Irfa Irawati
Pembimbing : dr. Hj. Kartini, Sp.OG
Identitas Pasien
Nama Suami
: Tn. R
Umur
: 37 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
NAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Hamil anak kedua, bekas SC kehamilan 38
minggu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
G2P1A0 hamil 38 minggu datang ke bangsal
An-Nisa 1 dengan rencana SC letak sungsang
anak kedua bekas SC 2 tahun yang lalu.
Riwayat Haid :
Haid Pertama
: 12 tahun
Siklus Haid
: 28 hari, lama 7 hari,
haid
teratur, kadang sakit.
HPHT
: 18-11-2014
NO
1.
2.
Hami
l
seka
rang
Ater
m
Jenis
Persalin
an
9
bulan
SC
2050
Hidup
Riwayat Alergi :
Alergi makanan disangkal
Alergi obat-obatan Penicilin
Alergi debu (-), udara dingin (-)
Riwayat Operasi :
Ibu mengaku memiliki riwayat operasi
sebelumnya
Riwayat kebiasaan :
Minum Jamu (-)
Merokok (-)
Alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
UMUM
KU
: Baik
Kesadaran : compos mentis
TD
:120/80 mmHg
Nadi
: 88x/menit
Pernapasan
: 20x/menit
Suhu
: 36,6
Status Generalis
Normocephal simetris,
rambut bewarna hitam
distribusi rata
Konjungtiva anemis(-/-),
sklera ikterik(-/-), refleks
pupil (+/+) isokor ,
edema palpebra (-)
Tidak ada
pembesaran KGB pada
daerah axilla, leher,
inguinal dan
submandibula, nyeri
tekan (-)
Status Generalis
Deviasi septum (-), sekret
(-/-), darah (-/-), nyeri tekan
(-), hidung bagian luar tidak
ada kelainan, pernapasan
cuping hidung (-).
Normotia, nyeri (-/-),
serumen (-/-),
pendengaran baik
Bibir kering (-), stomatitis
(-), lidah tidak kotor, faring
hiperemis (-)
Paru
INSPEKSI simetris
dextra-sinistra, tidak
ada bagian dada
yang tertinggal saat
bernapas, retraksi
dinding dada (-)
PERKUSI sonor
pada semua lapang
paru
PALPASI simetris,
vocal fremitus sama
dextra-sinistra,
tidak ada bagian
dada yang
tertinggal saat
bernapas, nyeri
tekan (-)suara
AUSKULTASI
napas vesikuler (-/-),
ronkhi (-/-),
wheezing(-/-)
Jantung
INSPEKSI ictus
cordis tidak
terlihat
PERKUSI batas
jantung dalam
batas normal
PALPASI ictus
cordis teraba di
ICS 5 linea
midclavicularis
sinistra
AUSKULTASI bunyi
jantung I dan II
regular, bising
jantung (-), gallop
(-), murmur (-)
STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan Luar :
Inspeksi : perut cembung, striae gravidarum (+), linea
nigra (+), bekas operasi (+).
Palpasi : TFU : 30 cm
L1 : teraba bagian keras, bulat, melenting (kepala)
L2 : teraba bagian panjang di sebelah kanan (puka)
L3 : teraba bagian terbawah bulat, lunak, tidak
melenting (bokong)
L4 : divergen
DJJ : 145 x / mnt.
1/22/16
Diagnosa :
G2P1A0 hamil 38
minggu pro sc
Planning
SC
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kehamilan dan persalinan setelah wanita
melahirkan dengan seksio sesarea akan
mendapat risiko tinggi terjadinya morbiditas
dan mortalitas yang meningkat berkenaan
dengan parut uterus.
Pemilihan Pasien
Kala I
Lakukan pemeriksaan laboratorium rutin dan
persediaan darah
Dokter anestesi dan dokter anak harus
diberitahu akan kemungkinan dilakukan
tindakan SS sewaktu-waktu
Infus dipasang selama persalinan
Selama fase aktif dilakukan pemantauan
denyut jantung janin secara kontinyu. Bila
terjadi inersia uteri hipotonik, dilakukan
amniotomi, observasi his selama 1 jam, bila
tidak ada perbaikan, lakukan SS.
Kala II
Bila kepala diatas station 0:
Pimpin meneran selama 15 menit
Bila tidak ada kemajuan lakukan
SS
Bila ada kemajuan, disa dipimpin
sampai 15 menit lagi.
Bila belum lahir, lakukan partus
buatan.
Daftar
Daftar Pustaka
Pustaka
Wiknajosastro, Hanifa. Prof.dr.DSOG.
Ilmu Kebidanan, yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta. 2007
Cunningham, Macdonald. William
Obstetrics. 22th edition. Appleton
and Lange. Stanford Connecticut.
2007
Terima
Terima Kasih
Kasih