Anda di halaman 1dari 69

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berbentuk Institut yaitu IKIP Negeri yang telah
diperluas mandatnya menjadi universitas sama seperti 10 eks IKIP Negeri lainnya
menjadi Universitas Negeri Gorontalo berdasarkan Keppres RI Nomor 54 Tahun 2004.
Sebagai tindak lanjut dari Keppres dimaksud perlu segera dilakukan
pembenahan, penataan, dan penyesuaian dalam berbagai aspek terutama
menyangkut organisasi kelembagaan dan tata kerja, statuta, tata administrasi, dan
perangkat kelembagaan lainnya yang terkait dengan universitas. Hal yang dinilai
sangat urgen dan mendesak agar lembaga ini segera beroperasi sebagai sebuah
universitas adalah penataan Organisasi dan Tata Laksana (OTK) serta Statuta UNG
yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
Perkembangan Universitas Negeri Gorontalo sejak didirikan pada tahun 1963
dapat dijelaskan sebagai berikut. Saat didirikan pada tahun 1963 lembaga ini bernama
Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (Unsulutteng) Manado di
Gorontalo, berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Rektor Unsulutteng Nomor
1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963. Pada tahun itu juga Panitia Bersama yang dibentuk
untuk mempersiapkan pendirian perguruan tinggi di Gorontalo mengajukan proposal
kepada Rektor Unsulutteng dan Menteri PTIP, dan terbitlah Surat Keputusan Menteri
PTIP Nomor 67 Tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963 tentang Pembukaan Cabang FKIP
Unsulutteng di Gorontalo. Dalam surat keputusan tersebut ditegaskan bahwa tanggal 1
September 1963 merupakan hari kelahiran Cabang FKIP Unsulutteng di Gorontalo.
FKIP Unsulutteng membina 11 jurusan, yaitu jurusan Teori dan Sejarah
Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Sosial, Pendidikan Bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia, Biologi, Ilmu Pasti, Ekonomi Umum, Ekonomi Koperasi, Ekonomi
Perusahaan, dan Hukum
Pada tanggal 1 September 1964 Menteri PTIP mengintegrasikan FKIP
Unsulutteng Manado ke IKIP Yogyakarta sehingga namanya menjadi IKIP Yogyakarta
Cabang Manado. Dengan perubahan ini, maka Cabang FKIP Unsulutteng di Gorontalo
disesuaikan namanya menjadi FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado di Gorontalo.
Pertengahan tahun 1965 IKIP Negeri Manado resmi berdiri sendiri berdasarkan
Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 38 Tahun 1965 tanggal 8 Maret 1965, Karena
perubahan ini, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 Tahun
1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado di Gorontalo
disesuaikan pula namanya menjadi IKIP Manado Cabang Gorontalo. Salah satu yang
menggembirakan pada saat itu adalah peningkatan status perguruan tinggi ini menjadi
cabang institut yang membawahi cabang-cabang fakultas, dimana cabang-cabang
fakultas membawahi jurusan-jurusan yang jumlahnya 13 jurusan. Cabang Fakultas
dimaksud adalah Cabang Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Cabang Fakultas Keguruan
Sastra dan Seni (FKSS), Cabang Fakultas Keguruan Pengetahuan Sosial (FKPS), dan

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Cabang Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE). Program pendidikan yang
diselenggarakan pada semua jurusan masih terbatas pada program Sarjana Muda.
Pada tahun 1971 kebijakan Care Taker Rektor IKIP Negeri Manado yang juga
Rektor Unsrat Manado akan mengintegrasikan IKIP Negeri Manado ke Unsrat.
Konsekuensi dari kebijakan ini, IKIP Negeri Manado Cabang Gorontalo dinyatakan
phassing out dan terhitung mulai 1 Januari 1972 tidak dibenarkan menerima calon
mahasiswa baru. Melalui perjuangan cerdas Pimpinan IKIP Manado Cabang Gorontalo
bersama-sama Pemerintah Daerah dan DPRD, maka SK phassing out tersebut
dicabut setelah Dirjen Dikti meninjau langsung kondisi kampus ini pada tanggal 1
Maret 1975. Pada tahun akademik 1979/1980 IKIP Negeri Manado Cabang Gorontalo
mulai membuka Program Sarjana (S1), Program Diploma (D1 dan D2). Program S1
terdiri dari tujuh jurusan, yaitu Pendidikan Luar Sekolah, Bimbingan dan Konseling,
Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi Umum,
Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Matematika. Program D1 terdiri dari tujuh program
studi, yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Keterampilan
Jasa, serta Olahraga dan Kesehatan. Program D2 terdiri dari Pendidikan Bahasa
Inggris dan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
Pada tahun 1982, badai phassing out kedua menghantam lembaga ini.
Terbitnya PP Nomor 5 Tahun 1980 tentang Organisasi Perguruan Tinggi antara lain
isinya tidak membenarkan adanya satu perguruan tinggi yang berstatus cabang dari
satu institut atau universitas. Rektor IKIP Manado menindaklanjuti PP ini dengan
kembali menyatakan bahwa mulal tahun akademik 1981/1982 IKIP Manado Cabang
Gorontalo belum diperkenankan menerima mahasiswa baru. Langkah cerdas yang
dilakukan Pimpinan lembaga ini pada saat adalah mengajukan usulan kepada Dirjen
Dikti untuk mengintegrasikan lembaga ini ke Unsrat Manado menjadi salah satu
Fakultas dari Unsrat dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Unsrat Manado di Gorontalo. Usulan yang rasional ini langsung disetujui oleh Dirjen
Dikti yang dikukuhkan melalui Keppres Nomor 70 Tahun 1982 tanggal 7 September
1982 tentang Pengintegrasian IKIP Negeri Gorontalo ke dalam Universitas Sam
Ratulangi Manado. Jurusan dan program studi yang dikembangkan adalah: (1)
Jurusan Ilmu Pendidikan meliputi program studi Pendidikan Luar Sekolah (S1),
Bimbingan dan Penyuluhan (S1), dan Manajemen Pendidikan (S1); (2) Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni meliputi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia (S1), dan Pendidikan bahasa Inggris (S1);
(3) Jurusan Pendidikan MIPA
meliputi program studi Pendidikan Matematika (S1), Pendidikan Fisika (S1),
Pendidikan Biologi (S1), dan Pendidikan Kimia (S1); (4) Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial meliputi program studi Pendidikan Sejarah (S1), Pendidikan
Koperasi (S1), Pendidikan Asministrasi Perkantoran (S1), Pendidikan Tata Niaga (S1),
Pendidikan Ekonomi Akuntansi (S1), dan Pendidikan Moral Pancasila dan
Kewarganegaraan (S1).
Di saat lembaga ini sedang giat-giatnya membangun karena sebagian
kewenangan pengelolaan proyek diberikan untuk dikelola langsung oleh Bagian
Proyek P2T FKIP, datang lagi badai ketiga sebagai pemberlakuan PP Nomor 30 Tahun

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


1990. Penerapan Peraturan Pemerintah tersebut antara lain tidak membenarkan
adanya fakultas yang secara geografis terpisah dari kampus induknya. FKIP Unsrat
yang berlokasi di Gorontalo secara otomatis tergilas oleh aturan ini.
Dua alternatif yang ditawarkan oleh Ditjen Dikti, yaitu Pertama, FKIP Unsrat di
Gorontalo secara keseluruhan diboyong pindah ke Manado bergabung ke kampus
induk (Unsrat Manado), sehingga dengan demikian masyarakat Gorontalo kehilangan
satu-satunya perguruan tinggi yang menjadi kebanggaannya. Kedua, jika kampus ini
tetap dipertahankan keberadaannya di Gorontalo, maka harus berubah status menjadi
STKIP.
Setelah melalui pengkajian dan pembahasan yang cerdas dari Pimpinan,
terutama Senat FKIP, disepakati untuk memilih alternatif kedua, yaitu berubah status
menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Gorontalo. Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo ditetapkan dengan Keppres
RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993. Sampai dengan tahun 1999/2000
STKIP Gorontalo membina masih tetap membina jurusan dan program studi yang
sama seperti masa IKIP Manado Cabang Gorontalo. Pada tahun akademik 2000/2001
STKIP Gorontalo mulai mengembangkan program studi Non Kependidikan, antara lain
pada tahun itu ada delapan progra studi Diploma Non Kependidikan yang memperoleh
ijin penyelenggaran dan Dirjen Pendidikan Tinggi, yaitu program studi Pertanian (D3),
Manajemen Informatika (D3), Teknik Sipil (D3), Teknik Elektro (D3), Akuntansi (D3),
Administrasi Perkantoran (D3),
Selama masa STKIP telah banyak prestasi yang dicapai oleh lembaga ini,
terutama dalam pengembangan SDM (dosen) dari 2 orang Magister dan 2 orang
Doktor pada masa awal STKIP menjadi 138 orang Magister dan 8 orang Doktor pada
akhir masa STKIP tahun 2001. Demikian pula dalam pembangunan fisik baik sarana
maupun prasarana terjadi pelonjakan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena
segala sesuatu menyangkut pengembangan masa depan kampus ini ditentukan
sendiri tanpa harus bergantung lagi ke perguruan tinggi yang lain sebagai induknya.
Pada tahun 2001 melalui Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari
2001 status lembaga ini ditingkatkan dari STKIP menjadi IKIP Negeri Gorontalo yang
membina 5 Fakultas dengan 21 Program Studi. Fakultas, jurusan, dan program studi
yang dikembangkan pada periode IKIP Negeri Gorontalo adalah:
1. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), meliputi:
a. Jurusan Pendidikan Dasar
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (D2)
b. Jurusan Bimbingan dan Konseling
Program Studi Bimbingan dan Konseling (S1)
c. Jurusan Administrasi Pendidikan
Program Studi Manajemen Pendidikan (S1)
d. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (S1)
e. Jurusan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Program Studi Pendidikan Jasmani (S1)
2. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), meliputi:

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


b. Jurusan Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi (S1)
Program Studi Akuntansi (D3)
Program Studi Administrasi Perkantoran (D3)
c. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Program Studi PPKn (S1)
d. Jurusan Pendidikan Sejarah
Program Studi Pendidikan Sejarah (S1)
3. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), meliputi:
a. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
b. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
c.
Jurusan Pariwisata
Program Studi Pariwisata (D3)
4. Fakultas Pendidikan Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), meliputi:
a. Jurusan Pendidikan Matematika, terdiri dari:
Program Studi Pendidikan Matematika (S1)
b. Jurusan Pendidikan Fisika
Program Studi Pendidikan Fisika (S1)
c. Jurusan Pendidikan Kimia
Program Studi Pendidikan Kimia (S1)
d. Jurusan Pendidikan Biologi
Program Studi Biologi (S1)
e. Jurusan Teknologi Pertanian
Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (D3)
Program Studi Budi Daya Pertanian (D3)
f. Jurusan Teknologi Peternakan
Program Studi Teknologi Makanan Ternak (D3)
g. Jurusan Teknologi Perikanan
Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (D3)
5. Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, meliputi:
1. Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
Program Studi Teknik Sipil (D3)
Program Studi Teknik Arsitektur (D3)
2. Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Elektro (D3)
3. Jurusan Manajemen Informatika dan Komputer
Program Studi Manajemen Informatika (D3)
4. Jurusan Teknik Kriya
Program Studi Kriya Kain (D3)
Program Studi Kriya Kayu (D3)
Tonggak penting perjalanan sejarah IKIP Negeri Gorontalo, selama 40 tahun
hadir sebagai institusi pendidikan, sebagai berikut:

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

1963
Junior College FKIP Unsulteng
1964
Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado
1965
IKIP Manado cabang Gorontalo
1982
FKIP Universitas Sam Ratulangi
1993
STKIP Gorontalo
2001
IKIP Negeri Gorontalo
Saat ini IKIP Negeri Gorontalo memiliki tiga lokasi kampus, yaitu Kampus I
(utama) terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Gorontalo, dengan luas tanah
167.660,84 m2 dan luas gedung 20.540 m2, terdiri dari 17 gedung bertingkat (dua dan
tiga lantai) dan 22 buah gedung satu lantai. Pemanfaatannya untuk gedung Kantor
Rektorat/ Pusat Institut, Fakultas, Jurusan/ Program Studi, Lembaga dan UPT,
perkuliahan, laboratorium, bengkel, perpustakaan, dan pelayanan umum. Kampus II
terletak di Jalan Raden Saleh, dengan luas tanah 31.227 m 2 dan luas gedung 4.043
m2, terdiri dari 18 gedung perkuliahan dan perkantoran serta 5 gedung untuk
perumahan dosen. Kampus III terletak di Jalan Andalas, dengan luas tanah 32.578 m 2
dan luas gedung 5.598 m2, terdiri dari gedung untuk perkantoran dan perkuliahan.

B. Tujuan
Organisasi dan tata laksana Universitas Negeri Gorontalo sangat diharapkan
untuk segera ditetapkan, dengan tujuan:
1. Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal
23 Juni 2004, tentang Pendirian Universitas Negeri Gorontalo
2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan
Universitas Negeri Gorontalo.
3. Agar Universitas Negeri Gorontalo secepatnya mendapatkan kepastian hukum
untuk melaksanakan pengembangan Universitas secara operasional

C. Analisis Kebutuhan dan Penyerapan Pasar


Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi baru yang diresmikan pada
tanggal 23 Januari 2001. Pada awalnya provinsi ini hanya memiliki tiga daerah kota/
kabupaten, yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo. Pada
tahun 2003, terjadi pembentukan dua kabupaten baru yaitu Kabupaten Bone Bolango
yang merupakan pemekaran Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Pohuwato yang
merupakan pemekaran Kabupaten Boalemo.
Pembentukan provinsi Gorontalo yang merupakan pemekaran dari Provinsi
Sulawesi Utara ditambah dengan pemekaran beberapa kabupaten, bahkan kecamatan
dan desa/ kelurahan sebagaimana disebutkan di atas, membawa konsekuensi
terutama terhadap kebutuhan sumber daya manusia yang siap mengisi berbagai job/
jabatan maupun staf pelaksana yang ada di instansi pemerintah baik di tingkat provinsi
maupun kota/ kabupaten.
Disadari bahwa akibat dari kebijakan pemekaran daerah/ wilayah, maka yang
bertambah adalah jumlah wilayah administrasi, sedangkan jumlah sumber daya
manusia dan infrastruktur penunjang pemerintahan tidak bertambah, sementara SDM
yang dibagikan ke daerah mekaran seluruhnya berasal dari daerah/ wilayah induk. Hal

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


ini menjadi masalah baik bagi daerah/ wilayah induk maupun daerah/ wilayah
mekaran, sehingga menjadi salah satu program prioritas daerah.
Strategi yang dilakukan untuk mengisi kebutuhan SDM ini antara lain melalui
rekrutmen pegawai baru baik CPNS maupun pegawai honorer dan kontrak, rekrutmen
pegawai yang berasal dari daerah lain yang ingin mutasi ke daerah mekaran. Tentu
saja SDM yang direkrut berasal dari berbagai kualifikasi dan tingkat pendidikan dari
pendidikan dasar dan menengah sampai dengan pendidikan tinggi yang dibutuhkan.
Hal ini menjadi peluang bagi lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi sebagai
pengembang SDM yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Terkait dengan SDM yang dibutuhkan oleh provinsi dan kota/ kabupaten di
Provinsi Gorontalo, sesuai dengan hasil survei dan koordinasi ke Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo maupun kota/ kabupaten dan perusahaan swasta
dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut.
TABEL 1
KEBUTUHAN DAN PENYERAPAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI
DI PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2005
Kualifikasi
Pendidikan

Wilayah
Provinsi
Gorontalo

Kota
Gorontalo

Kabupaten
Gorontalo

Kabupaten
Boalemo

Kab.
Bone
Bolango

GURU TK:
- PGTK

25

315

93

195

112

740

GURU SD
- PGSD

248

820

673

359

375

2475

8
5
3
6
5

33
21
18
12
12

10
12
8
8
9

13
8
9
5
7

18
24
23
16
20

84
70
61
47
53

10

10

29

65

18

31

11

62

122

5
3
22

16
13
27

10
5
9

14
6
17

15
21
24

60
48
99

0
0
1
0
0
0
0
0

3
1
0
1
0
5
0
0

0
1
0
2
3
2
3
1

0
0
0
0
1
0
0
0

0
5
12
7
10
9
7
2

3
7
13
10
14
16
10
3

GURU SMP/ MTs.:


1. PPKN
2. Pend. Agama
3. Pend. Bah. Indo.
4. Pend. Bah. Inggris
5. Pend. Matematika
6. Pend. IPA:
- Pend. Fisika
- Pend. Biologi
7. Pend. IPS:
- Pend. Ekonomi
- Pend. Sejarah
- Pend. Geografi
8. Pend. Kertakes
9. Penjaskes
10. Bimb. Konseling
GURU SMA/MA:
1. PPKN
2. Pend. Agama
3. Pend. Bah. Indo.
4. Pend. Bah. Inggris
7. Pend. Matematika
8. Pend. Fisika
9. Pend. Biologi
10. Pend. Kimia

Kabupaten
Pohuwato

Total

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Kualifikasi
Pendidikan

Wilayah
Provinsi
Gorontalo

Kota
Gorontalo

Kabupaten
Gorontalo

Kabupaten
Boalemo

11. Pend. Ekonomi


12. Pend. Sejarah
13. Pend. Geografi
14. Sosiologi
15. Sejarah Budaya
16. Antropologi
17. Penjaskes
18. Bimb. Konseling

0
1
3
5
5
6
7
6

0
3
12
13
3
7
8
8

1
3
3
4
2
3
4
0

Kab.
Bone
Bolango
0
0
4
4
2
4
4
1

GURU SMK:
1. PPKN
2. Pend. Agama
3. Pend. Bah. Indo.
4. Pend. Bah. Inggris
7. Pend. Matematika
8. Pend. Kimia
9. Pend. Ekonomi
10. Penjaskes
11. Komputer
12. Teknik Informasi
13. Pariwisata
14. Perhotelan
15. Sekretaris
16. Akuntansi
17. Tata Busana
18. Tata Boga
19. Pertanian
20. Ilmu Gizi
21. Pend. Kesenian
22. Ilmu Komunikasi
23. Teknik Sipil
24. Teknik Elektro
25. Tek. Perkapalan
26. Teknik Mesin

0
1
1
3
5
0
9
3
12
2
0
7
4
4
11
2
4
0
1
0
11
10
8
18

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

PEMERINTAHAN/
DINAS INSTANSI
1. Pertanian
2. Peternakan
3. Perikanan
4. Kelautan
5. Komputer
6. Manaj. Informatika
7. Teknik Sipil
8. Teknik Arsitektur
9. Teknik Elektro
10.Teknik Mesin
11.Tek.Pertambangan
12.Ekonomi
13.Akuntansi
14.Ilmu Pemerintahan
15.Ilmu Komunikasi
16.Ilmu Hukum
17.Dokter
18.Ilmu Gizi
19.Keperawatan

12
8
9
6
8
12
8
4
8
4
6
7
14
16
6
4
0
4
2

4
2
2
2
6
10
4
2
5
2
3
4
5
6
2
2
6
2
16

14
9
11
9
12
16
7
3
9
3
5
6
6
12
4
4
8
5
10

8
6
6
10
8
8
5
2
6
3
4
5
5
10
3
2
4
3
6

Kabupaten
Pohuwato

Total

7
5
9
5
0
4
9
8

8
12
31
31
12
24
32
23

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
1
1
4
0
3
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3

0
1
2
4
9
0
12
4
12
2
0
7
4
5
11
2
4
0
1
0
11
10
8
21

16
12
8
12
10
8
5
3
6
3
5
6
8
14
4
4
5
3
6

22
18
14
16
15
10
6
4
8
5
5
6
9
15
4
4
5
4
8

76
55
50
55
59
64
35
18
42
20
28
34
47
73
23
20
28
21
48

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Kualifikasi
Pendidikan
20.Pariwisata

Wilayah
Provinsi
Gorontalo

Kota
Gorontalo

Kabupaten
Gorontalo

Kabupaten
Boalemo

Kab.
Bone
Bolango
4

Kabupaten
Pohuwato
5

Total
30

Data yang dikemukakan dalam Tabel 1 adalah data formasi untuk tahun 2004,
sedangkan kebutuhan masing-masing daerah lebih besar dari itu. Sedangkan untuk
kebutuhan beberapa tahun ke depan belum dicantumkan.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

BAB II
KEADAAN UNIVERSITAS NEGERI
GORONTALO SAAT INI
A. Keadaan Kelembagaan
1. Susunan Organisasi
Sebelum ditetapkan OTK Universitas Negeri Gorontalo, struktur organisasi
yang diterapkan adalah organisasi IKIP Negeri Gorontalo.
Struktur organisasi yang ada saat ini adalah sebagai berikut:
a. Dewan Penyantun
b. Rektor dan Pembantu Rektor, terdiri dari
1) Pembantu Rektor Bidang Akademik
2) Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum
3) Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
4) Pembantu Rektor Bidang Perencanaan dan Hubungan Kerja Sama
c. Senat Institut;
d. Fakultas, terdiri dari
1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP);
2) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS);
3) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS);
4) Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA);
5) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK);
d. Dosen;
e. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran
f. Lembaga Penelitian;
g. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat;
h. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi,
terdiri dari:
1) Bagian Pendidikan dan Kerja Sama, terdiri dari:
a) Subbagian Pendidikan dan Evaluasi
b) Subbagian Registrasi dan Statistik
c) Subbagian Sarana Pendidikan
d) Subbagian Kerja Sama
2) Bagian Kemahasiswaaan, terdiri dari
a) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan
b) Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa
3) Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri dari:
a) Subbagian Perencanaan
b) Subbagian Sistem Informasi
i. Biro Administrasi Umum dan Keuangan, terdiri dari:
1) Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan, terdiri dari:
a) Subbagian Tata Usaha
b) Subbagian Rumah Tangga

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


c) Subbagian Hukum dan Tatalaksana
d) Subbagian Perlengkapan
2) Bagian Kepegawaian, terdiri dari:
a) Subbagian Tenaga Akademik
b) Subbagian Tenaga Administratif
3) Bagian Keuangan, terdiri dari:
a) Subbagian Anggaran Rutin
b) Subbagian Dana Masyarakat
c) Subbagian Monitoring dan Evaluasi.
j. Unit Pelaksana Teknis (UPT):
1) Perpustakaan;
2) Pusat Komputer;
3) UPT Program Pengalaman Lapangan;
4) UPT Bimbingan Karir;
5) UPT Pusat Sumber Belajar
6) UPT Pusat Pembinaan Bahasa dan Penyiapan Studi Luar Negeri
7) UPT Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebudayaan
8) UPT Penerbitan, Percetakan dan Grafika
j. Badan:
1) Badan Kerja Sama
2) Badan Penjaminan Mutu
3) Badan Pengelola Pemberdayaan Aset
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Struktur organisasi fakultas terdiri atas:


Dekan dan Pembantu Dekan
Senat Fakultas
Jurusan/ Program Studi
Laboratorium/ Studio/ Bengkel
Dosen
Bagian Tata Usaha, terdiri dari:
1) Subbagian Pendidikan
2) Subbagian Umum dan Perlengkapan
3) Subbagian Keuangan dan Kepegawaian
4) Subbagian Kemahasiswaan.

2. Tugas dan Fungsi Organisasi


IKIP Negeri Gorontalo adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Tugas dan fungsi organisasi adalah sebagai berikut:
a. IKIP Negeri Gorontalo mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik
dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu, teknologi, dan/atau kesenian
tertentu. Dengan perluasan mandat yang diberikan, IKIP Negeri Gorontalo saat ini
menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional di bidang
ilmu kependidikan dan non kependidikan.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


b. Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan
akademik, dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.
c. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau
profesional di bidang kependidikan dan non kependidikan, dan bila memenuhi
syarat dapat melaksanakan pendidikan program pascasarjana dalam satu atau
sebagian atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian
tertentu, serta mengembangkan ilmu pendidikan dan ilmu keguruan.
d. Laboratorium, studio, dan bengkel kerja mempunyai tugas melakukan kegiatan
dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu sebagai
penunjang pelaksanaan tugas jurusan sesuai dengan ketentuan bidang yang
bersangkutan.
e. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran mempunyai bertugas
mengkoordinasi, memantau, dan menilai kegiatan pengkajian dan pengembangan
pendidikan dan teknologi pembelajaran serta ikut mengusahakan serta
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
f. Lembaga Penelitian mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasi,
memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan
oleh pusat penelitian serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi
sumber daya yang diperlukan.
g. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya
yang diperlukan.
h. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi
mempunyai tugas memberikan layanan administrasi di bidang akademik,
kemahasiswaan, perencanaan, dan sistem informasi.
1) Bagian Pendidikan dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan
administrasi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama.
a) Subbagian Pendidikan dan Evaluasi Subbagian Pendidikan dan Evaluasi
mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan dan evaluasi.
b) Subbagian Registrasi dan Statistik mempunyai tugas melakukan registrasi
dan statistik.
c) Subbagian Sarana Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi
sarana pendidikan.
d) Subbagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan administrasi
kerjasama.
2) Bagian Kemahasiswaaan mempunyai tugas melaksanakan administrasi
kemahasiswaan.
a) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan mempunyai
tugas melakukan administrasi minat, penalaran, dan informasi
kemahasiswaan.
b) Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa mempunyai tugas
melakukan layanan kesejahteraan mahasiswa.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


3) Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan

administrasi perencanaan dan sistem informasi.


c) Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan administrasi
perencanaan akademik dan fisik.
d) Subbagian Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan
dan pengolahan data serta layanan informasi.
i. Biro Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas memberikan layanan
administrasi umum dan keuangan.
2) Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan mempunyai tugas
melaksanakan urusan umum, rumah tangga, hukum dan tatalaksana, dan
perlengkapan.
a) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha.
b) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan rumah
tangga.
c) Subbagian Hukum dan Tatalaksana mempunyai tugas melakukan urusan
hukum dan perundang-undangan, tatalaksana, dan hubungan masyarakat.
d) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan
perlengkapan.
3) Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.
a) Subbagian Tenaga Akademik mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi tenaga akademik dan tenaga penunjang akademik.
b) Subbagian Tenaga Administratif mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi tenaga administratif.
4) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
keuangan.
a) Subbagian Anggaran Rutin dan Pembangunan mempunyai tugas
melakukan urusan administrasi anggaran rutin dan mengkoordinasikan
anggaran pembangunan.
b) Subbagian Dana Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi dana yang berasal dari masyarakat.
c) Subbagian Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan urusan
administrasi monitoring dan evaluasi.
j. Unit Pelaksana Teknis (UPT):
1) Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk
keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2) Pusat Komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan,
menyimpan data dan informasi, serta memberikan layanan untuk programprogram pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3) UPT Program Pengalaman Lapangan merupakan unit pelaksana teknis di
bidang kependidikan yang bertugas mengorganisasi, mengkoordinasi, dan
mengembangkan penyelenggaraan program praktik keguruan dan program
praktik pendidikan.
4) UPT Bimbingan Karir merupakan unit pelaksana teknis di bidang pendidikan
yang bertugas memberikan layanan bimbingan terhadap pengarahan karir

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


mahasiswa dan lulusan UNG serta mengembangkan dan menerapkan tes-tes
psikologi untuk digunakan di lingkungan UNG maupun pihak lain yang
membutuhkan.
5) UPT Pusat Sumber Belajar mempunyai tugas memecahkan masalah sumber
dan bahan belajar dan pembelajaran di lingkungan UNG. PSB juga
menyelenggarakan produksi media, melayani penyusunan sarana media dan
memberikan layanan jasa instruksional dan pelatihan.
6) Pusat Pembinaan Bahasa dan Penyiapan Studi Luar Negeri merupakan unit
pelaksana teknis di bidang pendidikan yang bertugas menyelenggarakan
pembinaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan penyiapan studi luar
negeri bagi sivitas akademika maupun pihak lain yang membutuhkan.
7) Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebudayaan merupakan unit pelaksana
teknis di bidang pendidikan yang bertugas melakukan pengumpulan koleksi,
pengkajian, penelitian, dan pengembangan seni dan budaya daerah serta
memberikan layanan informasi tentang kebudayaan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan.
8) Unit Penerbitan, Percetakan dan Grafika merupakan unsur penunjang
penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang bertugas secara teknis
melakukan percetakan dan penerbitan publikasi ilmiah dan grafika di
lingkungan Institut, serta memberikan layanan kepada pihak lain di luar Institut
dalam rangka meningkatkan penerimaan dana Institut.
k. Badan:
1) Badan Kerjasama, disingkat BKS merupakan unsur pelaksana di bidang
kerjasama yang bertugas mengkoordinasi, memantau, dan menilai semua
kegiatan kerjasama UNG; membina dan mengembangkan jaringan sistem
pendidikan melalui satelit (sisdiksat) dengan sistem belajar jarak jauh yang
didukung oleh fasilitas teleconference/ videoconference, serta ikut
mengusulkan dan mengendalikan pengelolaan sumber daya yang diperlukan
untuk
memungkinkan
pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
yang
bersangkutan.Badan Penjaminan Mutu
2) Badan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, disingkat BPMPT merupakan unsur
pelaksana pengawasan di bidang akademik, yang bertugas melakukan
evaluasi program yang terkait penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi
dalam rangka memberikan penjaminan dan pemeliharaan mutu
penyelenggaraan Institut.
3) Badan Pengelola Pemberdayaan Aset, disingkat BP2A merupakan unsur
pelaksana teknis di bidang administrasi yang bertugas mengidentifikasi,
menginventarisasi, dan mengatur pemanfaatan secara optimal semua aset
yang dimiliki Institut untuk kepentingan pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi serta memberdayakan kelebihan aset dimaksud untuk kegiatan yang
dapat meningkatkan penerimaan dana Institut.
Tugas organisasi fakultas terdiri atas:
a. Jurusan/ program studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik,
profesi, dan/atau vokasi dalam bidang ilmu kependidikan dan/atau non

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


kependidikan, dan bila memenuhi syarat dapat melaksanakan pendidikan program
pascasarjana dalam satu atau sebagian atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu, serta mengembangkan ilmu
pendidikan dan ilmu keguruan.
b. Laboratorium, studio, dan bengkel kerja mempunyai tugas melakukan kegiatan
dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu sebagai
penunjang pelaksanaan tugas jurusan sesuai dengan ketentuan bidang yang
bersangkutan.
c. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum,
perlengkapan, keuangan, kepegawaian, pendidikan, kemahasiswaan, dan alumni
di fakultas.
1) Subbagian Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan.
2) Subbagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan tata
usaha, rumah tangga dan perlengkapan.
3) Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
administrasi keuangan dan kepegawaian.
4) Subbagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan administrasi
kemahasiswaan dan alumni.

B. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
a. Mahasiswa
1) Statistik Mahasiswa
Perkembangan jumlah mahasiswa selama 5 tahun terakhir (1999-2004), yakni
sejak masa STKIP (1999/2000 2000/2001) sampai dengan masa IKIP Negeri
Gorontalo (2001/2002 2003/2004) berdasarkan jenjang pendidikan S1 dan Diploma
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Secara lengkap data perkembangan jumlah
mahasiswa berdasarkan jenjang pendidikan disajikan pada Tabel 1.
TABEL 1
PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN FAKULTAS & JENJANG PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 1999/2000 s.d. 2003/2004
Tahun Akademik
No Fakultas

1.
2.
3.
4.
5.

FPIPS
FIP
FMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah

2004/2005
(Mahasiswa
Baru)
S1
D

1999/2000

2000/2001

2001/2002

2002/2003

2003/2004

S1

S1

S1

S1

S1

751
75
840
610
-

47
431
40
-

794
378
750
568
-

49
249
108

891
443
835
603
-

151
307
158
35
257

780
183
742
541
-

136
178
152
245

991
715
874
758
-

357
397
188
68
688

209
111
153
118

245
280
107
62
231

2276

518

2490

406

2772

908

2246

711

3338

1698

591

925

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo

Tabel 1 tampak bahwa jumlah mahasiswa sampai dengan tahun akademik


2003/2004 berjumlah 5.036. Mahasiswa baru yang sudah terdaftar pada tahun
akademik 2004/2005 sebanyak 1.518, sehingga total mahasiswa terdaftar sampai
dengan bulan Agustus 2004 berjumlah 6.554 orang. Dari Tabel 1 juga tampak bahwa
perkembangan jumlah mahasiswa cukup signifikan baik untuk Program S1 maupun
Program Diploma. Pada tahun akademik 1999/2000 jumlah mahasiswa 2.794 orang,
sementara pada tahun akademik 2000/2001 menjadi 2.896 orang atau naik sekitar
3,65%. Pada tahun akademik 2001/2002 (mulai masa IKIP), jumlah mahasiswa
terdaftar mengalami kenaikan sekitar 30,52% menjadi 3.780 orang. Pada tahun
akademik 2002/2003, jumlah mahasiswa terdaftar mengalami penurunan sekitar
21,77% dari 3.780 menjadi 2.957. Salah satu penyebab menurunnya jumlah
mahasiswa pada tahun akademik tersebut adalah pemberlakuan aturan penetapan
batas waktu (dead line) pembayaran SPP dan waktu pendaftaran yang konsisten dan
konsekuen pada setiap semester. Sehingga bagi mahasiswa yang terlambat atau tidak
membayar SPP pada batas waktu yang telah ditentukan tidak terdaftar sebagai
mahasiswa untuk tahun akademik tersebut.
Pada tahun akademik 2003/2004 jumlah mahasiswa terdaftar kembali
mengalami peningkatan dari 2.957 menjadi 5.036 atau naik sekitar 70,31%. Sehingga
dapat dikatakan bahwa pada prinsipnya selama 5 tahun terakhir (1999/2000 s.d.
2003/2004) kenaikan jumlah mahasiswa IKIP Negeri Gorontalo rata-rata mencapai
sekitar 20,68%.
Sebaran mahasiswa tiap Fakultas sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 2.
TABEL 2
PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN AKADEMIK 1999/2000 s.d. 2003/2004
No
1.
2.
3.
4
5.

Fakultas
FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah

99/00
798
506
840
650
0
2.794

00/01
843
627
750
568
108
2.896

01/02
1.042
750
993
638
257
3.680

02/03
916
361
894
541
245
2.957

03/04

04/05
(Mah.Baru)

1.348
1.112
1.062
826
688
5.036

Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo

PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO

454
391
260
180
231
1516

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


TAHUN AKADEMIK 1999/2000 s.d. 2003/2004

Pada Tabel 2, tampak bahwa jumlah mahasiswa tiap fakultas dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terdapat dua fakultas yang
kecenderungan perkembangan jumlah mahasiswanya relatif tinggi, yaitu FIP dan
FPTK. Peningkatan jumlah mahasiswa FIP, pada tahun akademik 2003/2004
mencapai 208,03%, sedangkan untuk FPTK pada tahun akademik yang sama terjadi
peningkatan sekitar 180,82%.
2) Kelompok Bidang Ilmu Mahasiswa
Ditinjau dari bidang ilmu yang ditekuni mahasiswa IKIP Negeri Gorontalo,
terdapat dua kelompok bidang ilmu, yaitu Eksakta/ Teknik dan Ilmu Sosial/
Kependidikan. Proporsi mahasiswa yang menekuni kedua bidang ilmu tersebut
ditampilkan pada Tabel 3.
TABEL 3
SEBARAN MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN KELOMPOK BIDANG ILMU
T.A. 1999/2000 s.d. 2003/2004
No

Bidang Ilmu

1.

Sosial/ Pendidikan

2.

Eksakta/Teknik

Jumlah

99/00

00/01

01/02

02/03

1.954

2.038

2.430

1.818

840

858

1.250

1.149

1.750

2.794

2.896

3.680

2.967

5.036

04/05

03/04

(Mah.Baru)

3.286

1025

Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo

SEBARAN MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO


BERDASARKAN KELOMPOK BIDANG ILMU

491
1516

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


T.A. 1999/2000 s.d. 2003/2004

Dari Tabel 3, secara keseluruhan dapat dilihat bahwa rasio jumlah mahasiswa
bidang ilmu Sosial/ Kependidikan dengan bidang ilmu Eksakta/ Teknik bergerak linier.
Rata-rata rasio keduanya selama 5 tahun terakhir adalah 66,58 : 33,42. Namun
demikian, jumlah mahasiswa bidang Eksakta/ Teknik dalam tiga tahun terakhir
(2001/2002 s.d. 2003/2004) cenderung meningkat hingga mencapai rata-rata 34,81%
dari total mahasiswa. Peningkatan tersebut merupakan salah satu implikasi dari
perubahan status STKIP menjadi IKIP serta perluasan mandat (wider mandate) yang
telah memberi peluang kepada IKIP Negeri Gorontalo untuk membuka program studi
baru Non Kependidikan yang berbasis keteknikan.
Ditinjau dari bidang ilmu Kependidikan dan Non Kependidikan, terjadi
peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan setiap tahun, sebagaimana dalam
Tabel 4.
TABEL 4
SEBARAN MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN KELOMPOK BIDANG ILMU
KEPENDIDIKAN DAN NON KEPENDIDIKAN
T.A. 1999/2000 s.d. 2003/2004
No

Bidang Ilmu

99/00

00/01

01/02

02/03

03/04

04/05
(Mah.Baru)

1.

Kependidikan

2.

Non Kependidikan
Jumlah

2.794

2.739

3.079

2.424

3.735

871

157

601

533

1.301

645

2.794

2.896

3.680

2.967

5.036

1516

Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo

Secara visual sebaran mahasiswa berdasarkan kelompok bidang ilmu


Kependidikan dan Non Kependidikan ditampilkan melalui grafik berikut.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

SEBARAN MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO


BERDASARKAN KELOMPOK BIDANG ILMU
KEPENDIDIKAN DAN NON KEPENDIDIKAN
T.A. 1999/2000 s.d. 2003/2004

Dari Tabel 4 tampak terjadi peningkatan secara signifikan jumlah mahasiswa


untuk bidang ilmu Non Kependidikan setiap tahun akademik. Pada tahun akademik
2000/2001 awal mula program studi Non Kependidikan menerima mahasiswa, tercatat
157 mahasiswa yang tersebar pada tiga program studi di antara 8 program studi yang
memperoleh izin penyelenggaraan pada tahun 2000. Ketiga program studi tersebut
yaitu Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Teknik Sipil, dan Manajemen Informatika.
Hanya dalam jangka waktu 4 tahun (2000 s.d. 2003), terjadi lonjakan mahasiswa yang
sangat tinggi mencapai 1.301 mahasiswa, atau terjadi kenaikan sekitar 728,66%.
Kenaikan jumlah mahasiswa setiap tahun meningkat signifikan. Rata-rata
pertumbuhan jumlah mahasiswa setiap tahun sekitar 182,17%. Hal Ini menunjukkan
bahwa animo mahasiswa untuk memasuki program-program studi Non Kependidikan
makin tinggi.
Untuk mahasiswa baru tahun akademik 2004/2005, tampak bahwa proposi
mahasiswa yang masuk ke program Non Kependidikan sebanyak 645 orang atau
42,55%, sedangkan yang masuk program Kependidikan sebanyak 871 orang atau
57,45%. Kenaikan prosentase peminat bidang ilmu Non Kependidikan sebagai akibat
dari perubahan status IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo.
3) Peta Asal Daerah Mahasiswa
Secara umum mahasiswa IKIP Negeri Gorontalo Tahun Akademik 2003/2004
yang berjumlah 5.036 orang berasal dari berbagai pelosok tanah air. Secara rinci asal
daerah mahasiswa IKIP Negeri Gorontalo ditampilkan pada peta berikut.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

PETA ASAL DAERAH MAHASISWA IKIP NEGERI GORONTALO

Sumber: Biro AAKPSI

Dari komposisi dan peta daerah asal mahasiswa IKIP Negeri Gorontalo
menunjukkan bahwa institusi ini cukup menarik minat calon mahasiswa yang berasal
dari luar daerah Gorontalo, terutama provinsi di Kawasan Timur Indoensia. Tampak
dari peta di atas bahwa dari 5.036 mahasiswa, hanya sekitar 46% yang berasal dari
Provinsi Gorontalo, selebihnya yaitu sebanyak 54% berasal dari luar Provinsi
Gorontalo. Dari jumlah 54% tersebut masing-masing 14% berasal dari Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah 12%, Sulawesi Tenggara 9%, Sulawesi Selatan 2%, Maluku 4%,
Papua 6% dan Provinsi lain (Jawa, Bali/ NTB/ NTT, Kalimantan, Sumatera dan Luar
Negeri) sebanyak 9%.
4) Statistik Lulusan
Jumlah lulusan 5 tahun terakhir, sejak masa STKIP sampai dengan masa IKIP
(1999/2000 s.d. 2003/2004) mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Perkembangan jumlah lulusan tersebut disajikan dalam Tabel 5.
b. Tenaga Akademik
1) Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Akademik
Pada saat beralih status dari FKIP Unsrat Manado menjadi STKIP Gorontalo
tahun 1993, dari 163 orang tenaga akademik (dosen) tercatat hanya 2 orang (1,23%)
berkualifikasi Doktor dan 2 orang (1,23%) yang Magister. Pada tahun 1999, ketika
institusi ini menyiapkan diri untuk beralih status dari STKIP menjadi IKIP, jumlah
tenaga akademik bertambah menjadi 247 orang dengan jumlah Doktor 6 orang
(2,41%),
TABEL 5
PERKEMBANGAN JUMLAH LULUSAN IKIP NEGERI GORONTALO
BERDASARKAN FAKULTAS & JENJANG PENDIDIKAN
T.A 1999/2000 s.d. 2003/2004

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Tahun
No

Fakultas

99/00
S1

1.
2.
3.
4.
5.

00/01
S1

FPIPS
94
0
156
58
FIP
0 178
71
38
FMIPA
200
0
254
0
FPBS
104
41
145
0
FPTK
0
0
0
0
Jumlah
398 219
626
96
Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo

01/02

02/03

Jlh

03/04

S1

S1

S1

174
110
81
144
0
509

0
201
0
26
0
227

165
187
76
68
0
496

0
82
0
22
3
107

141
131
156
94
0
522

27
82
75
0
42
226

815
1.080
842
644
45
3.426

Master/ Magister 107 orang (43,31%). Pada saat beralih status menjadi IKIP tahun
2001 jumlah tenaga akademik mencapai 285 orang, 8 orang (2,81%) bergelar Doktor
dan 121 orang (42,46%) Master/ Magister.
Sejalan dengan kebijakan perluasan mandat (wider mandate), maka upaya
peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada IKIP Negeri
Gorontalo secara intens terus dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah
tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi Pasca Sarjana, baik S3 maupun S2. Saat ini
jumlah tenaga akademik tetap yang ada di IKIP Negeri Gorontalo sebanyak 353 orang,
16 orang (4,53%) berkualifikasi Doktor dan 172 orang (48,73%) berkualifikasi Master/
Magister. Untuk jelasnya perkembangan jumlah dan kualifikasi pendidikan tenaga
akademik dapat dilihat pada Tabel 6.
TABEL 6
PERKEMBANGAN TENAGA AKADEMIK
BERDASARKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 1999/2000 S.D. 2003/2004
Tahun Akademik

Kualifikasi
S1
S2
S3
Jumlah

1999/2000

2000/2001

2001/2002

2002/2003

2003/2004

144
107
6
247

156
121
8
285

160
140
8
308

179
154
9
342

165
172
16
353

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

PERKEMBANGAN TENAGA AKADEMIK


BERDASARKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 1999/2000 S.D. 2003/2004

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

Dari Tabel 6, tampak bahwa terjadi peningkatan formasi pengadaan tenaga


akademik baru pada setiap tahun. Dalam kurun waktu 5 tahun terjadi peningkatan
jumlah dosen sebanyak 106 orang atau rata-rata 21 orang (8,50%) setiap tahun.
Demikian pula dari segi kualifikasi dosen terjadi peningkatan yang berarti, terutama
pada level S2, yaitu dari 107 orang pada tahun 1999 meningkat menjadi 173 orang
pada tahun 2004. Peningkatan kualifikasi dosen untuk level S3 masih perlu didorong,
karena peningkatannya setiap tahun belum signifikan. Secara keseluruhan jumlah
dosen yang sudah memenuhi kualifikasi pascasarjana sebanyak 188 orang atau
53,25% dari jumlah seluruh dosen. Jumlah ini telah melampaui target rata-rata
nasional minimal 50% pascasarjana.
Saat ini, dosen yang sedang studi S2 sebanyak 48 orang, dan S3 sebanyak 17
orang. Diproyeksikan pada akhir tahun 2004 dalam rangka pengembangan ke
Universitas, dosen yang berkualifikasi magister mencapai 182 orang, dan doktor
sebanyak 20 orang, sehingga setelah berubah status menjadi universitas kualifikasi
pascasarjana mencapai 57,22%.
Secara rinci, keadaan dosen tetap IKIP Negeri Gorontalo sampai dengan tahun
2004, ditampilkan dalam Tabel 7.
Dari Tabel 7, tampak bahwa secara keseluruhan terjadi peningkatan kualifikasi
pendidikan tenaga akademik (S3 dan S2). Fakultas yang dinamis dalam pembinaan
tenaga akademik adalah FPMIPA. Tampak dosen yang berkualifikasi S2 dan S3
jumlahnya lebih banyak dari dosen yang berkualifikasi S1. Hal ini karena rata-rata
(95%) para dosen di fakultas ini berada dalam usia yang ideal untuk berkembang.
Jumlah dosen terbesar juga terdapat pada fakultas ini.
FPTK merupakan fakultas yang terendah, baik dari segi jumlah dosen maupun
kualifikasi S2 dan S3. Fakultas ini merupakan fakultas termuda di IKIP Negeri
Gorontalo.
TABEL 7

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


KEADAAN TENAGA AKADEMIK
MENURUT FAKULTAS & TINGKAT PENDIDIKAN
TAHUN 2004
No
1.
2.
3.
4.
5.

Fakultas
FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah

Jenjang Pendidikan
S1
33
30
45
20
37

S2
30
30
75
27
10

S3
1
4
8
3
0

165

172

16

Jumlah
64
64
128
50
47
353

Sumber: Bagian Kepegawaian BAUK IKIP Negeri Gorontalo

Fakultas ini dibentuk setelah STKIP beralih status menjadi IKIP pada tahun 2001.
Program studi yang ada di fakultas ini mulai menerima calon mahasiswa baru pada
tahun akademik 2000/2001. Rekrutmen tenaga dosen baru dilakukan mulai tahun
1999/2000. Tenaga akademiknya pun rata-rata masih tergolong baru dan sebagian
besar dalam usia yang relatif masih muda dan potensial untuk berkembang. Namun
demikian, fakultas ini merupakan fakultas yang prospektif untuk dikembangkan karena
banyak diminati oleh calon mahasiswa. Hal ini disebabkan karena seluruh jurusan dan
program studi yang dikembangkan di fakultas ini adalah bidang ilmu Non Kependidikan
yang merupakan perluasan mandat IKIP Negeri Gorontalo.
Tiga fakultas lainnya, yaitu FPIPS, FIP, dan FPBS temasuk normal dalam
pembinaan tenaga akademik. Tampak bahwa kualifikasi pendidikan tenaga akademik
pada umumnya berimbang antara jumlah dosen yang berkualifikasi S3 dan S2 dengan
dosen yang berkualifikasi S1.
Visualisasi komposisi sebaran tenaga akademik menurut fakultas dan tingkat
pendidikan disajikan dalam grafik berikut.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

KEADAAN TENAGA AKADEMIK


MENURUT FAKULTAS & TINGKAT PENDIDIKAN
TAHUN 2004

Mengenai penyebaran tenaga akademik berdasarkan fakultas, jurusan, latar


belakang pendidikan, dan tingkat pendidikan disajikan dalam Tabel 8.
TABEL 8
PENYEBARAN TENAGA AKADEMIK BERDASARKAN FAKULTAS,
JURUSAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
TAHUN 2004
No. Fakultas
1

FPIPS

Jurusan
Pend. Sejarah
PPKn
Pend. Ekonomi

Sub Jumlah
2

FIP

Bimb. dan Konseling


Pend. Luar Sekolah
Adm. Pendidikan
Penjaskes
PGSD/PGTK

Sub Jumlah
3

FPMIPA Pend. Matematika


Pend. Biologi
Pend. Fisika
Pend. Kimia
Ilmu-Ilmu Pertanian

Sub Jumlah
4

FPBS

Pend. Bah. Inggris

Kependidikan
S1
S2 S3 Jlh

Non Kependidikan
S1
S2
S3 Jlh

Total

6
4
12
22
2
2
5
6
14
29
5
7
6
4
0
22
11

1
7
3
11
1
0
0
0
0
1
2
0
1
3
17
23
2

14
23
27
64
9
7
11
12
25
64
28
29
16
18
37
128
30

3
3
4
10
6
4
4
3
5
22
13
4
3
2
0
22
7

0
0
0
0
0
1
0
1
1
3
2
2
2
0
1
7
1

9
7
16
32
8
7
9
10
20
54
20
13
11
6
1
51
19

4
9
7
20
0
0
1
2
5
8
6
16
4
8
19
53
9

0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0

5
16
11
32
1
0
2
2
5
10
8
16
5
12
36
77
11

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Kependidikan
S1
S2 S3 Jlh

Non Kependidikan
S1
S2
S3 Jlh

10

19

Sub Jumlah

0
17
0
1
2
0
0
3

0
10
0
1
0
0
0
1

0
1
0
0
0
0
0
0

0
28
0
2
2
0
0
4

1
3
9
8
4
8
5
34

0
17
6
1
0
2
0
9

0
2
0
0
0
0
0
0

1
22
15
9
4
10
5
43

1
50
15
11
6
10
5
47

Jumlah

93

65

11

169

72

107

184

353

No. Fakultas

Jurusan
Pend. Bahasa & Sastra
Indonesia
Parawisata

Sub Jumlah
5

FPTK

Teknik Sipil
Teknik Elektro
Teknik Kriya
Teknik Informatika
Teknik Arsitektur

Total

Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo

Secara keseluruhan proporsi tenaga akademik IKIP Negeri Gorontalo


berdasarkan latar belakang pendidikan (Kependidikan dan Non-Kependidikan),
dirangkum dalam grafik berikut:
GRAFIK DOSEN IKIP NEGERI GORONTALO
MENURUT LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
TAHUN 2004

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

Tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah dosen yang berlatar belakang bidang ilmu
Non Kependidikan lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan bidang ilmu
Kependidikan (52,12% : 47,87%). Bahkan, di FPMIPA dan FPTK dosen yang berlatar
belakang bidang ilmu Non Kependidikan lebih banyak dari pada bidang ilmu
Kependidikan. Di FPIPS dan FPBS rasio ini berimbang. Hal ini karena di fakultasfakultas tersebut jurusan dan program studi Kependidikan dan Non Kependidikan
sebagai wider mandate IKIP dikembangkan. Program studi Non Kependidikan yang
ada di fakultas-fakultas tersebut yaitu di FPIPS 2 program studi, FPMIPA 4 program
studi, FPTK 5 program studi, FPBS 1 program studi. Di FPTK seluruh jurusan dan
program studi yang dikembangkan adalah Non Kependidikan. Di FIP belum ada
program studi Non Kependidikan yang dikembangkan. Saat ini sementara diproses di
Ditjen Dikti usulan pembukaan program studi Olahraga dan Kepelatihan (S1).
2) Pengembangan Tenaga Akademik
Guna menunjang peningkatan kualitas secara berkelanjutan, menjadi prioritas
yang tinggi adalah peningkatan kualifikasi tenaga akademik, baik jenjang pendidikan
maupun jenjang jabatan akademik yang lebih tinggi. Para dosen terus didorong untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang Program Pascasarjana (S2 dan S3) dalam
berbagai disiplin ilmu baik Kependidikan maupun Non Kependidikan, di dalam negeri
maupun di luar negeri.
Konsistensi IKIP Negeri Gorontalo untuk terus mengembangkan kualifikasi
tenaga akademik sesungguhnya telah dilaksanakan secara terencana dan terprogram
sejak lembaga ini beralih status menjadi STKIP hingga statusnya ditingkatkan menjadi
IKIP. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi serta meningkatkan daya saing
global serta melakukan penyesuaian yang seimbang dengan tuntutan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai falsafah pengembangan SDM di lembaga ini,
yaitu Penataan peningkatan kualitas staf akademik yang inovatif dan berkelanjutan.
Tabel 9 menginformasikan perkembangan keikutsertaan tenaga akademik
dalam program pengembangan SDM melalui jalur program pendidikan S2 dan S3.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


TABEL 9
PENGEMBANGAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN DOSEN
IKIP NEGERI GORONTALO TAHUN 1999/2000-2003/2004
Tahun
No Fakultas
1.
2.
3.
4.
5.

FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
Jumlah

2001/2002
B
S2 S3
2 0
2 1
3 2
1 2
4 0
12 5

S2
2
1
3
1
0
7

S
S3
0
0
2
1
0
3

2002/2003
B
S2
4
3
1
1
2
11

S
S3
0
0
0
1
0
1

S2
2
2
4
1
0
9

S3
0
0
0
0
0
0

2003/2004
B
S2 S3
4 1
1 0
3 1
1 1
4 0
13 3

S
S2 S3
2 1
2 2
3 4
1 0
2 0
10 6

2004/2005
B
S2 S3
5 3
3 2
3 4
2 2
6 1
19 12

S2
3
2
5
1
3
14

S
S3
1
2
4
0
0
7

2005/2006
B
S2 S3
4 5
2 4
3 6
2 4
8 2
18 17

S2
3
2
4
1
4
14

S
S3
1
1
2
1
0
5

Sumber: Biro AAKPSI IKIP Negeri Gorontalo


Keterangan:
B = Berangkat S = Selesai

Dari Tabel 9, tampak jumlah dosen yang mengikuti Program Master/ Magister
S2 mengalami peningkatan pada masa IKIP (2001 2004), kecuali untuk Program
Doktor (S3) relatif masih kurang. Dosen yang berangkat studi setiap tahun, terutama
S2 dikendalikan dengan rasio dosen yang selesai studi. Hal ini diperhitungkan dengan
kondisi beban dosen pada masing-masing program studi, sehingga kemungkinan
terjadi collapse dapat dihindari.
Pada tahun akademik 2003/2004, IKIP Negeri Gorontalo kembali mengirimkan
dosen untuk mengikuti studi magister sebanyak 13 orang, dan doktor 3 orang.
Sementara itu dosen yang telah menyelesaikan studi program magister 10 orang dan
doktor 6 orang.
c. Tenaga Penunjang Akademik
1) Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Penunjang Akademik
Jumlah tenaga penunjang akademik IKIP Negeri Gorontalo sampai dengan
tahun 2003/2004 sebanyak 135 orang, terdiri dari teknisi, laboran, pustakawan, dan
tenaga administrasi. Jumlah ini masih kurang jika dibandingkan dengan rincian tugas
dan volume kegiatan di unit kerja. Kekurangan ini ditanggulangi dengan mengangkat
tenaga tidak tetap (abdi) sebanyak 31 orang. Secara rinci data perkembangan tenaga
penunjang akademik 5 tahun terakhir ditampilkan dalam Tabel 10 dan Tabel 11.
TABEL 10
PERKEMBANGAN TENAGA PENUNJANG AKADEMIK
IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 1999 s.d. 2003/2004

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

No
1.
2.
3.
4.
5.

Kualifikasi
Sarjana
Diploma
SLTA
SLTP
SD
Jumlah

Tahun
1999
9
15
39
7
2
72

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

2000
9
18
44
7
2
80

2001
15
29
45
7
2
98

2002
22
34
52
7
2
117

2003/2004
38
36
53
6
2
135

TABEL 11
SEBARAN TENAGA PENUNJANG AKADEMIK
IKIP NEGERI GORONTALO SESUAI BIDANG KEAHLIAN
TAHUN 2003/2004
No
1.
2.
3.
4.
5.

Tingkat
Pendidikan
Sarjana
Diploma
SLTA
SLTP
SD
Jumlah

Tenaga
Administrasi
16
8
35
6
2

Tenaga
Teknisi
4
14
17
-

Tenaga
Laboran
18
8
1
-

Pustakawan
6
-

67

35

27

Jumlah
38
36
53
6
2
135

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

Tampak dalam Tabel 10 dan Tabel 11, sebaran tenaga penunjang akademik
berdasarkan tingkat pendidikan dan bidang keahlian secara umum relatif masih
terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan. Untuk mengisi formasi jabatan
struktural dan non struktural pada BAUK, BAAKPSI dan Bagian Tata Usaha di Fakultas

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


sampai pada Jurusan, Lembaga, dan UPT diperlukan tenaga administrasi sekitar 200
orang. Tenaga teknisi/ laboran untuk mengelola laboratorium cukup memadai, akan
tetapi tenaga pustakawan yang ada masih sangat minim jika dibandingkan dengan
kebutuhan penyediaan layanan kepada pengguna perpustakaan yang setiap saat
makin meningkat.
2) Pengembangan Tenaga Penunjang Akademik
Upaya yang dilakukan guna meningkatkan kualitas tenaga administrasi yaitu
dengan memberikan kesempatan belajar ke jenjang pendidikan D3, S1, dan S2, serta
mengikutsertakan dalam diklat penjenjangan karier (Suspim) untuk persiapan
menduduki jabatan struktural bidang administrasi dan diklat teknis/ fungsional lainnya.
Khusus tenaga teknisi, laboran, dan pustakawan didorong untuk mengikuti diklat teknis
dan fungsional sesuai bidang keahlian masing-masing. Saat ini jumlah tenaga
penunjang akademik yang sementara studi D3 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 8
orang, dan S2 sebanyak 2 orang
Untuk jelasnya, data tentang keikutsertaan tenaga penunjang akademik dalam
pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan baik lokal, regional, dan nasional sejak
tahun 2001 ditampilkan dalam Tabel 12.
TABEL 12
KEIKUTSERTAAN TENAGA PENUNJANG AKADEMIK
DALAM DIKLAT TEKNIS DAN FUNGSIONAL
TAHUN 2001 2003
No.
1
2
3.
4.
5.
6.

Nama
Diklat PIM III
Diklat PIM IV
Diklat Kepegawaian
Diklat Kerasipan
Diklat Pengelola Keuangan
Diklat Teknisi/ Laboran
Jumlah

2001
1
6
0
0
4
6
17

Tahun
2002
0
11
2
2
4
9
28

2003
3
13
3
0
3
7
29

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

KEIKUTSERTAAN TENAGA PENUNJANG AKADEMIK


DALAM DIKLAT TEKNIS DAN FUNGSIONAL
TAHUN 2001 2003

Jumlah
4
30
5
2
11
22
74

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

Dari Tabel 12, tampak bahwa ada kecenderungan peningkatan keikutsertaan


tenaga penunjang akademik dalam mengikuti diklat peningkatan pengetahuan dan
keterampilan, maupun peningkatan karir. Tampak bahwa animo pegawai yang
mengikuti Diklat PIM dalam rangka peningkatan karir makin meningkat setiap tahun.

2. Sarana dan Prasarana


IKIP Negeri Gorontalo memiliki tiga lokasi kampus, yaitu Kampus I (utama)
terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Gorontalo, dengan luas tanah 167.660,84 m 2
dan luas gedung 20.540 m2, terdiri dari 17 gedung bertingkat (dua dan tiga lantai) dan
22 buah gedung satu lantai. Pemanfaatannya untuk gedung Kantor Rektorat/ Pusat
Institut, Fakultas, Jurusan/ Program Studi, Lembaga dan UPT, perkuliahan,
laboratorium, bengkel, perpustakaan, dan pelayanan umum. Kampus II terletak di
Jalan Raden Saleh, dengan luas tanah 31.227 m 2 dan luas gedung 4.043 m2, terdiri
dari 18 gedung perkuliahan dan perkantoran serta 5 gedung untuk perumahan dosen.
Kampus III terletak di Jalan Andalas, dengan luas tanah 32.578 m 2 dan luas gedung
5.598 m2, terdiri dari gedung untuk perkantoran dan perkuliahan.
a. Ruangan Kuliah, Ruangan Dosen, dan Ruangan
Kantor/ Administrasi
Ruang kuliah yang dimiliki oleh IKIP Negeri Gorontalo saat ini berjumlah
73 ruangan berkapasitas 2.700 orang dan terdapat 4 aula berkapasitas 250 300
orang yang digunakan untuk perkuliahan umum. Di samping itu, setiap fakultas dan
lembaga memiliki aula masing-masing.
Ruangan dosen berjumlah 89 buah dengan kapasitas 213 orang, dan ruang
kantor/ adminsitrasi berjumlah 65 buah yang tersebar pada jurusan dengan kapasitas
125 orang. Untuk jelasnya data ruang kuliah, ruang dosen, dan ruang administrasi
serta bangunan gedung ditampilkan dalam Tabel 13 dan Tabel 14.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

TABEL 13
RUANG KULIAH, RUANG DOSEN, RUANG ADMINISTRASI
MENURUT JURUSAN DAN FAKULTAS
IKIP NEGERI GORONTALO TAHUN 2003

No.

Fakultas

1.

FPMIPA

2.

FPIPS

3.

FPBS

4.

FIP

5.

FPTK

Ruang
Kuliah

Jurusan
Pend. Matematika
Pend. Fisika
Pend. Kimia
Pend. Biologi
Pertanian
PPKn
Pend. Sejarah
Pend. Ekonomi
Pend. Bah. Sastra
Indonesia
Pend. Bah. Inggris
Pariwisata
Adm. Pendidikan
Bimb.Kons.
Pend. Luar Sekolah
Penjaskes
PGSD/TK
Teknik Sipil & Teknik
Arsitek
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Kriya
Jumlah

Ruang
Dosen

Ruang
Kantor/
Admistrasi

unit

Kapasitas

unit

Kapasitas

unit

Kapasitas

4
4
4
4
4
3
3
3

16016
0
160
160
220
120
120
120

2
1
1
4
3
6
1
1

8
4
4
12
22
12
8
8

2
2
2
2
2
2
2
3

4
3
6
3
3
3
2
5

4
3
1
3
9
2
4
9

170
120
40
120
270
80
160
360

1
1
1
1
2
1

14
6
10
12
8
8

2
2
1
2
2
1
2
2

2
2
4
6
6
2
6
6

3
2
3
1
73

100
80
100
40
2700

1
1
1
1
89

4
4
3
2
213

1
1
1
1
65

2
2
2
2
125

Sumber: Bagian Tata Usaha Fakultas di IKIP Negeri Gorontalo

TABEL 14
GEDUNG PERKANTORAN, PENUNJANG AKADEMIK,
DAN KEMAHASISWAAN IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 2004

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

Nama Gedung
Kantor Pusat
Kantor FPIPS
Kantor FIP
Kantor FPMIPA
Kantor/ Gedung Kuliah FPBS
Kantor/ Gedung Kuliah FPTK
Kantor Jurusan FPIPS
Kantor Lemlit dan LPM
Perpustakaan Induk
Perpustakaan FPIPS
Perpustakaan FIP
Pusat Komputer
Pusat PPL/ Micro Teaching
Pusat Sumber Belajar
Pusat Bimbingan Karir
Unit Penerbitan & Percetakan
Gedung Serba Guna
Pusat Kegiatan Mahasiswa
Gedung Senat Mahasiswa
Gedung Menwa
Pusat Pelayanan Umum
Gedung Kuliah
Laboratorium Bahasa
Laboratorium Ilmu Sosial
Laboratorium MIPA
Laboratorium Teknik
Laboratorium MIPA SD
Laboratorium Terpadu
Bengkel PDU
Bengkel Seni
BKS/ Sisdiksat
Biro Akademik
Gudang Perlengkapan
Pusat Bahasa
Pusat Budaya

Jumlah

Luas Gedung
(M2)

1 unit/2 Lt.
1 unit/2 Lt.
1 unit
1 unit/2 Lt.
1 unit/2 Lt.
1 unit/3 Lt.
2 unit
1 unit/2 Lt.
1 unit/2 Lt.
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit/ 2 Lt.
1 unit/3Lt.
1 unit
1 unit
1 unit/2Lt.
1 unit/2Lt.
1 unit
1 unit
1 unit/2Lt.
14 Unit
1 unit
2 unit
5 unit (2 unit/2Lt.)
5 unit
2 unit
1 unit/2 Lt.
1 unit
1 unit/ 2 Lt.
1 unit/2Lt.
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit

1.300
600
500
400
1.000
1.500
600
500
800
200
200
238
800
1.500
300
150
1.000
500
112
236
612
7.000
300
500
2.750
1.250
500
1.000
250
750
500
300
1.000
500
534

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

b. Sarana Laboratorium, Studio dan Bengkel


Saat ini sarana laboratorium dan bengkel yang dimiliki IKIP Negeri Gorontalo
cukup memadai, bahkan hampir seluruh Jurusan/ Program Studi yang ada memiliki
sarana ini. Keberadaan sarana laboratorium, studio dan bengkel adalah untuk
menunjang aktivitas perkuliahan dan penelitian di IKIP Negeri Gorontalo. Tabel 15

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


merinci lebih jelas sarana laboratorium dan bengkel yang terdapat di IKIP Negeri
Gorontalo.
TABEL 15
LABORATORIUM DAN BENGKEL IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 2004
No.

Fakultas

1.

PMIPA

Jurusan
Pendidikan Matematika
Pendidikan Fisika
Pendidikan Kimia

Pendidikan Biologi

2.

FPBS

3.

FPIPS

4.

FIP

5.

FPTK

6.

Umum

Pend. Bahasa Inggris


Pendidikan Sejarah
Pendidikan Akuntansi/
Akuntansi
Pendidikan Ekonomi

Laboratorium
Laboratorium Matematika
Laboratorium Komputasi
Laboratorium Fisika (2 lantai):
Fisika dasar
Fisika Lanjut
Laboratorium Kimia (2 lantai):
Organik
Analitik
Biokimia
Laboratorium Biologi (2 gedung) :
- Botani
- Zoologi
- Mikrobiologi
- Genetika
Green House (3 gedung)
Laboratorium Bahasa
Bengkel Seni
Laboratorium Sosial
Laboratorium Akuntansi
Bengkel PDU

Pendidikan Guru SD

Laboratorium Matematika
Laboratorium IPA SD

Teknik Sipil
Teknik Elektro
Manajemen Informatika
Teknik Kriya

Lab. Teknik Sipil


Lab. Tekmik Elektro
Lab. Komputer/ Informatika
Lab. Kriya Kayu
Lab. Kriya Kain
Lab. Teknik Arsitektur

Teknik Arsitektur

Laboratorium Terpadu
Pusat Sumber Belajar
Laboratorium Mikro-Teaching

Sumber: Fakultas/ Jurusan di IKIP Negeri Gorontalo

c. Fasilitas Pembinaan Kesenian dan Olahraga


Sarana Olahraga dan Seni sebagai penunjang pembinaan minat dan
kegemaran mahasiswa sangat memadai. Aktivitas pembinaan kegiatan olah raga dan
seni sebagian dilakukan pada Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Sarana

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


yang terdapat di gedung tersebut antara lain lapangan bulu tangkis (in-door) serta
sarana kegiatan untuk olah raga/ kegiatan kemahasiswaan lainnya. Sementara sarana
olah raga out-door adalah stadion sepak bola (bisa digunakan pada malam hari
dengan daya listrik 150 KWh), lapangan basket, bola voli, tenis, dan sepak takraw.
Luas sarana olahraga 16.430 m2. Selain itu untuk kegiatan seni terdapat 3 buah aula
terbuka. Secara rinci jenis dan luas lapangan olahraga IKIP Negeri Gorontalo,
disajikan dalam Tabel 15.
TABEL 15
JENIS DAN LUAS LAPANGAN OLAHRAGA
IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 2003/2004
No.

Jenis

Jumlah

Luas (m2)

1.

Stadion sepak bola (termasuk atletik)

15.000

2.

Tenis lapangan

1.600

3.

Basket

500

4.

Bulu Tangkis:
- out door

500

- in door

500

5.

Takraw

150

6.

Bola Voli

200

7.

Klinik Kebugaran

100

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

d. Sarana Pelayanan Umum


Sarana pelayanan umum yang dimiliki oleh IKIP Negeri Gorontalo yang
membantu memperlancar kegiatan akademik dan non-akademik serta pelayanan
lainnya. Secara lengkap data sarana dan prasana penunjang lain yang terdapat di IKIP
Negri Gorontalo ditampilkan pada Tabel 16.
TABEL 16

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


SARANA/ PRASARANA PENUNJANG LAIN
IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 2004
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

Jenis Fasilitas
Rumah Jabatan Rektor
Asrama Nusantara 1
Asrama Nusantara 2
Asrama Nusantara 3
Masjid Sabilurrasyad Kampus I
Masjid Sabiulilmi (di Asrama
Nusantara 1
Masjid Al Gazhali Kampus II
Masjid Kampus III
Gedung Dharma Wanita
Gedung TK DAMHIL
Bank BNI 1946
ATM
Kantor Pos
Wartel
Pos Polisi
Halte
Panggung kesenian
Warnet
POS SATPAM
Toko Usaha Kop. Mahasiswa
Kafetaria
Balai Pengobatan
Gedung PKM

Banyaknya

Luas

1 unit
75 unit
1 unit/ 2Lt
1 unit/ 2Lt
1 unit
1 unit

389 m2
5.200 m2
800 m2
800 m2
431 m2
150 m2

1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
3 unit
1 unit
2 unit
1 unit
5 unit
1 unit
1 unit

150 m2
230 m2
100 m2
448 m2
50 m2
8 m2
70 m2
25 m2
10 m2
10 m2
450 m2
64 m2
40 m2
52 m2
400 m2
60 m2
500 m2

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

Dari Tabel 22, sarana dan prasarana lain sebagai penunjang kegiatan
akademik dan non-akademik yang menarik adalah tersedianya asrama bagi para
mahasiswa dengan biaya relatif sangat murah. Lokasi Asrama Nusantara 1 berjarak
sekitar 500 m dari Kampus 1, sedangkan Nusantara 2 dan Nusantara 3 masingmasing berlokasi di dalam komplek Kampus 2 dan Kampus 3. Asrama Nusantara 1
berkapasitas sekitar 600 mahasiswa, sedangkan Asrama Nusantara 2 dan 3 masingmasing 80 mahasiswa.
Hal lain yang juga menarik adalah adanya sarana ibadah (masjid) di setiap
kampus, termasuk di Asrama Nusantara 1. Masjid ini dibangun dengan sumber dana
yang berasal sumbangan pihak ketiga, kecuali masjid Sabilurrasyad di Kampus 1
dibangun atas biaya Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (1988).
e. Sarana Penunjang Sistem Informasi Manajemen
Dalam rangka mengantisipasi daya saing global, maka sejak tahun 1997 pihak
manajemen IKIP Negeri Gorontalo telah menempuh kebijakan pengembangan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) yang secara operasional di bawah tanggung jawab UPT
Puskom. Kebijakan tersebut antara lain penyiapan Sumber Daya Manusia dan Sumber
Daya Fisik. Untuk mendukung pengembangan SIM tersebut telah dilakukan upaya

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


bertahap, khususnya dalam hal penyiapan fasilitas sistem informasi dan penggunaan
Teknologi Informasi (TI) dalam kegiatan SIM.
Pengembangan SIM merupakan salah satu upaya untuk melakukan efesiensi
dan efektifitas sirkulasi informasi sekaligus mengintegrasikan segala bentuk pelayanan
kegiatan akademik dan non akademik melalui pemanfaatan TI, seperti kegiatan
e-learning, kegiatan penelitian dan pengembangan institusi, kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, dan pelayanan administrasi lainnya. Arah pengembangan SIM
IKIP Negeri Gorontalo tertuju kepada integrasi dan transparansi informasi dalam
mendukung kegiatan akademik dan manajemen.
Langkah strategis yang ditempuh untuk pengembangan SIM tersebut adalah
penyediaan komputer serta perangkat pendukung yang dibutuhkan. Mengenai fasilitas
yang digunakan untuk mendukung pengembangan SIM disajikan pada Tabel 17.
TABEL 17
DATA FASILITAS KOMPUTER DAN
ALOKASI KOMPUTER PENUNJANG TI &SIM
IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN 2004
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Unit Kerja
FPIPS
FIP
FPMIPA
FPBS
FPTK
BAU
BAAK
PUSKOM
BKS
UPT Perpustakaan
Lembaga, Pusat, Badan dan UPT
lainnya
Jumlah

Fasilitas
Komputer

Alokasi Komputer
SIM/TI

6
9
21
7
38
30
7
49
38
3
13

2
3
2
2
30
14
3
40
36
1
6

221

139

Sumber: Biro AUK dan UPT Puskom IKIP Negeri Gorontalo

Dari Tabel 17, dapat dilihat bahwa dari sejumlah 221 unit komputer, sebanyak
139 unit atau sekitar 63% dialokasikan untuk digunakan mendukung kegiatan
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Teknologi Informasi (TI),
sedangkan sisanya digunakan untuk laboratorium dan kegiatan operasional kantor.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Untuk menjamin sirkulasi informasi antarfakultas, lembaga dan unit kerja, maka
sejak tahun 1997 telah dibangun jaringan Local Area Network (LAN) yang mampu
menjangkau dan menghubungkan beberapa lokasi dalam lingkungan kampus IKIP
Negeri Gorontalo. Mengenai lokasi dan peta LAN IKIP Negeri Gorontalo disajikan pada
Tabel 18.
TABEL 18
PETA LOCAL AREA NETWORK (LAN) IKIP NEGERI GORONTALO
(KONDISI TAHUN 2004)
No.

Lokasi

1.

PUSKOM

2.

BAAK

3.
4.
5.
6.
7.

Kemahasiswaan
Perencanaan
Akademik
Perpustakaan
Kepegawaaian

8.
9.
10.
11.
12.

Rektorat
Bendaharawan Rutin
P2T
Bendaharawan DIKS
FIP/PGSD

Hardware/Peripheral
Server
Work Station
Concentrator
Concentrator
Repeater
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station
Concentrator
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station
Work Station

Status
Operated
Disconnect
Connect
Connect
Connect
Disconnect
Disconnect
Connect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect
Disconnect

Sumber: UPT Puskom IKIP Negeri Gorontalo

3. Keuangan
Pada prinsipnya strategi dan kebijakan pengelolaan serta mekanisme
pendayagunaan dana pada IKIP Negeri Gorontalo mengacu pada dua pilar pokok
yang berasaskan Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi, yaitu:
1. Mampu menyelenggarakan pendidikan dengan pemberdayaan sumberdaya dan
sumberdana secara berdayaguna dan berhasil-guna;
2. Mampu melaksanakan pengelolaan anggaran yang otonom, transparan dari sisi
kegiatan dan kinerja (akreditasi) serta dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
terkait (akuntabilitas).
Perkembangan anggaran yang dikelola oleh IKIP Negeri Gorontalo selama 6
tahun terakhir (1999/2000 s.d. 2004) disajikan dalam Tabel 19.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


TABEL 19
PERKEMBANGAN ANGGARAN IKIP NEGERI GORONTALO
TAHUN ANGGARAN 1999/2000 S.D. 2004
(Dalam Jutaan Rupiah)
No

Anggaran

1.
2.
3.
4.

Pembangunan
DIK
DIK-S
ABT
Total

99/00
4.739
11.264
824
1.750
18.557

2000

Tahun
2001
2002

2.467
4.727
773
2.600
10.567

2.657
9.774
697
3.700
16.828

2003

3.737
4.870
12.395 11.758
1.258
1.630
1.250
2.200
18.640 20.458

2004
5.034
15.384
2.943
0
23.361

Sumber: Biro AUK IKIP Negeri Gorontalo

GRAFIK PERKEMBANGAN ANGGARAN IKIP NEGERI GORONTALO


TAHUN ANGGARAN 1999/2000 S.D. 2004
(Dalam Jutaan Rupiah)

Dari Tabel 19, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan setiap tahun terjadi
peningkatan yang signifikan anggaran IKIP Negeri Gorontalo. Kecuali pada tahun 2000
terjadi penurunan sebesar 40,77% dari anggaran tahun 1999/2000. Hal ini terjadi
karena:
1. Pada tahun 2000 pertama kali diberlakukan perubahan tahun anggaran dari 1 April
31 Maret menjadi 1 Januari 31 Desember, sehingga untuk tahun anggaran
2000 hanya disediakan anggaran untuk 9 bulan terhitung 1 April 31 Desember
2000.
2. Pada tahun itu terjadi pengetatan anggaran sebagai akibat krisis ekonomi bangsa
Indonesia yang berkepanjangan, bahkan pada tahun itu terjadi revisi (penundaan)
beberapa anggaran pembangunan hingga mencapai 30%.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


3. Anggaran Rutin menurun tajam karena pembatasan pagu anggaran pada belanja
pegawai, dengan prinsip belanja pegawai akan tetap ditanggulangi jika terjadi
kekurangan menjelang akhir tahun anggaran.
Kenaikan anggaran IKIP Negeri Gorontalo pada setiap tahun anggaran
merupakan akibat dari berkembangnya fungsi kelembagaan, terutama dengan
peningkatan status dari STKIP menjadi IKIP sehingga membuka peluang lebih besar
bagi institusi ini untuk memperluas akses dengan membuka program-program studi
baru. Di samping itu, kenaikan ini juga terjadi karena meningkatnya partisipasi dan
kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini sebagai akibat peningkatan status dari
STKIP menjadi IKIP.

C. Permasalahan

Universitas Negeri Gorontalo merupakan hasil dari beberapa tahapan


perubahan status sejak dari Junior College hingga menjadi IKIP Negeri Gorontalo.
Setiap kali terjadi perubahan status berimplikasi kepada perubahan utama dalam
struktur organisasi serta perangkat kelembagaan lainnya.
Demikian pula perubahan status IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas
Negeri Gorontalo berdampak pada perubahan prinsipil dalam berbagai aspek
kelembagaan, terutama organisasi dan tata kerja. Hal ini dipandang perlu untuk segera
dilakukan agar UNG segera akan eksis dengan menjalankan organisasi universitas.
Beberapa permasalahan yang dihadapi saat ini dan dampak yang akan
dihadapi jika Organisasi dan Tata Kerja UNG tidak segera ditetapkan adalah:
1. Fungsi organisasi universitas belum berjalan sebagaimana mestinya karena masih
berpedoman dan menerapkan organisasi IKIP Negeri Gorontalo. Dampak yang
ditimbulkan adalah dapat terjadi keragu-raguan dalam manajemen organisasi.
2. Kerancuan organisasi dapat terjadi karena didesak oleh tuntutan dan keinginan
Pimpinan dan sivitas akademika untuk segera menata dan mengembangkan
Universitas. Dampaknya adalah akan terjadi persepsi yang berbeda-beda di antara
Pimpinan dari Rektorat sampai ke Unit Kerja paling bawah.
3. Adanya penambahan satu fakultas baru untuk memenuhi tuntutan persyaratan
sebagaimana
dalam
Kepmen
234/U/2000
dan
Kepdirjen
Dikti
No.108/Dikti/Kep/2001, yang membutuhkan pembenahan dan penataan segera
mungkin, namun hal ini belum dapat dilakukan karena OTK UNG belum
ditetapkan.
4. Semua kegiatan organisasi, terutama yang terkait dengan administrasi akademik
dan administrasi umum, baik secara internal maupun eksternal menjadi tidak jelas
selama OTK dan Tatakerja UNG belum ditetapkan.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

BAB III
USUL PENETAPAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
A.

Visi, Misi, dan Tujuan UNG

1. Visi Universitas Negeri Gorontalo


Visi Universitas Negeri Gorontalo: "Menjadi Universitas yang berbasis
teknologi, berorientasi kawasan, dan diakui dalam menghasilkan lulusan yang bermutu
dan bermoral".
2. Misi Universitas Negeri Gorontalo
Misi Universitas Negeri Garontalo:
a. Mengembangkan pendidikan dan pembelajaran yang berbasis teknologi guna
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik, profesi, dan/atau
vokasi di bidang kependidikan dan/atau non kependidikan, unggul, mandiri,
berwawasan lokal dan nasional, mampu bersaing dalam kehidupan dan peradaban
global, serta memiliki moral keagamaan yang tinggi.
b. Mengembangkan kegiatan penelitian berkualitas yang menghasilkan ilmu
pengetahuan dan teknologi baru untuk kepentingan pengembangan pendidikan
dan pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi
peningkatan harkat hidup manusia serta pembangunan daerah dan nasional yang
berkelanjutan.
c. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya
penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian dan teknologi dalam rangka
mewujudkan suatu masyarakat ilmiah, masyarakat belajar, dan masyarakat
wirausaha yang mandiri dan demokrastis untuk menunjang pembangunan daerah
dan nasional.
d. Meningkatkan pembinaan kegiatan kemahasiswaan guna mewujudkan masyarakat
kampus yang kondusif, partisipatif, kreatif-inovatif, konstruktif dan bertanggung
jawab serta meningkatkan kecintaan kepada bangsa, negara dan tanah air.
e. Meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya akademik dan non
akademik yang berkualitas, efisien, efektif, produktif, serta memiliki keunggulan
kompetitif, komparatif dan kooperatif di tengah-tengah masyarakat dalam rangka
menunjuang pembangunan nasional.
f. Mengembangkan kuantitas dan kualitas serta pengelolaan fasilitas sarana dan
prasarana pendidikan yang setara dengan standar internasional.
g. Meningkatkan kerjasama yang simetris dan saling menguntungkan dengan
lembaga pendidikan/ perguruan tinggi lain, pemerintah, dunia usaha dan industri,
serta lembaga sosial lain di dalam dan di luar negeri.
h. Mengembangkan sistem penggalangan dana melalui pemberdayaan secara
optimal sumber daya yang tersedia guna menunjang dan menjamin
terselenggaranya program/ kegiatan serta peningkatan kesejahteraan sivitas
akademika dan unsur penunjang lainnya.
3. Tujuan Universitas Negeri Gorontalo
Tujuan Universitas Negeri Gorontalo:

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


a. Meningkatkan peran Universitas Negeri Gorontalo sebagai pusat pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang mampu membina dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan, profesional,
dan handal dalam mengantisipasi tantangan pembangunan yang multidimensional
di masyarakat lokal pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumnya.
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang menghasilkan ilmu
pengetahuan dan teknologi baru untuk kepentingan pengembangan pendidikan
dan pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan
harkat dan taraf hidup manusia dan pembangunan daerah dan nasional.
c. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya
penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian dan teknologi dalam rangka
mewujudkan suatu masyarakat ilmiah (scientist community), masyarakat belajar
(learning community), dan masyarakat wirausaha (entrepreneurship community)
yang mandiri dan demokratis untuk menunjang pembangunan daerah dan
nasional.
d. Meningkatkan pembinaan kegiatan kemahasiswaan yang mampu menunjang
pembentukan sikap ilmiah berdasarkan keilmuan dan integritas kepribadian yang
mendorong terciptanya budaya iptek, budaya imtaq, dan budaya entrepreneurship
yang dilandasi dengan etika moral dan akhlak mulia.
e. Meningkatkan sumber daya manusia, sumber daya akademik dan non-akademik
yang berkualitas, efisien, efektif, inovatif dan produktif, serta memiliki keunggulan
kompetitif, komparatif dan kooperatif dalam menunjang pembangunan nasional.
f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta pengelolaan fasilitas sarana dan
prasarana pendidikan yang sesuai standar intemasional;
g. Meningkatkan kerjasama yang simetrikal, positif, inovatif dan produktif, serta saling
berkontribuasi dengan pemerintah dan seluruh jajaran pembangunan sektoral di
daerah serta kerjasama dengan perguruan tinggi lain di dalam maupun di luar
negeri.
h. Meningkatkan penerimaan dana masyarakat yang dapat menunjang dan menjamin
terselenggaranya program/ kegiatan Unibersitas Negeri Gorontalo serta
peningkatan kesejahteraan sivitas akademika dan unsur penunjang.
4. Organisasi dan Tata Kerja
Gorontalo yang Diusulkan

Universitas

Negeri

Organisasi dan Tata Kerja Universitas diusulkan telah disusun berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan telah secara berjenjang dalam
diskusi/ lokakarya yang dilakukan untuk itu, untuk selanjutnya telah dibahas di tingkat
Senat Institut.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Secara lengkap dan rinci struktur dan isi Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Negeri Gorontalo yang diusulkan ada sebagai berikut:

BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 1
(1)

Universitas Negeri Gorontalo, selanjutnya dalam Keputusan ini disebut UNG


adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

(2)

UNG dipimpin oleh Rektor.

(3)

UNG secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi


Departemen Pendidikan Nasional.
Pasal 2

UNG mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan/atau


vokasi dalam sejumlarh displin ilmu, teknologi, dan/atau kesenian tertentu, baik
kependidikan maupun non kependidikan.
Pasal 3
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, UNG
mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;

b.

Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,


teknologi, dan/atau kesenian;

c.

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d.

Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan


lingkungan;

e.

Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

BAB II

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4
Organisasi UNG terdiri atas:
a. Dewan Penyantun.
b.

Rektor dan Pembantu Rektor;

c.

Senat Universitas;

d.

Fakultas:
1.Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP);
2.Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS);
3.Fakultas Sastra dan Budaya (FSB);
4.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA);
5.Fakultas Teknik (FT);
6.Fakultas Pertanian (FP).

d.

Program Pascasarjana (PPs);

e.

Dosen;

f.

Lembaga Penelitian;

g.

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat;

h.

Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem


Informasi;

i.

Biro Administrasi Umum dan Keuangan;

j.

Unit Pelaksana Teknis (UPT):


1. Perpustakaan;
2. Pusat Informasi Universitas;

k. Unit Pelaksana Teknis lainnya.

BAB III

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

REKTOR DAN PEMBANTU REKTOR

Pasal 5
(1)

Rektor adalah pembantu Menteri Pendidikan Nasional di bidang yang menjadi


tugas dan kewajibannya.

(2)

Rektor mempunyai tugas.


a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi
dan hubungannya dengan lingkungan;
b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan
masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang
berkaitan dengan bidang tanggung jawabnya.

Pasal 6
(1)

Rektor dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu


Rektor yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2)

Pembantu Rektor terdiri atas:


a. Pembantu Rektor Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu
Rektor I;
b. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, yang selanjutnya disebut
Pembantu Rektor II;
c. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, yang selanjutnya disebut
Pembantu Rektor III;

(3)

Pembantu Rektor I mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin


pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(4)

Pembantu Rektor II mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin


pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.

(5)

Pembantu Rektor III mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin


pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan mahasiswa dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.

(6)

Rektor menunjuk Pembantu Rektor I sebagai Pelaksana Harian apabila


berhalangan.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

BAB IV
FAKULTAS

Pasal 7
(1)

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik UNG yang melaksanakan sebagian


tugas dan fungsi UNG yang berada di bawah Rektor.

(2)

Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(3)

Dekan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu


Dekan.

(4)

Pembantu Dekan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada


Dekan.

Pasal 8
Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan
akademik, profesi, dan/atau vokasi dalam satu atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.

Pasal 9
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 8, Fakultas
mempunyai fungsi dalam:
a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan;
b. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau kesenian;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha fakultas.
Pasal 10

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Fakultas terdiri atas:
a. Dekan dan Pembantu Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Jurusan;
d. Laboratorium, studio, bengkel kerja;
e. Dosen;
f. Bagian Tata Usaha.

Pasal 11
Dekan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi dan administrasi fakultas, serta bertanggung jawab kepada Rektor.

Pasal 12
(1)

Pembantu Dekan terdiri atas:


a. Pembantu Dekan Bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu Dekan I;
b. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Pembantu
Dekan II;
c. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu
Dekan III.

(2)

Pembantu Dekan I mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin


pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(3)

Pembantu Dekan II mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin


pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.

(4)

Pembantu Dekan III mempunyai tugas membantu Dekan dalam pelaksanaan


kegiatan di bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa.
Pasal 13

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


(1)

Jurusan adalah unsur pelaksana akademik pada fakultas yang melaksanakan


pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi dan bila memenuhi syarat dapat
melaksanakan pendidikan program pascasarjana dalam satu atau sebagian atau
seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

(2)

Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang dipilih di antara dosen
jurusan dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

(3)

Ketua Jurusan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris


Jurusan.

(4)

Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Jurusan adalah 4 (empat) tahun dan dapat
dipilih dan diangkat kembali, dengan ketentuan tidak boleh menempati jabatan
yang sama lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.

(5)

Bilamana jurusan mempunyai laboratorium dan/atau studio dan/atau bengkel


kerja, maka satuan pelaksana tersebut dipimpin oleh seorang Kepala.

(6)

Ketua dan Sekretaris Jurusan serta Kepala laboratorium dan/atau studio


dan/atau bengkel kerja diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan
setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas.

Pasal 14
(1)

Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik, profesi,


dan/atau vokasi dan bila memenuhi syarat dapat melaksanakan pendidikan
program pascasarjana dalam satu atau sebagian atau seperangkat cabang ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu, serta mengembangkan ilmu
pendidikan dan ilmu keguruan.

(2)

Jurusan dapat melaksanakan pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi


dalam bidang kependidikan dan non kependidikan.

Pasal 15
Jurusan terdiri atas:
a.

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan;

b.

Dosen.
Pasal 16

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


(1)

Laboratorium, studio, dan bengkel kerja merupakan perangkat penunjang


pelaksanaan pendidikan pada jurusan dalam pembentukan kemampuan
akademik, profesi, dan/atau vokasi.

(2)

Laboratorium, studio, dan bengkel kerja dipimpin oleh seorang dosen yang
keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu, serta bertanggung jawab
langsung kepada Ketua Jurusan.

Pasal 17
Laboratorium, studio, dan bengkel kerja mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam
cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu sebagai penunjang
pelaksanaan tugas jurusan sesuai dengan ketentuan bidang yang bersangkutan.

Pasal 18
(1)

Penyelenggaraan program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi atau Ketua
Jurusan.

(2)

Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan yang


membawahinya.

(3)

Ketua Program Studi diangkat oleh Rektor atas usul Dekan setelah mendapat
pertimbangan Senat Fakultas.

(5)

Masa jabatan Ketua Program Studi adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali, dengan ketentuan tidak boleh menempati jabatan yang sama lebih dari
dua kali masa jabatan berturut-turut..
Pasal 19

(1)

Penambahan dan penutupan jurusan pada setiap fakultas ditetapkan oleh


Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

(2)

Penambahan dan penutupan program studi pada setiap jurusan ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

(3)

Penambahan dan penutupan jumlah laboratorium, studio, dan bengkel kerja


ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Pasal 20

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum,
perlengkapan, keuangan, kepegawaian, pendidikan, kemahasiswaan, dan alumni di
fakultas.

Pasal 21
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 19, Bagian Tata
Usaha mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan administrasi pendidikan;

b.

Pelaksanaan administrasi umum dan perlengkapan;

c.

Pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian;

d.

Pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni.

Pasal 22
Bagian tata Usaha terdiri atas:
a.

Subbagian Pendidikan;

b.

Subbagian Umum dan Perlengkapan;

c.

Subbagian Keuangan dan Kepegawaian;

d.

Subbagian Kemahasiswaan
Pasal 23

(1)

Subbagian Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan.

(2)

Subbagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan tata


usaha, rumah tangga dan perlengkapan.

(3)

Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan


administrasi keuangan dan kepegawaian.

(4)

Subbagian Kemahasiswaan
kemahasiswaan dan alumni.

mempunyai

BAB V

tugas

melakukan

administrasi

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

PROGRAM PASCASARJANA

Pasal 24
(1)

Program Pascasarjana adalah unsur pelaksanan akademik yang melaksanakan


sebagian tugas dan fungsi UNG yang berada di bawah Rektor.

(2)

Program Pascasarjana dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab


kepada Rektor.

(3)

Direktur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) orang Asisten


Direktur

(4)

Asisten Direktur berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada


Direktur.

Pasal 25
Program Pascasarajana mempunyai tugas melaksanakan pendidikan Program
Magister dan Program Doktor

Pasal 26
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 24, Program Pascasarjana
mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan;

b.

Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,


dan/atau kesenian;

c.

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d.

Pelaksanaan pembinaan civitas akademika;

e.

Pelaksanaan urusan tata usaha fakultas.

Pasal 27
Program Pascasarjana terdiri atas:
a.

Direktur dan Asisten Direktur;

b.

Program Studi;

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


c.

Dosen;

d.

Subbagian Tata Usaha.

Pasal 28
Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi dan administrasi Program Pascasarajana, serta bertanggung jawab
kepada Rektor.

Pasal 29
(1)

Asisten Direktur terdiri atas:


a. Asisten Direktur Bidang Akademik, selanjutnya disebut Asisten Direktur I;
b. Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Asisten
Direktur II;

(2)

Asisten Direktur I mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin


pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
urusan kemahasiswaan;

(3)

Asisten Direktur II mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin


pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum;

Pasal 30
(1)

Program Studi adalah unit pelaksana Program Pascasarjana di bidang studi


tertentu yang berada di bawah Direktur.

(2)

Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih di antara dosen dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

Pasal 31
Subbagian Tata Usaha mepunyai tugas melakukan administrasi umum, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, pendidikan, dan kemahasiswaan Program Parcasarjana.
Pasal 32

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Subbagian Tata Usaha sebagaimana tersebut pada Pasal 30, secara fungsional
bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara administratif bertanggung
jawab kepada Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Sistem Informasi.

BAB VI
DOSEN
Pasal 33
(1)

Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan fakultas yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

(2)

Dosen terdiri atas:


a. Dosen Biasa;
b. Dosen Luar Biasa;
c. Dosen Tamu.

(3)

Jenis dan jenjang kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 34
Dosen mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan/atau melatih mahasiswa
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

BAB VII
LEMBAGA PENELITIAN
Pasal 35
(1)

Lembaga Penelitian, selanjutnya disebut LP-UNG adalah unsur pelaksana


akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi UNG di bidang
penelitian yang berada di bawah Rektor.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


(2)

LP-UNG dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.

(3)

Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.

Pasal 36
LP-UNG mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasi, memantau, dan menilai
pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

Pasal 37
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 35, LP-UNG
mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan penelitian ilmiah murni;

b.

Pelaksanaan penelitian pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau


kesenian tertentu untuk menunjang pembangunan;

c.

Pelaksanaan penelitian pendidikan dan pengembangan institusi;

d.

Pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian serta


penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan
atau daerah;

e.

Pelaksanaan urusan tata usaha.

Pasal 38
LP-UNG terdiri atas:
a.

Ketua;

b.

Sekretaris;

c.

Pusat Penelitian;

d.

Tenaga Peneliti;

e.

Bagian Tata Usaha.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Pasal 39
Pusat Penelitian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas LP-UNG sesuai
dengan bidangnya.

Pasal 40
(1)

Pusat Penelitian sebagaimana tersebut pada Pasal 38, terdiri atas sejumlah
tenaga akademik dan/atau peneliti dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok bidang ilmu.

(2)

Pusat Penelitian dipimpin oleh seorang tenaga akademik dan/atau tenaga


peneliti senior yang ditunjuk di antara tenaga akademik atau tenaga peneliti di
lingkungan Lembaga Penelitian.

(3)

Jumlah tenaga akademik dan tenaga peneliti ditetapkan menurut kebutuhan dan
beban kerja.

(4)

Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga peneliti diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 41
(1)

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan
rumah tangga LP-UNG.

(2)

Kepala bagian Tata Usaha secara fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
LP-UNG dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Biro
Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistim Informasi.

Pasal 42
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 40 ayat (1),
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian,


dan keuangan;

b.

Pelaksanaan urusan administrasi program dan kegiatan penelitian serta


pelayanan informasi.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Pasal 43
Bagian Tata Usaha terdiri dari:
a.

Subbagian Umum;

b.

Subagian Program, Data, dan Informasi.

Pasal 44
(1)

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah


tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

(2)

Subbagian Program, Data, dan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan


administrasi program, kegiatan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data
serta pelayanan informasi.

BAB VIII
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pasal 45
(1)

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, selanjutnya disebut LPM adalah


unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi
UNG di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Rektor.

(2)

LPM dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.

(3)

Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.

Pasal 46
LPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Pasal 47
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 45, LPM
mempunyai fungsi dalam:
a.

Pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni;

b.

Peningkatan relevansi program UNG sesuai dengan kebutuhan masyarakat;

c.

Pelaksanaan pemberian bantuan kepada masyarakat dalam melaksanakan


pembangunan;

d.

Pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah


dan/atau daerah;

e.

Pelaksanaan urusan tata usaha.

Pasal 48
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas:
a.

Ketua;

b.

Sekretaris;

c.

Tenaga Ahli (Dewan Pakar);

d.

Bagian Tata Usaha.

Pasal 49
(1)

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan
rumah tangga Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat.

(2)

Kepala Bagian Tata Usaha secara fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
LPM dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Biro
Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi.

Pasal 50
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 39 ayat (1),
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi dalam:

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


a.

Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian,


dan keuangan;

b.

Pelaksanaan urusan administrasi program dan kegiatan pengabdian kepada


masyarakat;

c.

Pengumpulan dan pengolahan data serta pelayanan informasi.

Pasal 51
Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a.

Subbagian Umum;

b.

Subbagian Program, Data dan Informasi.

Pasal 52
(1)

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah


tangga, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan.

(2)

Subbagian Program, Data, dan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan


administrasi program, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pengumpulan
dan pengolahan data serta pelayanan informasi.

BAB IX
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK, KEMAHASISWAAN,
PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI

Pasal 53
(1)

Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem


Informasi, selanjutnya BAAKPSI adalah unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan, dan sistem informasi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2)

BAAKPSI dipimpin oleh seorang Kepala.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Pasal 54
BAAKPSI mempunyai tugas memberikan layanan administrasi di bidang akademik,
kemahasiswaan, perencanaan, dan sistem informasi di lingkungan UNG.

Pasal 55
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 53, BAAKPSI
mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan administrasi pendidikan dan kerjasama;

b.

Pelaksanaan administrasi kemahasiswaan;

c.

Pelaksanaan administrasi perencanaan dan sistem informasi.

Pasal 56
BAAKPSI terdiri atas:
a.

Bagian Pendidikan dan Kerjasama;

b.

Bagian Kemahasiswaan;

c.

Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi.

Pasal 57
Bagian Pendidikan dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan administrasi
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

Pasal 58
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 56, Bagian
Pendidikan dan Kerjasama mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan administrasi pendidikan dan evaluasi;

b.

Pelaksanaan registrasi dan statistik;

c.

Pelaksanaan administrasi sarana pendidikan;

d.

Pelaksanaan administrasi kerjasama.


Pasal 59

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Bagian Pendidikan dan Kerjasama terdiri atas:
a.

Subbagian Pendidikan dan Evaluasi;

b.

Subbagian Registrasi dan Statistik;

c.

Subbagian Sarana Pendidikan;

d.

Subbagian Kerjasama.

Pasal 60
(1)

Subbagian Pendidikan dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan administrasi


pendidikan dan evaluasi.

(2)

Subbagian Registrasi dan Statistik mempunyai tugas melakukan registrasi dan


statistik.

(3)

Subbagian Sarana Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi sarana


pendidikan.

(4)

Subbagian Kerjasama mempunyai tugas melakukan administrasi kerjasama.

Pasal 61
Bagian Kemahasiswaan
kemahasiswaan.

mempunyai

tugas

melaksanakan

administrasi

Pasal 62
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 60, Bagian
Kemahasiswaan mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan administrasi minat, penalaran dan informasi kemahasiswaan.

b.

Pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa.

Pasal 63
Bagian Kemahasiswaan terdiri atas:
a.

Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


b.

Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa.

Pasal 64
a.

Subbagian Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan mempunyai tugas


melakukan administrasi minat, penalaran, dan informasi kemahasiswaan.

b.

Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa mempunyai tugas melakukan


layanan kesejahteraan mahasiswa.

Pasal 65
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan
administrasi perencanaan dan sistem informasi.

Pasal 66
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 64, Bagian
Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan administrasi perencanaan;

b.

Pelaksanaan administrasi sistem informasi.

Pasal 67
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas:
a.

Subbagian Perencanaan;

b.

Subbagian Sistem Informasi.

Pasal 68
(1)

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan administrasi perencanaan


akademik dan fisik.

(2)

Subbagian Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan


pengolahan data serta layanan informasi.

BAB X

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

BIRO ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN

Pasal 69
(1)

Biro Administrasi Umum dan Keuangan, selanjutnya disebut BAUK merupakan


unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi umum dan keuangan yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2)

BAUK dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 70
BAUK mempunyai tugas memberikan layanan administrasi umum dan keuangan di
lingkungan UNG.

Pasal 71
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 69, Biro
Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum dan tata laksana, dan
perlengkapan;

b.

Pelaksanaan urusan kepegawaian;

c.

Pelaksanaan urusan keuangan.

Pasal 72
BAUK terdiri atas:
a.

Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan;

b.

Bagian Kepegawaian;

c.

Bagian Keuangan.
Pasal 73

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana dan Perlengkapan mempunyai tugas
melaksanakan urusan umum, rumah tangga, hukum dan tatalaksana, dan
perlengkapan.

Pasal 74
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 72, Bagian
Umum, Hukum dan Tatalaksana dan Perlengkapan mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan urusan tata usaha;

b.

Pelaksanaan urusan rumah tangga;

c.

Pelaksanaan urusan hukum dan tatalaksana;

d.

Pelaksanaan urusan perlengkapan.

Pasal 75
Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana dan Perlengkapan terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga;
c. Subbagian Hukum dan Tatalaksana;
d. Subbagian Perlengkapan.

Pasal 76
(1)

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha.

(2)

Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga.

(3)

Subbagian Hukum dan Tatalaksana mempunyai tugas melakukan urusan hukum


dan perundang-undangan, tatalaksana, dan hubungan masyarakat.

(4)

Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan.


Pasal 77

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.

Pasal 78
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 76, Bagian
Kepegawaian mempunyai fungsi:
a.

Pelaksanaan administrasi tenaga akademik;

b.

Pelaksanaan administrasi tenaga administratif.

Pasal 79
Bagian Kepegawaian terdiri atas:
a.

Subbagian Tenaga Akademik;

b.

Subbagian Tenaga Administratif.

Pasal 80
(1)

Subbagian Tenaga Akdemik mempunyai tugas melakukan urusan administrasi


tenaga akademik dan tenaga penunjang akademik.

(2)

Subbagian Tenaga Administratif mempunyai tugas melakukan urusan


administrasi tenaga administratif.

Pasal 81
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan di
lingkungan UNG.

Pasal 82
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 80, Bagian
Keuangan mempunyai fungsi dalam:
a.

Pelaksanaan administrasi anggaran rutin dan pengkoordinasian anggaran


pembangunan;

b.

Pelaksanaan administrasi dana yang berasal dari masyarakat;

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


c.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi.

Pasal 83
Bagian Keuangan terdiri atas:
a.

Subbagian Anggaran Rutin dan Pembangunan;

b.

Subbagian Dana Masyarakat;

c.

Subbagian Monitoring dan Evaluasi.


Pasal 84

(1)

Subbagian Anggaran Rutin dan Pembangunan mempunyai tugas melakukan


urusan administrasi anggaran rutin dan mengkoordinasikan anggaran
pembangunan.

(2)

Subbagian Dana Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan administrasi


dana yang berasal dari masyarakat.

(3)

Subbagian Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan urusan


administrasi monitoring dan evaluasi.

BAB XI
UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal 85
(1)

Perpustakaan adalah unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada


di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya
dilakukan oleh Pembantu Rektor I.

(2)

Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang dibantu oleh seorang Wakil
Kepala yang ditunjuk di antara pustakawan senior atau dosen yang memiliki
keahlian di bidang perpustakaan di lingkungan perpustakaan.
Pasal 86

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 87
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 85, Perpustakaan
mempunyai fungsi dalam:
a.

Penyediaan dan pengolahan bahan pustaka;

b.

Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;

c.

Pemeliharaan bahan pustaka;

d.

Pemberian layanan referensi;

e.

Pelaksanaan urusan tata usaha.

Pasal 88
Perpustakaan terdiri atas:
a.

Kepala;

b.

Kelompok Pustakawan;

c.

Subbagian Tata Usaha.

Pasal 89
(1)

Kelompok Pustakawan terdiri atas sejumlah jabatan fungsional pustakawan.

(2)

Kelompok Pustakawan dipimpin oleh seorang pustakawan senior yang ditunjuk


di antara pustakawan di lingkungan Perpustakaan.

(3)

Jumlah Pustakawan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

(4)

Jenis dan jenjang Pustakawan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 90

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


(1)

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga Perpustakaan.

(2)

Kepala Subbagian Tata Usaha secara fungsional bertanggung jawab kepada


Kepala Perpustakaan dan secara administratif bertanggung jawab kepada
Kepala BAAKPSI.

Pasal 91
(1)

Pusat Informasi Universitas, selanjutnya disebut PIU adalah unit pelaksana


teknis di bidang pengolahan data dan informasi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh
Pembantu Rektor I.

(2)

PIU dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara tenaga akademik atau
tenaga teknis komputer senior di lingkungan Pusat Komputer.

Pasal 92
PIU mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menyimpan data dan
informasi, serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 93
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 91, PIU
mempunyai fungsi dalam:
a.

Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi;

b.

Penyajian dan penyimpanan data dan informasi;

c.

Pelaksanaan urusan tata usaha.


Pasal 94

PIU terdiri atas:


a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Akademik dan Tenaga Teknis Komputer;

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo


c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 95
(1)

Kelompok Tenaga Akademik dan Tenaga Teknis Komputer terdiri sejumlah


tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dalam jabatan fungsional di bidang
pengolahan data.

(2)

Kelompok Tenaga Akademik dan Tenaga Teknis Komputer dipimpin oleh seorang
tenaga senior yang ditunjuk di antara tenaga akademik atau tenaga teknis
komputer.

(3)

Jumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan dan beban kerja.

(4)

Jenis dan jenjang tenaga akademik/ tenaga teknis komputer diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 96
(1)

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga PIU.

(2)

Kepala Subbagian Tata Usaha secara fungsional bertanggung jawab kepada


Kepala Pusat Komputer dan secara administratif bertanggung jawab kepada
Kepala BAAKPSI.

Pasal 97
(1)

UNG dapat membentuk atau menutup unit pelaksana teknis sebagai unit
penunjang akademik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni serta sesuai dengan keperluan dan perkembangan UNG dan
tuntutan kebutuhan masyarakat.

(2)

Unit pelaksana teknis lain tersebut pada ayat (1) merupakan unit organisasi non
struktural yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah disetujui oleh Senat
UNG.

BAB XII
TATA KERJA

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

Pasal 98
(1)

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan


UNG wajib:
a. Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di lingkungan
masing-masing satuan organisasi maupun dengan instansi lain di luar UNG
sesuai dengan tugas masing-masing;
b. Mematuhi pedoman dan petunjuk teknis Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional;
c. Mengawasi bawahannya masing-masing, dan apabila terjadi penyimpangan
supaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku;
d. Mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing;
e. Menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;
f. Bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan.

(2)

Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan
organisasi yang menjadi bawahannya wajib mengolah dan mempergunakan
sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk
lebih lanjut kepada bawahannya.

(3)

Setiap pimpinan satuan organisasi dalam menyampaikan laporan kepada


atasannya masing-masing supaya menyampaikan tembusan laporannya secara
lengkap kepada satuan organisasi lainnya yang secara fungsional/ relevan
mempunyai hubungan kerja.

Pasal 99
Pembantu Rektor, Dekan, Ketua LP-UNG, Ketua LPM, Kepala UPT, Kepala Biro
menyampaikan laporan kepada Rektor, selanjutnya Kepala BAAKPSI akan meyusun
laporan Tahunan sebagai Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah UNG.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 100
Perubahan organisasi dan tata kerja UNG yang ditetapkan berdasarkan Keputusan ini
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia setelah mendapat
persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur Negara.
Pasal 101
Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
Nomor.140/0/2001 tanggal 5 September 2002. tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal 102
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo

BAB IV
PENUTUP
Secara ringkas uraian-uraian yang telah dikemukakan dalam Bab-bab
sebelumnya disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, IKIP Negeri
Gorontalo telah resmi berubah menjadi Universitas Negeri Gorontalo.
2. Sebagai tindak lanjut dari Keppres dimaksud dalam butir 1, maka perlu segera
melakukan pembenahan, penataan, san penyesuaian seluruh perangkat
organisasi dan kelembagaan Universitas Negeri Gorontalo.
3. Universitas Negeri Gorontalo yang tumbuh dan berkembang sejak tahun 1963
telah mengalami lima kali perubahan status kelembagaan, sehingga cukup matang
dan siap berkembang sebagai universitas.
4. Saat ini penyelenggaraan Universitas Negeri Gorontalo masih mengacu kepada
Organisasi dan Tata Kerja IKIP Negeri Gorontalo, sehingga jika hal ini berlangsung
dalam waktu yang lama dapat menghambat upaya pengembangan Universitas
Negeri Gorontalo ke depan.
5. Secara organisatoris tidak terdapat perbedaan yang sangat prinsipil antara
organisasi Institut dengan organisasi Universitas, sehingga pengalaman
manajemen IKIP Negeri Gorontalo akan memberikan kontribusi yang signifikan
dalam manajemen Universitas Negeri Gorontalo nanti.
6. Struktur Organisasi dan Tata Kerja yang diusulkan terdiri dari 13 Bab dan 102
Pasal.
7. Agar Universitas Negeri Gorontalo segera eksis, terutama dalam upaya memacu
pengembangan dan peningkatan kualitas serta kelancaran roda organisasi, maka
sangat diharapkan kiranya Keputusan Menteri tentang penetapan Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Negeri Gorontalo dapat segera direalisasikan dalam waktu
yang tidak terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai