Anda di halaman 1dari 12
1.1 KONSEP MOL [MOL = Gram / Aratau Mr ‘voth Partikel /L__ (L Bil Avogadro) = Molaritas x volume larutan, Vem / 22.41 1.2, RUMUS KIMIA Rumus Empirle (RE) Rumus yang menyatakan perbandingan lerkeeil atontatom unsur yang meayusur euatu senyawa PiMenentakan RE senyaws cari gram atau persen uneur-unaur ‘peayusun senyawa. bagi dengan” Ar masing-masing sechinggadiperoleh " perbandingan terkecil Rumus Molekut (RO Rumus yang menyatekan jumlah atom: atom unsur yang menyasua suatu suatu Menentukan RM suatu senyawa hanis ddiketahui terlebih dahula, Koef Re it Motdit = Ro Redicy mot dik Jka mol 2aisat tidal sehanding dengan kkocfisien, maka yang kita gunakan hanya ‘mol yang habie aja, yaita mal yang hasil bagi terhadap Koefisiennya paling keel! 1.5 HUKUM-HUKUM GAS L. Keadaan etandar STP adalah suhu OC (273K) dan tekanaa | atm ( 76 cmHlg). Pada SIP setiap 1 mol gas apa saja mempunyas volum 22,4 liter (22,4 dm) Liter STP = mol x 22,4 L mol 2.3 BILANGAN KUANTUM. Bilangan kuantum adalah bilangan-bilangan yang menyataken lokasi suatu clekiron dalam atom, sehingga elektron. tersebut eksklustt (dapat dibedakan) dari elektron-elektron yang lain, Setiap elektron harue memiliki empat buah bilangan kuantum : Perbandingan Volum gas~ gas = Perbandingan koefisien realest on 2.1 PARTIKEL - PARTIKEL ATOM rae | ome | 1 | Beda rely | ¢ | Beane some | o | amgumm ‘Massa Atom (A) = jumlah protan + neutron Nomor atom (2) = jumlah proton Jumiah neutron * A =Z Atom netral — : jumlah elektron = proton Ton positif _: jumlah eleitron < proton Joa Negalif — : Jumlah elektron > proton 2.2 KONFIGURASI ELEKTRON Elektron - elektron mengeliling! inti pada jalar jalur lintasan yang disebut kult ingkat energy) Satu Kult ted atas subkulitsubkulie satu subkullt train aas orbitalorbtat Satu orbital menampung mais 2 eiektron Jents-jenis subkuit 1. Subkulit s = terdiri 1 orbital | maksimal 2 eleitron) 2. Subkulit p : terdirt 3 orbital | maksimal 6 elektron) 9. Sublealit d : terdisi S orbital ( maksimal 10 elektron) 4. Subleait f+ terdiri 7 orbital ( maksimal 14 eleitron) Prinsip Aufbau: Elektoron-elektron terlebih abu mengisi subjulit” yang Berenergi rendah , baru Kenmuidian ‘mengisi sub Iulit yang herenergi tinggi. 1s7 - as ap © a aa ee ee UO ss“ sp say a PL oo op 6a we OP 18 a a 1s 2st ape Sst Spe 4st Sa” ape Se aa! Spt 6s 4f4 Sal Gp 72 Gf 6d? Tp Catatan : Sub kulit d cenderung penuh (4%) atau setengah. penuh (cB), sebingga straktur d¥ dan @ tidak dimiliki atom-atom. Diagram orbital Dua elektron dalam satu orbital berotasi dalam arah yang berlawanan. Oleh karena itu. kedua lektron tersebutdilambangkan sebagai dua ‘anak panah yang berlawanan arab, Dalam pengisian orbital-orbital, berlaku aturan, und" clektron-elektron cenderang. tidal berpasangan Bilangan kuantum utama (n) * nomor iulit 2, Bilangan kuantum azimuth () = no.sublealit ‘Subiuit ¢(= 0) Sublaulit p(U= 1) Subkulit d (i= 2) Subkuit f (1 3) 3. Bilangan kcaantum magnetik (m)= no. orbital ‘harga m berkisar ~Ismpat +f 4. Bilangan kuantum spin (s) * arah rotast 2+ AV: 2.4 PERIODE DAN GOLONGAN Unsurunsur yang jumlah ultra sama terletale pada poriade (baris) yang sama. 9. Unsurunsur transist datam. Uneur-uneur yang pengisian beraknir pada subkulit J @. unsur-unsur lantanolda : berakhir pada 4f B unsur-unsur aktineida : berakhir pada §/ 2.5 SIFAT-SIFAT PERIODIK clektroanys 1. Jartjari atom Jarak dari inti sampai kulit tertuar Kekanan semakin kecil Kebawah semakin besar emer 2. Energi ionisasi Energi yang diperlukan melepas elektron teriuar wuatak Nomor periode = Jumlah kulit Energi ionisasi kecil » mudah melepas electron Unsur-uneur yang struktur elektron terluarnya ‘sama lerletak pada golongan (Kolory) yang sara Untuk menentuican nomor golongan, unsur- unsur dibagt menjadi tiga kelompos = 1 unsiruneur utama 2. unsur-unsur transisi 3. unsur-unsur transisi-dalam J. Unsur-unsur utama (representative) = Gol A Unsur - uneur yang pengisian clektronnya, berakhir pada sub kulit sata p ‘No, golongan = jumlah electron vale Kekanan semakin besar Kebawah semakin kecil AH #2 Diet “ED ton 3.4 LAJU REAKST Suatu reaksi berlangsung cepat, apabila tumbukan = tumbulan enter partikel banyaie dan sering terjadi. Akan tetapi, tidak semua tumbukan menghaailkan reali, acbab pertikel- artikel yang bertumbukan harus mempunyai fenergi yang culaap. Golongan | Namagolongan | "orc? Energi Aktifact ( E=) adalah energi minimal [ee Re ath eect WA | Alkalltanak = mA Boron =P Semakin rena f . semakin copat reas WA [Karbon oF Va | Niro =P Wa | —omsigen oF VITA | — Halogen = VITA | Gas mulia oF Catatan . — Sualu ihatan kovalen disebut polar, apabila pasangan elektron ikatan (PED tertark lebih kuat kesalah satu atom, —yaitu yang keelektronegatifannya lebih besar ‘Semakia besar selisih keelektronegatifan, ‘maka semakin polat Suatu ikatan kovalen disebut non polar, apabila PET tertarik sama kuat kesemua ator. ‘Ada dua kelompok melekul non polar 4. Molekul-moiekul unsur (atomnya sejents) Bb. Moleiail-moleical senyaum yang simetris, yaitu molelcalmolekul yang atom pusatnya télak ‘memiliki PEB pasangan elektron bebas ) 2.8 IKATAN HIDROGEN Meatan nidrogen adalah ikatan antara atom yang sangat elektronegati ( F, 0, N | dengan ftom H yang betlainan moleicul Senyawa-senyawa yang antar molelalnya ada ‘katan hidrogen memiliki tik didih yang tinggi ‘Dua venis tkatan iamia yang tama: 1. Thatan Ion (elektrovalen), Yaitu ikatan terjadi karena perpindahan elektron Iatan lon terbentuke antara logan ( atom yang melepaskan lektron) dengan bukan Togam (atom yang menangkap elektron ) (Cora menentuan ord eas: |, atau eas eta, mek rd rks tetalap mangmasng mt ah fof ek th yng pig dat. 2, Sega besa readies sur ama taopenbapya, seinggsrke reas vetalay suum mat denutan mek etgeinen, 2, Tkatan Kovalea, Yaitu ikatan yang terjadi arena pemakaian pasangan elektron seeara ersama. lkatan Kovalen terbentuk antara sesama atom dulan logan (eama-sama ingin menangkap clektron) Jka elektron teriaar Imelepasiean elekeron Jikar elekuroa terluar 3, 4, 5, 6 atau 7 atom ‘menangkap eiektron Jika cleltron terluar 8, susunan elektron ‘stabil 1.2 stan 3 atom Ronen lh sau naka Ronen att in bat ieap Tana seman Copan 3. Zateat yang eering digunakan sebagai katalis ‘adalah logam-logam transisi atau senyawa- ‘senyawanya. 2.1 PERUBAHAN ENTALPI Entaloi i adalah cnerei vane terkandung 4.1 TETAPAN KESETIMBANGAN Ke Reaksl kesetimbangan odalah scaksi dimana 2zatzat hasil reas! dapat bereaksi Kembali untuk fmembentuk zatzat semaula, eaksi berlangsung dua aran (reversible) mA+ nb @ pC gD Pada saat lau reaksi Kekanan = laju reaksi kekiri, tercapailah Kesetimbangan, yaitu keadaan imana jumlah alot tak ‘Tagh berubah, sehingga reaket dapat dianggap selesal, Zat-eat uae kir tidale pernah habie Pada saat Keselimbangan, cerdapat telopan kesetinbargan (ke ata) x CED lar Catatan penting = 1. Yang masuk rumus Ke hanyalah gas dan erlarut Yang masuk romus Ky hanyalah gas Hubangan Ky dan Ke hharga 2. 2 Kee Ke Re 0,082 T* suhu mutlak (K) An SKoef gas kanan - SKoef gas ri 4.3 PERGESERAN KESETIMBANGAN Asas Le Chatelier Jka’ térhadap suat Kesetimbangan dilaku! ‘uate aki (tindalean), maka reat akan berge ‘untuk: menghilangkan pengaruh aks terscbut ‘ANSI YANG DILAKUKAN | ARAH PERGESERA 1. Konsentrasi salah ‘satu zat ditambah @ Kensentrasi salah satu zat dikurangi T. bergeser dari are at tersebut D-bergeser kearah zat tersebut ‘bergeser kereaks 3. Subu dinaikkan ‘endioterm A bergeser ke rea 4 euhu diturunkan bergeser ‘“Eitekanan diperbesar | Sibergeser ke mal (otume ciperkecit) |” gas terkect & tekanan diperkecil — | 6_ bergeser ke rol (Volume diperbesar) | gas terbesar ‘alu Zarutan adalah campuran homogen antara dua ‘at atau lebih, ‘Zat yang lebih banyak disebut zat pelanat ‘Zat yang lebih sedikit disebut zat terlarat Lanitan = 2at pelarat + aat terlarat 5.1 SATUAN-SATUAN KONSENTRASI 1. PERSENTASE (2) Juumlah gram zat terlarut dalam tap 100 gram larutan gram zat terlarut veogram larutan— * 100% 2. FRAKS! MOL, Mol zat itu dalam larutan FRAKS! MOL = fol joral zat dalam larutan 9, KEMOLARAN ( af) Jumlah mol zat terlarut dalam tap liter larutan mol | mmol M> Teer ~ “ml 1000 aL m= fx mL mL laratan © gram zat terlarut aah ae wee 3. Mempunyai_tetapan esetmbensen (kcstan Ka 4. KEMOLALAN ( m) Sumlah mol zat tevlarut dalam lap 1000 gram pelan p= gram polarat = gram sat terlarat HaL-hal yang berhubungan dengan konsentrasi 1. Pengenceran: [iM = Van Vj © Volum sebelum pengenceran Mi > Konsentrasi sebelum pengenceran Ver Volum sesudah pengenceran My Konsentrsi sesudah pengenceran 2. Pencampuran kemolaran Vad + Voie Mounp « 2s 8 % = Volum lerutan A My = Konsentras\ larutan A p= Volume larutan B ASAM ~ ASAM KUAT : H:SOs, HNOs, HCl, HDs, HI + NaOH, KOH, BalOHi)2, MeOH)» Semua Garam merupakan elektrolit kuat BASA- BASA KUAT Ton ion penting untuk di ingat : Nat Natrium Ba Barium K Kalam tn Zink Age Perak P+ Aluminium Nia Amonium =| Au» Eas Mg — Magnesium |r Kromium ca Kalsium FE Fluorida | COs Karbonat cr Klorida C:0e Oksalat Br Bromida | Cra Kromat, rE lodida C107 Dikromat OH = Hidroksida | POs Fostit NOx Nitrat PO. Fosfat Sulfide Soe Sullat 5.2 JENIS ZAT TERLARUT ‘ZAT TERLARUT I ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT 1. Depat terionisas' | | 1. tidak dapat (terurai menjad. ion- terionisast fon) 2. Jarutannya tidak 2. lanutanaya dapat | | dapat menghantar menghantarlistrile listrk 3. melputiasam, 3. meliputi apa saja basa dan garam selain asam, basa dan garam 1, Keempat rumus diatas disebut Hukum Raoult, ‘dan anya cocok untulelarutan non eloktot 2. Untuk larutan elektrolit { asar, basa, garam ) keerpat ramus diatas harus dikalixan dengan factor van’ has) apsx. pt ane Kemi 5.3 SIFAT-SIFAT KOLIGATIPinloaded irom Sifat koligatif : sifat-sifat larutan yang har ditentukan oleh jumiah partikel zat terlarut, ¢ tidak tergantung pada jenis zat terlarut 1. PENURUNAN TEKANAN UAP ( Ap) ApeX.p X= fraksi mol zat terlarut = tekanan vap pelarnt (dtkerahul ) Mol zat terlarut Ap™ “Wot selaruh zat *P” 2. PENURUNAN TITIK BEKU ( AT; ATi= Kim m= Kemolalan i= tetapan titik beku ( dilcetalui ) + hix She x 1000 ane ax af x 199 3. Kenatkan titike idih (AT. ) ‘Alk= Kim m = Kemolalan ‘Ky tetapan titi didit (dcetabut ) a ox Kelarutan (s) adalah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan jenuh. Harga kelarutan (s) menyatakan konsentrasi maksimum yang dapat dicapai olen suatu zat Hasitkall kelarutan (Bp) adalah asia Konsentrasi jonion zat terlarut dalam suatu Jarutan jenuh, Kop=(n-1)m' o¢ ] m= Jumlah ion ns jumiah ion = derajat ionisast MRTG untuk elekirollt kuat (a= 1); (=n 5.4 pH LARUTAN X= log X. Jilka X= 10, make pX= a Jilea X= be 10, maka pX # a log b Contoh : [H'] = 108 ; pH=2 [OH]=2 x 109 ; pOH= 5 ~log2 Lanstan netral:|H*] = 107 M atau pH = 7 Larutan asam : {H-] > 107 M atau pH < 7 Larutan Basa: [I] < 107 Matau pH > 7 Hasil kali [H+] dan [OH] dalam air selahi zonstan, dan disebut tetapan air (Kw) Ker [He] [OH = 10 ASAM KUAT [H+] #2. Me a *Jumlan Ht Ma = Molaritas asam ASAM LEMAH : [Hi] =7[ KM ‘Ky » Tetapan ionisasi asam RASA KUAT =[O14]=b. My b =Jumlah OH My = Molaritas basa BASA LEMAH : [01] = “fi th Ky + Tetapan ionisasi basa caRAM ikea garam yang memililéion-ion dari asam lemah dan basa Iemah dilarutkan dalam ais, maka ion. 7° fon itu akan diuraiken oleh air (mengalami hidrolisis) menghasilkan H’ atau OH", sehingga Jarutan garam tersebut mungkin bersifat asam atau bersifat basa. tor . Garam dari asam kuat dan basa kuat (tidak terhidrolisis; bersfat netral) eal pH=7 a Sika “Basa! menerima H*, maka yang terbentule disebut asam konjugas jasam pasangan). Hal-hal yang perlu diingat : 1. Pasangan asam-basa bronsted-lowry harus berbeda hanya satu H* 2. cara mencari asam kenjugasi : tambahkan satu w Cara mencari basa konjugesi : ambil satu H° aintuklarutancelektrolit biner (a = 2): [e=| x Ka @ ‘Untuk larutan elektrolit terner (n= 3): Sel elektrokimia adalah sel-sel dimana energi listrik diubah menjadi energi kimia atau sebaliknya, Dalam sel elektrokimia,reakst berlangsung pada bagian Sel elektrode-clextrode. redoks yang disebut Elektrode tempat reaksi oksidasi disebut anode Elektrode tempat reaksi reduksi disebut katode. 6.1 REAKSI REDOKS 1. Dasar bilangan oksidasi 1. Bilangan oksidast atom dalam unsur® not 2 Bilangan cksidesi atom H dalam ecayawa er 2. Bilangan ckeidasi atom O dalam scayawa -2 4. Bilangan olcsidasi atom logam dalam senyawa seialu positt 5. jumlah bilangan okeidasi atom-atom dalam senyawa = 0 6, “Fumlah bilangan oksidasi atom-atom alam ion = muatan ion 7. ji dua atom berikatan, bilangan ksidasi negative selalu dimilit atom yang keeleltronegatifannya yang lebih besar. 2, Beberapa pengecualian 1. Dalam 120 , bilangan oksidasi o = +2 2 Dalam perdisida (missal H.0s, Ba0,}, bilangan oksidast 1 3, dalam Hidrida logam (sniseal NaH, Ala, ‘bllanean oksidasi H = -1 3.Konsep-konsep dasar 1. OKSIDAST Pelepasan oksidasi) REDUKSI electron (naitaya bilangan Penangkapan electron (turannya bilangan oksidasi) 2. REDUKTOR (PEREDUKSI) Zat yang mengalami oksidasi OKSIDATOR (PENGOKSIDASI) Zat yang mengalami reduksi 3. REAKSI REDOKS = ‘al hal penting mengenai set volta reakesi 1. Logam yang memiliki B lebih keot selalu' merupakan anode (mengalami okeidasi 2, Notaai sel volta ‘anode [ion Ilion |atode tron mengalir dari anode ke katode 4, Potensial listnik yang dhasilkan set volta Bet = Bear Piet 2. Anoéaloksidasi = ©) Katoda(etuisi) - © 3. Contoh : Batu baterai Sel Akt ‘SEL VOLTA. ‘SEL ELEKTROLISIS LLenergikimia diubah | I.energi listrk diabeh ‘menjadi ener litre ‘menjadi ener cmia 2. Anodajoksidasi) =@ Katodaleedakad - 9. Contch : Fenyepuban Pengursian air a Reaksi-reakel eel elektrolisis yang Reakel pada katode (reduksi techadap kation) 1. fonsion 1A, 11, AP*, Mine BIRO + de —> 20H Tia 2. ton-ion logem lain [M+ ne —> ME fai 620 > te 3. Ion Hi (asa) 4 Ton = ton pada nomor (1) akan mengalam’ reakst nomer (2) ka yang @ielektrolisis adalah leburan (calran) elekuolit tanpa ada air 7.1 HALOGEN (GOLONGAN VIIA) Reaksi pada anode (oksidaat terhadap anion) 2.tonmion F, Ck, Br, [2x > we Fe 2. 4on OH (basa) [40H-> 24:0 + 4e + 02 4. Pda penyepuhan dan pemurnian logam, ‘anode adalah logam pelapis atau logarm Yang. (dak muri," yang mengalan ‘ksidasi menjadi ion yang larat Unsur = unsure hasil clektroisis_mempunyai suatu a : disebut berat clivalen (e) (“sae age oF owl Br ol aaht 1. Mempunyai tujuh electron terluar ( ns? mp9) a. Kelektronegatifan tinggi (mudah menangkap electron) b, Oksidater Ieaat (mudah mengalami redulsi) © sangat realaif (‘db alam tidak ada unsure ‘bebasaya) 4. Bereaksi dengan semua logam, membentuk garam yang berataa ton, HHP asam lemany HCL, Hie, dan Hl asam- ‘asam Ket © Kereaktifan : HI HE © HCI < HE 44 Titik didih : HCL = HBr < 11 < HF ‘Tngginya tk didih HE dlsebablean adanya ikatan hydrogen, a 5. Bilangan oksidesi dan tata name senyawa halogen a Avion | eivial | _r0PAc ” xo | Mipohae | Hata | 4 xox | Hate | Htataciay |? 4s xo= | Halt | Hasty) 7 xo+ | perhalat_ | Halai(vm 7.2 ALKALI (GOLONGAN 1A) a oh Ne 9K Rb Cs orFr] 1. Mermpunyai eatu electron torluar{ mat) 1 energ! ionisasi rendah (muda melepaskan ‘lectron} b. “reduktor kuat (mudah mengalari oxaidasi) © Sangat reaktif (di alam tidak ada unsure ‘bebecnya) 4. reaksinya dengan air berlangsung cepat ‘tle leleh rendan (tana, sepa tkatan lomam leaneh. Ar halogen = 1 aradey © 1 mol electron + 96.500 coulomb ‘oulom | Tat Jari jari atom makin kebawah makin besar : a. semakin kebawah —‘kereaktifanaya bertambah b, semakin kebawah basanya semakcin leuat c. semakin kebawah titik leleh semakin rendah, logam-logam allcali diperoleh dari elektrolisis leburan garam halidanya. senyawa-senyawa alakali berikatan ion, berwujud padat, dan memiliki titik leleh tinggi reaksi nyala : natrium berwarna kuning, alum berwarna ungu 6. semua senyawa alkali lanat baik dalam ai 7.3 ALKALI TANAH (GOLONGAN IIA) [ae saligaoCa Sr eeBa eR] 1. Mempunyai dua electron terluar ( ns*) 4. energi ionisasi rendah, tetapi IA lebik rendan b. reduktor kuat , meskipan tidal aelauat 1A ¢. sangat realtif, tapi IA lebih reaktif 4. reaksinya dengan air berlangsung lambat ¢. ttik leleh cukup tinggi (keras}, sebab ikatar: logam kuat. 2. 3.4. sama dengan golongaa IA. 5. Reaksi nyala : strontium berwarna merah Barium berwama hjjan 6. senyawa Klorida (CH), sulfide (S%) dan nitra: (NOx) dari HA larut baik dalam ait Senyawa karbonat (CO*) dari IIA tidak ads yang larut, Kelarutan senyawa sulfat (SO) dari 1A semakin kebawah semakin kecil (semakir. euler larut) Kelarutan hidroksida(OH} dari IA semakir Kebawah semakin besar (semakin mudak larut} ‘1.4 PERIODE KETIGA Ma uMg Al Si iP iS arCl aA Padat Gas | gem — eat) |\ am gee — eee ee F Orsiaater ‘2.0 Nel pS Membentuk Ambler Membentuk Takada] ‘bees am senyome| Sifat-sifat yang ke kanan semalkin bertambab a. energ ionisas) 1b keelektronegatifan . bilangan oksidasi maksimum 4. sifat asam fe, sifat reduktor sifat-sifat yang kekanan semakin berkurang 1. jaricjari atom 1b daya hantar . sifat logam 4. sifat basa fe, sifat reduktor ‘kemiringan diagonal A. Li dan Mg mudah bereaks! dengan gas No di 2. Gugus - Gugus Alki (R) wer, Nermeme bows Gen ee Peco Soe A P= ois a Steenbelern td 1h 2KCl + 302 3,3,4tuimettbckasana cis 8.2 Gueus ruvest - Fembuataun gas Os : mengalishan gas O2 i rmelalui busy listrile CHa—CHa-G + CH-CH2—CH coupes Bengal rate peating 30> 208 CH Crt -oHn Hidroksi 3. Oksida aeam * oksida bukan azam =oR ‘Okeide basa = olsida logan som eaiaeateniine vimetibekasana + OCH:CH 8.1 HIDROKARBON cis i nq ClbeCib= G- Ci cia GH= ch i Gis alkohol dan wer 4 -c- Kerbonit CHa” Adenia dan Keton ~ om Hs Ciita02 Asam karbokatlat dan Ester | q 4. Tata Nama Hidrokarbon Selain Alana =. Aldehid Conta va Cla-CH*CH-CH =City 2-entena 4 Calls CHSCHOCHACHSetokst etana etter einen o. Keto (aed een on“ GH= CH= G = Cis ° an ge ad. searboei caso uranal i CakO —CHLCOCH.CH,—Butanon as cH i 2. Golongan yang Mem Qugus Fangs! ( Neate keton | a ‘Alkanol (akabol) C.tk0s CHACHLCICOOH eam butanoat 99 4 Asdimetilel-pentuna ao — Camo; CILCOGEHCH, etl eanoat g cm on ‘Atkanal(Adenida) 3. Inomer —tsomer gague funget 8.3 JENIS - JENIS ISOMER 7 Catia [ Alkobol | Eter —[ Jamia : ISOMER Alkanon (Keton) co | - 1 cake 2 i 2 ——— Asam Alkanoat cuno | 2 1 3 ‘somer Struktur Tsomer wi 7 cio | 2 2 3 uang (sam Karbotaitat) cmuo | 8 é 1" ——S — aca Toomer |[ isomer |[ tomer | tomer teste Sane —[a ies posssi || Fungsi |{ Geomems | Opus =n SiopBpana cuo | 1 - 1 ae camo | 1 : 1 1 > cH- cr - cH, ra i 2 Hac 2 i 3 camo | 4 3 7 CinOs Tamiak CHL, CHO CHO CaHsOs Catlin: roune A ania lr daa ae 2.rie deh ing 3. bereaksi dengan Ne 4. Bereaksi dengan PX 1, Sukarlerut dale wir 2. lk Dlih rendah 3. Tak bereakesi dengan Na 4. Tek beresksi dengs: PX Aldehida Keton 1LMereduicsiehiing (CuO) ‘membentuk endapen smerah bata (CuO) Ltilek MereduksiFentin (eu0) ‘2itidale Mereduls! Tollen 2Mereduksi Tolens (Ago) (AgO) Membentak seria perak (a) C\HaxO2 ——— Asam karboksilat Ester Ilenus ‘Tila: meng wert lacus R-CH=CH-R’ -2> R-cHO + R'-CHO ‘Senyawa senyawa yang mengandung gugue 1. Toomer posisi : isomer 2at-2at yang segelongan Conton fa. n= butane dan 2-metil propane ». L-propanol dan 2-propanol etl etanoat dan metal propanoat 2. Isomer fangsi segolongan| Contoh fa. I-butanol dan etokai etana '. propanal dan propanon ¢ eam butanoat dan etil etanoat isomer zatzat yang dake 3. Isomer geometri hanya dimiliki oleh ikatan rangkap >C = C< yang mengikat dua gugus ada dua bentuc isomer geometzis A AA B Jika dua atom H pada benzene mengalami Subiitus!, maka selalu terdapat isomer Coa oO O70 (0) meta (| are 8.6 KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah seryawa ~ senyawa hasil {olosintesis tumbuhan yang mempunyal klocof Semua karbobideat memiliki ramus Cato Pembagian karbohidrat 1. Monosakarida: karbohidrat sederbana ‘Yang terpenting adalah glakose, galaktose, dan fruktosa Ketiga-tiganya merupakan isomer umus CoH i20¢ dengan 2. Disakarida monosalcarida glukesa * glakesa ——> maltosa slukosa + galaktosa —S _laktosa slukosa + frukiosa. —> sukrosa (sakarosa) ‘karbohidrat hasil reaksi dua Ketiga-tiganya_ merupakan ums CiaHl01 isomer dengan 3, Pelisakarida : karbohidrat Hasil polimerisasi slukosa Yang terpenting adalah ; sclulosa, amium dan glikogen: Sifat ~sifat karbohidrat i 1, Semua karbohidrat bersifat optiseaktit 2, monosakarida dan cisakarida rasanya manis den larut dalam air. Polisakerida rasanya tawar da tidaiclarat dalam air {3 beberapa reakst karbohidrat a. Hidrotisis Polisakarida disakarida > monosalearida . Fermentast : glukosa > etanol + CO» ¢. Dehidrasi : karbobidrat > karbon + 10 Be 17 AMINA DAN ASAM AMINO Amina adalah senyewa ‘urunan ammonia dengan satu atau lebih atom diganti oleh sgugus alk: HONCH Ro-H ROW-R R-NOR a N a R Ammonia amina primer amina sander amina teraier (sia) IRN) (NHK) A) we 9 cHa-CH- tan cis -C~ Jika ditetesi NaOH + be, maka dihasilkan jodoform yang berban kas. 8.5 SENYAWA AROMATIK Seayawa aromatic adalah benzene (Calls) dan ? seluruh turunaanya iE-O-O Meakipun memiliki tiga ikatan rangkap, benzene sukar mengalam! adisi. Reaksi ~ reaksi benzene umumaya adalah subtitusi terhadap atom ~ 3. ftom H tanpa mengganggu cincin aroatik. Unsur = unsure diatas laurva_ kestabilan berusaha mengurangi neutron, dengan cara memancarkan sinar-| to > tn + fe Unsur = unsure dibawah kutva kestabilan berusaha mengurang proton, dengan dua o Eemancaran postzon Big > fies fe ». penangkapan electron Bet fe > gar Unsur ~ unsur diseberang kurva kestabilan berusaha mengurangi proton dan neutron, dengan cara pemancaran sinar- aan 288Po > SP + {He CO O Oo Aen ma nine i: met KereenaVinil bensena dros bnaena (telucne)——(otirene)| (enol) NH NO: x 8.8 POLIMERISASI Polimerisasi adalah penggabungan molekul- rmolelcul sejenis(monomer-monomer) membentuale malgomolelcal yang rantainya sangat panjang (patimer) Polimerisadi adial Palmer kendensasi 1. Monomer harus meme gagus tangst -OH, -COGH atau -NH> 2. Selalu melepas H.0. 1. Monomer memilict rangkap >C=C< 2. tidak ada atom yang hilang faras skatan Conto senyawa polimer adisi = 1. Karet Polimer dari. isoprene(2-metile1,3- butadiena) 2, Plastik: CHC ctena > polietilena CHeeCH-CHs propena > polipropena Radioiootop yang, paling banyak diprodulsi a. Karbon-I4 (%C) untuk meneliti reaksi biokimia dan untuk menelit usia beada- beada purbakala b. kobali-60 ( $#Co) untuk meradiasi sclsel Kanker . natrium-24 ( #Na) untak mempercepat pectumbuhan sel-sel tanaman 2. Untuk membuat uneur ~ uneur baru Unsur-unsur trans-uranium |mulai nomer atom 93) merupakan unsure buatan yang ‘cak aijumpai di alam. Sampal tahun 2004, kkita mengenal 114 jenis unsure 3. Untuk menghasilkan energi (PLTN) a. reaksifisi ( pembelahan inti) 28U + in > OKr+ Ba +3 I Energi dari reaksi fist 1 gram uranium seara dengan energi dari reaksi pembakaran 3 ton batubara ». reaksi fusi ( penggabungan inti ) + H+ p+ po fhe ‘ang is ura ing aah sum anita seus, yatu sam anivo yang Lidak dapat Sat fubuh manus, sting bars datanghan dar spss in, JeGlecOOH he Glecoo Nh Mh Ascmanimeaomt isan Painopeguot is (aa eeningpns) inn its sam nino erst ante a ene ter =i COD) nt semua pia kel gin dept berlin meer pro, cla=cH-cl Vinilldlerida > polivinilldorida(PVC) CHasCH-CoHs _stirena > polistirena Faz tetralluorcetena —> Teflon Contoh senyawa polimer kondensasi : 1 Protein (polipeptida) 2, Polisakarida ; polimer dari glukesa 3. serat sintetis, polimer dari asam amino tetoron(polvester nilon fnotiamidad 9.1 KIMIA INTI Partikelspartikel yang terlibat dalam reaks! inti Partikel | Lambeng | Partikel sinana | Se [Neus | Sinar-3 ge | Proton MH Sinar-/ 1 Deuteron | 7H 2. jernih (tidak kerwh) 3. pH mendekati 7 4. Harga DO tinggi dan BOD rendah Zat-zat yang dipakai pada pengolahan air bersih : 1. Tawas, Al(SOy)s , untuk menjeraihkan air 2. Kaporit Ca{OCl}2, untuk membunuh kuman Zat-zat pencemar air 1. Deterjen (sukar dihancurkan mikroorganisme) 2. Air limbah industri (mengandung ion-ion ‘ogam yang beracun, seperti Cd dan Hg) 3. Festisida (dapat membunuh hewan-hewan ait) 4. Sampah organic (penguraiannya menimbulkan igas-gas yang berbau busuk} 5. Tumpahan minyak bumi ( dapt memusnahkan fitoplankton dipermukaan laut) ‘Air sadah ‘Air yang mengandung jon Ca** atau ion Mg. ‘Air sadah menyebabkan sabun hanya sedikit berbusa, dan jika dipakai dalam industri dapat merusak mesia, oleh Karenaitu air sadah harus dilunakkan (Ca dan Mg* diendapkan, lalu disaring) a. ka mengandng CalCOss atau, MICO) kesadahannya — sementara dan. dilunakkan dengan pemanasan. . Jika mengandung CaSOs, MgSOs, CaCl2, atau MgCh, kesadahannya ' tetap ‘dan dapat dilunakkan dengan penambahan NaCO 2. Udara Komposisi udara (% volum) N 78% On 21% Argon 0,93% co: 0.03% Gas-gaslain 0.04% Zat — zat pencemar udara 1. CO (karbon monoksida) Daya ikat hemoglobin terhadap CO 200 kali Jebih besar dart pada terhadap Oz, Sehingga tubuh kita akan kekurangan oksigen. Dimatahari setiap detike terjadi_perubehan 697 juta ton hydrogen menjadi 633 juta ton helium. Empat juta ton massa yang hilang berubsh menjadi energi (E = mc? ) berupa Sinar matahri yang dipancarkan kesegenap penjura tata suiya, 2 KIMIA KOLO Jenis ~ jenis system keloid SISTEM sisTew | px | rr ‘conto Suen | Gan) caw) Basin, oma BUSA] can | paaas| Batt spung, lava, arch PADAT. S Pads buss, biskut BROSOL | Cair | Gas | SRE Ratspay. ober awutst_[ cair | cai | SoS 2. COs ( karbon dioksida) Gas ini mempu menyerap cahaya inframera dari bumi dan memantulkannya Kembali Kepermukaan bumi, sehingga suhu dapat meningkat. Inilah yang disebut dengan “elek rumah kaca” (green house effect) larut dalam air hujan membentuk asam sullat. Inilah yang disebut “hujan asam” (acid rain) yang dapat membuat layu tanaman, perkaraian logam, dan iritasi saluran pernafasan. 4. NO (nitrogen monoksida) dan CF:Ch ( Kloroflusro karbon atau CFO), yang dapat merusak lapisan ozon di stratesfir 5. NOs(aitrogen _dioksida), yang dapat menyebabkan kabut asap’ (smod berwarna coklat diudara keta-kota besar 6. Debu-debu timbel (Pb) yang meracuni tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai