Sap Hipertensi
Sap Hipertensi
PENYAKIT HIPERTENSI
Disusun Oleh :
Leny Oktaviani Puji Rahayu
(A01301781)
Pokok Bahasan
: Penyakit Hipertensi
Sasaran
Waktu
: 30 Menit
Pertemuan Ke-
: I ( pertama)
Jam
: 09.00 Wib
Tempat
catatan/ leaflet
Pokok Materi
Pengertian hipertensi
Penyebab hipertensi
Manifestasi klinis hipertensi
Diit untuk pasien hipertensi
Obat tradisional untuk pasien hipertensi
Metode
Ceramah
Tanya jawab
Media
Materi SAP
2. Leaflet
3. Lembar Balik
F. Kegiatan Pembelajaran
No.
1
Kegiatan
Mempersiapkan
Waktu
materi, 2 menit
Metode
Media
Evaluasi
Ceramah
Leaflet
Menjawab
Pembukaan :
5 menit
Membuka pembelajaran,
salam, men-
memberi
dengarkan
salam,
memperkenalkan
menjelaskan
bahasan,
diri,
dan
pokok
mem-
perhatikan
menjelaskan
tujuan
3
Pelaksanaan
13 menit
Ceramah
Leaflet
Menyimak
Menjelaskan
materi
Lembar
dan
penyuluhan
secara
Balik
dengarkan
pasien
hipertensi
e. Obat tradisional untuk
pasien hipertensi
men-
Evaluasi :
7 menit
Memberi
kesempatan
kepada
klien
bertanya
dan
Ceramah,
Leaflet
tanya jawab
Bertanya
dan
untuk
menjawab
memberi
pertanyaan
menjawab
yang
dilontarkan
5
Penutup :
Menyimpulkan
3 menit
Ceramah
materi
Menjawab
salam
terima
G. Sumber
Almatsier S. 2004. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Corwin, Elizabeth J. 2004. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Sheps. 2005. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzane. C dan Brenda G. Bare. (2004). Buku Ajaran Keperawatan
H.
1.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
c.
3.
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi
lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg ( Sheps, 2005 ).
Hipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus menerus
sehingga melebihi batas normal. Tekanan darah normal adalah 110/90 mmHg.
Hipertensi merupakan produk dari resistensi pembuluh darah perifer dan kardiak
output ( Wexler, 2004 ).
Sedangkan menurut Smeltzer ( 2004 ) bahwa hipertensi dapat didefinisikan
sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan
diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai
tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi merupakan
peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau
tekanan diastolic sama atau lebih besar 90 mmHg.
B. Penyebab
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian
karena orang yang terserang cukup
Hipertensi
primer/esensial
tidak
diketahui
penyebabnya,
biasanya
C. Manifestasi Klinis
Manifestasi
berkhasiat yang dapat ikut larut ddalam air rebusannya, sebaiknya ditambaah
menjadi 8 sampai 9 siung sekali makan.