1. Coba Saudara sebutkan apa yang di maksud dengan Geologi ?
2. Coba Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan Istilah Geologi Rekayasa sesungguhnya merupakan perpaduan antara Geologi Teknik dan Geologi Lingkungan ? 3. Coba Saudara jelaskan tujuan mempelajari ilmu geologi rekayasa ? 4. Coba Saudara sebutkan pengetahuan dasar sebagai pendukung dalam mempelajari geologi rekayasa ? dan jelaskan ? 5. Coba Saudara sebutkan struktur dan komposisi bumi dan jelaskan ?
SELAMAT BERKERJA
NAMA
: BREYGAS ANDARA
NPM
: 130510008
FAKULTAS : TEKNIK JURUSAN : TEKNIK SIPIL SEMESTER
: 1 (SATU)
JAWABAN 1.
Geologi adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya,
struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
2.
Istilah Geologi Rekayasa sesungguhnya merupakan perpaduan antara
Geologi Teknik dan Geologi Lingkungan. Geologi Teknik banyak membahas aspek teknis geologis dari pada material kerak bumi, meliputi sifat-sifat fisika-kimiawi, karakteristik material, kaedah-kaedah yang berlaku pada saat material menerima beban dinamis ataupun statis. Geologi Lingkungan banyak membahas tentang kondisi tata lingkungan dari aspek geologis pada suatu wilayah / lahan. Komponen batuan di suatu wilayah/lahan secara geologis akan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan, baik fisika ataupun kimiawi. Biasanya kondisi geologi wilayah dengan satuan batuan yang berbeda dengan wilayah lain akan memberikan kendisi berbeda dari aspek lingkungan alamiyahnya.
3.
Tujuan mempelajari ilmu geologi rekayasa ialah sebagai berikut
4.
Mahasiswa dapat mengetahui tingkat kelayakan pemanfaatan suatu
lahan / wilayah untuk pembangunan/konstruksi, berdasarkan prinsipprinsip geologi.
Mahasiswa dapat mengetahui prinsip-prinsip dasar secara geologi
penetapan kelayakan pemanfaatan suatu lahan / wilayah untuk pembangunan/konstruksi.
Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan Geologi Rekayasa dalam
pemanfaatan lahan untuk pekerjaan konstruksi.
Pengetahuan dasar sebagai pendukung dalam mempelajari Geologi
Rekayasa adalah Fisika, Kimia, Biologi, Matematika. Keempat komponen tersebut dijadikan sebagai komponen input. Sedangkan Komponen Geologi Dasar dan Geologi Teknik dan Lingkungan merupakan komponen penguat terhadap Geologi Rekayasa sebagai komponen output.
5.
Berdasarkan gelombang seismic struktur bumi dapat dibedakan menjadi
tiga komponen utama, yaitu :
Inti bumi (core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity. Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel. Mantel bumi (mantle) Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km. Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer. Kerak bumi (crust) Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu : Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt. Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis
karena batuan penyusunya
berkomposisi granit.
terutama
terdiri
dari
batuan
yang
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua
biasanya lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta tahun atau Jura. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun.