Anda di halaman 1dari 13

Oleh :

Munasabah
Muhkam &
Mutasyabih

Muinan Rafi, S.H.I., M.SI.

Program Studi Pendidikan Kimia


Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2015

MUNASABAH AL-QURAN
A. Pengertian Munasabah

Secara etimologi Munasabah berarti al-musyakalah dan almuqarabah.


Menurut terminologi adalah sesuatu yang menjelaskan korelasi
makna antar ayat atau antar surat.

B. Macam-macam
Munasabah
1. Munasabah antara surat dengan surat

sebelumnya
2. Munasabah antara nama surat dan tujuan
turunnya
3. Munasabah antara bagian suatu ayat
4. Munasabah antara ayat yang letaknya
berdampingan
5. Munasabah antara suatu kelompok ayat dengan kelompok ayat
di sampingnya
6. Munasabah antara fashilah dan isi ayat
7. Munasabah antara awal surat dengan akhir surat yang sama
8. Munasabah antara penutup suatu surat dengan awal surat
berikutnya

C. Apa Urgensi dan Kegunaan


Mempelajari

Munasabah

1. Untuk memahami makna ayat yang satu


dengan
ayat
yang
lain
dalam
isi
kandungannya masing-masing
2. Mempermudah para Mufassir dalam
memahami ayat-ayat dalam al-Quran serta
memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat
al-Quran
3. Untuk membantah sebagian anggapan
orang bahwa tema-tema al-Quran tidak
memiliki relevansi antara satu bagian
dengan bagian yang lainnya

Munasabah antara surat dengan surat


sebelumnya
Munasabah antara nama surat dan tujuan
turunnya
Munasabah antara bagian suatu ayat
Munasabah antara ayat yang letaknya
berdampingan
Munasabah antara suatu kelompok ayat
dengan
kelompok ayat di sampingnya
Munasabah antara fashilah dan isi ayat
Munasabah antara awal surat dengan akhir
surat yang sama
Munasabah antara penutup suatu surat
dengan awal
surat berikutnya
Takid
Tafsir
Jelas
Itiradh
Tasydid
Tanzir

Macammacam
Munasabah

Macammacam
Munasabah
antara ayat
yang
berdamping
an

Tidak
jelas

Mudharat
Istithrad

Takhallus
h

AL-MUHKAM & AL-MUTASYABIH


A. Definisi

al-Muhkam secara etimologis berarti


melarang
dan
menyempurnakan
sesuatu
Secara terminologis berarti kalimat yang
memberikan makna yang jelas dan
dapat dijangkau oleh pemahaman akal
al-Mutasyabih
secara
etimologis
berarti
keraguan,
kemiripan
atau
kebingungan
Secara terminologis berarti sesuatu yang
memberikan makna yang tidak jelas, tidak
dapat berdiri sendiri dan membutuhkan
keterangan yang lain

Atau dalam Pengertian lain:


Muhkam dan Mutasyabih
Etimologi
Muhkam artinya Suatu ungkapan yang maksud
makna lahirnya tidak mungkin di ganti atau di ubah.
Mutasyabih artinya Ungkapan yang maksud makna
lahirnya samar
Terminologi
Muhkam adalah ayat-ayat yang maknanya sudah
jelas, tidak samar lagi (Nash dan Zhahir)
Mutasyabih adalah ayat-ayat yang maknanya
belum jelas (Mujmal, Muawwal, Musykil)

B. Sikap Para Ulama Terhadap Ayatayat Muhkamat dan ....Mutasyabihat


Sebagian ulama berpendapat bahwa ayat
mutasyabih tidak dapat diketahui kecuali
hanya
oleh Allah
Mereka mencoba
mengembalikan ayat
mutasyabih kepada ayat muhkam. Seperti
firman Allah SWT:

al-Raghib al-Ashfahani berpendapat bahwa ayatayat Mutasyabih terbagi menjadi tiga bagian :
1. ayat-ayat yang tidak dapat dijangkau
maksudnya oleh akal manusia dan hanya Allah
SWT
sendiri yang
mengetahui
2. ayat-ayat
yang
berkaitan dengan hukum atau
bahasa dan dapat diketahui oleh

3. ayat-ayat yang hanya diketahui oleh ulamaulama tertentu yang sudah mendalami Ilmu
ayat ()

Next... Sikap para Ulama

Para ulama berbeda pendapat apakah


ayat-ayat mutasyabih dapat diketahui
manusia atau hanya Allah, perbedaan ini
bermuara pada cara menjelaskan QS. Ali
Imran: 7

Lanjut....

Apakah ungkapan wa al-rasikhuna


... di athaf-kan pada lafazh
Allah, dengan berstatus sebagai
hal. Ini artinya bahwa ayat-ayat
mutasyabih
pun
diketahui
orang-rang
yang
mendalam
ilmunya.
Atau apakah ungkapan wa alrasikhuna
sebagai
mubtada,
sedangkan lafazh wa maa yalamu
tawilahu illa-Allah, sebagai khabar ?
ini
artinya
bahwa
ayat-ayat

C. Diantara ayat-ayat Mutasyabih adalah


ayat yang berbicara tentang sifat-sifat Allah.

1. QS. Thoha 5.

2. QS. Al-Qashash: 88

3. QS. Ar-Rahman: 27

4. QS. Al-Fath: 10

5. QS. Al-Fajr: 22

6. QS. Al-Anam: 61

7. QS. Az-Zumar: 56

D. Urgensi Mempelajari Ayat AlMuhkam dan Al-Mutasyabih


1. Mempermudah menafsirkan suatu ayat
dan mengambil hukum ayat-ayat Al Quran
2. Para Mufassir dan Fuqaha dapat mengambil
hikmahnya dan sekuat tenaga untuk mendapatkan
kejelasan maknanya meskipun dengan cara
mentawilkan/ mentarjihkan
3. Para Mufasir dalam mendalami suatu ayat bukan saja
dari segi huruf dan kalimat saja, namun dapat
memahami satu kalimat dari bayan dan keindahan
balaghahnya.
4. Para Mufassir dalam menterjemahkan makna ayat-ayat
Al Mutasyabih dapat menggambarkan secara abstrak
bukan secara fisik dalam hal menyarikan sifat-sifat ayat.

TAFSIR, TAKWIL, DAN TERJEMAH


Definisi Tafsir, Takwil, dan
Terjemah
Kata Tafsir diambil dari kata - -
yang
berarti keterangan atau uraian
Menurut istilah berarti ilmu mengenai bagaimana cara
pengucapan lafazh-lafazh Al Quran serta cara
mengungkapkan petunjuk kandungan-kandungan
hukum, dan makna-makna yang terkandung di
dalamnya.
Kata Takwil diambil dari kata
yang berarti menerangkan atau menjelaskan
Menurut istilah berarti mengembalikan sesuatu
kepada Ghayahnya, yakni menerangkan apa yang
dimaksud.

PERBEDAAN TAFSIR DAN


TAKWIL
TAFSIR

TAKWIL

1. Lebih umum dan lebih


banyak digunakan untuk
lafazh dan kosakata dalam
kitab-kitab yang diturunkan
Allah dan kitab-kitab yang
lainnya

1. Lebih banyak
dipergunakan makna dan
kalimat dalam kitab-kitab
yang diturunkan Allah saja

2. Menerangkan makna
lafazh yang tak menerima
selain dari satu arti
3. Menetapkan apa yang
dikehendaki ayat dan
menerapkan seperti yang
dikehendaki Allah
4. Menerangkan makna
lafazh, baik berupa hakikat
atau majaz

2. Menetapkan makna yang


dikehendaki suatu lafazh
yang dapat menerima
banyak makna karena
didukung oleh dalil
3. Menyeleksi salah satu
makna yang mungkin
diterima oleh suatu ayat
tanpa meyakinkah bahwa
itulah yang dekehendaki
Allhah
4. Menafsirkan batin lafazh

Anda mungkin juga menyukai