Anda di halaman 1dari 4

Tugas Geografi Regional Indonesia Kelas C

Nama : Fathinya Dzikraini


NPM

: 1306444125

Daerah
Dalam konteks pembagian administratif di Indonesia, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Menurtut Lincoln Arsyad dalam bukunya yang berjudul Perencanaan dan
Pembangunan Ekonomi Daerah, pengertian daerah berbeda beda tergantung
aspek ditinjaunya.
Dari aspek ekonomi, daerah mempunyai tiga pengertian yaitu (Arsyad, 1999 :
107-108) :
1. Suatu daerah dianggap sebagai ruang dimana kegiatan ekonomi terjadi di
daerah dan didalam berbagai pelosok ruang tersebut terdapat sifat sifat
yang sama. Kesamaan sifat sifat tersebut antara lain dari segi
pendapatan perkapitanya, budayanya geografisnya, dan sebagainya.
Daerah dalam pengertian seperti ini disebut daerah homogen.
2. Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi ruang yang dikuasai oleh
satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi yang disebut daerah modal.
3. Suatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berada di bawah satu
administrasi tertentu seperti satu propinsi, kabupaten, kecamatan dan
sebagainya. Jadi daerah di sini didasarkan pada pembagian administrasi
suatu Negara. Disebut sebagai daerah perencanaan atau daerah
administrasi.
Kawasan
Wilayah merupakan istilah umum untuk menyatakan suatu segmen dalam
hamparan bumi. Sedang Kawasan mengandung pengertian suatu yang ada
pengelolanya, bersifat tidak netral, atau ada yang mengurusi. Membangun
kawasan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan daya guna secara
berkelanjutan bagi kemanfaatan manusia. Kawasan merupakan perwujudan
sumberdaya dan kimah (asset), atau kekayaan yang dapat dimanfaatkan.
Wilayah
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan/atau aspek fungsional. Istilah wilayah mengacu pada
pengertian unit geografis didefinisikan sebagai suatu unit geografis dengan
batas-batas tertentu dimana komponen-komponen didalamnya memiliki
keterkaitan dan hubungan fungsional satu dengan yang lainnya, dimana
komponen-komponen tersebut memiliki arti di dalam pendiskripsian
perencanaan dan pengolaan sumberdaya pembangunan.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap


unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan atau aspek fungsional (UU Nomor 24 Tahun 1992: Penataan
Ruang). Dari definisi tersebut, terlihat bahwa tidak ada batasan spesifik dari
luasan suatu wilayah, batasan yang ada lebih bersifat meaningfull untuk
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, pengendalian, maupun evaluasi, dengan
demikian batasan wilayah tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti tetapi lebih
bersifat dinamis (Ernan Rustiadi, Dkk ,2011).

Zonasi
Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik
lingkungan yang spesifik. Subzona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki
fungsi dan karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan
karakteristik pada zona yang bersangkutan. Zonasi adalah pembagian
lingkungan kota ke dalam zona-zona dan menetapkan pengendalian
pemanfaatan ruang/memberlakukan ketentuan hukum yang berbeda-beda
(Barnett, 1982: 60-61; So, 1979:251).
Peraturan Zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang persyaratan
pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap
blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang.
Zoning Regulation/Peraturan Zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang
klasifikasi zona, pengaturan lebih lanjut mengenai pemanfaatan lahan, dan
prosedur pelaksanaan pembangunan.

Suatu zona mempunyai aturan yang seragam (guna lahan, intensitas,


massa bangunan),
Satu zona dengan zona lainnya bisa berbeda ukuran dan aturan.

Di beberapa negara zoning dikenal dalam berbagai istilah, seperti land


development code, zoning code, zoning ordinance, zoning resolution, urban
code, panning act, dll.

Referensi
Kementerian Pekerjaan Umum. Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan
Zonasi Kabupaten/Kota. (http://ciptakarya.pu.go.id/pbl/asset/doc/permen/Permen
%20PU%20no%2020%20tahun%202011%20(lampiran%201).pdf diakses pada
Selasa, 16 Februari 2016 pukul 19.56 WIB)

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/19620902199001
1-ASEP_MULYADI/24.Wilayah.pdf diakses pada Selasa, 16 Februari 2016 pukul
19.56 WIB

Anda mungkin juga menyukai