surat
al-Quran.
Jadi
Makkiyah
adalah ayat yang berisi tentang
kisah para Nabi, Rasul dan umat
terdahulu. Sedangkan Madaniyyah
adalah ayat yang berisi tentang
hukum, hudud, faraid (waris) dan
lain-lain.
Kelebihannya: kriterianya mudah
dipahami.
Kelemahannya: kriterianya tidak
praktis, karena harus membaca ayat
dan
melihat
isi
kandungannya
secara jeli.
Historis:
Teori yang berorientasi pada sejarah
waktu turunnya al-Quran, yakni peristiwa
hijrah. Makkiyah adalah ayat yang turun
sebelum
Nabi
hijrah
ke
Madinah,
sedangkan Madaniyah adalah ayat yang
turun setelah Nabi Hijrah ke Madinah.
Kelebihan Teori ini dianggap paling baik,
karena semua ayat dapat diklasifikasikan
secara jelas. Hanya dengan batasan
sebelum dan setelah hijrah, karena
semua ayat al-Quran pasti turun di
antara dua masa itu.
A. Makkiyah:
1) diawali dengan panggilan ya ayyuhannas,
2) di dalamnya terdapat kata kalla,
3) di dalamnya terdapat ayat sajadah,
4) di awalnya terdapat huruf muqattaah,
5) di dalamnya trdpt kisah-kisah nabi, dan
lainnya.
B. Madaniyah:
1) di dalamnya terdapat ayat-ayat hukum,
2) di dalamnya terdapat perintah jihad,
3) juga ayat tentang munafik,
4) seruan pada orang yahudi nasrani,
5) diawali dengan panggilan ya ayyuhallazina
amanu.
Ayat-ayat Makkiyah
Makkiyah dengan
dengan
Ayat-ayat
:ciri-ciri
:ciri-ciri
.a. Umumnya
Umumnyapendekpendek- pendek
pendek
.a.
b. Didahului
Didahuluikata
kata
b.
Berisikeimanan,
keimanan,pahala
pahaladan
dan
c.c. Berisi
ancaman,kisah-kisah
kisah-kisahumat
umat
ancaman,
.terdahuludan
danakhlak
akhlak
.terdahulu
Ayat-ayatMadaniyah
Madaniyahdengan
denganciriciriAyat-ayat
:ciri
:ciri
.a.Umumnya
Umumnyapanjang
panjang
.a.
b.Didahului
Didahuluikata
kata
b.
Berisisyariah,
syariah,baik
baikyang
yang
c.c.Berisi
terkaitdengan
denganibadah
ibadahatau
atau
terkait
muamalah
..muamalah
Menonjolkan
ketinggian
balaghah
(kesusasteraan) al-Quran yang menggunakan
bentuk yang sesuai sama-sama kuat dan tegas
ataupun lembut dan halus dalam menghadapi
setiap kaum yg sesuai dengan keadaan mereka.
Menonjolkan hikmah perundangan (tasyri) dalam
ketinggian bahasanya dimana pensyariatan secara
tadarruj (sedikit demi sedikit) sejalan dengan keadaan
pendengar dan kesediaan mereka untuk menerima
dan melaksanakan
Mendidik para pendakwah supaya mengikuti jejak
al-Quran dalam cara dan isi yang selaras dengan
pendengar. Hendaknya digunakan ketegasan pada
tempatnya dan kelembutan pada tempatnya
Membedakan antara Nasikh dan Mansukh dalam
keadaan apabila ayat Makkiyyah bersinggungan
dengan ayat Madaniyyah yang menepati syarat-syarat
Naskh. Maka ayat Madaniyyah memansuhkan ayat
Makkiyyah karena Madaniyah belakangan.