Anda di halaman 1dari 20

WUJUD ZAT

1.

2.

Terangkan apa yang dimaksud dengan zat


Air murni terdiri atas sejenis materi yaitu air,
sementara itu air laut terdiri atas air serta berbagai zat
lain yang terlarur atau tercampur di dalamnya.
Benda-benda seperti air murni, ialah benda yang
terdiri dari satu jenis materi disebut sebagai zat
tunggal atau zat murni atau zat. Benda-benda seperti
air laut, yaitu benda yang terdiri dari berbagai jenis
materi, disebut sebagai campuran.
Zat tunggal bersifat homogen (kontinu) dan
mempunyai sifat yang sama pada setiap bagiannya.
Zat tunggal dibedakan atas unsur dan senyawa.
Adapun campuran ada yang bersifat homogen dan
ada pula yang bersifat heterogen. Campuran yang
homogen disebut larutan, sedangkan campuran yang
heterogen seperti suspensi dan koloid.
Berikan contoh campuran senyawa heterogen dan
senyawa homogen
Campuran merupakan suatu zat yang terbentuk daru
dua zat atau lebih yang masih memiliki sifat asalnya.
Sifat-sifat campuran itu adalah :
Terdiri atas dua zat tunggal atau lebih
Komposisinya tidak tetap
Masih memiliki sifat asal

3.

Dapat dipisahkan menjadi komponennya melalui


cara-cara fisis seperti penyaringan atau penyulingan
Contoh dari campuran adalah seperti air teh, air
garam, air gula. Campuran sendiri dibagi atas
campuran yang homogen dan campuran yang
heterogen, campuran homogen disebut dengan
larutan, sedangkan campuran heterogen meliputi
koloid dan suspensi.
Jelaskan perbedaan sifat wujud zat padat, cair dan gas

4.

Faktor apa saja yang mempengaruhi wujud zat


Suhu zat dan tekanan permukaannya
Pengaruh Zat terlarut
Jika kita mendinginkan air murni dan air yang
mengandung gula, maka air yang mengandung gula
akan membeku pada suhu dibawah 0 derajat celcius.
Hali ini menunjukkan bahwa secara umum, titik beku
larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut
murni. Air yang mengandung gula memimiliki titik
didih lebih tinggi daripada air murni. Secara umum,
titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih
pelarut murni.
Pengaruh Tekanan pada titik lebur
Titik lebur atau titik beku bahan dipengaruhi pula
oleh tekanan pada bahan tersebut. Untuk air, titik
beku bekurang 0,0075 derajat celcius setiap kenaikan

tekanan 1 atmosfer. Untuk memperlihatkan


penurunan titik es akibat tekanan yang lebih besar
adalah ketika kita memotong es balok dengan pisau.
Pukulan mata pisau yang sangat tajam menghasilkan
tekanan yang sangat tinggi. Bagian es yang dinelai
mata pisau berubah menjadi air. Hal itu menunjukkan
bahwa suhu es sekarang bukan lagi titik lebur es yang
dapat tekanan besar. Bagian es yang terkena mata
pisau mememrlukan suhu lebih renda untuk
membeku.
Ketika es elebur menjadi air, volumenya mengecil.
Untuk zat yang volumenya mengecil ketika melebur,
maka tekanan luar yang diberikan akan menurunkan
tiitk lebur. Sebaliknya, jika volum zat membesar
setelah melebur maka tambahan tekanan luar
menaikan titik lebur zat tersebut.
Pengaruh Ketinggian Terhadap titik Didih
Jika suhu air dinaikkan terus, maka tekanan
jenuhnyamakin tinggi, dan suatu saat akan sama
dengan tekanan udara luar. Pada saat air dikatakan
mendidih. Ketika suhu mendekati titik didih, terjadi
kecenderungan pembentukan gelembung di dalam
air. Gelembung tersebut berisi uap air jenuh. Jika
tekanan uap di dalam gelembung lebih kecil daripada
tekanan udara luar, maka dengan segera gelembung
tersebut pecah dan lenyap. Jika suhu sedemikian rupa

5.

sehingga tekanan uap jenuh. dalam gelembung sama


atau melebihi tekanan udara luar, maka gelembung
tersebut akan bertahan hingga mencapai permukaan
air, bahkan, makin mendekati permukaan air, ukuran
gelombang makin besar. Hal ini disebabkan makin
mendekati permukaan air, tekanan air di sekitar
gelembung lebih kecil daripada ketika berada di
dasar.
Jelaskan hubungan antara gaya Tarik (energy ikatan)
antar partikel dan energy kinetika (gerak) partikel
dengan wujud zat (kapan berwujud padat, kapan
berwujud cair, kapan berwujud gas)
Energi Kinetik dalam suatu zat (baik pada zat padat,
cair atau gas) menyebabkan partikel-partikel yang
berukuran kecil bergerak dengan tetap. Komponenkomponen terkecil dalam suatu zat akan bergerak
saling menyinggung dan bertumbukan satu sama lain.
Misalnya pada pensil, aktivitas energi tidak terlihat
karena atom-atom berukuran sangat kecil untuk
dilihat mata dan gerakannya pun tidak beraturan.
Ketidakberaturan inilah yang menyebabkan gerakangerakan atom dapat dihilangkan. Sehingga pensil
tidak bergerak kesana-kemari walaupun partikelpartikel di dalamnya tetap bergerak. Dengan
demikian, atom-atom dan molekul mempunyai energi
kinetik. Suatu saat mungkin beberapa partikel akan

bergerak dengan perlahan-lahan sehingga energi pada


partikel tersebut sangat kecil. Partikel yang memiliki
energi lebih besar akan bergerak dengan lebih cepat.
Akan tetapi, setiap partikel-partikel zat memiliki nilai
energi kinetik rata-rata yang diakumulasikan dalam
zat tersebut. perbedaan energi kinetik dan energi
potensial zat pergerakan gas Pergerakan atom pada
zat padat, cair, dan gas Para ahli fisika telah
membuktikan bahwa setiap benda memiliki nilai ratarata energi kinetik partikel berbanding lurus dengan
temperatur absolut (temperatur Kelvin) benda
tersebut. Jadi, energi pada suatu zat tergantung pada
suhu benda tersebut. Artinya, ketika benda tersebut
panas, maka atom-atom dan molekul-molekulnya kan
memiliki nilai energi kinetik rata-rata lebih besar
daripada benda yang memiliki suhu dingin karena
pergerakan atom akan lebih cepat ketika suhu benda
tersebut panas. Contoh benda yang sangat cepat
mengalami perubahan energi kinetik adalah bahan
yang digunakan dalam termometer. Termomter akan
berubah ketika suhunya berubah. Kira-kira, bahan
apa yang ada dalam termometer sehingga bisa
menentukan suhu? Jawabannya ada pada gambar di
atas. Energi Potensial pada suatu Zat Energi potensial
timbul karena adanya gaya tarik menarik dan tolak
menolak pada masing-masing partikel yang bermuata

6.

listrik. Atom-atom terbentuk dari partikel-partikel


bermuatan listrik (proton, neutron, dan elektron) yang
dapat saling tarik menarik dan tolak menolak
layaknya magnet. Oleh sebab itu elektron dan inti
atom mempunyai energi potensial yang akan berubah
bila jarak antar muatan tersebut berubah. Apabila
terjadi perpindahan elektron antara antom yang satu
dengan atom yang lain ketika membentuk ion-ion,
makan akan terjadi perubahan energi. Begitu juga
ketika ada elektron yang dipakai bersama oleh
beberapa atom ketika membentuk suatu molekul,
maka juga akan terjadi perubahan energi potensial.
Adanya energi potensial pada zat disebabkan oleh
adanya gaya tarik menarik dan tolak menolak antara
partikel-partikel atom yang sering disebut dengan
energi kimia. Bila zat-zat kimia bereaksi, maka akan
ada perubahan dalam sifat tarikan (ikatan kimia)
antara atom-atom dalam zat-zat tersebut. Sehingga
akan terdapat perubahan energi kimia (energi
potensial) yang dapat kita amati sebagai energi yang
dilepaskan atau diterima ketika terjadi reaksi kimia
pada suatu zat.
Jelaskan tentang terjadinya perubahan fase zat
A.
Fase Zat
Fase merupakan besaran zat yang memiliki struktur
fisika dan komposisi kimia yang seragam. Struktur

fisika dikatakan seragam apabila zat terdiri dari gas


saja, cair saja ataupun padat saja. Zat murni memiliki
komposisi yang seragam dan tidak berubah. Zat
murni dapat berada dalam beberapa fase:

Fase padat

Fase cair

Fase uap

Campuran kesetimbangan fase cair dan uap

Campuran kesetimbangan fase padat dan cair

Campuran kesetimbangan fase padat dan uap


B.
Pengertian Perubahan Fase Zat
Perubahan fase adalah proses perubahan bentuk suatu
zat menjadi bentuk lain, salah satu faktor penyebab
perubahan fase tersebut adalah kalor.
Setiap zat akan berubah apabila menerima panas
(kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan
akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air
didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air.
Air didinginkan menjadi es. Perubahan wujud benda
terjadi karena proses pemanasan dan pendinginan.
Perubahan wujud itu dibagi menjadi beberapa
macam.
C.
Berbagai Perubahan Fase Zat
1.
Mencair
Pencairan atau peleburan (kadang-kadang disebut
fusi) adalah proses yang menghasilkan perubahan
fase zat dari padat ke cair. Energy internal zat padat

meningkat (biasanya karena panas) mencapai


temperatur tertentu (disebut titik leleh) saat zat ini
berubah menjadi cair. Benda yang telah mencair
sepenuhnya disebut benda cair.
2.
Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud suatu zat
daric air menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu
tertentu air dapat membeku menjadi es. Proses
membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu
yang rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah
wujud menjadi padat dinamakan titik beku. Setiap
benda memiliki titik beku yang berbeda-beda. Titik
beku merupakan sifat fisika benda yang dapat
digunakan untuk meramalkan bentuk zat pada suhu
tertentu.
3.
Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat
dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika
suatu zat cair berubah menjadi uap disebut dengan
titik uap. Ketika suatu zat cair dipanaskan pada
tekanan normal (1 atm), maka pada suhu tertentu
akan terlihat pada seluruh bagian zat cair timbul
gelembung-gelembung yang bergerak ke atas dan
kemudian pecah saat mencapai permukaan. Pada
keadaan yang demikian, zat cair dikatakan mendidih.
Ketika suatu zat cair mendidih, maka hamper tiap

bagian zat segera berubah menjadi uap. Berdasarkan


hal ini, maka titik uap sering disebut dengan titik
didih. Sebagai contoh, air murni menddih ketika
mencapai suhu +100 pada tekanan normal (1 atm)
dan pada keadaan tersebut partikel-partikel air akan
berubah menjadi gas.
4.
Mengembun
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan
wujud benda ke wujud yang lebih padat seperti gas
(atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika
uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga
terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu tekanan
yang ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami
kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan
yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat.
5.
Menyublim
Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas
tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang
langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu.
Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat
memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang
berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud
padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun
untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung
berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi
apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah

7.

untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan


diri dari wujud padat.
6.
Mengkristal
Desublimasi adalah proses pengkristalan di mana hal
ini terjadi karena proses mengerasnya / membekunya
suatu benda yang memiliki zat-zat tertentu dan
memiliki unsur-unsur zat yang dapat memberikan
warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna
Kristal. Hal ini adalah lawan dari sublimasi.
Apa yang dimaksud gaya adhesi dan kohesi
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel
partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh
kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan
demikian, kamu pasti tahu bahwa gaya kohesi zat
padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan
gas. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu
dengan yang lain tidak dapat menempel karena
molekulnya saling tolak menolak.
Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila
dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh
peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air
dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada
dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel
partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan

8.

mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila


dicampurkan.
Contohnya : Bercampurnya air dengan teh/kopi,
melekatnya air pada dinding pipa kapiler, melekatnya
tinta pada kertas, Air di atas telapak tangan, Susu
tumpah di lantai, dll.
Ada 3 kondisi yang mungkin terjadi jika kita
mencampurkan 2 macam zat
1. Jika gaya kohesi antar partikel zat yang berbeda
lebih besar daripada gaya adhesinya, kedua zat tidak
akan bercampur. Contohnya, minyak kelapa
dicampur dengan air.
2. Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda
sama besar dengan gaya kohesinya, kedua zat akan
bercampur merata. Contohnya, air dicampur dengan
alkohol.
3. Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda
lebih besar daripada gaya kohesinya, kedua zat akan
saling menempel. Contohnya, air yang menempel
pada kaca.
Terangkan terjadinya fenomena cekung dan cembung
pada permukaan cairan dalam wadah
Meniskus Cembung dan Meniskus Cekung :
Meniskus adalah peristiwa mencekung atau
mencembungnya permukaan zat cair. Berdasarkan
bentuk permukaan zat cair, meniskus dibedakan

menjadi dua, yaitu meniskus cembung dan meniskus


cekung. Meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih
besar daripada adhesi (kohesi > adhesi). Sedangkan
meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar
daripada kohesi (adhesi > kohesi)

9.

.
Apa yang dimaksud dengan kapilaritas zat cair
kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair dalam pipa sempit (sering disebut
pipa kapiler).
Peristiwa ini selain disebut kapilaritas sering juga
disebut gejala kapiler. Kenaikan dan penurunan
permukaan zat cair dalam pipa kapiler ini
dipengaruhi oleh gaya adhesi dan kohesi serta
tegangan permukaan.
h = kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam
pipa

= tegangan permukaan
= sudut kontak
= massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler
contoh soal kapilaritas
Sebuah pipa kapiler yang berameter 0,6 mm
dimasukkan secara tegak lurus ke dalam sebuah
bejana yang berisi air raksa ( = 13.600 kg/m3).
Sudut kontak raksa dengan dinding pipa adalah 140o.
Bila tegangan permukaan raksa adalah 0,06 N/m,
maka berapa penurunan raksa dalam pipa kapiler
tersebut? ( g = 9,8 m/s2) .
Pembahasan
diketahui:
d = 0,6 mm = 6 x 10-4 m
r = 3 x 10-4 m
= 0,06 N/m
(raksa) = 13.600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
= 140o
ditanyakan:
penurunan permukaan raksa di pipa kapiler (h)?
jawab
h = 2. . cos / .g.r
h = 2. 0,06. cos 140o / 13.600.9,8.3 x 10-4
h = -0,092/ 39,384

h = -0,0023 mm
10. Terangkan apa yang dimaksud tegangan permukaan
zat cair
Sebagai akibat dari adanya kohesi zat cair dan adhesi
antara zat cair-udara diluar permukaannya, maka
pada permukaan zat cair selalu terjadi tegangan yang
disebut tegangan permukaan.
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan
permukaan zat cair untuk menegang, sehingga
permukaannya seperti ditutupi leh suatu lapisan
elastis
Tegangan permukaan air berbanding terbalik dengan
suhunya. Jika suhu air naik maka tegangan
permukaannya semakin kecil.
Contoh Peristiwa Tegangan Permukaan Zat Cair
1.
Beberapa jenis serangga kecil bisa berjalan di
atas air.
2. Jarum kecil bisa terapung di atas air.
3. Sabun Mandi dan Detergen
4.
Produk sabun mandi dan detergen selain untuk
membunuh kuman di badan juga berguna
menurunkan tegangan permukaan air akan air dapat
membasahi tubuh lebih sempurna dan hasilnya akan
lebih bersih.
Rumus Tegangan Permukaan Zat Cair
Tegangan
permukaan
(gama)
merupakan
didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya

tegangan dengan panjang permukan tempat gaya


tersebut bekerja. Rumus fisikanya
= F/d
=tegangan permukaan (N/m atay Dyne/cm)
d =panjang permukaan (m atau cm)
f =gaya tegangan
Contoh Soal
Sebtang kawat dibengkokkan seperti huru U.
Kemudian kawat kecil PQ yang bermassa 0,2 gram
dipasang dalam kawat tersebut(perhatikan gambar).
Kemudian kawat tersebut dicelupkan ke dalam cairan
sabun dan diangkat vertikal sehingga ada lapisan tipis
sabun di antara kawat tersebut. Ketika ditarik ke atas
kawa kecil mengalami gaya tarik ke atas oleh lapisan
sabung. Agar terjadi keseimbangan, maka pada kawat
kecil PQ digantungkan benda dengan massa 0,1
gram. Jika panjang kawat PQ = 10 cm dan nilai
gravitasi 9,8 m/s2, berapa tegangan sabun tersebut?
Pembahasan:
Diketahui :
Massa kawat = 0,2 gram = 2 x 10-4 kg
Panjang kawat (l) = 10 cm = 10-1 m
Massa benda = 0,1 gram = 1 x 10-4 kg; g = 9,8 m/s2
Ditanyakan : tegangan permukaan lapisan sabun (g)?
Rumus
= F/d ( d = 2l)

F = berat kawat ditambah berat benda = 3 x 10-4 kg x


9,8 = 2,94 x 10-3 N
= 2,94 x 10-3/ 2x 10-1 = 1,47 x 10-2 N/m.
Jadi besarnya tegangan permukaan adalah 1,47 x 102 N/m.
11. Jelaskan tentang wujud zat plasma
Plasma dalam ilmu fisika dan kimia, plasma
merupakan substansi yang mirip dengan gas dengan
bagian tertentu dari partikel terionisasi.
Plasma mempunyai suatu keadaan benda fase-gas
berenergi, yang sering disebut sebagai "keadaan
benda keempat", yang beberapa atau semua elektron
di orbit atom terluar telah terpisah dari atom atau
molekul. Hasilnya adalah sebuah koleksi ion dan
elektron yang tidak lagi terikat satu sama lain.
Adanya pembawa muatan yang cukup banyak
membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga
bereaksi dengan kuat terhadap medan elektromagnet.
Oleh karena itu, plasma memiliki sifat-sifat unik
yang berbeda dengan padatan, cairan maupun gas dan
dianggap merupakan wujud zat yang berbeda. Mirip
dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau
volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah,
tetapi berbeda denga gas, plasma membentuk struktur
seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika
dipengaruhi medan elektrommagnet. Plasma yang

umum ditemui antara lain adalah bintang dan lampu


pendar.
Plasma, adalah suatu keadaan dimana molekul, atau
lebih tepatnya pada atom kehilangan ikatan antara
inti atom dan elektron, yang menyebabkan elektron
lepas dari masing-masing atom dan membentuk
lautan elektron di sekitar inti atom. Fase ini, untuk
saat ini hanya diketahui dapat dilakukan dengan
melakukan ionisasi pada molekul pada fase gas.
Plasma sebenarnya ada dimanapun, petir, cahaya
yang dihasilkan lampu tabung neon, bola plasma
yang sering digunakan penyihir di film, bahkan
Matahari yang biasanya kita kenal dengan "bola gas
yang berpijar" itu sebenarnya kurang tepat, karena
matahari adalah wujud nyata dari gumpalan plasma
yang terdiri dari inti atom Hidrogen dan Helium. Zat
yang mengisi angkasa (diluar gravitasi bumi/planet)
juga hampir semuanya dalam fase plasma, bukan gas.
12. Jelaskan tentang wujud zat Bose-Einstein condensate
BOSE-EINSTEIN CONDENSATE
Bose-Einstein Condensate adalah keadaan materi
dimana atom-atom yang secara independen
didinginkan hingga mendekati suhu nol mutlak (0 K
atau -273.15C) bergabung kedalam entitas mekanika
kuantum tunggal. Pada kondisi temperatur yang
sangat rendah ini, sejumlah besar bosson menempati

keadaan kuantum terendah dimana pada titik ini efek


kuantum dapat teramati pada skala makroskopik.
Materi ini diprediksi oleh Satyendra Nath Bose dan
Albert Einstein pada 1924.
Konsep Bose-Einstein Condensate terlahir dari
formulasi distribusi statistik partikel identik yang
mempunyai spin integer (bosson). Karena spin nya
yang integer, bosson dapat menempati keadaan
kuantum yang sama dengan partikel bosson lain
tanpa melanggar larangan Pauli. Einstein kemudian
memprediksi bahwa mendinginkan bosson hingga
mencapai suhu yang sangat dingin dapat
menyebabkan partikel ini terkondensasi pada keadaan
kuantum terendah yang mungkin dicapai. Hal ini
mengakibatkan dapat dibuatnya bentuk baru dari
keadaan materi.
13. Terangkan BAGAIMANA BALON GAS BEKERJA
MENGANGKAT PENUMPANG ?
Balon udara panas yaitu sebuah balon yang memiliki
massa jenis udara yang berbeda dengan udara
disekitarnya, Dilakukan dengan cara dipanaskan
dengan api sehingga udara akan mengalir dan balon
akan naik ke atas.
14. Bagaimana silet bisa mengapung di atas air ?

Hal ini desebabkan karena adanya tegangan


permukaan antara zat cair dengan benda di atas
permukaan zat cair tersebut.
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan
permukaan zat cair untuk meregang sehingga
permukaannya seolah tertutup oleh lapisan elastis.
Hal ini dikarenakan adanya gaya tarik-menarik antar
partikel. Gaya tarik menarik antar partikel sejenis
disebut kohesi, dan gaya tarik menarik antara partikel
yang tidak sejenis disebut adhesi.
15. Mengapa kerapatan es lebih rendah dari pada air
Karena pada suhu 0 derajat volume es itu
mengembang atau bertambah besar dari pada ketika
masih berupa air. Sehingga otomatis kerapatannya
akan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai