o Sebagai pegawai pemerintah menerima gaji tetap dan mereka dilarang melakukan kegiatan perdagangan. o Melarang penyewaan desa, kecuali untuk memproduksi gula, garam, dan sarang burung. o Melaksanakan contingenten yaitu pajak dengan penyerahan hasil bumi. o Menetapkan verplichte leverantie, kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan. o Menerapkan sistem kerja paksa (rodi) dan membangun ketentaraan dengan melatih orangorang pribumi. o Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan sebagai dasar pertimbangan pertahanan. o Membangun pelabuhan-pelabuhan dan membuat kapal perang berukuran kecil. o Melakukan penjualan tanah rakyat kepada pihak swasta (asing). o Mewajibkan Prianger stelsel, yaitu kewajiban rakyat Priangan untuk menanam kopi.
2. Kendala Daendels dalam menjalankan kebijakan
3. Berakirnya pemerintahan Daendels
o Daendels sebenarnya seorang liberal, tetapi setelah tiba di Indonesia berubah menjadi seorang diktator yang bertindak kejam dan sewenang-wenang. Akibatnya, pemerintahannya banyak menimbulkan kritik, baik dari dalam maupun luar negeri, akhirnya Daendels dipanggil pulang ke negeri Belanda o Louis Napoleon kemudian mengangkat Jansen sebagai gubernur jenderal yang baru menggantikan Daendels. Jansen ternyata tidak mampu menahan serangan-serangan Inggris sehingga menyerah di Tuntang. Ia pun menandatangani penyerahan kekuasaan itu di daerah Tuntang Salatiga. Oleh karena itu, perjanjian itu dikenal dengan nama Kapitulasi Tuntang (18 September 1811). Akibat Pemerintahan Daendels o Rakyat Indonesia mengalami penderitaan yg sangat hebat. Selain dituntut untuk membayar pajak-pajak pemerintah, mereka juga diharuskan terlibat dalam kerja paksa (rodi) membangun jalan raya anyer-panarukan. untuk menutupi biaya pembangunan, tanah-tanah rakyat dijual kepada orang-orang partikelir Belanda dan Tionghoa. o penjualan tanah juga termasuk penduduk yang mendiami wilayah tersebut, sehingga penderitaan rakyat kecil semakin bertambah akibat dari tindakan sewenang-wenang para pemilik tanah. Ribuan rakyat Indonesia meninggal dalam pembuatan jalan raya anyer-panarukan. Dikarenakan kerja yang sangat berat sedangkan mereka tidak dibayar & tidak diberi makan yang layak. Kelompok 3 - Aveline Catherine / 01