: Efek Terapi Pemberian Zinc Secara Oral Pada Diare Akut dan Diare
Persisten : Meta- Analisis
Penulis
Analisis Statik
Sebuah program meta-analisis menggunakan perangkat lunak yang akan
menghasilkan plot forrest sebagai gambaran skematis terhadap hasil meta-analisis yang
digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari 22 percobaan yang telah diidentifikasi,
yaitu 16 kasus pada diare akut dan 6 kasus pada diare persisten. Secara keseluruhan 56,3% (9
dari 16 percobaan pada diare akut) dilakukan perawatan rawat inap di rumah sakit dan 43,7%
(7 dari 16 pada kasus diare akut) dilakukan rawat jalan di ruamh. Dari 6 percobaan diare
persisten 66.7% ( 4 dari 6 kasus pada diare persisten) dilakukan rawat inap di rumah sakit dan
33.3% (2 dari 6 kasus diare persisten) dilakukan perawatan di rumah.
Angka Kematian
Dari hasil percobaan pada diare akut dan persisten didapatkan pada diare akut yang
dilakukan terapi rawat jalan didapatkan nilai trial (n = 8070), 33 anak (0.0008% 33 dari 3974)
meninggal pada kelompok diare yang diobati menggunakan zinc, sedangkan pada kelompok
yang menerima plasebo didapatkan angka kematian sebesar 37 (0.0009% dari 3974)
Hasil
Hasil Trial Untuk Diare Akut
Dari 16 percobaan didapatkan (n=15 231), hal ini menunjukkan bahwa pasien yang
menerima rejimen pengobatan menunjukkan durasi diare yang lebih pendek 15% dibanding
pasien yang hanya menerima plasebo.
Kejadian Muntah
Pada 11 trial didapatkan proporsi pasien yang mengalami muntah pada saat pemberian
zinc lebih tinggi (278 (12,7%) dari 2196) dibandingkan pada kelompok yang menerima
placebo 171 ( 7,6 %) dari 2196). Pada pemberian zinc glukonat proporsi kelompok lebih
tinggi (160 (14,6%) dari 1095) dibandingkan dengan pemberian terapi seng sulfat (118
(10,7%) dari 1095).
Pemendekan Durasi Diare
Terjadi pemendekan durasi diare sebesar 15% pada pasien yang diberi pengobatan
dengan penambahan rejimen zinc.