Reproduksi Wanita DR. EKA
Reproduksi Wanita DR. EKA
WANITA
Dr. Eka Silvia
Depart. Of Fisiology
Medical School Malahayati University
Pendahuluan
Fungsi Reproduksi Wanita ada 2 :
1.
2.
Ovarium
Tuba fallopi
Uterus
Vagina
Organ Reproduksi
Anatomi Fisiologi
Reproduksi dimulai dengan perkembangan
2.
3.
FSH
Hipofisis anterior
LH
Hipofisis anterior
Estrogen
Ovarium (folikel)
Progesteron
Ovarium (korpus
lateum)
Inhibin
Ovarium (korpus
lateum)
2.
Perubahan
OVULASI
Ovulasi pada mempunyai siklus seksual normal 28 hari, terjadi 14
hari sesudah terjadi menstruasi
Hormon Lutein
Hormon Steroid Folikuler
(Progesteron)
Enzim Proteolitik
(kolagenase)
Transudasi Plasma
kedalam folikel
Degenerasi Stigma
Pembengkakan Folikel
Pecahnya Folikel
Evaginasi Ovum
Mekanisme Ovulasi
Fungsi estrogen
Estrogen menyebabkan :
1.
2.
3.
Fungsi-fungsi Progesteron
1.
2.
Efek progesteron
fallopi
progesteron pada
pada tuba
tuba fallopi
Efek Progesteron
Progesteron pada
pada Payudara
Payudara
Meningkatkan perkembangan
perkembangan dari
dari lobulus
lobulus dan
dan alveoli
alveoli
payudara menyebabkan
berproliferasi,
menyebabkan sel
sel alveolar
alveolar berproliferasi,
membesar
sekretorik. Progesteron
Progesteron tidak
tidak
membesar dan
dan bersifat
bersifat sekretorik.
menyebabkan alveoli benar-benar
mensekresi air
air
benar-benar mensekresi
susu karena air susu
susu disekresi
disekresi hanya
hanya sesudah
sesudah
payudara siap diransang
prolaktin
diransang lebih
lebih lanjut
lanjut oleh
oleh prolaktin
dan kelenjar hipofisis
hipofisis anterior.
anterior.
Menyebabkan payudara
karena
payudara membengkak
membengkak karena
perkembangan sekretorik
alveoli
sekretorik dari
dari lobulus
lobulus dan
dan alveoli
tetapi sebagian dihasilkan
dihasilkan dari
dari peningkatan
peningkatan cairan
cairan
didalam jaringan
jaringan subkutan
subkutan
Fase Proliferasi
Fase proliferasi (fase estrogen) dari siklus
endometrium terjadi sebelum ovulasi setiap
siklus seksual bulanan.
Sebagian besar endometrium berdeskuamasi
akibat menstruasi.
Permukaan endometrium akan mengalami
epitelisasi kembali dalam waktu 4 sampai 7 hari.
Sesudah terjadi menstruasi kemudian selama
satu setengah minggu berikutnya, yaitu sebelum
terjadi ovulasi ketebalan endometrium sangat
meningkat karena jumlah sel stroma bertambah
banyak dan karena pertumbuhan kelenjar
endometrium serta pembuluh darah baru yang
progresif kedalam endometrium.
Fase Sekretorik
Fase Sekretorik (fase progestasional)
dari siklus endometrium, terjadi setelah
ovulasi:
Estrogen menyebabkan sedikit proliferasi
sel tambahan pada endometrium selama
fase siklus endometrium.
Progesteron menyebabkan
pembengkakan yang nyata dan
perkembangan sekretorik dari
endometrium
Menstruasi
Disebabkan berkurangnya estrogen
dan progesteron secara tiba-tiba,
terutama progesteron pada akhir
siklus bulanan.
Dalam waktu 4 sampai 7 hari
sesudah dimulainya menstruasi,
pengeluaran darah akan berhenti,
karena saat ini endometrium sudah
mengalami epitelisasi kembali.
Menopause
Merupakan periode dimana siklus berhenti dan
hormon kelamin wanita menghilang dengan
cepat sampai hampir tidak ada.
Usia 45 50 tahun, siklus seksual menjadi tak
teratur dan ovulasi tidak terjadi selama
beberapa siklus.
Sesudah beberapa bulan sampai beberapa
tahun siklus berhenti sama sekali.
Penyebab menopause : matinya (burning out)
ovarium.
Kesuburan Wanita
Ovum tetap hidup dan mampu dibuahi sesudah
dikeluarkan dari ovarium tidak lebih dari 24 jam.
Sperma tetap dapat subur dalam reproduksi wanita
sampai 72 jam, walaupun banyak bertahan tidak lebih
dari 24 jam.
Agar terjadi pembuahan, hubungan kelamin
dilangsungkan antara 1 2 hari sebelum ovulasi dan
sampai 1 hari sesudah ovulasi.
Jika siklus menstruasi teratur jangka waktu 28 hari,
ovulasi terjadi 1 hari menjelang hari ke 14, dari siklus
bulanan.
Sebaliknya, apabila siklus 40 hari, ovulasi terjadi
antara 1 hari sebelum hari ke 26, dari siklus bulanan.
Siklus 21 hari, ovulasi berlangsung 1 hari sebelum hari
ke 7 dari siklus.