Anda di halaman 1dari 54

Training Proteksi Radiasi dan Manajemen Limbah NORM

Pada Industri Minyak dan Gas

PT. TOTAL E & P INDONESIA


SENIPAH, 7-9 dan 10-12 Desember 2009

Konsep Dasar
Radiasi

Otto P. Ruslanto
PTKMR-BATAN
M ?
ATO
L IR ?
NUK
D I A SI ?
RA
Atom
Merupakan bagian terkecil dari materi.
Air

Elemen Elemen
Hidrogen Oksigen

Atom Atom
Hidrogen Oksigen
Atom (Niels Bohr-1911)
Atom

Elektron
Proton
Netron
Partikel dalam atom
1 u = 1.66 x 10 -24 gram
1 e = 1.6 x 10 -19 coulomb

Partikel Posisi Massa Muatan


didalam Atom (u) (e)
Proton Inti 1 +1
Elektron Orbit 1/1840 -1
Netron Inti 1 0

Inti (Nucleus)  Nuklir


Atom
Air

Elemen Elemen
Hidrogen Oksigen

1 Atom Atom 16
1
H Hidrogen Oksigen 8
O

1 proton 8 proton
Atom Nomor atom 30
Bilangan massa 65

65
30 Zn

Pada inti terdapat


30 proton + 35 neutron

Tubuh manusia mengandung


4.000.000.000.000.000.000.000.000.000 atom
Oksigen, Karbon, Hidrogen,Nitrogen, Fosfor, Kalium,
Apakah radiasi itu?

Radiasi adalah pancaran energi yang dapat berupa


gelombang elektromagnetik atau partikel
Radiasi:
Gelombang Elektromagnetik
Radiasi:
Gelombang Elektromagnetik
Radiasi
Ionizing Radiation Wavelike (Electromagnetic) Radiation

Particle radiation Wavelike radiation Wavelike radiation


that is ionizing: that is ionizing: that is non-ionizing:
• Fast electrons • X-Rays • Radio waves
• Beta Particles • Gamma Rays • Microwaves
• Alpha Particles • Infrared waves
• Visible light
• Ultraviolet Light
ionisasi & eksitasi
Sumber Radiasi
Pengion
Zat Radioaktif
 Penggunaan: Tertutup/Terbuka
 Pajanan : Eksterna/Interna

Pesawat/Mesin
 Pajanan : Eksterna
Sifat Radiasi
Pengion
Tidak dapat ditangkap
panca indera manusia

Alat Ukur Radiasi


Zat Radioaktif
Isotop
Atom sejenis
dengan jumlah netron yang berbeda
Peluruhan Radioaktif

l fa
Net e l a
ro rti k
n Pa

Pa
X/ r tik
Si nar el
b eta
Peluruhan

Peristiwa peluruhan adalah peristiwa unik dari


zat radioaktif.

Jenis dan sifat radiasi yang dipancarkan pada


peluruhan, juga unik & karakteristik terhadap
zat radioaktif
Partikel Alfa
 Secara fisik serupa inti atom Helium:
 terdiri atas dua proton dan dua netron
 muatan: +2
 Ketika melewati bahan penyerap, mengganggu
elektron orbit dengan gaya listrik
 mengalihkan energi yang besar kepada bahan yang
dilaluinya dalam lintasan yang pendek.

 Tidak berbahaya secara eksterna


(dapat ditahan kertas)
 Radiotoksisitas interna sangat tinggi
Partikel Beta ()
 Partikel beta pada dasarnya adalah elektron
yang terlempar dari inti radionuklida, ketika
satu netron inti berubah menjadi satu proton
dan satu elektron.
 Biasanya terjadi pada inti-inti yang kaya
akan netron.
 Muatan: -1,Daya ionisasi < dari partikel alfa
 Utk  energi tinggi dan Z bahan tinggi 
Bremsstrahlung (radiasi pengereman) 
muncul sinar X (masalah > dari semula)
Sinar X & Gamma

 Merupakan radiasi elektromagnetik


 Tidak bermassa, tidak bermuatan
 Nomor atom maupun massa atom dari
radionuklida tidak berubah selama
pemancaran gamma.
 Dikenal sebagai radiasi foton
Netron
 Netron adalah partikel yang ditemukan didalam inti
atom dan dapat dilepaskan dengan reaksi pembelahan
atau reaksi inti.

 Semua netron bebas selalu berawal atau terlahir


sebagai netron cepat dengan energi diatas 0,10 MeV.

Ada tiga mekanisme netron berinteraksi dengan materi


yaitu
 hamburan elastik,
 hamburan inelastik (>0,5 MeV),
 penangkapan netron (netron termal)
Penahan Radiasi
Radio aktivitas
 Lebih sering disebut Aktivitas (A),
menggambarkan berapa banyak radiasi
akan dipancarkan oleh sumber radioaktif

 Didefinisikan sebagai banyaknya


disintegrasi per detik

 Satuan yang digunakan adalah Becquerel


(Bq)  1 Bq = 1 disintegrasi/detik (dps)

 Satuan lain adalah Curie (Ci)


 1 Ci = 3,7 × 1010 Bq
Prefix pada satuan

 Kilo : 103  mili:10-3


 Mega: 106  mikro: 10-6
 Giga: 109  nano:10-9
 Tera:1012  piko: 10-12
 femto:10-15

 Contoh:  Contoh:
kBq, MBq, GBq, mCi, mCi, nCi,
TBq pCi, fCi
Waktu paro

Setelah peluruhan berlangsung selama waktu paro,


maka aktivitas zat radioaktif akan menjadi separonya
Waktu paro
.
Sumber Radiasi
bagi Manusia
Sumber radiasi
bagi manusia
Dosimetri Radiasi
Dosis Serap(D)
 Ketika suatu sumber radiasi dengan aktivitas tertentu
memancarkan radiasi ke suatu bahan, maka dosis
serap adalah jumlah energi yang terdeposisi didalam
bahan tersebut.
 Satuan Dosis serap adalah Gray (Gy) =J/kg
 Satuan lama dan masih digunakan adalah rad
(radiation absorbed dose)
 1 Gy= 100 rad; 1 mrad=10 uGy
o
 Laju dosis serap, D, adalah dosis serap per satuan
waktu; satuan Gy/jam, rad/jam.
Dosis Tara (Equivalent dose)
 Dosis tara digunakan untuk mengukur efek biologi dari satu
jenis radiasi tertentu pada organ atau jaringan. Dosis tara
dihitung dengan mengalikan dosis serap pada suatu organ
dan jaringan (diukur dalam Gray) dengan faktor bobot radiasi
(wR, yang tidak berdimensi).
 Satuan: Sievert (Sv) =J/kg
 Satuan lama adalah rem (roengent equivalent man)
 1 Sv=100 rem; 1 mrem=10 uSv

 Dosis Tara [Sv] =Dosis serap [Gy] x wR atau


Dosis Tara [rem] =Dosis serap [rad] x wR
Tabel Faktor bobot radiasi

Jenis radiasi Faktor bobot Faktor bobot


(ICRP 103) (ICRP 60)

Foton 1 1
Elektron, moun 1 1
Proton, pion bermuatan 2 5
Alfa, fragmen fisi, ion berat 20 20
Neutron Fungsi energi neutron *)
kontinyu

*) <10 keV: 5, 10 keV-100 keV: 10, >100 keV-2 MeV: 20, >2 MeV-20 MeV: 10, >20 MeV: 5
Paparan(X)
 Khusus untuk radiasi pemancar sinar X dan .
 Menentukan besarnya radiasi yang terserap di udara
(dengan mengukur muatan listrik per satuan volume
udara).
 Satuan: roentgen (R); 1 R = 0,877 rad
 Untuk kepentingan proteksi radiasi operasional kerap
diambil 1R  1 rad

 Besaran turunan: laju paparan, paparan per satuan


waktu. Satuan R/jam
Dosis Efektif
 Pada pemaparan seluruh tubuh, semua organ mendapat
dosis tara yang sama, tetapi akan menghasilkan efek
radiasi yang berbeda.
 Dosis efektif (simbol E) pada suatu organ atau jaringan
ditentukan dengan mengalikan dosis tara, HT, dengan
faktor bobot jaringan yang tepat, wT.
 Karena faktor bobot jaringan tidak berdimensi, maka
satuan dosis efektif sama dengan satuan dosis tara (yaitu
Sv atau rem).

 Dosis Efektif =(Dosis tara x wT)


Tabel-3 Faktor bobot jaringan

Jaringan atau organ Faktor bobot Faktor bobot


(ICRP 103) (ICRP 60)
Gonad 0,08 0,20
Sumsum tulang (merah), kolon, paru-paru, lambung 0,12 0,12
Payudara 0,12 0,05
Bladder, esofagus, hati, thyroid 0,04 0,05
Permukaan tulang, kulit 0,01 0,01
Otak, kelenjar ludah 0,01 -
Jaringan sisa 0,12 0,05
Total 1,00 1,00

Jaringan sisa pada ICRP 103: adrenalin, ekstratoraksik, gall bladder, jantung, ginjal, lymph nodes, otot,
mukosa oral, prostat (laki), usus kecil, limpa, thymus, uterus/serviks (pr.)
Jaringan sisa 60: adrenalin, otak, usus besar, usus kecil, ginjal, otot, pankreas, limpa,
thymus, uterus
Dosis Radiasi (rangkuman)
Nilai Batas Dosis

 ICRP, mendefinisikan dosis maksimum yang diizinkan


diterima seseorang sebagai
dosis yang diterima dalam jangka waktu tertentu
atau dosis yang berasal dari penyinaran intensif
seketika, yang menurut tingkat pengetahuan dewasa
ini memberikan kebolehjadian yang dapat diabaikan
tentang terjadinya cacat somatik gawat atau cacat
genetik.
Nilai Batas Dosis
 NBD ditetapkan agar dapat menjadi dasar
penyusunan program proteksi Radiasi.

 Saat ini, NBD tahunan yang berlaku di Indonesia


adalah 50 mSv untuk pekerja radiasi dan 5 mSv untuk
masyarakat umum bukan pekerja radiasi.

 IAEA merekomendasikan batasan dosis (dose limits)


yang lebih rendah yaitu 20 mSv/tahun untuk pekerja
radiasi dan 1 mSv/tahun untuk masyarakat umum
bukan pekerja radiasi
Nilai Batas Dosis
Himpunan Peraturan
Proteksi Radiasi:
Eksterna dan Interna
Proteksi Radiasi Eksterna:
Pengendalian jarak

Aturan kuadrat jarak terbalik:


Untuk sumber titik, R0.d02= R1.d12 ; R1=(d0/d1) 2 .R0
dengan Ri= laju dosis dan di= jarak dari sumber

Bila jarak diperbesar n kali, maka paparan radiasi menjadi 1/n2 kali semula
Proteksi Radiasi Eksterna:
Pengendalian Waktu
Proteksi Radiasi Eksterna
Pemakaian perisai
Proteksi Radiasi Eksterna
Proteksi Radiasi Interna
1. Klasifikasi area
 2. Tampilan tanda/sign utk setiap
Minimisasi Jumlah Sumber klasifikasi area
yang Ditangani 3. Pelatihan Prot Radiasi utk PR +

manajer
Pengendalian Administrasi 4. Prosedur Kerja
 Pengendalian Fisik 5. Pembatasan akses & persyaratan
6. Inventarisasi sumber
7. Audit keselamatan radiasi
8. Tingkat investigasi
1. APD/PPE
2. Baki percik
3. Sel berperisai
4. Tanggul pembatas
5. Glove Box
6. Interlocks
Proteksi Radiasi Interna
 Pengendalian Fisik
Tanda Radiasi
Terima kasih

ruslanto@batan.go.id

Anda mungkin juga menyukai