Anda di halaman 1dari 3

Seputar Dunia OSPEK

Menjelang selesainya penerimaan mahasiswa baru, maka sebentar lagi


Universitas Bangka Belitung akan melaksanakan Ospek atau yang lebih
dikenal dengan nama Spesifik. Aktivitasnya sama saja, yaitu acara yang
dilaksanakan pihak kampus untuk menyambut kedatangan mahasiswa baru.
Dibawah ini ada artikel menarik seputar Ospek, semoga ini dapat menjadi
pembelajaran dan sekaligus bermanfaat untuk kita semua, agar kegiatan
Ospek benar-benar dilakukan dengan cara-cara yang edukatif. Bukankah akan
lebih bijak jika kita mau selalu belajar dan terus belajar agar apa yang
telah kita lakukan, akan lebih baik lagi ke depannya.
Ospek, singkatan dari orientasi dan pengenalan lingkungan kampus, adalah
suatu acara yang diadakan oleh pihak kampus untuk menyambut mahasiswa
baru. Para mahasiswa baru tersebut dapat dikatakan sebagai anggota baru
dari keluarga besar sivitas akademika fakultas. Karenanya, ospek boleh
dikata sebagai suatu momen untuk menyambut sekaligus memperkenalkan
lingkungan yang relatif baru kepada mahasiswa baru.
Pada umumnya, ospek selalu diasosiasikan dengan hal negatif bagi sebagian
orang. Sebagai contoh, terkadang orang (termasuk mahasiswa baru)
membayangkan ospek sebagai kegiatan/ajang balas dendam senior kepada
juniornya, sehingga dipenuhi oleh tindakan-tindakan kasar, aneh, tidak
rasional, dan umumnya menyiksa mahasiswa baru. Ada yang menganggap
bahwa ospek dipenuhi oleh kekerasan fisik dan mental, seperti tamparmenampar, olahraga fisik yang berlebihan, atau hukuman bagi para junior
yang dianggap tidak logis. Pemberitaan media massa setiap tahunnya juga
tidak bisa luput dari cerita mengenai kekerasan selama ospek, yang
berujung kepada derita mahasiswa baru (baik fisik maupun mental), hingga
ada yang meninggal.
Ospek yang benar
Sesuai namanya, ospek haruslah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mengenalkan dan mengorientasikan mahasiswa baru kepada lingkungan
dan kehidupan kampus. Maka segala kegiatan yang akan dilakukan saat ospek
harus bertujuan dan memberikan manfaat positif kepada mahasiswa baru.
Jangan sampai mereka melakukan sesuatu yang justru tidak ada manfaatnya
bagi diri mereka.
Ada kalanya dalam kegiatan ospek kampus tertentu, para mahasiswa baru
diharuskan melakukan/membawa sesuatu yang aneh, misalnya: disuruh
mengenakan petai/jengkol yang digantung di leher, kaleng minuman kosong
berisi batu kerikil yang dililitkan di pinggang, membawa keranjang
sampah, dan sebagainya.
Ini adalah contoh ospek yang salah, karena hal tersebut tidak ada
manfaatnya bagi para mahasiswa baru. Mereka melakukannya semata-mata
hanya untuk memenuhi perintah senior, di mana para senior menjadikan hal
tersebut sebagai sarana mengolok-olok mahasiswa baru. Ospek yang seperti
ini harus dihindari. Di dalam ospek yang benar, segala tugas/perintah
yang wajib dilakukan oleh mahasiswa baru selama ospek harus memberikan
manfaat positif/pengetahuan baru kepada mereka. Jangan sampai mahasiswa
baru melakukan sesuatu hal yang bersifat sia-sia bagi mereka, dan bahkan
menjatuhkan diri mereka di hadapan seniornya.

Harus ada esensi yang bisa diambil dari setiap hal yang dilakukan dan
bersifat baik untuk kehidupan mereka di kampus selanjutnya, misalnya:
Menumbuhkan kekompakan di dalam satu angkatan, Menambah pengetahuan,
Menimbulkan rasa kepemimpinan (leadeship), Melepaskan kepribadian SMA
yang kurang baik, dan beralih kepada kepribadian mahasiswa yang baik,
Pelaksanaan ospek juga harus mengikutsertakan, atau setidaknya diketahui
oleh pihak universitas dan fakultas. Sehingga ospek tersebut bukanlah
suatu kegiatan ilegal yang diselenggarakan oleh pihak mahasiswa tanpa ada
kontrol dari pihak yang lebih tinggi. Kehadiran pihak universitas dan
fakultas sebagai pelindung sekaligus pembimbing kegiatan akan membuat
kegiatan ospek berlangsung dengan baik dan benar, sekaligus mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kekerasan selama ospek
Pengalaman sudah membuktikan, bahwa kekerasan baik fisik maupun mental,
hanya membawa dampak negatif terhadap peserta ospek. Kekerasan fisik
telah menimbulkan kematian pada beberapa kasus, baik karena kekerasan
fisik secara langsung (dipukul, ditendang, ditampar, dsb) maupun yang
tidak langsung (seperti disuruh memikul batu bata sambil jalan kaki
dengan jarak yang lumayan jauh, berjalan mendaki, dsb). Tidak ada satu
alasan pun yang mampu membenarkan adanya kekerasan fisik dan mental
selama kegiatan ospek.
Mahasiswa baru bukanlah (maaf) binatang, atau benda mati yang dapat
diperlakukan semena-mena sesuai keinginan senior. Mereka juga adalah
manusia, sama seperti seniornya, yang memiliki batas ketahanan fisik dan
mental. Perlakuan yang melanggar ketahanan fisik dan mental peserta
merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Panitia ospek harus
menjunjung tinggi hal tersebut.
Selama kegiatan, panitia ospek diwajibkan memberi teladan kepada
mahasiswa baru. Keteladanan tersebut dapat berupa sikap kedisiplinan,
keseriusan, berpikir kritis, berjiwa kepemimpinan dan kekompakan sesama
mahasiswa. Tidak ada hal buruk yang dicontohkan oleh panitia ospek kepada
mahasiswa baru.
Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat demi menambah pengetahuan mereka. Suatu kegiatan yang jauh dari
hal yang namanya kekerasan. Mahasiswa baru juga akan dibawa berkeliling
ke seluruh penjuru kampus, dan diperkenalkan dengan lingkungan kampus.
Mereka bebas bertanya mengenai apapun, sebab pengenalan yang baik
terhadap lingkungan kampus dan keluarga besar civitas akademika akan
menambah kedekatan mereka terhadap almamaternya sendiri.
Kesimpulan
Ospek yang baik adalah kegiatan, yang sesuai dengan namanya, yaitu untuk
mengenalkan dan mengorientasikan mahasiswa baru terhadap lingkungan
kampus. Tidak boleh ada kekerasan, yang justru menjatuhkan mahasiswa baru
baik fisik maupun mental. Sebaliknya, mereka perlu dibekali dengan
pengetahuan dan kedekatan terhadap almamater demi menumbuhkan jiwa
kemahasiswaan yang baik dan rasa sebagai bagian dari keluarga besar
civitas akademika. Hendaknya kegiatan ospek yang menyimpang dan penuh
kekerasan tidak dilakukan lagi, dan diganti dengan kegiatan ospek yang
bermanfaat bagi para mahasiswa.
sumber http://sectiocadaveris.wordpress.com dan
http://cakarelang.blogspot.com)

Oleh : RustinahAkademisi UBB, Kepala UPT Perpustakaan UBB

Anda mungkin juga menyukai