Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmatnya lah sehingga makalh ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Fungsi Perencanaan dalam
Manajemen Perusahaan.
Dengan selesainya makalah ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Di dalam makalah

ini masih banyak terdapat kekurangan kekurangan,

sehingga saran dari pihak manapun yang bersifat membangun sangat kami harapkan
dalam perbaikan makalah ini agar kedepannya makalah ini dapat dibuat kembali
dengan lebih baik.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan ....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................2
Bab II Pembahasan.....................................................................................................3
2.1 Pengertian Perencanaan ...........................................................................3
2.2 Pengertian Rencana..................................................................................4
2.3 Jenis-Jenis Rencana .................................................................................4
2.4 Keuntungan Perencanaan ........................................................................6
2.5 Kerugian Perencanaan .............................................................................7
2.6 Pertanyaan Pokok dalam Perencanaan ....................................................7
2.7 Kegiatan-Kegiatan dalam Perencanaan ...................................................7
Bab III Penutup .........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................8
3.2 Saran ........................................................................................................8
Daftar Pustaka............................................................................................................9

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap kegiatan
organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan
baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya.
Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih
sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,
perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum
melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu
kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan
ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya
dapat

melaksanakan

keputusan-keputusan

yang

telah

ditetapkan

dalam

perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,
terutma dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era
globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan
sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu
dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep
perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan
perencanaan dari berbagai jenis.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi perencanaan dalam manajemen perusahaan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi perencanaan dalam manajemen perusahaan.
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui fungsi perencanaan dalam manajemen pemasaran

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah program utama ketika seseorang menjalankan bisnisnya,
dimana perencanaan ini sama halnya seperti seorang atlet pemanah yang akan
mengarahkan busur panahnya tepat pada sasaran. Tanpa adanya perencanaan yang
matang, suatu perusahaan akan mengalami kesulitan dalam proses awal, yang dalam

hal ini adalah proses mendasar. Sama seperti seorang atlet pemanah, sebelum
melepaskan tembakan, sang atlet terlebih dahulu merencanakan akan diarahkan
kemana busur panah tersebut. Kemudian setelah menemukan sasarannya, barulah
sang atlet akan menarik busur panah dan akan mengukur tarikannya sebelum
melepaskan panah tersebut.
Perencanaan yang dikemukaan oleh Beishline (1957) sangat vital adanya
karena perencanaan menentukan apa yang harus dicapai (menentukan waktu secara
kualitatif), dan bila hal itu harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal
itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab, mengapa hal itu harus dicapai.
Menurut Harold Koontz & Cyril ODonnel perencanaan adalah fungsi seorang
manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan,
prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada.
Menurut Louis A. Allen Perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan utk
mencapai hasil yg diinginkan.
Menurut G.R Terry perencanaan adalah memilih dan

menghubungkan fakta,

membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang


dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yg diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan. (G.R. Terry)

3
2.2 Pengertian Rencana
Rencana (plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang
megambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya
perusahaan akan dialokasikan, penjadwalan dari peruses pencapaian tujuan, hingga
segala hal terkait dengan pencapaian tujuan. Sebagai seorang manajer perencanaan,
tujuan dan rencana adalah sesuatu yang harus dirumuskan olehnya.
2.3 Jenis Jenis Rencana
1. Objective

Sesuatu sasaran manajerial yaitu tujuan yang diingini yang melukiskan


skop yang jelas, serta memberikan arah pada usaha-usaha seorang manajer
(G.R Terry & Harold Koontz & Cyril ODonnel ).
2. Policy
Policy merupakan pernyataan-pernyataan / pengertian-pengertian
umum yang memberikan bimbingan berpikir dalam menentukan keputusan.
(Harold Koontz)
Policy merupakan pedoman yang menyeluruh baik lisan maupun
tulisan yang memberikan suatu batas umum dan arah tempat managerial
action akan dilakukan.(G.R. Terry)
Kebijaksanaan berfungsi untuk menandai lingkungan di sekitar
keputusan yang dibuat, sehingga memberikan jaminan bahwa keputusankeputusan itu akan sesuai dan menyokong tercapainya arah dan tujuan.
3. Prosedur
Prosedur merupakan Rangkaian tugas yang mewujudkan urutan
waktu dan rangkaian itu harus dilaksanakan.(G.R. Terry)
Prosedur merupakan rencana, karena prosedur menunjukkan pemilihan
cara bertindak dan berhubungan dengan aktivitas-aktivitas masa depan.
Merupakan petunjuk-petunjuk untuk tindakan (detail-detail) suatu
aktivitas tertentu yg harus dilaksanakan. Esensinya adalah tindakan yang
diatur secara kronologis / berurutan.

4
4. Rule
Peraturan-Peraturan yang telah ditetapkan dan harus ditaati. Kadangkadang ditimbulkan oleh prosedur, tetapi keadaannya tidak sama.
Perbedaannya terletak dalam hal rule tidak memuat urutan tindakan
dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Persamaannya memberikan bimbingan utk
bertindak yg baik.
Perbedaan rules dengan policies :
Policies bertujuan memberikan bimbingan/menentukan pemikiran
dalam pengambilan keputusan dengan menetapkan batas-batas lapangan
kebijaksanaan.
Rule tidak dimaksudkan untuk membimbing pemikiran melainkan
memberikan bimbingan agar setiap tindakan jangan menyimpang.
5. Metode

Metode merupakan hal yang paling fundamental bagi setiap tindakan


dan berhubungan dengan prosedur .
Metode Sebagai hasil penentuan cara pelaksanaan suatu tugas dengan suatu
pertimbangan yang memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan jumlah penggunaan waktu, uang dan usaha.
6. Program
Program merupakan Suatu rencana yang pada dasarnya telah
menggambarkan rencana yang konkret. Karena dalam program sudah
tercantum baik sasaran, kebijaksanaan, prosedur maupun anggaran.
Program merupakan usaha-usaha untuk mengefektifkan rangkaian
tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing.
7. Budget
Budget merupakan suatu rencana yang menggambarkan penerimaan
dan

pengeluaran yang akan dikeluarkan pada setiap bidang (Hendaknya

tercantum besar biaya dan hasil yang akan diperoleh dan anggaran harus
rasional)
Traditional Budget : Cara-cara menyusun data kebutuhan akan
anggaran yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa tentang rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
5
Performance

budget

Menggambarkan

maksud

dan

tujuan

penggunaan dana-dana, biaya-biaya, program-program yang diusulkan untuk


mencapai tujuan tersebut, serta data kualitatif yang mengatur penyelesaian
pekerjaan yang ditetapkan pada setiap program.
8. Strategy
Strategi adalah juga rencana karena akan menentukan tindakantindakan pada masa datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Strategi pada dasarnya adalah penentuan cara yang harus ditempuh agar
memungkinkan memperoleh hasil yang maksimal, efektif dan dalam jangka
waktu yang relatif singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
Faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi :
1. Keadaan lingkungan intern dan ekstern yang mempengaruhi
perusahaan
2. Faktor-faktor ekonomis, sosial dan psikologis
3. Faktor-faktor sosio-kultural, hukum
4. Faktor ekologis dan grafis
2.4 Keuntungan Perencanaan

1. Tujuan jelas, objektif dan rasional


2. Semua aktivitas terarah, teratur dan ekonomis
3. Meningkatkan pendayagunaan semua fasilitas yang dimiliki
4. Semua aktivitas teratur dan bermanfaat
5. Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan
6. Dapat memperkecil risiko yang dihadapi oleh perusahaan
7. Perencanaan memberikan landasan untuk pengendalian
8. Merangsang prestasi kerja
9. Memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap

6
2.5 Kerugian Perencanaan
1. Membatasi tindakan, inisiatif para karyawan, karena harus bekerja sesuai pola
yang telah ditetapkan
2. Menyebabkan terlambatnya tindakan yang perlu diambil dalam keadaan
darurat, padahal keadaan darurat memerlukan keputusan yang cepat.
3. Informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang belum
tentu tepat, sehingga manajer tidak secara pasti meramalkan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang.
4. Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar bahkan dapat
melampaui hasil yang akan dicapai
5. Perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis, karena orang
lebih memperhatikan masa sekarang dari pada masa yang akan datang.

2.6 Pertanyaan Pokok dalam Perencanaan (5W+1H)

WHAT : Apa yang akan dicapai/dilakukan

WHY : Mengapa itu jadi sasaran/ harus dilakukan

WHERE : Dimana akan dilaksanakan

WHEN : Kapan akan dilakukan

WHO : Siapa yang akan melaksanakan

HOW : Bagaimana mengerjakannya

2.7 Kegiatan Kegiatan dalam Perencanaan


1. Forecasting (peramalan)
Forecasting adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian
dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data
masa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan suatu
bentuk model matematis.

7
2. Establishing Objectives (penetapan sasaran)
Penetapan

sasaran

adalah

mengevaluasi

dan

membandingkan

kelompok yang diidentifikasikan dan kemudian memilih satu atau beberapa


diantaranya sebagai calon dengan potensi yang paling besar.
3. Programming (pemrograman)
4. Scheduling (penjadwalan)
Penjadwalan (Scheduling) merupakan langkah akhir dalam proses
perencanaan
yang di mulai dengan perencanaan strategi dan yang diteruskan sampai
memerinci
kegiatan-kegiatan perencanaan.
5. Budgeting (penganggaran)
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait
dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi
keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
6. Developing Procedure (pengembangan prosedur)
Pengembangan prosedur adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan.

7. Establishing

and

Interpreting

Policies

(penetapan

dan

penafsiran

kebijaksanaan)
Penetapan

dan

penafsiran

kebijaksanaan

adalah

memperjelas,

mempertegas dan memperluas maksud suatu kebijakan dengan cara yang pasti
sehingga tercipta suatu kebijakan seperti yang dimaksud oleh kebijakan itu.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perencanaan adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam menjalankan
sebuah program atau kegiatan karena pada perencanaan terdapat banyak unsur-unsur
yang menjadi tujuan-tujuan perusahaan. Unsur-unsur tersebut dilakukan dengan
berbagai macam cara seorang menager dalam menyusun sebuah perencanaan agar
terciptanya perencanaan yang baik dan efektif sehingga dapat dijadikan sebagai
penilaian yang baik terhadap perencanaan oleh perusahaan atau organisasi itu sendiri
atau pihak lain. Dengan demikian, kualitas seorang maneger dalam mengelola
organisasi, perusahaaan, atau bahkan negara ditentukan bagaimana ia menyusun
sebuah perencanaan.
Hal ini dikarenakan seorang manager adalah orang yang bertanggung jawab
atas perusahaan, organisasi, dengan program yang ia tetapkan. Dengan kualitas
seorang manager yang memiliki perencanaan yang matang, tentunya setiap fungsi
yang ada dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau pun negara akan berjalan dengan
semestinya dan menghasilkan sebuah tujuan bersama sesuai yang ditargetkan dan
yang diharapkan.

3.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan diatas kami mengharapkan saran-saran dari
pembaca yang bisa membangun dan membuat makalah ini bisa menjadi lebih baik
lagi. Kami sadar bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna dan belum
sepenuhnya ideal.

DAFTAR PUSTAKA
www.blogspot.com
www.google.com
www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai