Anda di halaman 1dari 10

CASE REPORT

BUNUH DIRI

Oleh:
Fatwa Maratus S, S.Ked
Sugma Epri Setiawati, S.Ked
Vandy Ikra, S.Ked

Pembimbing:
dr.Winda Trijayanthi Utami, S.H

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Pertama penulis ucapkan terima kasih kepada Allah SWT. karena atas
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
Bunuh Diri tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan laporan kasus ini
adalah sebagai salah satu syarat dalam

mengikuti dan menyelesaikan

kepaniteraan klinikilmu kedokteran forensik dan medikolegal Rumah Sakit


Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Winda Trijayanthi Utami,
SH yang telah meluangkan waktunya untuk penulis dalam menyelesaikan laporan
kasus ini. Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam laporan ini, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis mengharapkan tugas ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, Januari 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
Suicide merupakan derivat dari bahasa latin dengan arti self murder atau dalam
bahasa Indonesia bunuh diri.1Bunuh diri atau suicide adalah tindakan yang
bertujuan membunuh diri sendiri. Bunuh diri adalah kematian yang disebabkan
diri sendiri dan disengaja. Ide bunuh diri dan usaha bunuh diri adalah keadaan
gawat darurat yang paling sering ditemukan. .Masalah yang sering pada bunuh
diri adalah krisis yang menyebabkan penderitaan yang berat dan perasaan putus
asa dan tidak berdaya, konflik antara bertahan hidup dan stress yang tidak dapat
ditahan, sempitnya pilihan yang dimiliki pasien, dan harapan untuk dapat
membebaskan diri. Ide bunuh diri terjadi pada orang yang rentan sebagai respon
dari berbagai stressor pada setiap usia dan dapat ditemukan untuk jangka waktu
yang lama tanpa menyebabkan suatu usaha bunuh .Terdapat rentang dari ide
bunuh diri hingga tindakan bunuh diri.
Lebih dari 30.000 orang yang bunuh diri setiap tahun di Amerika Serikat dengan
600.000 orang pasien yang melakukan percobaan bunuh diri. 1Pada Mental Atlas
2011, WHO, angka bunuh diri di Indonesia belum ada 2.Walaupun bunuh diri tidak
mungkin untuk diprediksi secara pasti, terdapat beberapa klue yang dapat terlihat,
yang

membantu

praktisi

untuk

mengurangi

risiko

bunuh

diri

pada

pasiennya.Standar perawatan secara umum menfasilitasi pengurangan risiko,


seperti kemungkinan untuk gantung diri.Bunuh diri juga perlu diperhitungkan
pada orang yang mencoba untuk bunuh diri atau orang terdekat atau keluarga
korban bunuh diri.Bunuh diri merupakan masalah yang penting dan hampir selalu
dilatarbelakangi oleh gangguan mental, biasanya depresi, dan hal tersebut harus
segera ditangani untuk mencegah terjadinya bunuh diri.

BAB II
KASUS
LAPORAN OBDUKSI
Dr.PL
Tanggal:11 Januari 2016 Jam : 22.55 WIB
Dr.PD
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab: AIPTU Tamuji
Penulis:
Pemeriksaan Jenazah Atas permintaan Kepolisian: Sektor Kedaton
No. SPV: 1S/01-R/I/2016
Tanggal: 12 Januari 2016
Nama: WN
Bangsa: Indonesia
Umur: 20 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Pekerjaan:Pembantu Rumah Tangga
Status Nikah: Pendidikan: Alamat: RT 12 RW 6 Desa bandar Sari Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung
Tengah
Perkiraan kematian Oleh Polisi: Bunuh diri
PEMERIKSAAN LUAR :
1.

Label Terikat Pada:


Terbuat dari: Dengan / tanpa materai bertuliskan: -

Berwarna:-

2. Tutup/Bungkus Mayat:
Kain panjang motif batik warna merah, hitam, putih, coklat, berlumuran darah
3. Perhiasan Mayat:
Tidak ada

4. Pakaian Mayat :
a. Kaos lengan pendek tanpa kerah warna abu-abu merk I Fine ukuran M
bagian depan bertuliskan The Merlion Singapore warna putih hitam
berlumuran darah.
b. Bra warna biru muda merk Wacoal ukuran C75 berlumuran darah.
c. Celana kolor pendek tampa merk tanpa ukuranbertuliskan volkom denga
jumlah kantong samping kanan 1 samping kiri 1 tanpa isi.
d. Celana kolor pendek warna dasar putih gambar artis merk victoria size 27

e. Celana dalam warna dasar putih warna merah


5. Benda disamping mayat:
Sendal karet warna coklat merk pata-pata ukuran 9
6. Kaku mayat terdapat: Belum ada
Lebam mayat terdapat pada : Belum ada
Hilang/tidak hilang pada penekanan
7. Mayat adalah seorang Perempuan
Berumur: 20 tahun
Kulit:
Sawomatang
Panjang Tubuh: 155cm Berat Tubuh: 8. Identitas khusus: -

9. Rambut berwarna:
Tumbuhnya:
Hitam
Lebat lurus
Alis mata berwarna: Tumbuhnya:
Hitam
Jarang
Bulu mata
Tumbuhnya:
berwarna: Hitam
Lurus
10. Mata Kanan
Terbuka 0,5 cm
Selaput Bening Mata Jernih
Teleng Mata Bulat D 0,5mm
Warna tirai mata Coklat
Selaput bola mata pucat
Selaput kelopak mata pucat
11. Hidung: Biasa
Telinga: Biasa
Mulut: Tertutup
Lidah Tidak Terjulur
12. Gigi geligi: 4 kanan patah baru

Berwarna: Bangsa/Ras: Indonesia


Gizi Baik
Zakar: -

Panjang: 39cm
Panjang 1cm
Panjang: 1cm
Mata Kiri
Terbuka 0,5 cm
Jernih
Bulat D 0,5mm
Coklat
Pucat
Pucat

13. Dari lubang mulut keluar: tidak ada


Dari lubang hidung keluar: cairan berwarna merah kental
Dari lubang telinga kana keluar: tidak ada
Dari lubang telinga kiri keluar: cairan berawarna merah
Dari lubang kemaluan keluar: tidak ada
Dari lubang pelepasan keluar: tidak ada

14. Luka-luka:

a. Pada dahi tepat GPD setinggi BTRD terdapat terdapat luka terbuka tepi
rata kedua sudut lancip dan dasar luka tulang tengkorak, jika dirapatkan
membentuk garis mendatar sepanjang 0,5cm.
b.

Pada dahi sisi kiri 3 cm GPD, 2,5 cm dibawah BTRD terdapat luka
terbuka tepi rata kedua sudut lancip dasar tulang tengkorak jika dirapatkan
membentuk garis tegak lurus sepanjang 3cm.

c. Pada dahi terdapat beberapa memar dan lecet jenis tekan dengan ukuran
terbesar 2x3 cm terkecil berbentuk titik dengan luas area 12x8cm.
d. Pada kepala sisi kanan 5cm GPD 5 cm diatas alis terdapat luka terbuka
tepi rata, salah satu sudut lancip(kanan) dasar luka tulang tengkorak jika
dirapatkan membentuk garis setengah lingkaran sepanjang 2,5cm.
e. Pada kepala belakang, tepat GPB 4cm diatas BTRD terdapat luka terbuka,
tepi tidak rata, kedua sudut lancip, dasar luka tulang tengkorak, jika
dirapatkan membentuk garis mendatar 1,5cm.
f. Pada punggung kiri dan kanan setinggi puncak bahu terdapat luka lecet
jenis geser dan tekan dengan ukuran 31x14cm
g. Tepat pada pangkal hidung terdapat luka lecet jenis tekan dengan ukuran
1x1 cm.
h. Pada kelopak mata kiri terdapat luka terbuka tepi rata, kedua sudut lancip,
dasar luka otot jika dirapatkan membentuk garis mendatar sepanjang
1,5cm
i. Pada lengan kiri sisi depan 2,5 cm diatas pergelangan terdapat luka
terbuka, tepi rata kedua sudut lancip dasar luka otot jika dirapatkan
membentuk garis mendatar sepanjang 2,5cm
j. Pada bibir atas tepat GPD bagian dalam dan luar terdapat luka robek.
15. Patah Tulang:
Tulang tengkorak
Tulang bahu kiri dan kanan
16. Lain-lain: -

BAB III
PEMBAHASAN

Suicide merupakan derivat dari bahasa latin dengan arti self murder atau
dalam bahasa Indonesia bunuh diri. Bunuh diri atau suicide adalah
tindakan yang bertujuan membunuh diri sendiri. Bunuh diri adalah
kematian yang disebabkan diri sendiri dan disengaja. Ide bunuh diri dan
usaha bunuh diri adalah keadaan gawat darurat yang paling sering
ditemukan. Masalah yang sering pada bunuh diri adalah

krisis yang

menyebabkan penderitaan yang berat dan perasaan putus asa dan tidak
berdaya, konflik antara bertahan hidup dan stress yang tidak dapat
ditahan, sempitnya pilihan yang dimiliki pasien, dan harapan untuk dapat
membebaskan diri. Pada kasus ini korban ditemukan oleh polisi Sektor
Kedaton pada hari Senin,tanggal 11 Januari 2016 yang diduga bunuh diri
yang terjadi di Jalan Sultan Haji Gg Perintis 3 (depan rumah Bapak
Bahrun Kelurahan Kedaton Bandar Lampung). Pada korban WN
ditemukan beberapa luka yaitu pada lengan kiri sisi depan 2,5 cm diatas
pergelangan terdapat luka terbuka, tepi rata kedua sudut lancip dasar luka
otot jika dirapatkan membentuk garis mendatar sepanjang 2,5cm, luka
tersebut kemungkinan disebabkan akibat kekerasan jenis luka akibat
kekerasan benda tajam, luka tersebut merupakan jenis luka iris/ sayat
dimana pada luka iris mempunyai gambaran kedua sudut luka lancip dan
dalam luka tidak melebihi panjang luka. Sudut luka yang lancip dapat
terjadi dua kali pada tempat yang berdekatan akibat pergeseran senjata
sewaktu ditarik atau akibat bergeraknya korban. Bila diikuti gerak
memutar, dapat menghasilkan luka yang tidak selalu berupa garis.3
Menurut pengakuan dari polisi, korban WN ditemukan di sekitar rel
Kereta Api, sehingga kemungkinan penyebab kematian korban tersebut
tidak hanya disebabkan akibat percobaan bunuh diri.
Selain itu pada korban juga ditemukan luka terbuka pada dahi dan kepala,
pada punggung ditemukan luka lecet, pada kelopak mata kiri terdapat luka

terbuka tepi rata, pada bibir atas tepat GPD bagian dalam dan luar terdapat
luka robek, tepat pada pangkal hidung terdapat luka lecet jenis tekan dan
ditemukan patah tulang pada tulang tengkorak dan pada tulang bahu kiri
dan kanan. Luka- luka tersebut kemungkinan akibat benturan dari kekeran
tumpul yang berkecepatan tinggi. Cedera kepala dapat terjadi pada
penumpang kendaraan yang ditabrak dari belakang. Penumpang akan
mengalami percepatan mendadak sehingga terjadi hiperekstensi kepala
yang disusul dengan hiperfleksi. Cedera terjadi terutama pada ruas tulang
leher ke empat dan lima yang membahayakan sumsum tulang belakang.
Kerusakan pada medula oblongata dapat berakibat fatal. Timbulnya cedera
leher ini juga dipengaruhi oleh bentuk sandaran tempat duduk dan
kelengahan korban.3 Trauma pada kecelakaan lalu lintas dapat tersangkut
beberapa pihak, misalnya pejalan kaki, pengemudi kendaraan, penumpang
dan sebagainya.3 Luka pada pejalan kaki dapat timbul sebagai akibat
benturan pertama, benturan kedua dan luka sekunder (akbiat benturan
dengan objek lain, misalnya jalan, kaki-lima). Luka-luka pada pengendara
sepeda hampir sama dengan pejalan kaki, tetapi luka-luka sekundernya
biasanya lebih parah. Letak benturan pada tubuh biasanya rendah.3 Bila
hanya ditemukan luka-luka sekunder, maka harus dipikirkan kemungkinan
adanya penyakit yang mengakibatkan kehilangan kontrol, terutama pada
golongan usia tua.3
Luka lecet jenis geser yang ditemukan pada korban terjadi akibat cedera
pada epidermis yang bersentuhan dengan benda yang memiliki permukaan
kasar atau runcing, misalnya pada kejadian kecelakaan lalu lintas, tubuh
terbentur aspal jalan, atau sebaliknya benda tersebut yang bergerak dan
bersentuhan dengan kulit.3 Yang disebabkan oleh tekanan linier pada kulit
disertai gerakan bergeser, misalnya pada kasus gantung atau jerat serta
pada korban pecut. Luka lecet geser yang terjadi semasa hidup mungkin
sulit dibedakan dari luka lecet geser yang terjadi segera pasca mati.3

BAB IV
KESIMPULAN
Suicide merupakan derivat dari bahasa latin dengan arti self murder atau dalam
bahasa Indonesia bunuh diri.1Bunuh diri atau suicide adalah tindakan yang
bertujuan membunuh diri sendiri. Bunuh diri adalah kematian yang disebabkan
diri sendiri dan disengaja. Pada korban penyebab kematian tidak dapat diketahui
karna tidak dilakukan autopsi.

DAFTAR PUSTAKA

Amir Amri. 1989. Penentuan Tinggi Badan dari Tulang Panjang dan Ukuran
Beberapa bagian Tubuh. Laporan Penelitian: 1-12.
Amir Amri. 2006. Rangkayan Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Kedua. Medan:
Ramadhan.
Budiyono, Arif dkk. 1997. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Kedua. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai