Ekstraksi
Sebanyak 2 g serbuk simplisia
diekstraksi dengan cara soxhletasi
100 ml etanol 70% selama 2 jam.
N
o
Skrining Fitokimia
Sebanyak 2 g ekstrak etanol pekat ditambah dengan 5 ml air dan dikocok kuat. Busa
yang terbentuk ditunggu selama 30 menit dan ternyata masih tetap stabil dengan
tinggi 6,5 cm.
Ekstrak etanol pekat dilakukan proses defating dengan heksan. Residu selanjutnya
ditambah dengan kloroform dan disaring. Filtrat kloroform selanjutnya ditambah
dengan anhidrida asetat dan asam sulfat. Warna yang teramati adalah kuning sangat
muda.
Ekstrak etanol ditambah dengan aquadest panas dan diaduk, setelah itu ditambah
10% NaCl dan disaring. Filtrat dibagi menjadi 2 pada tabung reaksi. Pertama,
ditambah dengan gelatin dan menunjukkan adanya pengendapan. Kedua, ditambah
dengan gelatin + NaCl dan menunjukkan adanya pengendapan.
Ekstrak etanol (5 ml) ditambah asam klorida pekat (1 ml) dan 0,5 g Mg dan
terbentuk warna hijau kebiruan.
Ekstrak etanol pekat dilakukan uji Borntrager dan menunjukkan hasil berwarna
merah.
Uji KLT: Ekstrak etanol ditambah dengan HCl 2N kemudian ditambahkan NaCl,
endapan disaring. Filtrat ditambah dengan NH4OH dan dikocok dengan kloroform.
Fraksi kloroform selanjutnya ditotolkan pada fase diam silika gel 60F254 dan dieluasi
Analisis Hasil
No
Pereaksi
Hasil Uji
+/-
FeCl3
Biru hitam
Uji gelatin
endapan
Uji buih
Buih stabil
L-B
Kuning sangat
muda
Wilstater
Hijau kebiruan
Bouchardat
endapan
KLT: dragendorf
jingga
Borntrager
merah
KLT: KOH
merah
Golongan senyawa
Tanin terhidrolisis
(+)
Saponin
Triterpernoid/
steroid jenuh (+)
Flavonoid : Aglikon
Alkaloid (+)
flavonoid (+)
Antrakinon O-glikosida
(+)