Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS MIKROBIOLOGI

Perhitungan Jumlah Sel


Hitungan Mikroskopik
Hitungan Cawan
MPN (Most Probable Number)
Perhitungan Massa sel secara langsung
Volumetrik
Gravimetrik
Kekeruhan
Perhitungan Massa sel secara tidak langsung
Analisis komponen sel
Analisis produk katabolisme
Analisis konsumsi nutrient
1

HITUNGAN CAWAN

Prinsip: mikroba ditumbuhkan pada agar


Tata Cara :
Timbang 1 gram daging ikan yang telah diblender
,dimasukkan kedalam larutan pengencer 9 ml
(pengenceran 10-1), dikocok sampai merata.Diambil lagi 1
ml dari larutan yang telah diencer 10-1, dicampurkan
dengan 9 ml larutan pengenceran (10-2), dikocok,
selanjutnya diencerkan sesuai dengan kebutuhan.

Disiapkan media pertumbuhan bakteri (Nutrient


Agar).
Ambil 1 ml suspensi dari masing-masing
pengenceran dituangkan diatas agar yang telah
disediakan, suspensi diusahakan serata
mungkin dengan cara menggoyang-goyangkan
petridish.
Selanjutnya diingkubasikan selama 24 jam
dengan suhu kamar, dengan catatan petridish
disusun secara terbalik.
Dilakukan perhitungan
3

STANDART PLATE COUNT

Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang


mengandung koloni antara 30 - 300
Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu
merupakan satu kumpulan koloni yang besar,
dianggap satu koloni
Satu deretan rantai koloni yang terlihat sebagai
suatu garis tebal dihitung sebagai satu koloni

CARA PELAPORAN
DAN PERHITUNGAN KOLONI

Hasil yang dilaporkan hanya dua angka, contoh: 176 x 103 dilaporkan
1,8 x 105
Jika semua pengenceran < 30, diambil pengenceran terkecil
Jika semua pengenceran > 300, diambil pengenceran tertinggi.
Jika pada cawan dari dua tingkat pengenceran dihasilkan koloni 30 300, maka : bandingkan pengenceran terbesar dengan pengenceran
terkecil, jika hasilnya kecil sama dengan dua, maka dirata-ratakan.
Apabila hasilnya > 2, diambil dari pengenceran terkecil
Bekerja duplo

Seorang pengusaha budidaya perikanan sedang menghadapi masalah, beberapa


pelanggannya mengklaim, ikan lele yang dijual pengusaha tersebut telah
menyebabkan penyakit, bahkan ada yang menderita demam tinggi dan tipus dan
saat ini dirawat di rumah sakit. Setelah dilakukan pengambilan sampel dan diuji
ternyata memang ikan lele yang dijual pengusaha tersebut banyak mengandung
Bakteri.

Menurut saudara apa saja kira-kira jenis bakteri yang mencemari ikan lele
tersebut.

Hasil uji Laboratorium didapatkan hasilnya sebagai berikut:

Ulangan

Pengenceran
10-1

Pengenceran Pengenceran
10-2
10-3

215

105

30

230

95

50

Berapa jumlah bakteri hasil dari laboratorium tersebut diatas


berdasarkan SPC ?

Keuntungan Hitungan Cawan


Hanya sel yang hidup yang dihitung
beberapa mikroba dapat dihitung sekaligus
Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi
Kelemahan Hitungan Cawan
Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang
sebenarnya, karena beberapa sel yang berdekatan mungkin
membentuk satu koloni
Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin
menghasilkan nilai yang berbeda
Mikroba yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada media
padat dan membentuk koloni yang kompak
Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi relatif lama
sehingga pertumbuhan koloni dapat dihitung.
7

PENGUJIAN JUMLAH MIKROBA


SECARA PRADUGA / TIDAK LANGSUNG

Menggunakan Metilen Blue (metil biru)


Ambil 10 gr daging ikan + 90 ml aquades , diblender
sampai homogen.
Tambahkan larutan metil biru 1%
Inkubasikan pada suhu 300 C, diamati perubahan warna
yang terjadi secara periodik. Catat lamanya waktu
warna biru menjadi hilang.
Cocokan dengan Tabel.
8

STANDART PENGUJIAN BAKTERI


DENGAN MENGGUNAKAN LARUTAN METIL-BIRU

Menggunakan Resazurin
Ambil 1 gr daging ikan, masukkan kedalam tabung
reaksi steril yang telah diisi dengan Nutrient broth
steril dan 0,5% ekstrak yeast.
Tambahkan 1 ml larutan 0,5 % w/v resazurin
Inkubasikan pada suhu 300 C sambil amati
perubahan warna yang terjadi.
Catat lamanya waktu perubahan warna dari merah
jambu menjadi tidak berwarna. Cocokan hasilnya
dengan tabel
10

STANDART PENGUJIAN BAKTERI DENGAN


MENGGUNAKAN LARUTAN RESAZURIN

11

PENGUJIAN SALMONELLA & SHIGELLA

Timbang 20 gr ikan, dicampur dengan 180 ml Laktose broth


strength steril, diblender sampai homogen
Ambil 10 ml larutan homogenat, masukkan kedalam tabung reaksi
kecil yang telah berisi media Selenite Cystine Broth (SCB),
inkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam.
Selesai inkubasi tumbuhkan pada tiga media: BSA, SSA dan EA
dengan cara goresan. Inkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam.
Setelah inkubasi selesai amati koloni yang tumbuh.
Tanda-tanda koloni Salmonella & Shigella :
Pada BSA : bagian tengah koloni berwarna hitam, pinggir transparan, setelah
48 jam seluruhnya berwarna hitam
Pada SSA: koloni jernih, kecil, rata, transparan dan tidak berwarna
Pada EA : koloni halus, licin, transparan, warna orange atau merah jambu

12

Setiap koloni yang diduga Salmonella dipindahkan ke agar miring TSIA dengan
cara menggoreskan pada bagian yang miring atau dimasukkan pada media agar
tegak.
Inkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam. TSIA yang diduga mengandung
Salmonella akan berwarna merah pada bagian agar miring atau warna kuning
pada agar tegak. Kalau ada H2S akan berwarna hitam
TSIA yang diduga selanjutnya diuji secara biokimiawi dengan cara memindahkan
koloni dari TSIA ke media gula (Purple Carbohydrat) dengan variasi sumber
karbohidrat yang berbeda. Gunakan tabung reaksi durham. Inkubasikan pada
suhu 370C selama 24 jam. Amati pertumbuhannya:
Jika glukosa terfermentasi media akan berubah dari ungu menjadi kuning
Jika monitol terfermentasi, media akan berubah dari ungu menjadi kuning
Jika laktosa terfermentasi, media akan tetap berwarna ungu
Jika sakrosa tidak terfermentasi, media akan tetap berwarna ungu
Jika maltosa terfermntasi, media berubah dari ungu menjadi kuning
Jika terjadi reaksi indol, penambahan reagen Erlich, cincin tidak akan ada
Reaksi-reaksi tersebut dapat/ tidak menghasilkan gas

13

PENGUJIAN VIBRIO

Ambil 20 gr daging ikan, dicampur dengan 180 ml pepton water


4%, diblender secara aseptik selama 3 menit.
Masukkan kedalam erlenmeyer steril dan inkubasikan pada suhu
370C selama 24 jam .
Tanam pada media TCBS dengan cara goresan, inkubasikan
pada suhu 370C selama 24 jam .
Amati, jika tidak ada yang menunjukkan reaksi positif berarti tidak
ada vibrio, pengujian tidak dilanjutkan.
Jika reaksi positif tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
Vibrio colera: koloninya terang, berukuran kecil, diameternya 1mm
Vibrio eltor : koloninya berwarna kuning, ditengahnya berwarna coklat,
datar, diameternya 2-3 mm
Vibri parahaemoliticus: koloni berwarna hijau, makin ketengah warna hijau
semakin tua, basah, diameternya 2-3 mm

Kalau ada koloni yang diduga, diinokulasikan pada agar TSI,


selanjutnya = Salmonella

14

Anda mungkin juga menyukai