Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi
Keperawatan
Niken Andalasari
Standar I : Komunikasi
Perawat melakukan dokumentasi yang berisi informasi
yang akurat, relevan dan komprehensif mengenai kondisi
klien, kebutuhan klien, intervensi kesehatan, dan hasil
kesehatan klien
Indikator:
1) Mendokumentasikan informasi baik berupa obyektif
maupun data subyektif
2) Meminimalkan duplikasi informasi dalam catatan
keperawatan
3) Mendokumentasikan saran, perawatan atau layanan
yang diberikan kepada individu, kelompok, atau
keluarga pasien
Aspek Legal
Rekam medis yang mudah di baca dan akurat
merupakan dokumentasi pelayanan kesehatan yang
sangat menentukan yang mengkomunikasikan informasi
penting tentang pasien ke berbagai professional
Dalam kasus hukum, rekam medis dapat menjadi
landasan berbagai kasus gugatan atau sebagai alat
pembela diri perawat, dokter dan tenaga kesehatan lain
Rekam medis digunakan untuk mendokumentasikan
proses keperawatan dan memenuhi kewajiban
profesional perawat untuk mengkomunikasikan
informasi penting
Manajemen Resiko
Tujuan manajemen resiko adalah untuk
mengidentifikasikan resiko, mengendalikan kejadiankejadian, mencegah kerusakan dan mengendalikan
liabilitas (Huber, 2000)
Perawat harus menjawab pertanyaan khusus seperti
apa kejadiannya sampai terjadi insiden, bagaimana
insiden itu dapat di cegah dan apakah ada peralatan
yang harus disesuaikan
Departemen manajemen resiko bertugas memutuskan
dan mempertimbangkan apakah akan menginvestigasi
insiden lebih lanjut
Penuntut harus membuktikan bahwa insiden merupakan
akibat langsung dari kegagalan dalam memenuhi