Fisiologi Reproduksi (Dr. Ringgo Alfraisi)
Fisiologi Reproduksi (Dr. Ringgo Alfraisi)
Ringgo Alfarisi
DEPARTEMEN FISIOLOGI
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2011
Penis
Testis
Skrotum
Kelenjar:
-Prostat
-Vesikula seminalis
-Bulbourethral
Dirancang untuk
mengantarkan sperma ke
sistem reproduktif
perempuan.
Penis + Scrotum =
Genitalia Eksternal lakilaki
Penis mempunyai suatu
akar yang melekat dan
suatu bagian yang bebas
yang ujungnya melebar glans penis.
Kulit yang membungkus
penis adalah lepas dan
bergeser secara distal
membentuk suatu
potongan kulit sekitar
glans - preputium atau
kulit depan.
Penis
Penis
Fisiologi Erektil
Selama eksitasi seksual, refleks parasimpatik dicetuskan yang
Testis
Masing-masing lobulus
dari tiap-tiap testis
mengandung 1-4
tubulus seminiferus
tempat pembuatan
sperma
Tubulus seminiferus
tiap-tiap lobus memusat
membentuk suatu
tubulus rectus yang
akan mengalirkan
sperma ke dalam rete
testis (suatu jaringan
kerja pada testis
posterior).
Dari rete testis, sperma
meninggalkan testis
melalui ductus defferent
dan masuk ke dalam
epididymis yang
mengelilingi testis pada
permukaan eksternal.
Testis
Arteri testicularis
cabang dari arteri
abdominal dan
mensuplai testis.
Vena testicularis
datang dari plexus
pampiniformis yang
mengelilingi arteri
testicularis.
Serabut saraf,
pembuluh darah,
dan limfatik
meninggalkan
testis dalam suatu
selubung jaringan
penyambung spermatic cord.
10
Tubulus Seminiferus
Perkembangan sperma
dikelilingi oleh sel-sel Sertoli .
Sel-sel Sertoli membantu
membentuk blood-testis barrier
(sawar darah testis)
Sel-sel
Sertoli
12
13
14
Spermatogenesis
Spermatogonium
Spermatosit
primer
Spermatosit
sekunder
Spermatosit
sekunder
Spermatid
Spermatid
Spermatid
Spermatid
15
16
17
Sperma
2.
3.
Kepala (Caput):
berisi nukleus dan
acrosome organel
bersisi enzim.
Leher (cervix):
berisi mitokhondria
Ekor (Caudal):
Mengandung
flagellum
18
19
Epididymis
20
Vas
Deferens
21
Scrotum
Kantung
kulit
dan
fasia
superfisialis yang menggantung
bagian
luar
rongga
abdominopelvik pada akar penis.
Keterlambatan dalam skrotum
untuk turun ke rongga skrotum
Cryptorchidism
22
23
Uretra
24
Vesicula
Seminalis
25
Kelenjar
Prostat
26
Kelenjar Bulbourethral
27
Semen
28
Ejakulasi
Sperm Pathway
30
31
32
33
Istilah-istilah
klinis
Infertilitas
Sebab?
Impotence
Dapat psikologis atau
fisiologis
Hernia Inguinalis
Suatu hernia yang
34
35
36
37
Sepasang kelenjar
kelamin perempuan
ovarium.
Menghasilkan gamet
perempuan atau ovum.
Juga menghasilkan
hormon kelamin
perempuan : estrogen
dan progesteron
Saluran (duktus)
asesori termasuk tuba
uterina, uterus, dan
vagina.
Sepasang di samping
uterus dan masingmasing terletak pada
tempatnya dengan
beberapa ligamentum
(jaringan ikat).
38
Ovarium
abdominalis
Cabang-cabang dari arteri uterina
39
Folikel Ovarium
Tuba
uterina
41
42
43
Uterus
44
Cervix
45
Dinding
uterus
Tiga lapisan: perimetrium,
myometrium, dan
endometrium.
Perimetrium, lapisan serosa
terluar adalah peritoneum.
Myometrium adalah lapisan
tengah yang tebal membentuk
otot polos. Berkontraksi secara
ritmis selama kelahiran.
Endometrium adalah mukosal
yang melapisi rongga uterus.
Tempat embrio berimplantasi
dan menetap selama
perkembangan.
46
47
Endometrium
49
50
51
Vagina
52
Vagina
Genitalia
Eksternal
54
55
Kelenjar
payudara
57
Oogenesis
Oogenesis
59
Oogenesis
60
Oogenesis
62
Siklus ovarian
63
64
65
66
Tahap 4: Ovulasi.
Dinding ovarium pecah dan mengeluarkan oosit sekunder (dikelilingi
oleh corona radiata) ke dalam rongga peritoneum.
Beberapa folikel akan mengikuti jalur perkembangan namun hanya
satu yang menjadi dominan dan diovulasi
Apa yang terjadi pada istirahat?
67
Fase luteal
68
69
70
71
72
73
74
75
2.
3.
FSH
Hipofisis anterior
LH
Hipofisis anterior
Estrogen
Ovarium (folikel)
Progesteron
Ovarium (korpus
lateum)
Inhibin
Ovarium (korpus
lateum)
2.
OVULASI
Ovulasi pada mempunyai siklus seksual normal 28 hari, terjadi 14
hari sesudah terjadi menstruasi
Hormon Lutein
Hormon Steroid Folikuler
(Progesteron)
Enzim Proteolitik
(kolagenase)
Transudasi Plasma
kedalam folikel
Degenerasi Stigma
Pembengkakan Folikel
Pecahnya Folikel
Evaginasi Ovum
Ovulation
83
HAID
84
Definisi :
Fase proliferasi
Fase pertumbuhan lapisan
endometrium
Pengaruh hormon estrogen
Seiring dengan pematangan folikel
akibat pengaruh FSH
92
Menstruasi
93
MENOPOUSE
Premenopuse Menopouse
Postmenopuse
Kesuburan Wanita
Ovum tetap hidup dan mampu dibuahi sesudah
dikeluarkan dari ovarium tidak lebih dari 24 jam.
Sperma tetap dapat subur dalam reproduksi wanita
sampai 72 jam, walaupun banyak bertahan tidak lebih
dari 24 jam.
Agar terjadi pembuahan, hubungan kelamin
dilangsungkan antara 1 2 hari sebelum ovulasi dan
sampai 1 hari sesudah ovulasi.
Jika siklus menstruasi teratur jangka waktu 28 hari,
ovulasi terjadi 1 hari menjelang hari ke 14, dari siklus
bulanan.
Sebaliknya, apabila siklus 40 hari, ovulasi terjadi
antara 1 hari sebelum hari ke 26, dari siklus bulanan.
Siklus 21 hari, ovulasi berlangsung 1 hari sebelum hari
ke 7 dari siklus.
Wise word
Setiap Manusia Adalah Pemenang
102
Fertilisasi
103
TERIMA KASIH
Sumber Bacaan : Guyton, Guyton and Hall, Katzung, Sherwood,
andSilverthorn