Anda di halaman 1dari 2

4. Apa yang dimaksud dengan kebebasan fisik ?

bagaimana sebaiknya kita


menilai kebebasan ini?
Jawab:
Kebebasan fisik yaitu tiada paksaan atau rintangan dari luar. Disini Ini
merupakan pengertian yang dangkal, karena bisa jadi secara fisik seseorang
dipenjara, tetapi jiwanya bebas merdeka. Seperti para pejuang kemerdekaan
Indonesia, yang tidak bisa dipaksa untuk tunduk pada penjajah, meski harus
masuk penjara. Sebaliknya, ada orang yang secara fisik bebas, tetapi jiwanya
tidak bebas, jiwanya diperbudak oleh hawa nafsunya, dan lain-lain. Nilai
kebebasan ini sendiri biarpun belum terwujud kebebasan yang sebenarnya,
namun kebebasan ini patut dinilai positif. Karena kebebasan dalam arti
kesewenangan- wenangan harus ditolak sebagai penyalahgunaan kata
kebebasan, maka kebebasan fisik bisa kita hargai tanpa ragu ragu.
Kebebasan ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan untuk menjadi orang
yang bebas dalam arti yang sebenarnya.
6. apa yang dimaksud dengan kebebasan psikologis? Apa yang merupakan
hakikat kebebasan ini?
Jawab:
Kebebasan psikologis yaitu kita maksudkan dengan kemampuan yang
dimiliki manusia untuk mengembangkan serta mengarahkan hidupnya.
Kemampuan ini menyangkut kehendak, bahkan merupakan ciri khasnya.
Hakikat kebebasan psikologis yaitu adapun kebebasan psikologis selalu
disertai kemungkinan untuk memilih dan tidak ada kebebasan kalau tidak ada
kemungkinan untuk memilih tidak, hakikat ini tergantung dengan kemampuan
manusia menentukan dirinya sendiri. Kebebasan ini dipengengaruhi oleh autodeterminasi atau penentuan aku oleh aku
8. apa yang dimaksud dengan kebebasan eksistensial?
Jawab:
Kebebasan eksistensial adalah kebebasan menyeluruh yang menyangkut
seluruh pribadi manusia dan tidak terbatas pada salah satu aspek saja.
Kebebasan ini mencakup seluruh eksistensi manusia dan merupakan bentuk
kebebasan tertinggi. Orang yang bebas secara eksistensial seolah-olah
memiliki dirinya sendiri. Ia mencapai taraf otonomi, kedewasaan, otentisitas
dan kematangan rohani. Ia lepas dari segala alienasi atau keterasingan, yakni
keadaan di mana manusia terasing dari dirinya dan justru tidak memiliki
dirinya sendiri.
10. apa yang menjadi batas kebebasan kita?
Jawab:

Menurut salah seorang pemikir abad ke-20 yang sangat optimistis tentang
kebebasan manusia adalah filsuf dan sastrawan Prancis, Jean-Paul Sartre
(1905-1980). Batasan kebebasan kita dibagi menjadi 4 yaitu:
1) Faktor faktor dari dalam
Faktor yang dibatasi dari dalam, baik fisik maupun psikis. Bisa dikatakan
juga, kebebasan dibatasi oleh kutub pertama dalam oposisi nature-nurture,
disini nature berarti kodrat atau semuanya yang kita miliki secara alami,
sedangkan nurture meliputi semua faktor yang ditambah pada nuture,
seperti pendidikan, asuhan, lingkungan tempat tinggal, asupan
makanan,dsb.
2) Lingkungan
Disini dibatasi lingkungan sekitar baik alamiah maupun sosial. Dilihat dari
pergaulan seseorang tersebut, bagaimana seseorang tersebut memilih
serta menilai lingkungan. Jika secara alamiah bisa terlihat dari iklim
diadaerah tersebut.
3) Kebebasan orang lain
Dibatasi oleh kebebasan orang lain yang ingin merasa bebas juga.
pembatasan ini disebut dengan tatanan moral diantar manusia. Mengakui
kebebasan orang lain disini secara konkret berarti menghormati hak-haknya
4) Generasi-generasi mendatang
Kebebasan kita dalam menguasai dan mengeksploitasi alam dibatasi
sampai titik tertentu, sehingga alam bisa menjadi juga dasar hidup bagi
generasi mendatang sehingga keseimbangan kehidupan terjaga sampai
generasi selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai