Anda di halaman 1dari 27

TATALAKSANA DIARE DEHIDRASI

(WHO)

Dr Rahmini Shabariah SpA

PENDAHULUAN

Diare di Ind:
Episode 1,6 2 / tahun
Penyebab kematian bayi ke 2 -3

Diare ---> dehidrasi --->

DEFINISI

Diare : perubahan konsistensi tinja akibat


kandungan air di dalam tinja melebihi normal (10
ml/kg/hari)

Diare akut : berlangsung 7 hari

Diare melanjut : diare lebih dari 7 hari

Diare kronik : diare lebih dari 2 minggu

EPIDEMIOLOGI

DepKes (2000) :
Angka kesakitan 301 / 1000 penduduk
Penyebab utama kematian bayi dan balita

Surkesnas (2001): kematian bayi 9,4 %, balita


13,2 %

ETIOLOGI

Faktor infeksi (enteral, parenteral)

Faktor malabsorpsi

Faktor makanan atau obat

Faktor psikologis

Tabel 1. Patogen penyebab diare akut.


ORGANISME
KASUS

ROTAVIRUS
ETEC
Shigella
Campylobacter
V.cholerae
Salmonella non tifoid
Tidak ditemukan

TIPE

Virus
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Bakteri

BANYAKNYA

50% kasus yang berobat


5-10% di masyarakat
Samapai 25% kasus
1- 5%
5-10%
1-5% di daerah endemik
Sampai 10%
25% atau lebih
SUMBER: Sunoto

dkk .
12

PATOGENESIS

Menurut penyebabnya :
Produksi enterotoksin (ETEC)
Kerusakan sel dan radang (Rotavirus)
Penetrasi epitel (Shigella)

Patofisiologi :
Diare osmotik
Diare sekretorik
Gangguan motilitas usus

Akibat diare akut :


Dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam

basa
Gangguan gizi
Hipoglikemi
Gangguan sirkulasi darah

Tabel 2. Penilaian derajat dehirasi pada diare akut


PENILAIAN
DEHIDRASI BERAT

LIHAT:
KEADAAN UMUM
tdk sdr
Mata
kering
Air mata
Mulut dan lidah
Rasa haus
mnm
PERIKSA:
Turgor kulit
sangat lambat

DIARE TANPA

DIARE

DEHIDRASI
Baik, sadar

DEHIDRASI
RINGAN SEDANG
* Gelisah, rewel

Normal

Cekung

Ada
Basah
Minum biasa

Tidak ada
Kering
* Haus

Kembali cepat

% TURUN BB
<5%
Estimasi def.cairan
50 %
Rencana pengobatan Rawat di rumah

2001 .
15

DIARE

* Kembali lambat

* Lesu, lunglai, anak


Sangat cekung dan
Tidak ada
Sangat kering
* Malas minum, tdk bs

* Kembali

5 10 %
> 10 %
50 100 %
> 100 %
Rehidrasi: rawat rmh Rawat inap
atau rawat
Sumber : Sandhu

Diare dengan dehidrasi ringan sedang atau dehidrasi berat bila didapatkan 1
gejala

SKOR DEHIDRASI PADA DIARE BAYI DAN


ANAK
ANGKA PENILAIAN
-------------------------------------------------------------------------------PEMERIKSAAN
1
2
3
-------------------------------------------------------------------------------GAMBARAN KLINIK

Keadaan umum
Baik
Gelisah
Renjatan

Mata
Normal
Cekung
Sangat cekung

Mulut
Normal
Kering
Sangat kering

Pernapasan/mt
20 30
30 40
40 60

Turgor
Baik
Kurang
Jelek

Nadi
< 120
120 -140
> 140
Kuat

DERAJAT DEHIDRASI

Skor 6
Skor 7 12
Skor 13
Diare
Diare dehidrasi
Diare dehidrasi
tanpa dehidrasi Ringan-sedang
berat
WHO IR 0559 - Modifikasi

Tabel 3. Komposisi elektrolit tinja pada diare akut


Komposisi rata-rata elektrolit,

mmol/l

Kolera:
Balita
Dewasa
Non Kolera:
Balita

RI

2.

Na

Cl

101
140

27
13

92
104

32
44

56

25

55

14

HCO3

Sumber: DepKes

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan tinja mencari penyebab

TATALAKSANA

Self limited disease

Rehidrasi

Pemberian nutrisi / diit

Pemberian antibiotik : bila ada indikasi

Edukasi upaya pencegahan diare

REHIDRASI

Tujuan: koreksi kekurangan cairan dan elektrolit,


dan mengganti cairan yang hilang sampai diare
berhenti

Diare tanpa dehidrasi:


Rawat di rumah
Rehidrasi oral (oralit) berikan oralit setiap BAB
Kembali bila tidak baik dlm 3 hr, sering BAB cair, muntah

berkali-kali
sangat haus sekali, makan /minum sedikit, tinja berdarah.

Jumlah cairan yg diperlukan


pada dehidrasi

Derajat dehidrasi NWL PWL CWL


Ringan
ml/kg

100

50

25

175

Sedang
ml/kg

100

70-90 25

200

Berat
ml/kg

100

100

250

50

Tabel 4. Jumlah oralit yang diminum setiap


BAB
UMUR

JUMLAH ORALIT YANG DIMINUM


/DIBERIKAN TIAP BAB

< 1 tahun
1 4 tahun

50 - 100 ml
100 - 200 ml

> 5 tahun

200 - 300 ml

Sumber: DepKes

Tabel 5. Komposisi cairan oralit yang dianjurkan WHO

KANDUNGAN

JUMLAH
GRAM/L

ION

KONSENTRASI
MMOL/L

Natium chlorida

3,5

Natrium

90

Trinatrium sitrat,
dihidrat

2,9

Sitrat

10

Kalium Chlorida

1,5

Kalium
Chlorida

20
80

Gkukosa (anhidrous)

20,0

Glukosa

111
Sumber: DepKes RI 2.

Diare dengan dehidrasi ringan sedang :


Biasanya tdk di rawat, rehidrasi oral 75 ml/Kg BB/3 jam

Kemudian evaluasi kembali derajat dehidrasinya, bila :


bila tdk dehidrasi, tatalaksana sesuai diare tanpa dehidrasi
tetap dehidrasi ringan sedang, ulangi tatalaksana
dehidrasi berat, tatalaksana sesuai dehidrasi berat

Bila hrs pulang sblm rehidrasi dalam 3 jam:


berikan oralit yg hrs dihabiskan dlm 3 jam
berikan anak makan
bawa anak kembali bila perlu

Diare dengan dehidrasi berat :


Dehidrasi berat dan syok rehidrasi parenteral :
bila syok 20 -30 ml/kg BB/ evaluasi 30 -60 mt, bila
hemodinamik stabil maka rehidrasi sesuai dehidrasi berat
Tabel 6. Pemberian cairan rehidrasi secara parenteral
pada dehidrasi berat
UMUR

Bayi < 1 tahun


Anak > 1 tahun

PEMBERIAN I
30 ml / KgBB dalam
1
1

jam
jam

Pemberian ke II
70 ml / Kg BB dalam
5

jam
3

jam

Dengan penyakit penyerta (MEP, ensefalitis, PJB, BP, gagal jantung)


4 jam I = 48 ml/kg/4 jam
20 jam II = 152 ml/kg/20 jam
Sumber: DepKes
2.
RI

Bila tdk memungkinkan, gunakan selang nasogastrik


/ peroral : 20 ml/kg BB/jam
Bila anak sdh dapat minum, rehidrasi oral 5 ml/kg BB/jam
Rehidrasi oral 10 ml/kg BB setiap diare atau muntah
Evaluasi derajat dehidrasi (bayi 6 jam, anak 3 jam)
pilih terapi rehidrasi yang sesuai
Cairan RL : Na dan laktat yang cukup, kurang K dan tdk
ada
glukosa. KaEn 3B dpt sbg pengganti

Tabel 7. Komposisi cairan parenteral

Osmolalita
s
(mOsml/L)

Glukosa
(gram/L)

Natrium
(mEq/L)

Chlorida
(mEq/L)

Kalium
(mEq/L)

Basa
(mEq/L)

154

154

NaCl 0,9
%

308

NaCl 0,45
%
+ D5

428

50

77

77

NaCl 0,225
% + D5

253

50

38,5

38,5

Ringer
Laktat

273

130

109

Laktat 28

Ka-En 3B

290

27

50

50

20

Laktat 20

Ka-En 4B

264

38

30

28

Laktat 10

Sumber: Dwipoerwantoro PG 16.

REHIDRASI PARENTERAL

Anak umur 2 tahun :


1 jam I : 10 tts / kg BB / mt
7 jam II : 3 tts / kg BB / mt

Anak umur < 2 tahun:


4 jam I :
20 jam II:

5 tts / kg BB / mt
3 tts / kg BB / mt

PEMBERIAN NUTRISI / DIET


ASI tetap diberikan +

Masih minum ASI


oralit

Minum susu formula tetap diberikan + oralit

Sudah mendapat makanan padat teruskan

PEMBERIAN ANTIBIOTIK

Diare akut : antibiotik tidak rutin diberikan,


kecuali pada
diare akibat V.cholera, Shigella, Amuba, Giardia
lamblia

Anti diare, anti motilitas usus tidak bermanfaat

PROBIOTIK

Pencegahan dan pengobatan diare akut

Mekanisme efek probiotik:


Perubahan lingkungan mikro lumen usus
Produksi bahan antimikroba
Kompetisi nutrient
Mencegah adhesi kuman patogen pada enterosit dan
efek tropik pada mukosa usus
Imunomodulasi

PENCEGAHAN

Pemberian ASI
Makanan pendamping ASI
Menjaga kebersihan lingkungan dan
menggunakan air bersih yang cukup
Mencuci tangan: setelah BAB, sebelum makan
atau menyiapkan makanan
Menggunakan jamban
Imunisasi
Menggunakan air minum yang bersih dan sudah
dimasak

KESIMPULAN

Diare masih merupakan masalah kesehatan

Self limiting disease

Diare dehidrasi rehidrasi oral

Probiotik

Pemberian nutrisi yang cukup selama diare


maupun setelah diare berhenti

Anda mungkin juga menyukai