International
Journal of Psychology and Psychological Therapy. 2015:1;3-15
Salah satu poin yang paling diperdebatkan dalam pemahaman hipnosis adalah
apakah sugesti adalah konsep yang stabil atau, sebaliknya, jenis perilaku rentan
terhadap modifikasi. Pendukung posisi pertama adalah yang disebut " state
theorists," yang memahami hipnosis sebagai semacam keadaan yang berubah
khusus kesadaran atau keadaan trans, yang hanya pakar meditasi hipnosis (yang
sangat disarankan) bisa memiliki akses (Bowers & Davidson, 1991; Hilgard, 1986).
Sebaliknya, "non-state theorists" menganggap hipnosis yang tidak merupakan
keadaan yang berubah khusus kesadaran, melainkan bahwa perilaku dikaitkan
dengan trans hipnosis adalah salah satu sisa kemampuan psikologis manusia 'dan
oleh karena itu, dimodifikasi (Kirsch, 1985 ; Sarbin dan Coe, 1972; Spanos, 1986;
Wagstaff, 1981; Wagstaff, Parkes, & Hanley, 2001).
Di antara variabel yang telah dianggap dimodifikasi selama motivasi sugesti,
atribusi, sikap, harapan, dan keyakinan (Barber, 1969; Kirsch, 1985; Spanos, 1986).
Dari semua di antaranya, harapan tentang dihipnotis (Kirsch & Council, 1989),
permintaan keadaan percobaan (Orne, 1979), dan interpretasi dari perilaku hipnotis
sebagai suatu peristiwa tak sadar (Spanos, 1986) adalah yang telah menjadi paling