagian Selatan yang
datang bergelombang menyebar dan mendiami sekitar 13.600
pulau. Keadan geografis yang terpisah-pisah mengakibatkan
mereka mengembangkan pola perilaku bahasa dan ikatan-ikatan
kebudayaan yang berbeda satu sama lainnya
untuk
menciptakan
kriteria-kriteria
yang
mengakibatkan keragaman
3. Akibat dari Keragaman
Perbedaan
menciptakan
ketegangan
hubungan
antar
anggota
tercipta
masalah-masalah
yang
menggoyahkan
perbedaan dalam
yang
paling
penting
adalah
Tunggal
Ika,
keanekaragaman
dipandang
sebagai
persamaan dan
POKOK BAHASAN 4
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
Masalah manusia nilai, moral dan hukum yang serius dihadapi
oleh bangsa Indonesia antara lain menyangkut persoalan kejujuran,
kebenaran, keadilan , penyelewengan, adu domba. Fitnah, menipu,
mengambil hak orang lain, menjilat dan perbuatan perbuatan maksiat
lainnya, Sehingga perlu kita mengkedepankan pendidikan moral,
karena dengan adanya panutan nilai, norma, moral dalam diri manusia
akan sangat menentukan totalitas diri individu atau jati diri
manusia,lingkungan sosial dan kehidupan individu. Oleh karena itu
pendidikan nilai yang mengarah pada pembentukan moral yang sesuai
dengan norma norma kebenaran menjadi suatu yang esensial bagi
pengembangan manusia yang utuh dalam konteks sosialnya
Sasaran pendidikan nilai pada umumnya dapat diarahkan untuk:
a. membina dan menanamkan nilai moral dan norma
b. meningkatkan dan memperluas tatanan nilai keyakinan seseorang
atau kelompok
c. meningkatn kualitas diri manusia, kelompok atau kehidupan
d. menangkal. Memperkecil dan meniadakan hal hal yang negatif
e. membina dan mengupayakan terlaksananya dunia yang diharapkan
( the expected world)
f. melakukan klarifikasi nilai instrinsik dari suatu nilai moral dan
norma dalam kehidupan secara umum.
unsur yang ada pada manusia yaitu jasmani. cipta,rasa karsa dan
kepercayaan.
Nilai memiliki polaritas dan hirarki yaitu:
a. nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan aspek negatif
yang sesuai polaritas seperti baik dan buruk keindahan dan
kejelekan
b. nilai tersusun secara hierarkis yaitu hierarki urutan pentingnya
Nilai (value) biasanya digunakan untuk menunjuk kata benda abstrak
yang dapat diatikan keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness)
Notonagoro membagi hierarki nilai pokok yaitu:
a. nilai material, sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia
b. nilai vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas
c. nilai kerohanian, sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai krohanian ada empat macam
1) nilai kebenaran yang bersumber pada unsur
manusia
2) nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur
perasaan estetis manusia
3) nilai kebaikan moral yang bersumber pada kehendak atau karsa
manusia
4) nilai religius yang bersumber pada kepercayaan manusia dengan
disertai penghayatan melalui akal budi dan nuraninya
Jadi yang mepunyai nilai tidak hanya sesuatu yang berwujud (benda
material) saja, bahkan sesuatu yang yang immaterial seringkali
menjadi nilai yang sangat tinggi dan mutlak bagi manusia seperti nilai
religius
Nilai berkaitan dengan cita-cita, keinginan dan harapan, dan segala
sesuatu pertimbangan internal (batiniah) manusia. Nilai dengan
demikian tidak konkret dan pada dasarnya bersifat
subyektif.
Nilai yang abstrak dan subyektif ini agar dapat lebih berguna
dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia perlu lebih
dikongkretkan serta dibentuk menjadi lebih objektif. Wujud yang
lebih konkret dan objektif dari nilai ini adalah norma/kaedah.
Ada bermacam norma/kaedah dalam masyarakat yaitu:
1) norma kepercayaan atau keagamaan
2) norma kesusilaan
3) norma sopan santun/adat
4) norma hukum
Dari norma norma yang ada norma hukum adalah norma yang paling
kuat karena dapat dipaksakan pelaksanaannya oleh kekuasaan
eksternal (penguasa).
Nilai dan norma selanjutnya berkaitan erat dengan moral.
Istilah moral mengandung integritas dan martabat pribadi manusia.
Derajat kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh moralitas yang
dimilikinya. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian
seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Disini lalu kita
memasuki wilayah norma sebagai penuntun sikap dan tingkah laku
manusia. Jadi bisa kita katakan manusia yang bermoral adalah
manusia yang sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan nilai nilai dan
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat
2. Manusia dan Hukum
Hukum adalah keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang
berlaku dalam suatu kehidupan bersama yang dapat dipaksakan
berlakunya dengan sanksi
Hukum merupakan bagian integral dari kehidupan bersama. Kalau
manusia hidup terisolir dari manusia lainnya maka tidak terjadi kontak
baik yang menyenangkan maupun yang perupakan konflik. Dalam
keadaan semacam ini hukum tidak diperlukan. Hukum mengatur dan
menguasai manusia dalam kehidupan bersama. Sebagai
konsekuensinya maka tata hukum bertitik tolak pada penghormatan
dan perlindungan manusia. dalam masyarakat
Hukum tidak terlepas dari kehidupan manusia. . Hukum terdapat
dalam masyarakat.Dalam setiap masyarakat selalu ada sistem hukum,
ada masyarakat ada hukum: ubi societas ibi ius Norma hukum
melindungi lebih lanjut kepentingan kepentingan manusia yang belum
terlindungi oleh norma agama, norma kesusilaan dan norma sopan
santun.
a. Tujuan Hukum
Hukum ditujukan untuk terciptanya ketertiban masyarakat
bukan untuk penyempurnaan manusia Tujuan pokok hukum adalah
menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan ketertiban
Antara hukum dan moral ada hubungan yang erat sekali. Ada pepatah
Roma yang mengatakan
diuji
atau
dibuktikan
kebenarannya,
berdasarkan
dan
prosedur
yang
disempurnakan,
sampai
B.
materi.
Adanya
perkembangan
IPTEK
kemakmuran
materi
dan
kesehatan
masyarakat
2. IPTEK dan Ilmu
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak
sangat cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan
dalam
menghadapinya
pembangunan
dalam
sesuai
menghadapi
dengan
kebutuhan
IPTEK
masyarakat
maka
era
dituntut
teknologi
adanya
modern
keahlian
dan
dengan
serba
kompleks
dalam
berbagai
cabang
ilmu
Engineering
Nanotechnology
Pesatnya kemajuan IPTEK memerlukan penguasaan,
pemanfaatan, dan kemajuan IPTEK untuk memperkuat
posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
C.
dapat
meningkatkan
produksi pangan.
Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buahbuahan yang besar serta tidak berbiji.
2. Bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasil IPTEK manusia menciptakan alat-alat
operasi muktahir, bermacam-macam obat, penggunaan
benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis
meringankan
diciptakan
segala
untuk
membantu
aktivitas
manusia
kehidupannya
demi
dampak-dampak
negatif
yang
disebabkan
oleh
kualifikasi
yang
sesuai
dengan
yang
dibutuhkan
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada
era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara
moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental instant.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan
berbagai
keinginan
material,
telah
meningkat
semakin
lemahnya
kewibawaan
dan
tolong-menolong
telah
melemahkan
lingkungan
dan
mengganggu
kesehatan
baik
terhadap
muda-mudinya.
Teknologi
sarana
Perkembangan
untuk
teknologi
melakukan
menggeser
kejahatan.
budaya
ramah
Pokok bahasan 7
Manusia dan Peradaban
1. Defenisi dan konsep
Peradaban dari kata adab artinya teratur, akhlak atau kesopanan
serta kehalusan budi pekerti berhubungan erat dengan konsep
nilai,moral, etika dan estetika yang ada dalam masyarakat
Peradaban > Inggris civilization
Istilah peradaban sering dipakai menunjukan pendapat dan penilaian
kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur kebudayaan
yang bersifat halus, indah tinggi sopan,luhur dsb, maka masyarakat
pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban
yang tinggi
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan tingkat
pendidikan bangsa itu.
istilah peradaban biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsurunsur dari kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu
pengetahuan, sopan santun, dan sistem pergaulan yang kompleks
Jadi hasil atau produk kebudayaaan akan menghasilkan peradaban
2. Perbedaan peradaban dengan kebudayaan
*Kebudayaan menceritakan tentang apa yang dilihat, didengar dan
dirasakan oleh panca indra
dalam sebuah peradaban pasti tidak terlepas dari tiga faktor yang
menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban yaitu sistem
pemerintahan, sistem ekonomi dan IPTEK dan Seni
3.Peradaban dan perubahan sosial
Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu
berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna
sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat ipteknya dan unsur
budaya lainnya artinya masyarakat itu telah mengalami proses
perubahan sosial , kehidupan semakin kompleks atau dengan kata lain
telah memasuki tingkatan peradaban tertentu
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat pada masyarakat
*Menurut Wilbert moore;
perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial, pola prilaku dan
interaksi sosial,
perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur
kebudayaan yang ada,
*Kingsly David
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan,
perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian kebudayaan
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai satu aspek
yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan
cara cara baru atau suatu perbaikan dalam masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya
Sifat perubahan:
a.Faktor Intern
1.Bertambahnya dan berkurangnya penduduk
Bertambahnya dan berkurangnya penduduk yang sangat cepat di
pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur
masyarakat. Berkurangnya penduduk mungkin dapat disebabkan
karena perpindahan penduduk dari desa ke kota. Atau dari satu daerah
ke daerah lain, misalnya transmigrasi.
2.Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses,
seperti dibawah ini :
Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru baik
berupa alat atau berupa gagasanyang diciptakan oleh
seorang individu atau serangkaian ciptaan oleh para
individu
Invention, pengembangan dari discovery , discovery
baru menjadi invention kalau masyarakat sudah
mengakui dan menerima serta menerapkan penemuan
baru tersebut
3.Konflik dalam masyarakat
Konflik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antar individu
dalam masyarakat, antar kelompok dan lain-lain.
Ex.Pemberontakan dalam tubuh masyarakat.
Misalnya: Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah struktur
pemerintahan kolonial menjadi pemerintahan nasional dan berbagai
perubahan struktur yang mengikutinya.
b.Faktor Ektern
1).Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah
2.)Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak
kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki
kebudayaan yang berbeda
3).Peperangan
6.Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju
menguatnya
ideologi
liberalisme
ditandai
dengan
POKOK BAHASAN 7
Manusia Dan Lingkungan
untuk
bernapas,
karbon
dioksida
untuk
fotosintesis.
c. Air
Sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang
tinggal di dalam air, dan untuk memenuhi kebutuhan
makhluk hidup.
d. Cahaya
Cahaya matahari sebagai sumber energi yang utama.
e. Suhu atau temperatur
c. Populasi
Yaitu jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang
sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu
waktu tertentu.
d. Komunitas
Yaitu semua populasi dari semua jenis makhluk hidup
yang saling berinteraksi disuatu daerah.
e. Biosfer
Yaitu seluruh ekosistem dipermukaan bumi
Lingkungan Manusia terdiri dari;
1. lingkungan alam terdiri dari unsur
-tanah, air, udara, cuaca, suhu, hewan dan tumbuhan
termasuk manusia
2. lingkungan sosial budaya terdiri dari unsur
- system nilai dan norma, struktur penduduk dan perilaku
sosial termasuk interaksi antar manusia
UU No 23 Tahun 1997 Tentang Pegelolaan Lingkungan Hidup,
sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah:
1. Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan
antara manusia dan lingkungan hidup
2. terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan
hidup yang memiliki sikap dan tindakan melindungi dan
membina lingkungan hidup
Upaya apa yang bisa kita lakukan sebagai individu dalam berkontribusi
menjaga kualitas lingkungan kita sendiri... silahkan di renungkan dan
difikirkan kemudian dilaksanakan dilingkungan masing-masing
Beberapa problema lingkungan hidup yang dihadapi manusia akhir ini
adalah:
4. Pencemaran
5. Masalah kehutanan, penggundulan,pembalakan dan
kebakaran hutan
6. Erosi dan banjir
7. Tanah longsor, kekeringan dan abrasi pantai
8. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca
9. Penyakit yang disebabkan lingkungan yang buruk
Beberapa masalah besar lingkungan yang terjadi Indonesia yang
harusnya menjadi perhatian semua pihak terlihat sbb:
1. Terus menurunnya kondisi hutan Indonesia
2. Kerusakan daerah aliran sungai
3. Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
4. Citra pertambangan yang merusak lingkungan
5. Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati
6. Pencemaran air semakin meningkat
7. Kualitas udara semakin menurun khususnya dikotakota besar