Anda di halaman 1dari 13

Silabus Kurikulum Inti

Program Pendidikan Sarjana Farmasi


1. Pendidikan Kewarganegaraan [2]
Pendahuluan, filsafat pancasila (pancasila sebagai sistem
filsafat dan sebagai ideologi bangsa dan negara, identitas nasional,
politik dan strategi, demokrasi Indonesia, hak azasi manusia dan
rule of law, hak dan kewajiban warganegara, geopolitik dan
geostrategi Indonesia.
Pustaka :
a. Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma,
Yogyakarta
b. Lemhanas, 1980, Kewiraan untuk Mahasiswa,
Gramedia, Jakarta
c. Lemhanas, 1992, Pendidikan Kewarganegaraan,
Gramedia, Jakarta
d. Poespowardoyo, S, 1989, Filsafat Pancasila,
Gramedia, Jakarta
e. Sunardi, R.M., 1997, Teori Ketahanan Nasional,
Penerbit Hastanas, Jakarta
2. Pendidikan Agama [2]
Pendahuluan; Tuhan YME dan ketuhanan, manusia (kakekat,
martabat dan tanggung jawab); hukum (untuk menumbuhkan
kesadaran supaya taat hukum Tuhan dan fungsi profetik agama);
moral; ilmu pengetahuan teknologi dan seni (iman, ipteks dan
amal sebagai kesatuan,kewajiban menuntut dan mengamalkan
ilmu, tanggung jawab ilmuwan dan seniman); pembinaan pribadi
ummat beragama sebagai anggota keluarga, masyarakat, bangsa,
dan negara; masyarakat (beradab dan sejahtera dan peran
masya-rakat, HAM dan demokrasi); budaya (akademik, etos kerja,
sikap terbuka dan adil); serta politik (kontribusi agama dalam
kehidupan berpolitik dan peranan agama dalam mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa).
Pustaka:
Diserahkan kepada masing-masing agama
3. Bahasa [2]
a.

Bahasa Indonesia
Pendahuluan: membicarakan pokok bahasan masalah
analisis teks tentang pola kalimat, hubungan antara
kalimat, frase, bentuk tulisan, narasi, deskripsi, ekspresi,

argumentasi, asas-asas penyusunan gagasan dalam


karangan, gaya bahasa dan latihan transformasi ke bahasa
ilmiah, dan latihan mengarang dalam bahasa ilmiah
b.

Bahasa Inggris
Pendahuluan; membicarakan pokok bahasan tentang
reading, translating, vocabulary and structure untuk dapat
memahami buku teks kefarmasian dalam bahasa Inggris
dan menerjemhakan buku teks atau artikel ilmiah dalam
bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia

4. Ilmu-Ilmu Dasar untuk Farmasi [4]


Pendahuluan (kegunaan basic science dalam farmasi):
Matematika: membicarakan pokok bahasan masalah himpunan fungsi, grafik fungsi, limit dan kontinuitas, derivatif,
integral tak tentu, integral tertentu, matrik;
Fisika: konsep dasar fisika untuk farmasi,kinematika,
dinamika,hukum Newton,hukum kekekalan, mekanika zat
alir, termodinamika, fisika modern;
Kimia: membicarakan kinetika gas, kinetika kimia, reaksi
kesetimbangan teori atom dan molekul dalam larutan,
elektrolit , ikatan kimia, termokimia dan energetika, asambasa, kimia inti dan unsur-unsur transisi, reaksi redoks,
metode pemisahan, senyawa anorganik dalam sistem
biologi
Pustaka:
a. Brady, J.E., 1990, General Chemistry, Principles and
Structure, John Wiley & Sons, Toronto
b. Clarke, P.S., 1974, Calculus and Analytic Geometry,
Heath and Co., Ontario, Canada
c. Petrucci, R.H., 1985, General Chemistry, Principles
and Modern Application, 4th. Ed., Collier Mac Inc.,
New York
d. Miller, M., 1977, College Physics, 4th. ed., Haecourt
Brace Jovanovich Inc., New York
e. Mizrahi, A., and Sullivan, M, 1982, Calculus and
Analytic Geometry, Wadesworth Inc., California.
f. Schaum, D., 1977, Theory and Problems of College
Physics, McGraww Hill Book Co., New York
5. Biologi Sel [2]
Pendahuluan; organisasi sel dan subsel prokariot dan eukariot;
asam nukleat dan protein; proses biologi dalam sel prokariot dan
eukariot; ekspresi gen dan mekanisme pengendalian; genetika

mikroba; sistem transport pada prokariot dan eukariot; prinsip


rekayasa genetika dan produk rekombinan dalam bidang farmasi.
Pustaka:
a. Glick, B. and Pasternack J.J., 1994, Principles and
Application of Recombinant DNA, American Sosiety of
Microbiology, Washington
b. Lengeler, J.W., Drews, G., and Schleegel, H.G., 1999,
Biology of the Prokaryotes, Blackwell Sciences, New
York.
c. White, D, 2000, The Physiology and Biochemistry of
Prokaryotes, 2nd. Ed., Oxford University Press., New
York.
6. Kimia Organik [4(1)]
Pendahuluan; membicarakan struktur dan ikatan kimia;
nomenklatur dan sifat molekul organik; mekanisme reaksi organik
dan pengenalan stereokimia; reaksi substitusi dan eliminasi
(alifatik dan siklik); senyawa karbonil (aldehida dan keton, reaksi
addisi nukleofilik dan elektrofilik; asam karboksilat (turunan asam
karboksilat spt turunan asilhalida, ester, amida, anhidrida); reaksireaksi spesifik karbonil (pembentukan ikatan C-C, reaksi substitusi karbonil-alpha, reaksi kondensasi karbonil); karbohidrat;
senyawa heterosiklik, polimerisasi.
Pustaka:
a. Fassenden R.J., and Fassenden, J.S., 1986, Organic
Chemistry, Wardsworth Inc., California
b. Mc Murry J., 2004, Organic Chemistry, Wards-worth
Inc., California
a. Salomons, T.W.G, 1997, Fundamentals of Organic
Chemistry, John Willey & Sons, New York
b. Vogel, A.I., 1990, A Textbook of Practical Organic
Chemistry, Longman, London
7. Kimia Analisis [3(1)]
Pendahuluan, membicarakan metode-metode analisis baik
kualitatif maupun kuantitatif dengan mengkaitkan terjadinya
interaksi radiasi elektromagnetik dengan molekul menggunakan
instrumentasi spektrometri (spektrofometer uv-vis, infra merah,
spektrofluorometri), pemisahan senyawa dari campurannya
menggunakan sistem kromatografi (gas, cair kinerja tinggi), dan
analisis elektrokimia (potensiometri, coulometri dan polarografi);
volumetri; dan gravimetri.
Pustaka:

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Christian, G.D., 1994, Analytical Chemistry, John


Willey & Sons, New York
Harris, D.C., 1987, Quantitative Chemical Analysis,
2nd. Ed., Freeman Co., New York
Pecsok, R.L., Shields, L.D., and Cairns, T., and
McWilliam, I.G., 1976, Modern Methods of Chemical
Analysis, 2nd. Ed., John Willey & Sons, New York.
Kealey, D.,and Haines, P.J., 2002, Analytical
Chemistry, Bios Scien. Publ., Oxford
Skoog, D.A., Holler, F.J., and Crouch, S.R., 2007,
Principles of Instrumental Analysis, 6th. Ed., Thomson,
Belmont.
Willard, H.H., Merrit Jr., L.L., Dean, J.A., and Settle
Jr, F.A., 1988, Instrumental Methods of Analysis, 7th.
Ed, Wadsworth Publ. Co., California

8. Botani Farmasi [3(1)]


Pendahuluan; ruang lingkup botani; isi sel protoplasmik dan
organel; sistematika, determinasi dan pengertian tentang tumbuhtumbuhan obat; tumbuh-tumbuhan rendah dan tinggi termasuk
nabati bahari yang meliputi nama tumbuh-tumbuhan, familia,
morfologi; letak dan fungsinya; dan bagian tanaman yang digunakan dalam farmasi; dan tumbuhan obat Indonesia.
Pustaka:
a. Anonim, 1985, Medicinal Herbs Index in Indonesia,
Jilid I, PT Eisai Indonesia, Jakarta
b. Anonim, 1985, Tanaman Obat Indonesia, Jilid I, Dep.
Kes. RI, Jakarta
c. Anonim, 1995, Medicinal Herbs Index in Indonesia,
Jilid II, PT Eisai Indonesia, Jakarta
d. Bisset, N.G., 1994, Herbal and Phytopharmaceutical,
Medpharm Scientific Publ, Stutgart
e. Bruneton, J., 1995, Pharmacognosy, Phytochemistry
and Medicinal Plants, Lavosier Publ., Paris
f. Syamsuhidayat, S.S., dan Hutapea, J.R., Inven-taris
Tanaman Obat Indonesia I, Dep. Kes. RI, Jakarta
g. Sudarsono, Didik Gunawan, Subagus Wayuono,
Imono Argo Donatus, dan Purnomo, 2002,
Tumbuhan Obat I dan II, PPOT-UGM, Yogyakarta.
h. Youngken, H.W., Pharmaceutical Botany, The last Ed.,
Blackiston Co., Philadelphia
i. Watt, J.M., and Breyer-Brandwijk, R., 1962, The
Medicinal and Poisonous Plants of Southern and
Eastern Africa, 2nd. Ed., Livingstone Ltd., London.

9. Anatomi Fisiologi Manusia [3(1)]


Pendahuluan; membahas konsep dasar tubuh sebagai kesatuan; istilah anatomi dan fisiologi; organisasi di tingkat molekulersel-jaringan; mekanisme transpor di dalam tubuh, struktur dan
fungsi; penilaian fungsi serta penyimpangan pada fungsi sistem
peliput, sistem: lokomotorius, syaraf, pancaindra, endokrin,
kardiovaskular, limfatik dan imunitas, respiratori, pencernaan,
uriner; kesetimbangan cairan, elektrolit, asam-basa; sistem
reproduksi serta integrasi antar sistem.
Pustaka:
a. Langley, L.L (Editor), 1990, Dynamic of Anatomy and
Physiology, Mc Graw Hill Co., New York
b. Martini, F.H., 2001, Fundamentals of Anatomy and
Physiology ., 5th. Ed., Prentice Hall, New Jersey
c. Tortora, G.J., and Anagnostakos, N.P., Principles of
Anatomy and Physiology, 4th. Ed., Harper and Row
Publ., New York
d. Wood, M.G., 1998, Laboratory Textbook of Anatomy
and Physiology ., Freeman Co., San Fransisco
10.

Biokimia [3(1)]
Pendahuluan, protein dan asam amino; teknik pemurnian
protein; lipid dan membran; enzim sebagai katalis; Km, Vm dan
inhibisi enzim; konsep dasar dan metabolisme karbohidrat; daur
asam sitrat; fosforilasi oksidatif.
Pustaka:
a. Berg, J.M., Tymoczko, J.L., and Styrer, L., 2002,
Biochemistry, 5th. Ed., Freeman Co., San Fransisco
b. Clark, J.M., and Robert, L.S., 1977, Experimental
Biochemistry, 2nd. Ed., ., Freeman Co., San Fransisco
c. Elliot W.H., and Elliot, D.C., 1996, Biochemistry and
Molecular Biology, John Willey & Sons, New York
d. Lehninger, A.L., 2003, Principles of Biochemistry,
Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi.
11.

Mikrobiologi dan Virologi [3(1)]


Pendahuluan; membicarakan pokok bahasan masalah biologi
dari mikroorganisme; patogenisitas pertumbuhan mikroorganisme
dan fermentasi; metabolit yang dihasilkan oleh mikroorganisme;
konsep antibiosis dan antisepsis; virus (biologi dan pertumbuhannya); penggunaan mikro-organisme dalam farmasi (penetapan
kadar antibiotika, uji sensitivitas, uji angka lempeng total, uji
kapang, uji bioautografi dsb), uji sterilitas.

Pustaka:

a.
b.
c.
c.
d.
e.

Anonim, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta


Attlas, R.M., Brown, A.E., Dobra, K.W., and Lionas,
M., 1989, Experimental Microbiology Fundamental
and Aplication, Mc Millan Publ. Co., New York
Browne, L.M., and Szenthe, N.A., 1989, Laboratory
Manual for Microbiology, 2nd. Ed., Dept. Chemis.
Univer. of Alberta, Canada
Hugo, W.B., and Russel, A.D., 1999, Pharmaceutical
Microbiology, 5th. ed., Blackwell Scient. London
Madigan, T.M., Martinko, J.M., and Parker, J., 1997,
Biology of Mycroorganism, Ed. 8., Prentice Hall Inc.,
New Jersey
Russel, A.d., Chopra, I., 1990, Understanding
Antibacterial Action and Resistance, Ellis Horwood
Lim., London

12.

Imunologi [2]
Pendahuluan; fungsi dan mekanisme produksi antibodi oleh
sel-sel penghasil antibodi; molekul pengenal antigen; interaksi
antigen-antibodi; isolasi dan pemurnian antibodi; reaksi immunokimia; molekul-molekul yang terlibat dalam respon imun dan
mekanisme deaktivasi agen infeksi, pembuatan monoklonal antibodi; macam dan metode pembuatan konjugat; dan pembuatan
vaksin rekayasa serta strategi terapi kanker, autoimmun,
hipersensitivitas.
Pustaka:
a. Abbas, A.K., Lichman, A.H., and Pober, J.S., 1994,
Cellular and Molecular Immunology, 2nd. Ed., WB
Saunders, Co., Philadelphia
b. Roit, I., Brostoff, J., and Male, D., 1998, Immunology, 5th. Ed., Mosby, London
c. Roit, I., 1997, Essential Immunology, 9th. Ed.,
Blackwell Co., London
13.

Patologi [2]
Pendahuluan, membicarakan pokok bahasan tentang kondisi
patologi sel, jaringan, prose inflamasi secara umum, dan organ;
jejas/trauma dan penimbunan intraselular; adaptasi dan kematian
sel; inflamasi akut dan kronis; regenerasi dan kesembuhan luka;
penyakit infeksi dan neoplasia serta pengenalan patofisiologi.
Pustaka:

a.
b.
c.

Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000,


Pathology and Therapeutics for Pharmacists : A Basic
for Clinical Pharmacy,2nd. Ed., Pharm. Press., London
Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic
Pathology, 6th. Ed., W.B. Saunders, Philadelphia
Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed.,
Mosby, London

14.

Farmasi Fisika [3(1)]


Pendahuluan; sifat fisikomimia molekul obat; kinetika dan
orde reaksi; kelarutan dan faktor yang mempengaruhinya; difusi
dan disolusi; stabilitas (fungsi dan cara penentuannya); pengertian
tentang fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan
permukaan; sistem dispersi (koloid, emulsi, suspensi, dispersi
padat); pengertian rheologi dan viskositas serta hubungannya
dalam farmasi, mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa obat
berbentuk serbuk.
Pustaka:
a. Florence, 1988, Physicochemical Principles of
Pharmacy. 2nd. Ed., McMillan Pub., London
b. Martin, A.M., 2006, Physical Pharmacy, 4th. Ed., Lea
& Febiger, Philadelphia
15.

Farmasetika Dasar [3(1)]


Pendahuluan (introduction to pharmacy); Farmakope dan
kegunaannya, prinsip dan teknik dasar pembuatan sediaan farmasi;
resep (yang mencakup persyaratan, kelengkapan, perhitungan
dosis, aspek sosial: hubungan dengan tenaga medik); peralatan
dan perlengkapan dalam pembuatan sediaan farmasi; jenis dan
macam sediaan farmasi (padat, cair, semi solida dan galenik).
Pustaka:
a. Anonim, Farmakope Indonesia, Edisi I, II, III dan IV,
Jakarta
b. Troy, B.D (ed.) 2006, Remington : The Science and
Practice of Pharmacy, 21st. Ed., Lippincott Williams &
Wilkins
c. Thomson, J.E., 2004, A practical guide to Contemporary Pharmacy Practice, Lippincott Williams &
Wilkins
16.

Teknologi Sediaan Farmasi [5(1)]


Pendahuluan; rancangan bentuk sediaan; garis besar
formulasi sediaan; hub rute/cara pemberian dengan bentuk
sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan; preformulasi;

eksipien; sistem peralatan dalam pembuatan sediaan; formulasi,


cara pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat, kosmetik, dan
bahan alam (solida, cair, semi solida dan steril).
Pustaka:
a. Amstrong,
N.A.,
and
James,
K.C.,
1996,
Pharmaceutical Experimental Design and Interpretation, Taylor and Francis, Bristol
b. Aulton, M.E., 1988, The Science of Dosage Form
Design, Churchil Livingstone, Edinburg
c. Avis, K.E., Lachman, L., and Lieberman, H.A., 2000,
Pharmaceutical Dosage Form : Parenteral, Tablet,
Disperse system, Vol I,II,III, Marcel Dekker Inc.,
New York
d. Banker, G.S., and Rhodes, C.T., 1996, Modern
Pharmaceutics, 3rd . Ed., Marcel Dekker Inc., New
York
e. Gennaro, A.R., 1995, Remington : The Science and
Practice of Pharmacy, 19th. Ed., Mack Publ. Co.,
Pensylvania
f. Lachman, 1986, The Theory and Practice of
Industrial Pharmacy, 2nd. Ed., Lea & Febiger,
Philadelphia
17.

Analisis Farmasi [3(1)]


Pendahuluan, membicarakan pokok bahasan masalah
analisis kuantitatif komponen tunggal atau kompleks obat dalam
sediaan padat, semi padat, cair dan steril dan analisis kosmetik
dengan metode spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, CE,
dan elektrokimia; validasi metode analisis sesuai yang tercantum
dalam farmakope.
Pustaka:
a. Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of
Modern Pharmaceutical Analysis, Vol. 3, Academic
Press., San Diego
b. Cunnif, F., 1995., Official Methods of Analysis, 16th.
Ed., AOAC Interns., New York
c. Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official
Methods of Analysis, AOAC International, Maryland.
d. Sanzel, A.J., 1977, Newburgers Manual Cosmetic
Analysis, 2nd. Ed., Off. An. Chem. Inc., Washington

18.

Kimia Medisinal [2]


Pendahuluan, hubungan struktur dan sifat kimia fisika obat
dengan proses ADME, hubungan kelarutan dan stereokimia obat
dengan aktivitas, teori interaksi obat-reseptor, HKSA (hubungan
kuantitatif struktur dan aktivitas), metabolisme obat dan senyawa
organik lain, hubungan metabolisme dan aktivitas obat dan
rancangan obat, modifikasi molekul dan rancangan obat yang
rasional, macam-macam obat seperti : obat antiinfeksi, antibiotika, diuretika, penekan dan perangsang susunan syaraf pusat,
obat anti tumor, dsb.
Pustaka:
a. Foye, W.O., 1981, Principles of Medicinal Chemistry,
3rd. Ed., Lea & Febiger, Philadelphia
b. Gringauz, A., 1997, Medicinal Chemistry : How Drugs
Act and Why?, John Wiley & Son, New York
c. Korokolvas, B., 1976, Essential of Medicinal
Chemistry, John Wiley & Son, New York
d. Sardjoko, 1993, Rancangan Obat, Gadjah Mada
University Press., Yogyakarta
e. Siswandono dan Bambang Sukardjo, 2000, Kimia
Medisinal, Airlangga University Press., Surabaya
f. Topliss, J.G., 1983, Quantitative Structure-Activity
Relationship of Drugs, Academic Press Inc., New
York
19.

Farmakognosi Fitokimia [5(1)]


Pendahuluan (ruang lingkup farmakognosi dan fitokimia
dengan pengembangan obat); mutu obat yang berasal dari
tumbuhan, hewan dan mineral; variabilitas yang mempengaruhi
bahan alam obat; standarisasi; kandungan kimia bahan obat alam;
penggolongan konstituen,biosintesis; pengetahuan bahan simplisia, ekstrak dan minyak atsiri; teknik uji biologi dan mikrobiologi;
penapisan secara kimia; fraksinasi dan isolasi kandungan kimia;
metode kimia dan spektrometri pada karakterisasi dan elusidasi
struktur; dan berbagai golongan senyawa kimia sebagai model
pemisahan dan pencirian (kumarin, flavonoid, alkaloid, terpenoid,
kinon, kurkuminoid dengan aspek bahasan meliputi struktur,
ekstraksi, pemisahan, pemurnian dan identifikasi, aspek botani
dan aktivitas dari simplisia)
Pustaka:
a. Anonim, 2000, Quality Control Methods for Medicinal
Plant Material, WHO, Geneva
b. Bisset, N.G., 1994, Herbal and Phytopharmaceutical,
Medpharm Scientific Publ, Stutgart

c.

Bruneton, J., 1995, Pharmacognosy, Phytochemistry


and Medicinal Plants, Lavosier Publ., Paris
d. Evans, W.C., 2002, Pharmacognosy, 16th. Ed., W.B.
Saunders, London
e. Harbone, J.B., 1987, Metode Fitokimia, Terjemahan
Padmawinata, Penerbit ITB, Bandung
f. Ikan, R., 1991, Natural Products : A Laboratory
Guide, 2nd. Ed., Academic Press., New York
g. Mabry, T.J., Markham, M.B., and Thomas, M.B.,
1970, The Systematic Identification of Flavonoids,
Springer Verlag, Berlin
h. Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan
Tinggi, Terjemahan Padmawinata, Penerbit ITB,
Bandung
i. Wijesekera, R.O.B., 1991, The Medicinal Plant
Industry, CRC Press. Inc., Florida
20.

Farmakologi-Toksikologi [5(1)]
Pendahuluan, uraian farmakologi dan toksikologi obat-obat
sistem saraf, kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem respirasi
dan sistem ekskresi. Dasar pengunaan obat hormon, suplemen
dan antiinfeksi, uraian farmakologi-toksikologi obat-obat hormon,
vitamin, obat yang mempengaruhi darah, antiinfeksi, antiparasit,
antitumor dan desinfektan; ruang lingkup toksikologi, nasib zat
racuni di dalam tubuh (aneka kondisi; mekanisme aksi, wujud dan
sifat zat toksik, aneka faktor intrinsik); tolok ukur toksisitas
kualitatif dan kuantitatif; pengertian sistem dan aneka ragam uji
toksisitas.
Pustaka :
a. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology,
4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
b. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in
Medicine, 4th. Ed., Medicinal Surv.Inc., Pjiladelphia
c. Hardman, J.A., (Editor), 1995, Goodman and
Gilmans The Pharmacological Basis of Theurapeutics, 9th. Ed., Mc Graw Hill, New York
d. Katzung, B.B. 1996, Basic and Clinical Pharmacology,
5th. Ed., Prentice Hall Int.Inc., London
e. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A.,
Toxicology, Principles and Applications, CRC Press.
Inc., New York.
21.

Biofarmasetika-Farmakokinetika [4(1)]

10

Pendahuluan; perjalanan dan nasib obat dalam tubuh; teori


pelepasan, pelarutan, difusi, absorbsi; membran biologis dan
mekanisme absorbsi; berbagai faktor yang mempengaruhi
absorpsi obat dan bioavailabilitas,parameter bioavailabilitas; rute
pemberian (biofarmasi sediaan oral, rektal, kulit, mata, paru-paru
dan parenteral; dan evaluasi ketersediaan hayati sediaan farmasi.
Batasan farmakokinetika dan aplikasinya dalam bidang
farmasi dan pengobatan, hubungan kadar obat dalam plasma dan
aktivitas obat; model satu kompartemen terbuka, model dua
kompartemen terbuka, pengaturan dosis, kinetika absorbsi obat,
ikatan protein obat, metabolisme obat, ekskresi renal, farmakokinetika non linier.
Pustaka:
a. Abdou, H.M., 1989, Dissolution, bioavailability and
bioequivalence, Mark. Publ. Co., Pennyslvania
b. Banker, G.S., and Rhodes, C.T., 1996, Modern
Pharmaceutics, 3rd . Ed., Marcel Dekker Inc., New
York
c. Shargel, L., 1999, Apllied Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics, 4th.Ed., Appleton Century Croft
Publ., New York
d. Swarbick, J., 1975, Current Concept in Pharmaceutical Sciences: Dosage form Design and
Bioavailability, Lea & Febiger, Philadelphia
e. Wagner, J.G., 1993, Pharmacokinetics for the
Pharmaceutical Scientist, Technomic Publ., Bassel.
22.

Farmakoterapi [2]
Pendahuluan, membicarakan pokok bahasan masalah dasardasar farmakoterapi sistem syaraf; sistem renal dan kardivaskular;
sistem pencernaan dan pernafasan; sistem hormon dan endokrin;
penyakit infeksi; kanker; patofisiologi dan pemilihan obat untuk
masing-masing penyakit; serta evaluasi penggunaan beberapa
obat pada beberapa kasus.
Pustaka:
a. Dipiro, J.T., Talbert, RI., and Yen, G.C., 1997,
Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 3rd.
ed., Appleton & Lange, Stamford.
b. Herfindal, E.T., and Gourley, D.R., 2000, Textbook of
Therapeutics, Drug and Disease Management, 7th.
ed., Lippincot & Williams, Philadelphia
c. O Graddy, F., Lambert, H.P., Finch, R.G., and
Greenwood, D., 1997, Antibiotic and Chemotherapy :

11

d.

Anti-infective agents and their use in therapy, 7th.


Ed., Churchill, Livingstone.
Schwinghammer, T.L., 2002, Pharmacotherapy
Casebook: A Patient Focused Approach, 5th. Ed.,
McGraw-Hill Companies, New York.

23.

Tugas Akhir [6]


Penelitian eksperimental dan non eksperimental (sosial);
analisis data,aplikasi statistika; metode penulisan dan teknik
presentasi; mempertahankan hasil penelitian dalam bentuk tulisan
ilmiah di bawah bimbingan dosen di hadapan dewan penguji.
Pustaka:
a. Brown, T.R., and Smith, M.C., 1986, Handbook of
Institutional Pharmacy Practice, 2nd. Ed., Williams
and Wilkins, Baltimore
b. Gibaldi, J., 1999, Handbook for Writers of Research
Paper, 5th. Ed., The Modern Language Association of
America, New York
c. Nelson,
A.A.,
1980,
Research
Methods
for
Pharmaceutical Practice, A. J. Hosp. Pharm, 37, 107110
d. Pratiknyo, A.W., 2003, Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta
e. Scheffer, W.C., 1979, Statistika untuk Biologi,
Farmasi, Kedokteran dan Ilmu yang Bertautan,
Terjemahan Suroso, Penerbit ITB, Bandung
24.

Peraturan perundang-undangan & Etika Kesehatan [2]


Pendahuluan; membicarakan peraturan perundang undangan Indonesia di bidang kesehatan khususnya farmasi dan yang
terkait disertai contoh-contoh penerapan, pelanggaran dan
sanksinya; hak dan kewajiban apoteker dalam pekerjaan dan
pelayanan kefarmasian, membicarakan tentang etika dan moral
(sasaran dan normanya) di bidang kesehatan, kedokteran, farmasi;
dan sanksi hukum dan terhadap pelanggarannya; kode etik profesi.
Pustaka :
a. Anonim, 1997, Kumpulan Peraturan Perundangundangan Farmasi, KORPRI Dit Jen POM, Jakarta.
b. Anonim, 1992, Undang-Undang Republik Indonesia
No. 23 thn 1992 tentang Kesehatan, Dept Kes.,
Jakarta.

12

c.
d.
e.
f.

Anonim, 1997, Undang-Undang Republik Indonesia


No. 22 thn 1997 tentang Narkotika, Departemen
Kesehatan, Jakarta.
Anonim, 1997, Undang-Undang Republik Indonesia
No. 5, thn 1997 tentang Psikotropika, Departemen
Kesehatan Jakarta
Anonim, 1999, Undang-Undang Republik Indonesia
No. 8, thn 1999 tentang Perlindungan Konsumen,
Departemen Kesehatan, Jakarta
Troy, B.D (ed.) 2006, Remington : The Science and
Practice of Pharmacy, 21st. Ed., Lippincott Williams &
Wilkins.

25.

Kewirausahaan [2]
Pendahuluan; arti kewirausahaan dan menjadi wiraswasta
yang tangguh dengan cara hidup dan berpikir positip; sifat-sifat
yang perlu dimiliki oleh wirausaha; berfikir maju sebagai sumber
kesuksesan; kreativitas dan inovasi dan memperkuat daya juang;
meningkatkan produktivitas usaha melalui motivasi; manajemen
dan organisasi; sistem informasi dan manajemen; manajemen :
produksi, pemasaran, personalia, akuntasi, SDM dan kelayakan
usaha
Pustaka:
a. Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
b. Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan Wiraswasta, Gramedia, Jakarta.
c. Hisrich, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneurship, Irwin, Chicago
Catatan : Silabus Kurikulum Inti Program Pendidikan Sarjana
Farmasi ini disyahkan pada Rapat Majelis APTFI pada
tgl 29 April 2008, di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai