BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berbentuk Institut yaitu IKIP Negeri yang telah
diperluas mandatnya menjadi universitas sama seperti 10 eks IKIP Negeri lainnya
menjadi Universitas Negeri Gorontalo berdasarkan Keppres RI Nomor 54 Tahun 2004.
Sebagai tindak lanjut dari Keppres dimaksud perlu segera dilakukan
pembenahan, penataan, dan penyesuaian dalam berbagai aspek terutama
menyangkut organisasi kelembagaan dan tata kerja, statuta, tata administrasi, dan
perangkat kelembagaan lainnya yang terkait dengan universitas. Hal yang dinilai
sangat urgen dan mendesak agar lembaga ini segera beroperasi sebagai sebuah
universitas adalah penataan Organisasi dan Tata Laksana (OTK) serta Statuta UNG
yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
Perkembangan Universitas Negeri Gorontalo sejak didirikan pada tahun 1963
dapat dijelaskan sebagai berikut. Saat didirikan pada tahun 1963 lembaga ini bernama
Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (Unsulutteng) Manado di
Gorontalo, berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Rektor Unsulutteng Nomor
1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963. Pada tahun itu juga Panitia Bersama yang dibentuk
untuk mempersiapkan pendirian perguruan tinggi di Gorontalo mengajukan proposal
kepada Rektor Unsulutteng dan Menteri PTIP, dan terbitlah Surat Keputusan Menteri
PTIP Nomor 67 Tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963 tentang Pembukaan Cabang FKIP
Unsulutteng di Gorontalo. Dalam surat keputusan tersebut ditegaskan bahwa tanggal 1
September 1963 merupakan hari kelahiran Cabang FKIP Unsulutteng di Gorontalo.
FKIP Unsulutteng membina 11 jurusan, yaitu jurusan Teori dan Sejarah
Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Sosial, Pendidikan Bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia, Biologi, Ilmu Pasti, Ekonomi Umum, Ekonomi Koperasi, Ekonomi
Perusahaan, dan Hukum
Pada tanggal 1 September 1964 Menteri PTIP mengintegrasikan FKIP
Unsulutteng Manado ke IKIP Yogyakarta sehingga namanya menjadi IKIP Yogyakarta
Cabang Manado. Dengan perubahan ini, maka Cabang FKIP Unsulutteng di Gorontalo
disesuaikan namanya menjadi FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado di Gorontalo.
Pertengahan tahun 1965 IKIP Negeri Manado resmi berdiri sendiri berdasarkan
Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 38 Tahun 1965 tanggal 8 Maret 1965, Karena
perubahan ini, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 Tahun
1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado di Gorontalo
disesuaikan pula namanya menjadi IKIP Manado Cabang Gorontalo. Salah satu yang
menggembirakan pada saat itu adalah peningkatan status perguruan tinggi ini menjadi
cabang institut yang membawahi cabang-cabang fakultas, dimana cabang-cabang
fakultas membawahi jurusan-jurusan yang jumlahnya 13 jurusan. Cabang Fakultas
dimaksud adalah Cabang Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Cabang Fakultas Keguruan
Sastra dan Seni (FKSS), Cabang Fakultas Keguruan Pengetahuan Sosial (FKPS), dan
1963
Junior College FKIP Unsulteng
1964
Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado
1965
IKIP Manado cabang Gorontalo
1982
FKIP Universitas Sam Ratulangi
1993
STKIP Gorontalo
2001
IKIP Negeri Gorontalo
Saat ini IKIP Negeri Gorontalo memiliki tiga lokasi kampus, yaitu Kampus I
(utama) terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Gorontalo, dengan luas tanah
167.660,84 m2 dan luas gedung 20.540 m2, terdiri dari 17 gedung bertingkat (dua dan
tiga lantai) dan 22 buah gedung satu lantai. Pemanfaatannya untuk gedung Kantor
Rektorat/ Pusat Institut, Fakultas, Jurusan/ Program Studi, Lembaga dan UPT,
perkuliahan, laboratorium, bengkel, perpustakaan, dan pelayanan umum. Kampus II
terletak di Jalan Raden Saleh, dengan luas tanah 31.227 m 2 dan luas gedung 4.043
m2, terdiri dari 18 gedung perkuliahan dan perkantoran serta 5 gedung untuk
perumahan dosen. Kampus III terletak di Jalan Andalas, dengan luas tanah 32.578 m 2
dan luas gedung 5.598 m2, terdiri dari gedung untuk perkantoran dan perkuliahan.
B. Tujuan
Organisasi dan tata laksana Universitas Negeri Gorontalo sangat diharapkan
untuk segera ditetapkan, dengan tujuan:
1. Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal
23 Juni 2004, tentang Pendirian Universitas Negeri Gorontalo
2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan
Universitas Negeri Gorontalo.
3. Agar Universitas Negeri Gorontalo secepatnya mendapatkan kepastian hukum
untuk melaksanakan pengembangan Universitas secara operasional
Wilayah
Provinsi
Gorontalo
Kota
Gorontalo
Kabupaten
Gorontalo
Kabupaten
Boalemo
Kab.
Bone
Bolango
GURU TK:
- PGTK
25
315
93
195
112
740
GURU SD
- PGSD
248
820
673
359
375
2475
8
5
3
6
5
33
21
18
12
12
10
12
8
8
9
13
8
9
5
7
18
24
23
16
20
84
70
61
47
53
10
10
29
65
18
31
11
62
122
5
3
22
16
13
27
10
5
9
14
6
17
15
21
24
60
48
99
0
0
1
0
0
0
0
0
3
1
0
1
0
5
0
0
0
1
0
2
3
2
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
5
12
7
10
9
7
2
3
7
13
10
14
16
10
3
Kabupaten
Pohuwato
Total
Wilayah
Provinsi
Gorontalo
Kota
Gorontalo
Kabupaten
Gorontalo
Kabupaten
Boalemo
0
1
3
5
5
6
7
6
0
3
12
13
3
7
8
8
1
3
3
4
2
3
4
0
Kab.
Bone
Bolango
0
0
4
4
2
4
4
1
GURU SMK:
1. PPKN
2. Pend. Agama
3. Pend. Bah. Indo.
4. Pend. Bah. Inggris
7. Pend. Matematika
8. Pend. Kimia
9. Pend. Ekonomi
10. Penjaskes
11. Komputer
12. Teknik Informasi
13. Pariwisata
14. Perhotelan
15. Sekretaris
16. Akuntansi
17. Tata Busana
18. Tata Boga
19. Pertanian
20. Ilmu Gizi
21. Pend. Kesenian
22. Ilmu Komunikasi
23. Teknik Sipil
24. Teknik Elektro
25. Tek. Perkapalan
26. Teknik Mesin
0
1
1
3
5
0
9
3
12
2
0
7
4
4
11
2
4
0
1
0
11
10
8
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PEMERINTAHAN/
DINAS INSTANSI
1. Pertanian
2. Peternakan
3. Perikanan
4. Kelautan
5. Komputer
6. Manaj. Informatika
7. Teknik Sipil
8. Teknik Arsitektur
9. Teknik Elektro
10.Teknik Mesin
11.Tek.Pertambangan
12.Ekonomi
13.Akuntansi
14.Ilmu Pemerintahan
15.Ilmu Komunikasi
16.Ilmu Hukum
17.Dokter
18.Ilmu Gizi
19.Keperawatan
12
8
9
6
8
12
8
4
8
4
6
7
14
16
6
4
0
4
2
4
2
2
2
6
10
4
2
5
2
3
4
5
6
2
2
6
2
16
14
9
11
9
12
16
7
3
9
3
5
6
6
12
4
4
8
5
10
8
6
6
10
8
8
5
2
6
3
4
5
5
10
3
2
4
3
6
Kabupaten
Pohuwato
Total
7
5
9
5
0
4
9
8
8
12
31
31
12
24
32
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
4
0
3
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
1
2
4
9
0
12
4
12
2
0
7
4
5
11
2
4
0
1
0
11
10
8
21
16
12
8
12
10
8
5
3
6
3
5
6
8
14
4
4
5
3
6
22
18
14
16
15
10
6
4
8
5
5
6
9
15
4
4
5
4
8
76
55
50
55
59
64
35
18
42
20
28
34
47
73
23
20
28
21
48
Wilayah
Provinsi
Gorontalo
Kota
Gorontalo
Kabupaten
Gorontalo
Kabupaten
Boalemo
Kab.
Bone
Bolango
4
Kabupaten
Pohuwato
5
Total
30
Data yang dikemukakan dalam Tabel 1 adalah data formasi untuk tahun 2004,
sedangkan kebutuhan masing-masing daerah lebih besar dari itu. Sedangkan untuk
kebutuhan beberapa tahun ke depan belum dicantumkan.
BAB II
KEADAAN UNIVERSITAS NEGERI
GORONTALO SAAT INI
A. Keadaan Kelembagaan
1. Susunan Organisasi
Sebelum ditetapkan OTK Universitas Negeri Gorontalo, struktur organisasi
yang diterapkan adalah organisasi IKIP Negeri Gorontalo.
Struktur organisasi yang ada saat ini adalah sebagai berikut:
a. Dewan Penyantun
b. Rektor dan Pembantu Rektor, terdiri dari
1) Pembantu Rektor Bidang Akademik
2) Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum
3) Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
4) Pembantu Rektor Bidang Perencanaan dan Hubungan Kerja Sama
c. Senat Institut;
d. Fakultas, terdiri dari
1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP);
2) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS);
3) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS);
4) Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA);
5) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK);
d. Dosen;
e. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran
f. Lembaga Penelitian;
g. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat;
h. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi,
terdiri dari:
1) Bagian Pendidikan dan Kerja Sama, terdiri dari:
a) Subbagian Pendidikan dan Evaluasi
b) Subbagian Registrasi dan Statistik
c) Subbagian Sarana Pendidikan
d) Subbagian Kerja Sama
2) Bagian Kemahasiswaaan, terdiri dari
a) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan
b) Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa
3) Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri dari:
a) Subbagian Perencanaan
b) Subbagian Sistem Informasi
i. Biro Administrasi Umum dan Keuangan, terdiri dari:
1) Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan, terdiri dari:
a) Subbagian Tata Usaha
b) Subbagian Rumah Tangga
B. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
a. Mahasiswa
1) Statistik Mahasiswa
Perkembangan jumlah mahasiswa selama 5 tahun terakhir (1999-2004), yakni
sejak masa STKIP (1999/2000 2000/2001) sampai dengan masa IKIP Negeri
Gorontalo (2001/2002 2003/2004) berdasarkan jenjang pendidikan S1 dan Diploma
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Secara lengkap data perkembangan jumlah
mahasiswa berdasarkan jenjang pendidikan disajikan pada Tabel 1.
TABEL 1
PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN FAKULTAS & JENJANG PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 1999/2000 s.d. 2003/2004
Tahun Akademik
No Fakultas
1.
2.
3.
4.
5.
FPIPS
FIP
FMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah
2004/2005
(Mahasiswa
Baru)
S1
D
1999/2000
2000/2001
2001/2002
2002/2003
2003/2004
S1
S1
S1
S1
S1
751
75
840
610
-
47
431
40
-
794
378
750
568
-
49
249
108
891
443
835
603
-
151
307
158
35
257
780
183
742
541
-
136
178
152
245
991
715
874
758
-
357
397
188
68
688
209
111
153
118
245
280
107
62
231
2276
518
2490
406
2772
908
2246
711
3338
1698
591
925
Fakultas
FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah
99/00
798
506
840
650
0
2.794
00/01
843
627
750
568
108
2.896
01/02
1.042
750
993
638
257
3.680
02/03
916
361
894
541
245
2.957
03/04
04/05
(Mah.Baru)
1.348
1.112
1.062
826
688
5.036
454
391
260
180
231
1516
Pada Tabel 2, tampak bahwa jumlah mahasiswa tiap fakultas dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terdapat dua fakultas yang
kecenderungan perkembangan jumlah mahasiswanya relatif tinggi, yaitu FIP dan
FPTK. Peningkatan jumlah mahasiswa FIP, pada tahun akademik 2003/2004
mencapai 208,03%, sedangkan untuk FPTK pada tahun akademik yang sama terjadi
peningkatan sekitar 180,82%.
2) Kelompok Bidang Ilmu Mahasiswa
Ditinjau dari bidang ilmu yang ditekuni mahasiswa IKIP Negeri Gorontalo,
terdapat dua kelompok bidang ilmu, yaitu Eksakta/ Teknik dan Ilmu Sosial/
Kependidikan. Proporsi mahasiswa yang menekuni kedua bidang ilmu tersebut
ditampilkan pada Tabel 3.
TABEL 3
SEBARAN MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN KELOMPOK BIDANG ILMU
T.A. 1999/2000 s.d. 2003/2004
No
Bidang Ilmu
1.
Sosial/ Pendidikan
2.
Eksakta/Teknik
Jumlah
99/00
00/01
01/02
02/03
1.954
2.038
2.430
1.818
840
858
1.250
1.149
1.750
2.794
2.896
3.680
2.967
5.036
04/05
03/04
(Mah.Baru)
3.286
1025
491
1516
Dari Tabel 3, secara keseluruhan dapat dilihat bahwa rasio jumlah mahasiswa
bidang ilmu Sosial/ Kependidikan dengan bidang ilmu Eksakta/ Teknik bergerak linier.
Rata-rata rasio keduanya selama 5 tahun terakhir adalah 66,58 : 33,42. Namun
demikian, jumlah mahasiswa bidang Eksakta/ Teknik dalam tiga tahun terakhir
(2001/2002 s.d. 2003/2004) cenderung meningkat hingga mencapai rata-rata 34,81%
dari total mahasiswa. Peningkatan tersebut merupakan salah satu implikasi dari
perubahan status STKIP menjadi IKIP serta perluasan mandat (wider mandate) yang
telah memberi peluang kepada IKIP Negeri Gorontalo untuk membuka program studi
baru Non Kependidikan yang berbasis keteknikan.
Ditinjau dari bidang ilmu Kependidikan dan Non Kependidikan, terjadi
peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan setiap tahun, sebagaimana dalam
Tabel 4.
TABEL 4
SEBARAN MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN KELOMPOK BIDANG ILMU
KEPENDIDIKAN DAN NON KEPENDIDIKAN
T.A. 1999/2000 s.d. 2003/2004
No
Bidang Ilmu
99/00
00/01
01/02
02/03
03/04
04/05
(Mah.Baru)
1.
Kependidikan
2.
Non Kependidikan
Jumlah
2.794
2.739
3.079
2.424
3.735
871
157
601
533
1.301
645
2.794
2.896
3.680
2.967
5.036
1516
Dari komposisi dan peta daerah asal mahasiswa IKIP Negeri Gorontalo
menunjukkan bahwa institusi ini cukup menarik minat calon mahasiswa yang berasal
dari luar daerah Gorontalo, terutama provinsi di Kawasan Timur Indoensia. Tampak
dari peta di atas bahwa dari 5.036 mahasiswa, hanya sekitar 46% yang berasal dari
Provinsi Gorontalo, selebihnya yaitu sebanyak 54% berasal dari luar Provinsi
Gorontalo. Dari jumlah 54% tersebut masing-masing 14% berasal dari Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah 12%, Sulawesi Tenggara 9%, Sulawesi Selatan 2%, Maluku 4%,
Papua 6% dan Provinsi lain (Jawa, Bali/ NTB/ NTT, Kalimantan, Sumatera dan Luar
Negeri) sebanyak 9%.
4) Statistik Lulusan
Jumlah lulusan 5 tahun terakhir, sejak masa STKIP sampai dengan masa IKIP
(1999/2000 s.d. 2003/2004) mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Perkembangan jumlah lulusan tersebut disajikan dalam Tabel 5.
b. Tenaga Akademik
1) Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Akademik
Pada saat beralih status dari FKIP Unsrat Manado menjadi STKIP Gorontalo
tahun 1993, dari 163 orang tenaga akademik (dosen) tercatat hanya 2 orang (1,23%)
berkualifikasi Doktor dan 2 orang (1,23%) yang Magister. Pada tahun 1999, ketika
institusi ini menyiapkan diri untuk beralih status dari STKIP menjadi IKIP, jumlah
tenaga akademik bertambah menjadi 247 orang dengan jumlah Doktor 6 orang
(2,41%),
TABEL 5
PERKEMBANGAN JUMLAH LULUSAN IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN FAKULTAS & JENJANG PENDIDIKAN
T.A 1999/2000 s.d. 2003/2004
Fakultas
99/00
S1
1.
2.
3.
4.
5.
00/01
S1
FPIPS
94
0
156
58
FIP
0 178
71
38
FMIPA
200
0
254
0
FPBS
104
41
145
0
FPTK
0
0
0
0
Jumlah
398 219
626
96
Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo
01/02
02/03
Jlh
03/04
S1
S1
S1
174
110
81
144
0
509
0
201
0
26
0
227
165
187
76
68
0
496
0
82
0
22
3
107
141
131
156
94
0
522
27
82
75
0
42
226
815
1.080
842
644
45
3.426
Master/ Magister 107 orang (43,31%). Pada saat beralih status menjadi IKIP tahun
2001 jumlah tenaga akademik mencapai 285 orang, 8 orang (2,81%) bergelar Doktor
dan 121 orang (42,46%) Master/ Magister.
Sejalan dengan kebijakan perluasan mandat (wider mandate), maka upaya
peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada IKIP Negeri
Gorontalo secara intens terus dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah
tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi Pasca Sarjana, baik S3 maupun S2. Saat ini
jumlah tenaga akademik tetap yang ada di IKIP Negeri Gorontalo sebanyak 353 orang,
16 orang (4,53%) berkualifikasi Doktor dan 172 orang (48,73%) berkualifikasi Master/
Magister. Untuk jelasnya perkembangan jumlah dan kualifikasi pendidikan tenaga
akademik dapat dilihat pada Tabel 6.
TABEL 6
PERKEMBANGAN TENAGA AKADEMIK
BERDASARKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 1999/2000 S.D. 2003/2004
Tahun Akademik
Kualifikasi
S1
S2
S3
Jumlah
1999/2000
2000/2001
2001/2002
2002/2003
2003/2004
144
107
6
247
156
121
8
285
160
140
8
308
179
154
9
342
165
172
16
353
Fakultas
FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah
Jenjang Pendidikan
S1
33
30
45
20
37
S2
30
30
75
27
10
S3
1
4
8
3
0
165
172
16
Jumlah
64
64
128
50
47
353
Fakultas ini dibentuk setelah STKIP beralih status menjadi IKIP pada tahun 2001.
Program studi yang ada di fakultas ini mulai menerima calon mahasiswa baru pada
tahun akademik 2000/2001. Rekrutmen tenaga dosen baru dilakukan mulai tahun
1999/2000. Tenaga akademiknya pun rata-rata masih tergolong baru dan sebagian
besar dalam usia yang relatif masih muda dan potensial untuk berkembang. Namun
demikian, fakultas ini merupakan fakultas yang prospektif untuk dikembangkan karena
banyak diminati oleh calon mahasiswa. Hal ini disebabkan karena seluruh jurusan dan
program studi yang dikembangkan di fakultas ini adalah bidang ilmu Non Kependidikan
yang merupakan perluasan mandat IKIP Negeri Gorontalo.
Tiga fakultas lainnya, yaitu FPIPS, FIP, dan FPBS temasuk normal dalam
pembinaan tenaga akademik. Tampak bahwa kualifikasi pendidikan tenaga akademik
pada umumnya berimbang antara jumlah dosen yang berkualifikasi S3 dan S2 dengan
dosen yang berkualifikasi S1.
Visualisasi komposisi sebaran tenaga akademik menurut fakultas dan tingkat
pendidikan disajikan dalam grafik berikut.
FPIPS
Jurusan
Pend. Sejarah
PPKn
Pend. Ekonomi
Sub Jumlah
2
FIP
Sub Jumlah
3
Sub Jumlah
4
FPBS
Kependidikan
S1
S2 S3 Jlh
Non Kependidikan
S1
S2
S3 Jlh
Total
6
4
12
22
2
2
5
6
14
29
5
7
6
4
0
22
11
1
7
3
11
1
0
0
0
0
1
2
0
1
3
17
23
2
14
23
27
64
9
7
11
12
25
64
28
29
16
18
37
128
30
3
3
4
10
6
4
4
3
5
22
13
4
3
2
0
22
7
0
0
0
0
0
1
0
1
1
3
2
2
2
0
1
7
1
9
7
16
32
8
7
9
10
20
54
20
13
11
6
1
51
19
4
9
7
20
0
0
1
2
5
8
6
16
4
8
19
53
9
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
5
16
11
32
1
0
2
2
5
10
8
16
5
12
36
77
11
Non Kependidikan
S1
S2
S3 Jlh
10
19
Sub Jumlah
0
17
0
1
2
0
0
3
0
10
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
28
0
2
2
0
0
4
1
3
9
8
4
8
5
34
0
17
6
1
0
2
0
9
0
2
0
0
0
0
0
0
1
22
15
9
4
10
5
43
1
50
15
11
6
10
5
47
Jumlah
93
65
11
169
72
107
184
353
No. Fakultas
Jurusan
Pend. Bahasa & Sastra
Indonesia
Parawisata
Sub Jumlah
5
FPTK
Teknik Sipil
Teknik Elektro
Teknik Kriya
Teknik Informatika
Teknik Arsitektur
Total
Tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah dosen yang berlatar belakang bidang ilmu
Non Kependidikan lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan bidang ilmu
Kependidikan (52,12% : 47,87%). Bahkan, di FPMIPA dan FPTK dosen yang berlatar
belakang bidang ilmu Non Kependidikan lebih banyak dari pada bidang ilmu
Kependidikan. Di FPIPS dan FPBS rasio ini berimbang. Hal ini karena di fakultasfakultas tersebut jurusan dan program studi Kependidikan dan Non Kependidikan
sebagai wider mandate IKIP dikembangkan. Program studi Non Kependidikan yang
ada di fakultas-fakultas tersebut yaitu di FPIPS 2 program studi, FPMIPA 4 program
studi, FPTK 5 program studi, FPBS 1 program studi. Di FPTK seluruh jurusan dan
program studi yang dikembangkan adalah Non Kependidikan. Di FIP belum ada
program studi Non Kependidikan yang dikembangkan. Saat ini sementara diproses di
Ditjen Dikti usulan pembukaan program studi Olahraga dan Kepelatihan (S1).
2) Pengembangan Tenaga Akademik
Guna menunjang peningkatan kualitas secara berkelanjutan, menjadi prioritas
yang tinggi adalah peningkatan kualifikasi tenaga akademik, baik jenjang pendidikan
maupun jenjang jabatan akademik yang lebih tinggi. Para dosen terus didorong untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang Program Pascasarjana (S2 dan S3) dalam
berbagai disiplin ilmu baik Kependidikan maupun Non Kependidikan, di dalam negeri
maupun di luar negeri.
Konsistensi IKIP Negeri Gorontalo untuk terus mengembangkan kualifikasi
tenaga akademik sesungguhnya telah dilaksanakan secara terencana dan terprogram
sejak lembaga ini beralih status menjadi STKIP hingga statusnya ditingkatkan menjadi
IKIP. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi serta meningkatkan daya saing
global serta melakukan penyesuaian yang seimbang dengan tuntutan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai falsafah pengembangan SDM di lembaga ini,
yaitu Penataan peningkatan kualitas staf akademik yang inovatif dan berkelanjutan.
Tabel 9 menginformasikan perkembangan keikutsertaan tenaga akademik
dalam program pengembangan SDM melalui jalur program pendidikan S2 dan S3.
FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah
2001/2002
B
S2 S3
2 0
2 1
3 2
1 2
4 0
12 5
S2
2
1
3
1
0
7
S
S3
0
0
2
1
0
3
2002/2003
B
S2
4
3
1
1
2
11
S
S3
0
0
0
1
0
1
S2
2
2
4
1
0
9
S3
0
0
0
0
0
0
2003/2004
B
S2 S3
4 1
1 0
3 1
1 1
4 0
13 3
S
S2 S3
2 1
2 2
3 4
1 0
2 0
10 6
2004/2005
B
S2 S3
5 3
3 2
3 4
2 2
6 1
19 12
S2
3
2
5
1
3
14
S
S3
1
2
4
0
0
7
2005/2006
B
S2 S3
4 5
2 4
3 6
2 4
8 2
18 17
S2
3
2
4
1
4
14
S
S3
1
1
2
1
0
5
Dari Tabel 9, tampak jumlah dosen yang mengikuti Program Master/ Magister
S2 mengalami peningkatan pada masa IKIP (2001 2004), kecuali untuk Program
Doktor (S3) relatif masih kurang. Dosen yang berangkat studi setiap tahun, terutama
S2 dikendalikan dengan rasio dosen yang selesai studi. Hal ini diperhitungkan dengan
kondisi beban dosen pada masing-masing program studi, sehingga kemungkinan
terjadi collapse dapat dihindari.
Pada tahun akademik 2003/2004, IKIP Negeri Gorontalo kembali mengirimkan
dosen untuk mengikuti studi magister sebanyak 13 orang, dan doktor 3 orang.
Sementara itu dosen yang telah menyelesaikan studi program magister 10 orang dan
doktor 6 orang.
c. Tenaga Penunjang Akademik
1) Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Penunjang Akademik
Jumlah tenaga penunjang akademik IKIP Negeri Gorontalo sampai dengan
tahun 2003/2004 sebanyak 135 orang, terdiri dari teknisi, laboran, pustakawan, dan
tenaga administrasi. Jumlah ini masih kurang jika dibandingkan dengan rincian tugas
dan volume kegiatan di unit kerja. Kekurangan ini ditanggulangi dengan mengangkat
tenaga tidak tetap (abdi) sebanyak 31 orang. Secara rinci data perkembangan tenaga
penunjang akademik 5 tahun terakhir ditampilkan dalam Tabel 10 dan Tabel 11.
TABEL 10
PERKEMBANGAN TENAGA PENUNJANG AKADEMIK
IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 1999 s.d. 2003/2004
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kualifikasi
Sarjana
Diploma
SLTA
SLTP
SD
Jumlah
Tahun
1999
9
15
39
7
2
72
2000
9
18
44
7
2
80
2001
15
29
45
7
2
98
2002
22
34
52
7
2
117
2003/2004
38
36
53
6
2
135
TABEL 11
SEBARAN TENAGA PENUNJANG AKADEMIK
IKIP NEGERI GORONTALO SESUAI BIDANG KEAHLIAN
TAHUN 2003/2004
No
1.
2.
3.
4.
5.
Tingkat
Pendidikan
Sarjana
Diploma
SLTA
SLTP
SD
Jumlah
Tenaga
Administrasi
16
8
35
6
2
Tenaga
Teknisi
4
14
17
-
Tenaga
Laboran
18
8
1
-
Pustakawan
6
-
67
35
27
Jumlah
38
36
53
6
2
135
Tampak dalam Tabel 10 dan Tabel 11, sebaran tenaga penunjang akademik
berdasarkan tingkat pendidikan dan bidang keahlian secara umum relatif masih
terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan. Untuk mengisi formasi jabatan
struktural dan non struktural pada BAUK, BAAKPSI dan Bagian Tata Usaha di Fakultas
Nama
Diklat PIM III
Diklat PIM IV
Diklat Kepegawaian
Diklat Kerasipan
Diklat Pengelola Keuangan
Diklat Teknisi/ Laboran
Jumlah
2001
1
6
0
0
4
6
17
Tahun
2002
0
11
2
2
4
9
28
2003
3
13
3
0
3
7
29
Jumlah
4
30
5
2
11
22
74
TABEL 13
RUANG KULIAH, RUANG DOSEN, RUANG ADMINISTRASI
MENURUT JURUSAN DAN FAKULTAS
IKIP NEGERI GORONTALO TAHUN 2003
No.
Fakultas
1.
FPMIPA
2.
FPIPS
3.
FPBS
4.
FIP
5.
FPTK
Ruang
Kuliah
Jurusan
Pend. Matematika
Pend. Fisika
Pend. Kimia
Pend. Biologi
Pertanian
PPKn
Pend. Sejarah
Pend. Ekonomi
Pend. Bah. Sastra
Indonesia
Pend. Bah. Inggris
Pariwisata
Adm. Pendidikan
Bimb.Kons.
Pend. Luar Sekolah
Penjaskes
PGSD/TK
Teknik Sipil & Teknik
Arsitek
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Kriya
Jumlah
Ruang
Dosen
Ruang
Kantor/
Admistrasi
unit
Kapasitas
unit
Kapasitas
unit
Kapasitas
4
4
4
4
4
3
3
3
16016
0
160
160
220
120
120
120
2
1
1
4
3
6
1
1
8
4
4
12
22
12
8
8
2
2
2
2
2
2
2
3
4
3
6
3
3
3
2
5
4
3
1
3
9
2
4
9
170
120
40
120
270
80
160
360
1
1
1
1
2
1
14
6
10
12
8
8
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
4
6
6
2
6
6
3
2
3
1
73
100
80
100
40
2700
1
1
1
1
89
4
4
3
2
213
1
1
1
1
65
2
2
2
2
125
TABEL 14
GEDUNG PERKANTORAN, PENUNJANG AKADEMIK,
DAN KEMAHASISWAAN IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 2004
Nama Gedung
Kantor Pusat
Kantor FPIPS
Kantor FIP
Kantor FPMIPA
Kantor/ Gedung Kuliah FPBS
Kantor/ Gedung Kuliah FPTK
Kantor Jurusan FPIPS
Kantor Lemlit dan LPM
Perpustakaan Induk
Perpustakaan FPIPS
Perpustakaan FIP
Pusat Komputer
Pusat PPL/ Micro Teaching
Pusat Sumber Belajar
Pusat Bimbingan Karir
Unit Penerbitan & Percetakan
Gedung Serba Guna
Pusat Kegiatan Mahasiswa
Gedung Senat Mahasiswa
Gedung Menwa
Pusat Pelayanan Umum
Gedung Kuliah
Laboratorium Bahasa
Laboratorium Ilmu Sosial
Laboratorium MIPA
Laboratorium Teknik
Laboratorium MIPA SD
Laboratorium Terpadu
Bengkel PDU
Bengkel Seni
BKS/ Sisdiksat
Biro Akademik
Gudang Perlengkapan
Pusat Bahasa
Pusat Budaya
Jumlah
Luas Gedung
(M2)
1 unit/2 Lt.
1 unit/2 Lt.
1 unit
1 unit/2 Lt.
1 unit/2 Lt.
1 unit/3 Lt.
2 unit
1 unit/2 Lt.
1 unit/2 Lt.
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit/ 2 Lt.
1 unit/3Lt.
1 unit
1 unit
1 unit/2Lt.
1 unit/2Lt.
1 unit
1 unit
1 unit/2Lt.
14 Unit
1 unit
2 unit
5 unit (2 unit/2Lt.)
5 unit
2 unit
1 unit/2 Lt.
1 unit
1 unit/ 2 Lt.
1 unit/2Lt.
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1.300
600
500
400
1.000
1.500
600
500
800
200
200
238
800
1.500
300
150
1.000
500
112
236
612
7.000
300
500
2.750
1.250
500
1.000
250
750
500
300
1.000
500
534
Fakultas
1.
PMIPA
Jurusan
Pendidikan Matematika
Pendidikan Fisika
Pendidikan Kimia
Pendidikan Biologi
2.
FPBS
3.
FPIPS
4.
FIP
5.
FPTK
6.
Umum
Laboratorium
Laboratorium Matematika
Laboratorium Komputasi
Laboratorium Fisika (2 lantai):
Fisika dasar
Fisika Lanjut
Laboratorium Kimia (2 lantai):
Organik
Analitik
Biokimia
Laboratorium Biologi (2 gedung) :
- Botani
- Zoologi
- Mikrobiologi
- Genetika
Green House (3 gedung)
Laboratorium Bahasa
Bengkel Seni
Laboratorium Sosial
Laboratorium Akuntansi
Bengkel PDU
Pendidikan Guru SD
Laboratorium Matematika
Laboratorium IPA SD
Teknik Sipil
Teknik Elektro
Manajemen Informatika
Teknik Kriya
Teknik Arsitektur
Laboratorium Terpadu
Pusat Sumber Belajar
Laboratorium Mikro-Teaching
Jenis
Jumlah
Luas (m2)
1.
15.000
2.
Tenis lapangan
1.600
3.
Basket
500
4.
Bulu Tangkis:
- out door
500
- in door
500
5.
Takraw
150
6.
Bola Voli
200
7.
Klinik Kebugaran
100
Jenis Fasilitas
Rumah Jabatan Rektor
Asrama Nusantara 1
Asrama Nusantara 2
Asrama Nusantara 3
Masjid Sabilurrasyad Kampus I
Masjid Sabiulilmi (di Asrama
Nusantara 1
Masjid Al Gazhali Kampus II
Masjid Kampus III
Gedung Dharma Wanita
Gedung TK DAMHIL
Bank BNI 1946
ATM
Kantor Pos
Wartel
Pos Polisi
Halte
Panggung kesenian
Warnet
POS SATPAM
Toko Usaha Kop. Mahasiswa
Kafetaria
Balai Pengobatan
Gedung PKM
Banyaknya
Luas
1 unit
75 unit
1 unit/ 2Lt
1 unit/ 2Lt
1 unit
1 unit
389 m2
5.200 m2
800 m2
800 m2
431 m2
150 m2
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
3 unit
1 unit
2 unit
1 unit
5 unit
1 unit
1 unit
150 m2
230 m2
100 m2
448 m2
50 m2
8 m2
70 m2
25 m2
10 m2
10 m2
450 m2
64 m2
40 m2
52 m2
400 m2
60 m2
500 m2
Dari Tabel 22, sarana dan prasarana lain sebagai penunjang kegiatan
akademik dan non-akademik yang menarik adalah tersedianya asrama bagi para
mahasiswa dengan biaya relatif sangat murah. Lokasi Asrama Nusantara 1 berjarak
sekitar 500 m dari Kampus 1, sedangkan Nusantara 2 dan Nusantara 3 masingmasing berlokasi di dalam komplek Kampus 2 dan Kampus 3. Asrama Nusantara 1
berkapasitas sekitar 600 mahasiswa, sedangkan Asrama Nusantara 2 dan 3 masingmasing 80 mahasiswa.
Hal lain yang juga menarik adalah adanya sarana ibadah (masjid) di setiap
kampus, termasuk di Asrama Nusantara 1. Masjid ini dibangun dengan sumber dana
yang berasal sumbangan pihak ketiga, kecuali masjid Sabilurrasyad di Kampus 1
dibangun atas biaya Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (1988).
e. Sarana Penunjang Sistem Informasi Manajemen
Dalam rangka mengantisipasi daya saing global, maka sejak tahun 1997 pihak
manajemen IKIP Negeri Gorontalo telah menempuh kebijakan pengembangan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) yang secara operasional di bawah tanggung jawab UPT
Puskom. Kebijakan tersebut antara lain penyiapan Sumber Daya Manusia dan Sumber
Daya Fisik. Untuk mendukung pengembangan SIM tersebut telah dilakukan upaya
Unit Kerja
FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
BAU
BAAK
PUSKOM
BKS
UPT Perpustakaan
Lembaga, Pusat, Badan dan UPT
lainnya
Jumlah
Fasilitas
Komputer
Alokasi Komputer
SIM/TI
6
9
21
7
38
30
7
49
38
3
13
2
3
2
2
30
14
3
40
36
1
6
221
139
Dari Tabel 17, dapat dilihat bahwa dari sejumlah 221 unit komputer, sebanyak
139 unit atau sekitar 63% dialokasikan untuk digunakan mendukung kegiatan
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Teknologi Informasi (TI),
sedangkan sisanya digunakan untuk laboratorium dan kegiatan operasional kantor.
Lokasi
1.
PUSKOM
2.
BAAK
3.
4.
5.
6.
7.
Kemahasiswaan
Perencanaan
Akademik
Perpustakaan
Kepegawaaian
8.
9.
10.
11.
12.
Rektorat
Bendaharawan Rutin
P2T
Bendaharawan DIKS
FIP/PGSD
Hardware/Peripheral
Server
Work Station
Concentrator
Concentrator
Repeater
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station
Concentrator
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station
Status
Operated
Disconnect
Connect
Connect
Connect
Disconnect
Disconnect
Connect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
3. Keuangan
Pada prinsipnya strategi dan kebijakan pengelolaan serta mekanisme
pendayagunaan dana pada IKIP Negeri Gorontalo mengacu pada dua pilar pokok
yang berasaskan Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi, yaitu:
1. Mampu menyelenggarakan pendidikan dengan pemberdayaan sumberdaya dan
sumberdana secara berdayaguna dan berhasil-guna;
2. Mampu melaksanakan pengelolaan anggaran yang otonom, transparan dari sisi
kegiatan dan kinerja (akreditasi) serta dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
terkait (akuntabilitas).
Perkembangan anggaran yang dikelola oleh IKIP Negeri Gorontalo selama 6
tahun terakhir (1999/2000 s.d. 2004) disajikan dalam Tabel 19.
Anggaran
1.
2.
3.
4.
Pembangunan
DIK
DIK-S
ABT
Total
99/00
4.739
11.264
824
1.750
18.557
2000
Tahun
2001
2002
2.467
4.727
773
2.600
10.567
2.657
9.774
697
3.700
16.828
2003
3.737
4.870
12.395 11.758
1.258
1.630
1.250
2.200
18.640 20.458
2004
5.034
15.384
2.943
0
23.361
Dari Tabel 19, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan setiap tahun terjadi
peningkatan yang signifikan anggaran IKIP Negeri Gorontalo. Kecuali pada tahun 2000
terjadi penurunan sebesar 40,77% dari anggaran tahun 1999/2000. Hal ini terjadi
karena:
1. Pada tahun 2000 pertama kali diberlakukan perubahan tahun anggaran dari 1 April
31 Maret menjadi 1 Januari 31 Desember, sehingga untuk tahun anggaran
2000 hanya disediakan anggaran untuk 9 bulan terhitung 1 April 31 Desember
2000.
2. Pada tahun itu terjadi pengetatan anggaran sebagai akibat krisis ekonomi bangsa
Indonesia yang berkepanjangan, bahkan pada tahun itu terjadi revisi (penundaan)
beberapa anggaran pembangunan hingga mencapai 30%.
C. Permasalahan
BAB III
USUL PENETAPAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
A.
Universitas
Negeri
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 1
(1)
(2)
(3)
b.
c.
d.
e.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
Organisasi UNG terdiri atas:
a. Dewan Penyantun.
b.
c.
Senat Universitas;
d.
Fakultas:
1.Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP);
2.Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS);
3.Fakultas Sastra dan Budaya (FSB);
4.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA);
5.Fakultas Teknik (FT);
6.Fakultas Pertanian (FP).
d.
e.
Dosen;
f.
Lembaga Penelitian;
g.
h.
i.
j.
BAB III
Pasal 5
(1)
(2)
Pasal 6
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
BAB IV
FAKULTAS
Pasal 7
(1)
(2)
Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(3)
(4)
Pasal 8
Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan
akademik, profesi, dan/atau vokasi dalam satu atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.
Pasal 9
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 8, Fakultas
mempunyai fungsi dalam:
a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan;
b. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau kesenian;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha fakultas.
Pasal 10
Pasal 11
Dekan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi dan administrasi fakultas, serta bertanggung jawab kepada Rektor.
Pasal 12
(1)
(2)
(3)
(4)
(2)
Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang dipilih di antara dosen
jurusan dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
(3)
(4)
Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Jurusan adalah 4 (empat) tahun dan dapat
dipilih dan diangkat kembali, dengan ketentuan tidak boleh menempati jabatan
yang sama lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
(5)
(6)
Pasal 14
(1)
(2)
Pasal 15
Jurusan terdiri atas:
a.
b.
Dosen.
Pasal 16
(2)
Laboratorium, studio, dan bengkel kerja dipimpin oleh seorang dosen yang
keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu, serta bertanggung jawab
langsung kepada Ketua Jurusan.
Pasal 17
Laboratorium, studio, dan bengkel kerja mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam
cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu sebagai penunjang
pelaksanaan tugas jurusan sesuai dengan ketentuan bidang yang bersangkutan.
Pasal 18
(1)
Penyelenggaraan program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi atau Ketua
Jurusan.
(2)
(3)
Ketua Program Studi diangkat oleh Rektor atas usul Dekan setelah mendapat
pertimbangan Senat Fakultas.
(5)
Masa jabatan Ketua Program Studi adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali, dengan ketentuan tidak boleh menempati jabatan yang sama lebih dari
dua kali masa jabatan berturut-turut..
Pasal 19
(1)
(2)
Penambahan dan penutupan program studi pada setiap jurusan ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
(3)
Pasal 21
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 19, Bagian Tata
Usaha mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
d.
Pasal 22
Bagian tata Usaha terdiri atas:
a.
Subbagian Pendidikan;
b.
c.
d.
Subbagian Kemahasiswaan
Pasal 23
(1)
(2)
(3)
(4)
Subbagian Kemahasiswaan
kemahasiswaan dan alumni.
mempunyai
BAB V
tugas
melakukan
administrasi
PROGRAM PASCASARJANA
Pasal 24
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 25
Program Pascasarajana mempunyai tugas melaksanakan pendidikan Program
Magister dan Program Doktor
Pasal 26
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 24, Program Pascasarjana
mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
d.
e.
Pasal 27
Program Pascasarjana terdiri atas:
a.
b.
Program Studi;
Dosen;
d.
Pasal 28
Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi dan administrasi Program Pascasarajana, serta bertanggung jawab
kepada Rektor.
Pasal 29
(1)
(2)
(3)
Pasal 30
(1)
(2)
Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih di antara dosen dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Pasal 31
Subbagian Tata Usaha mepunyai tugas melakukan administrasi umum, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, pendidikan, dan kemahasiswaan Program Parcasarjana.
Pasal 32
BAB VI
DOSEN
Pasal 33
(1)
Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan fakultas yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
(2)
(3)
Jenis dan jenjang kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 34
Dosen mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan/atau melatih mahasiswa
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
BAB VII
LEMBAGA PENELITIAN
Pasal 35
(1)
LP-UNG dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.
(3)
Pasal 36
LP-UNG mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasi, memantau, dan menilai
pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pasal 37
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 35, LP-UNG
mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
d.
e.
Pasal 38
LP-UNG terdiri atas:
a.
Ketua;
b.
Sekretaris;
c.
Pusat Penelitian;
d.
Tenaga Peneliti;
e.
Pasal 40
(1)
Pusat Penelitian sebagaimana tersebut pada Pasal 38, terdiri atas sejumlah
tenaga akademik dan/atau peneliti dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok bidang ilmu.
(2)
(3)
Jumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti ditetapkan menurut kebutuhan dan
beban kerja.
(4)
Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga peneliti diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 41
(1)
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan
rumah tangga LP-UNG.
(2)
Kepala bagian Tata Usaha secara fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
LP-UNG dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Biro
Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistim Informasi.
Pasal 42
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 40 ayat (1),
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
Subbagian Umum;
b.
Pasal 44
(1)
(2)
BAB VIII
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pasal 45
(1)
(2)
LPM dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.
(3)
Pasal 46
LPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan.
b.
c.
d.
e.
Pasal 48
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas:
a.
Ketua;
b.
Sekretaris;
c.
d.
Pasal 49
(1)
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan
rumah tangga Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat.
(2)
Kepala Bagian Tata Usaha secara fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
LPM dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Biro
Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi.
Pasal 50
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 39 ayat (1),
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi dalam:
b.
c.
Pasal 51
Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a.
Subbagian Umum;
b.
Pasal 52
(1)
(2)
BAB IX
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK, KEMAHASISWAAN,
PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI
Pasal 53
(1)
(2)
Pasal 55
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 53, BAAKPSI
mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
Pasal 56
BAAKPSI terdiri atas:
a.
b.
Bagian Kemahasiswaan;
c.
Pasal 57
Bagian Pendidikan dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan administrasi
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.
Pasal 58
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 56, Bagian
Pendidikan dan Kerjasama mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
d.
b.
c.
d.
Subbagian Kerjasama.
Pasal 60
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 61
Bagian Kemahasiswaan
kemahasiswaan.
mempunyai
tugas
melaksanakan
administrasi
Pasal 62
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 60, Bagian
Kemahasiswaan mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
Pasal 63
Bagian Kemahasiswaan terdiri atas:
a.
Pasal 64
a.
b.
Pasal 65
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan
administrasi perencanaan dan sistem informasi.
Pasal 66
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 64, Bagian
Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
Pasal 67
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas:
a.
Subbagian Perencanaan;
b.
Pasal 68
(1)
(2)
BAB X
Pasal 69
(1)
(2)
Pasal 70
BAUK mempunyai tugas memberikan layanan administrasi umum dan keuangan di
lingkungan UNG.
Pasal 71
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 69, Biro
Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi dalam:
a.
Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum dan tata laksana, dan
perlengkapan;
b.
c.
Pasal 72
BAUK terdiri atas:
a.
b.
Bagian Kepegawaian;
c.
Bagian Keuangan.
Pasal 73
Pasal 74
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 72, Bagian
Umum, Hukum dan Tatalaksana dan Perlengkapan mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
d.
Pasal 75
Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana dan Perlengkapan terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga;
c. Subbagian Hukum dan Tatalaksana;
d. Subbagian Perlengkapan.
Pasal 76
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 78
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 76, Bagian
Kepegawaian mempunyai fungsi:
a.
b.
Pasal 79
Bagian Kepegawaian terdiri atas:
a.
b.
Pasal 80
(1)
(2)
Pasal 81
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan di
lingkungan UNG.
Pasal 82
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 80, Bagian
Keuangan mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
Pasal 83
Bagian Keuangan terdiri atas:
a.
b.
c.
(1)
(2)
(3)
BAB XI
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 85
(1)
(2)
Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang dibantu oleh seorang Wakil
Kepala yang ditunjuk di antara pustakawan senior atau dosen yang memiliki
keahlian di bidang perpustakaan di lingkungan perpustakaan.
Pasal 86
Pasal 87
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 85, Perpustakaan
mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
d.
e.
Pasal 88
Perpustakaan terdiri atas:
a.
Kepala;
b.
Kelompok Pustakawan;
c.
Pasal 89
(1)
(2)
(3)
(4)
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga Perpustakaan.
(2)
Pasal 91
(1)
(2)
PIU dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara tenaga akademik atau
tenaga teknis komputer senior di lingkungan Pusat Komputer.
Pasal 92
PIU mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menyimpan data dan
informasi, serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 93
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 91, PIU
mempunyai fungsi dalam:
a.
b.
c.
Pasal 95
(1)
(2)
Kelompok Tenaga Akademik dan Tenaga Teknis Komputer dipimpin oleh seorang
tenaga senior yang ditunjuk di antara tenaga akademik atau tenaga teknis
komputer.
(3)
Jumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan dan beban kerja.
(4)
Jenis dan jenjang tenaga akademik/ tenaga teknis komputer diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 96
(1)
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga PIU.
(2)
Pasal 97
(1)
UNG dapat membentuk atau menutup unit pelaksana teknis sebagai unit
penunjang akademik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni serta sesuai dengan keperluan dan perkembangan UNG dan
tuntutan kebutuhan masyarakat.
(2)
Unit pelaksana teknis lain tersebut pada ayat (1) merupakan unit organisasi non
struktural yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah disetujui oleh Senat
UNG.
BAB XII
TATA KERJA
Pasal 98
(1)
(2)
Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan
organisasi yang menjadi bawahannya wajib mengolah dan mempergunakan
sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk
lebih lanjut kepada bawahannya.
(3)
Pasal 99
Pembantu Rektor, Dekan, Ketua LP-UNG, Ketua LPM, Kepala UPT, Kepala Biro
menyampaikan laporan kepada Rektor, selanjutnya Kepala BAAKPSI akan meyusun
laporan Tahunan sebagai Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah UNG.
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 100
Perubahan organisasi dan tata kerja UNG yang ditetapkan berdasarkan Keputusan ini
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia setelah mendapat
persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur Negara.
Pasal 101
Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
Nomor.140/0/2001 tanggal 5 September 2002. tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 102
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
BAB IV
PENUTUP
Secara ringkas uraian-uraian yang telah dikemukakan dalam Bab-bab
sebelumnya disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, IKIP Negeri
Gorontalo telah resmi berubah menjadi Universitas Negeri Gorontalo.
2. Sebagai tindak lanjut dari Keppres dimaksud dalam butir 1, maka perlu segera
melakukan pembenahan, penataan, san penyesuaian seluruh perangkat
organisasi dan kelembagaan Universitas Negeri Gorontalo.
3. Universitas Negeri Gorontalo yang tumbuh dan berkembang sejak tahun 1963
telah mengalami lima kali perubahan status kelembagaan, sehingga cukup matang
dan siap berkembang sebagai universitas.
4. Saat ini penyelenggaraan Universitas Negeri Gorontalo masih mengacu kepada
Organisasi dan Tata Kerja IKIP Negeri Gorontalo, sehingga jika hal ini berlangsung
dalam waktu yang lama dapat menghambat upaya pengembangan Universitas
Negeri Gorontalo ke depan.
5. Secara organisatoris tidak terdapat perbedaan yang sangat prinsipil antara
organisasi Institut dengan organisasi Universitas, sehingga pengalaman
manajemen IKIP Negeri Gorontalo akan memberikan kontribusi yang signifikan
dalam manajemen Universitas Negeri Gorontalo nanti.
6. Struktur Organisasi dan Tata Kerja yang diusulkan terdiri dari 13 Bab dan 102
Pasal.
7. Agar Universitas Negeri Gorontalo segera eksis, terutama dalam upaya memacu
pengembangan dan peningkatan kualitas serta kelancaran roda organisasi, maka
sangat diharapkan kiranya Keputusan Menteri tentang penetapan Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo dapat segera direalisasikan dalam waktu
yang tidak terlalu lama.