Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SPO

Vini Siane Tanaem 2443013256


Venny Fransisca 2443013305
Nancy Grace L. S. 2443013308

Nama Generik: Budesonide

Nama Dagang: Pulmicort Turbuhaler, Pulmicort Respules

Kelas Obat dan Mekanisme: Budesonide adalah kortikosteroid yang dapat digunakan untuk
mengobati asma jika terhirup. Budesonide ini dapat mengurangi peradangan dan
hipereaktivitas saluran napas yang disebabkan oleh asma. Ketika digunakan sebagai inhaler,
Budesonide berjalan langsung ke lapisan dalam saluran pernapasan yang meradang untuk
memberikan efek penyembuhan. Hanya 39% dari dosis inhalasi Budesonide yang diserap ke
dalam tubuh lalu berefek pada saluran pernapasan.

Bentuk sediaan:
Inhalasi aerosol: Pulmicort Turbuhaler 200 mcg (Setiap pemakaian memberikan 160
mcg Budesonide).
Serbuk inhalasi: Pulmicort Respules (0,25 mg/2ml, 0,5 suspensi mg/2ml, dan 1 mg/2ml)

Penyimpanan: Budesonide harus disimpan pada suhu kamar, 20-25 C (68-77 F).

Indikasi: Budesonide digunakan untuk mengontrol asma pada orang yang membutuhkan
terus menerus dan untuk pengobatan jangka panjang, mencakup orang-orang dengan asma

yang sering memerlukan bronkodilator, misalnya, albuterol (Ventolin) atau mereka dengan
episode asma pada malam hari.

Cara pemakaian:
Secara inhalasi : jangan mengocok inhaler, setelah menggunakan inhalasi bersihkan
mulut dengan air
Secara Nasal : kocok perlahan sebelum digunakan

Dosis:
Cyclohaler :
Dosis dewasa : 0.2-1.6 mg tiap hari dalam dosis terbagi, dapat disesuaikan sesuai
dengan kebutuhan.
Dosis anak-anak usia 6 tahun keatas : 200-400mcg setiap hari dalam dosis terbagi, dapat
disesuaikan sesuai dengan kebutuhan (dosis maksimal 800mcg setiap hari).
Aerosol inhalasi:
Dewasa: 200 mcg dua kali sehari; dosis dapat dikurangi menjadi tidak lebih dari
200mcg tiap hari pada penderita dengan gejala asma yang terkontrol dengan baik; pada
severe asma, dosis dapat ditingkatkan menjadi 1.6 mg tiap hari.
Anak-anak: 50-400mcg dua kali sehari; pada penderita dengan severe asma, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 800mcg setiap hari.
Serbuk inhalasi (turbohaler):
Pada awal pengobatan selama periode severe asma dan pada saat pengurangan atau
pemberhentian oral kortikosteroid, dosis yang diberikan 0.2-1.6mg setiap hari dalam 2
dosis terbagi. Pada penderita yang tidak terlalu parah dapat diberikan 200-400mcg satu
kali sehari (setiap sore).
Pasien dengan asma yang terkontrol dengan pemberian inhalasi Beclometasone
dipropionat atau pemberian Budesonide 2 kali sehari, dosis dapat diubah menjadi satu
kali sehari (setiap sore hari) dengan dosis total yang sama (sampai 800mcg satu kali
sehari).
Anak-anak dibawah 12 tahun dosis 200-800mcg setiap hari dalam 2 dosis terbagi
(800mcg setiap hari pada severe asma).

Yang perlu diperhatikan:


Yang mungkin berinteraksi dengan obat ini meliputi: Ketokonazol (meningkatkan
konsentrasi Budesonide dalam darah) dan yang dapat menyebabkan peningkatan efek
samping Budesonide. : obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh (seperti
azathioprine, kanker siklosporin, kemoterapi, natalizumab), obat dengan dosis seperti
obat aspirin, obat anti inflamasi, mifepristone, kuinolon (seperti seperti ciprofloxacin,
levofloksasin), obat yang dapat menyebabkan perdarahan / memar termasuk pengencer
darah seperti warfarin, dan obat antiplatelet seperti seperti clopidogrel.
Budesonide inhalasi sebaiknya digunakan dengan hati-hati selama kehamilan.
Ibu menyusui: Obat lain yang serupa dengan Budesonide disekresi dalam ASI.
Efek samping yang paling sering dicatat terkait dengan Budesonide inhalasi adalah
batuk ringan atau mengi; efek ini dapat diperkecil dengan menggunakan inhaler
bronkodilator,

misalnya,

albuterol

sebelum

penggunaan

Budesonide

tersebut. Kandidiasis oral atau thrush (infeksi jamur pada tenggorokan) dapat terjadi
pada 1 dari 25 orang yang menggunakan budesonide tanpa perangkat spacer di inhaler.
Dosis tinggi glukokortikoid inhalasi steroid dapat mengurangi pembentukan dan
meningkatkan kerusakan tulang menyebabkan tulang melemah dan akhirnya
osteoporosis dan patah tulang.

Anda mungkin juga menyukai