oleh
Muhammad Ibnu Malik
P. 1763 B
P. 1768 B
Khairunisa
P. 1770 B
Pembimbing:
DR. dr. Adnil Edwin Nurdin, Sp.KJ
BAGIAN PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP M. DJAMIL RSJ HB SAANIN
PADANG
2016
Laporan Kasus
1
Seorang pasien laki - laki berumur 25 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RSJ HB
Saanin Padang pada tanggal 27 Januai 2016 pukul dengan :
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis kelamin
No. MR
Tanggal lahir / umur
Agama
Suku
Pendidikan terakhir
Status Pernikahan
Pekerjaan
Alamat
: Doni Rahmat
: Laki-laki
: 02.36.29
: 4 Februari 1990 / 25 tahun
: Islam
: Minang
: SMA
: Belum Menikah
: Tukang Ojek
: Dusun Kampung Batu Jorong Sianok Kelurahan Sianok 6
Suku Kec. IV Koto
II.
RIWAYAT PSIKIATRI
Data diperoleh dari:
Pasien tumbuh dan berkembang sehat seperti anak lainnya, memiliki banyak teman,
namun prestasi belajar pasien mengalami penurunan. Pasien mulai merokok saat usia
remaja.
5. Masa dewasa
a. Riwayat pendidikan
SDN 10 Sianok
SMP 10 Bandung
SMA Pasundan 7
b. Riwayat pekerjaan
Pasien seorang tukang ojek,. Hubungan dengan teman di lingkungan tempat
pasien bekerja cukup harmonis.
c. Riwayat perkawinan
Pasien belum menikah.
d. Riwayat agama
Pasien beragama islam,pandai mengaji, namun jarang shalat.
e. Riwayat psikoseksual
Riwayat pelecehan seksual tidak ada
f. Aktivitas sosial
Sejak kecil pasien merupakan anak biasa-biasa saja, tidak terlalu pendiam dan
periang.
g. Riwayat pelanggaran hukum
Pasien tidak pernah melanggar hukum dan hal-hal yang berhubungan dengan
hukum.
D. Riwayat Keluarga
Sepupu pasien pernah dirawat di RSJ Saanin Padang.
E. Situasi Kehidpan Sekarang
Sebelum masuk rumah sakit, pasien tinggal bersama ibu pasien. Hubungan antara
pasien dengan ibu harmonis. Pasien tinggal di rumah permanen, kendaraan bermotor
ada, tidak ada, air PDAM tidak ada. Penghasilan didapatkan dari pekerjaan nya
sebagai tukang ojek dan dari ibunya yang bekerja serabutan. Penghasilan pasien lebih
kurang Rp. 300.000 per bulan dan penghasilan ibu lebih kurang Rp. 400.000 per
bulan.
F. Persepsi dan Harapan Keluarga
Keluarga pasien berharap dengan dirawatnya pasien, pasien dapat diawasi dengan
baik dan mengalami perbaikan.
G. Persepsi dan Harapan Pasien
Pasien merasa sehat dan tidak ada gangguan jiwa
III.
Status Internus
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Nafas
: Sedang
: Compos mentis cooperatif
: 120/70 mmHg
: Teraba kuat, teratur, frekuensi 70x / menit
: pernafasan teratur, frekuensi 17 x per menit, jenis pernafasan
Suhu
Tinggi Badan
Berat badan
Bentuk badan
Status gizi
Sistem Respiratorik
Sistem Kardiovaskular
Sistem Gastrointestinal
Kelainan khusus
abdominothorakal
: 36,5 0C
: 165 cm
: 60 kg
: Astenikus
: normal
: pernafasan teratur, jenis pernafasan abdominothorakal
: Bunyi jantung normal, nadi kuat angkat
: Hepar dan Lien tidak teraba, bising Usus (+) normal
: Tidak ditemukan kelainan khusus
Tonus
Kekuatan
Koordinasi
5. Sensorik
6. Refleks fisiologis
Refleks patologis
:
: Eutonus
: 555 555
555 555
: Baik
: sensasi halus (+) normal
sensasi kasar (+) normal
: (+/+) normal
: (-/-)
5
V.
STATUS MENTAL
Autoanamnesis
Pertanyaan
Assalamualaykum
Jawaban
Interpretasi
bang, Waalaykum salam, iyo ibnu Kesadaran baik
kami dokter muda Ibnu, dan dan nisa. Nama wak Doni.
Nisa.
BUliah
abang?
Oke bang,
tau
buliah
namo
kami Buliah, tanyo lah
Kooperatif
Orientasi baik
bersaudara?
Bang tau dima alamaik bang Lai, di sianok tu ha
tingga?
Bang raso pantas ndag bang Ndag lah, wak ndag sakik Insight terganggu (tilikan 1)
di rawat di siko?
dow, ko mah wak sehat kini
Bang kalau mancaliak amai Tu ibo wak, wak tumpangan Judgement tidak terganggu
amai kesusahan mambawok se naiak ojek wak.
barang
apo
yang
bang
lakukan?
Bang baa kok dibawaok Yoo kecek keluarga wak Kooperatif
kamari?
banduang.
Oio dek garo-garo minum Ingatan jangka panjang baik
alcohol mah, tu mabuak,
habis tu wak larang urang
bawok oto kancang-kancang
tapi
Yang kaduo ?
Baa kok bang baka rumah?
urang
tu
melawan,
tu
ado
korek
api,
wak
maraso
ado
mambisiakkan
minyak.
yang Ndag ado dow, pi wak ado Halusinasi auditorik
sesuatu mandanga suaro jangkrik jo
ndag?
suasana
balapan
Honda tu haaa.
Ado waktu tu bang caliak Bayangan apo ko? Ndag ado Halusinasi visual tidak ada
bayangan?
Waktu
mandanga
bahonda,
raso
di
ada
bang
maraso
ado
yang
mamacik ndag?
Waktu
sebelum
disiko,
apo
rasoan?
yang
wak
ko
bisa
raso
nyo
wak
ado
tu
bisa
wak
tau
baa yoo?
Sajak bilo bang basadiah Sajak duo tahun ko lah, yo Episode depresi
kayak gitu?
jerawat ko
Jerawat? Manga jo jerawat Jerawaik ko gadang-gadang Episode depresi
tu?
ndag
ado
untuak psikoaktif
penggunaan
zat
ada,
rumah
sakik puskesmas
ado
di
puskesmas,
nergi
wak
8
balabiah- Kooperatif
waktu
tu,
penyakit
Makasih yo bang
Namo e ismail.
Yo diak, samo-samo
Keadaan umum
Kesadaran/ sensorium
Sikap
Tingkah laku motorik
Ekspresi fasial
Verbalisasi dan cara berbicara
Kontak psikis
Perhatian
Inisiatif
II.
: kompometis/ baik
: kooperatif
: aktif
: kaya
: dapat berbicara, lancar, jelas
: dapat dilakukan, cukup wajar, lama
: ada
: ada
Keadaan spesifik
A. Keadaan Alam Perasaan
1. Keadaan afektif
: luas
2. Hidup emosi
9
jiwa
a. Stabilitas
: stabil
b. Pengendalian
: terkendali
c. Echt-unecht
: echt
d. Einfuhlung
e. Dalam dangkal
: adekuat
: dalam
: cepat
: tidak terganggu
b. Daya konsentrasi
: normal
c. Orientasi
Waktu
: tidak terganggu
tempat
: tidak terganggu
personal
: tidak terganggu
situasi
: tidak terganggu
: Sesuai
e. Discriminative insight
: terganggu
: sulit dinilai
g. Discriminative judgement
: tidak terganggu
h. Kemunduran intelek
: tidak ada
10
a. Ilusi
menghitung uang
b. Halusinasi
- Akustik
- Visual
- Olfaktorik
- Taktil
2.
: cepat
: kurang jelas dan kurang tajam
c) Sirkumtansial
: tidak ada
d) Inkoheren
: tidak ada
e) Terhalang
: tidak ada
f) Terhambat
: tidak ada
: ada
h) Verbigerasi
: tidak ada
i) Persevarative
: tidak ada
Isi pikiran
a. Pola sentral dalam pikirannya
: tidak ada
b. Fobia
: tidak ada
c. Obsesi
: tidak ada
d. Delusi
: waham kebesaran
e. Kecurigaan
: tidak ada
f. Konfabulasi
: tidak ada
: tidak ada
h. Perasaan inferior
: ada
11
i. Banyak/ sedikit
: banyak
j. Perasaan berdosa
: tidak ada
k. Hipokondria
: tidak ada
l. Lain-lain
:-
: tidak ada
2. Stupor
: tidak ada
3. Raptus
: tidak ada
4. Kegaduhan umum
: ada
5. Deviasi seksual
: tidak ada
6. Ekhopraksia
: tidak ada
7. Vagabondage
: tidak ada
8. Piromani
: ada
9. Mannerisme
: tidak ada
10. Lain-lain
:-
: tidak ada
Berdasarkan anamnesis, riwayat perjalanan penyakit dan pemeriksaan, pada pasien ini
ditemukan adanya perubahan pola pikiran dan perasaan yang secara klinis bermakna dan
hendaya (disability) dalam fungsi sosial, dengan demikian berdasarkan PPGDJ III dapat
disimpulkan bahwa pasien mengalami suatu gangguan jiwa.
Berdasarkan anamnesis riwayat penyakit medis, pasien tidak pernah mengalami
trauma kepala dan penyakit lainnya yang secara fisiologis dapat membuktikan disfungsi otak
sebelum menunjukkan gangguan jiwa. Oleh karena itu, gangguan mental organik dapat
disingkirkan (F00-09).
Pasien mempunyai riwayat mengkonsumsi alkohol satu kali, tidak sampai kecanduan.
Pasien juga merupakan seorang perokok dan masih merokok sampai saat ini. Berdasaarkan
keterangan di atas, diagnosis gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif
dapat disingkirkan (F10-F19).
Pada pasien ditemukan waham kebesaran yang menonjol dan terdapat afek yang
hipertim sehingga berdasarkan PPGDJ III dapat disimpulkan pada aksis I dengan working
diagnosis Skizoafektif tipe Manik (F 25.0).
Pada pasien ini belum ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi mental
sehingga untuk aksis II pasien belum dapat didiagnosa. Pada pasien ini juga tidak ditemukan
suatu kondisi medis umum yang cukup bermakna, sehingga aksis III pada pasien ini tidak
didiagnosa. Pada pasien tidak ditemukan adanya masalah keluarga sehingga aksis IV pada
pasien ini tidak ada. Pada aksis V, pasien tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain
sewajarnya dan sudah tidak dapat melakukan hubungan sosial, bekerja dan mengisi waktu
luang sehingga berdasarkan penilaian GAF (Global Assessment of Functional Scale) saat ini
pasien berada pada nilai 50-41 yaitu gejala berat, disabilitas berat.
Aksis II
: Belum ditemukan
Aksis III
Aksis IV
: tidak ada
13
Aksis V
: GAF 50-41
Differensial Diagnosis: F20.0 Skizofrenia Paranoid, F31.2 gangguan bipolar episode kini
manic dengan gejala psikotik.
IX. DAFTAR MASALAH
A. Organobiologik : sepupu pasien penah di awat di RSJ
B. Psikologis :
Mood hipertim
Waham kebesaran
Halusinasi auditorik, visual
Discriminative insight terganggu, judgement tidak teganggu
Tidur terganggu
C. Lingkungan dan psikososial :
Tidak ada
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad fungsionam
Quo ad sanactionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
XI . RENCANA PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi :
Risperidon 2x3 mg
Lithium Carbonate 1x200 mg
Lorazepam 1x0,5 mg
B. Psikoterapi :
1. Kepada pasien
Psikoterapi supportif
Memberi empati kepada pasien. Mengidentifikasi faktor pencetus dan
15