Anda di halaman 1dari 14

ETIKA DAN

PROFESIONALISME
Sari Mutiara Aisyah, S.IP, MA

OUTLINE

Kode Etik
Kode Etik Profesi (PERHUMAS)
Profesionalisme
Lisensi dan Akreditasi
How would you respond? (FGD)

Kode Etik
Etika: sistem nilai yang menentukan antara benar dan
salah, baik buruk, atau adil tidak adil.
Dilihat pada tindakan seseorang pada situasi tertentu
Tindakan individu tidak hanya dinilai dari kesadaran yang
dia miliki, tapi juga dari norma-norma yang telah diterima
dalam lingkungan sosial, profesional, dan organisasi
Kesulitan: perbedaan standar dan persepsi tentang
benar dan salah
Dilema PR profesional: harus memuaskan keinginan
publik, ataasan, kode etik profesi, dan nilai-nilai
pribadinya

Kode Etik Profesi (PERHUMAS)


(http://www.perhumas.or.id)
Pasal I Komitmen Pribadi
Pasal II Perilaku Terhadap Klien dan
Atasan
Pasal III PERILAKU TERHADAP
MASYARAKAT DAN MEDIA MASSA
Pasal IV PERILAKU TERHADAP
SEJAWAT

Pasal I Komitmen Pribadi


Memiliki dan menerapkan standar moral serta
reputasi setinggi mungkin dalam menjalankan
profesi kehumasan
Berperan secara nyata dan sungguh-sungguh
dalam upaya memasyarakatan kepentingan
Indonesia
Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan
antar warga Negara Indonesia yang serasi dan
selaras demi terwujudnya persatuan dan
kesatuan bangsa

Pasal II Perilaku Terhadap Klien dan


Atasan
Berlaku jujur dalam berhubungan dengan klien atau
atasan
Tidak mewakili dua atau beberapa kepentingan yang
berbeda atau yang bersaing tanpa persetujuan semua
pihak yang terkait
Menjamin rahasia serta kepercayaan yang diberikan
oleh klien atau atasan, maupun yang pernah diberikan
oleh mantan klien atau mantan atasan
Tidak melakukan tindak atau mengeluarkan ucapan
yang cenderung merendahkan martabat, klien atau
atasan, maupun mantan klien atau mantan atasan

Cont
Dalam memberi jasa-jasa kepada klien atau
atasan, tidak akan menerima pembayaran,
komisi atau imbalan dari pihak manapun selain
dari klien atau atasannya yang telah memperoleh
kejelasan lengkap
Tidak akan menyerahkan kepada calon klien atau
calon atasan bahwa pembayaran atau imbalan
jasa-jasanyaharus didasarkan kepada hasil-hasil
tertentu, atau tidak akan menyetujui perjanjian
apapun yang mengarah kepada hal yang serupa

Pasal III PERILAKU TERHADAP


MASYARAKAT DAN MEDIA MASSA
Menjalankan kegiatan profesi kehumasan dengan
memperhatikan kepentingan masyarakat serta harga diri
anggota masyarakat
Tidak melibatkan diri dalam tindak memanipulasi
intergritas sarana maupun jalur komunikasi massa
Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau
yang menyesatkan sehingga dapat menodai profesi
kehumasan
Senantiasa membantu untuk kepentingan Indonesia

Pasal IV PERILAKU TERHADAP


SEJAWAT
Praktisi Kehumasan Indonesia harus:
Tidak dengan sengaja merusak dan mencemarkan reputasi atau
tindak professional sejawatnya. Namun bila ada sejawat bersalah
karena melakukan tindakan yang tidak etis, yang melanggar
hukum, atau yang tidak jujur, termasuk melanggar Kode Etik
Kehumasan Indonesia, maka bukti-bukti wajib disampaikan
kepada Dewan Kehormatan PERHUMAS INDONESIA
Tidak menawarkan diri atau mendesak klien atau atasan untuk
menggantikan kedudukan sejawatnya
Membantu dan berkerja sama dengan sejawat di seluruh
Indonesia untuk menjunjung tinggi dan mematuhi Kode Etik
Kehumasan ini.

Kode etik PERHUMAS


Problem pada penegakan kode etik:
1. Keanggotaan bersifat sukarela
2. Tuntutan hukum
3. Kebebasan berbicara (Demokratis)
Tujuan utama:
1. Pendidikan
2. Informasi
(bukan pemaksaan)

PERTANYAAN:
APAKAH PR MERUPAKAN SEBUAH
PROFESI?
PERLUKAH PRAKTISI PR
MEMPEROLEH LISENSI?
APAKAH AKREDITASI PR AKAN
MENJAMIN KEMAMPUAN DAN
INTEGRITAS MEREKA?

PROFESIONALISME

1.
2.
3.

To act like a professional:


A sense of independence
A sense of responsibility
Manifest concern for the competence and
honor of the profession as a whole
4. A higher loyalty to the standards of the
profession and fellow professionals than to the
employer of the moment
Masalah: definisi sempit PR sebagai individu
yang memiliki kompetensi dalam menyiapkan
news release, brosur, newsletter, dll

LISENSI & AKREDITASI


Lisensi diperlukan untuk melindungi
profesi dan publik dari oportunis yang
tidak kompeten, tidak memiliki
pengetahuan, bakat, dan etika yang
dibutuhkan seorang PR
Lisensi membatasi individu untuk
melakukan kegiatan ke PR
Akreditasi diperlukan untuk meningkatkan
standar dan profesionalisme di bidang PR

How would you respond?

Direktur perusahaan meminta Anda untuk membuat release yg


menyebutkan bahwa produk Anda 4x lebih baik daripada produk
pesaing Anda
Anda mahasiswa magang di sebuah perusahaan, dan Anda diminta
untuk menelpon beberapa perusahaan lain sebagai tugas magang,
menanyakan servis PR apa yg paling baik bagi perusahaan
tersebut.
Perusahaan Anda memproduksi peralatan badminton dan
menghadiahkan satu set perlengkapan badminton kepada seorang
kolumnis olahraga agar menulis artikel yg menguntungkan produk
Anda
Anda mencari pekerjaan sebagai PR, dan tawaran gaji tertinggi
datang dari pabrik rokok

Anda mungkin juga menyukai