Laporan Kasus Omsk
Laporan Kasus Omsk
I.ANAMNESA PRIBADI
Nama
: Nn. A
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 9 tahun
Suku/Bangsa
: Mandailing
Agama
: Islam
Alamat
II.ANAMNESA PENYAKIT
a. Keluhan Utama
b. Telaah
telinga berwarna kuning, kental, berbau dan terjadi terus-menerus, kadang-kadang bercampur
darah disertai rasa nyeri dalam telinga. Hal ini telah sering dialami os selama 3 tahun ini setiap os
menderita flu. Ibu os juga mengeluhkan pendengaran os berkurang. Sakit kepala (+) kadangkadang, demam (+), batuk (+), riwayat mengorek telinga (-).
RPT
: Influenza (1 bulan yang lalu)
RPO
A. HIDUNG
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
:N
; (-)
: (-)
28
Bersin-bersin
: (-)
B. TELINGA
KANAN
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
:N
: (-)
KIRI
(+)
(+)
(-)
(-)
(+)
(-)
Berkurang
(-)
C. KERONGKONGAN
Sakit leher
Sakit menelan
Seperti ada dahak
Terasa sakit
Gatal
Lendir
Berbunyi
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
ANAMNESA PENYAKIT
Asma
Alergi hidung
Kulit gatal
Migren
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
ANAMNESA UMUM
Demam
Batuk
Pilek
Sering minum obat
: (+)
: (+)
: (-)
: (-)
B.PEMERIKSAAN UMUM
29
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thorak
Abdomen
Genitalia
Ekstremitas
C.STATUS LOKALISATA
TELINGA
KANAN
KIRI
normal
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
normal
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Daun telinga
Bentuk
:
Bisul
:
Luka
:
Cairan
:
Fistel congenital:
Tumor/Kista :
Pemeriksaan Aurikuler
Benjolan
Fistel
Luka
Nanah
Darah
:
:
:
:
:
30
Granulasi
Nyeri Tekan
:
:
(-)
(-)
(-)
(-)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Normal
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Normal
(-)
(+)
(-)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Normal
Putih mutiara
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Normal
Hiperemis
(-)
(-)
(-)
(+) sentral
(-)
(-)
(-)
kanan
kiri
Liang telinga
Luas
Benjolan
Cairan
Encer
Nanah
Darah
Serumen
Granulasi
Polip
Fistel
Tumor
Nyeri Tekan
Hiperemis
Membran Tympani
Bentuk
Warna
Reflek cahaya
Atrofi
Pengapuran
Perforasi
Retraksi
Granulasi
Polip
Tes Pendengaran
HIDUNG
Bentuk
Luka
Cairan
Krusta
Bisul
Fraktur
: Normal
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Rhinoskopi anterior
Kavum nasi
Selaput lendir
Warna
Permukaan
Konka inferior
Konka inferior
Konka superior
Kanan
Kiri
:
:
:
:
:
:
:
Normal
DBN
merah muda
Normal
Normal
Normal
SDN
Normal
DBN
merah muda
Normal
Normal
Normal
SDN
:
:
:
:
:
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Septum Nasi
Deviasi
Abses
Krusta
Tumor
Korpus alienum
Rhinoskopi Posterior
Kavum nasi
Khoana
Konka media
Meatus nasi
Septum nasi
Polip nasal drip
Tuba eustachius
Fosa rossenmuller
Adenoid
Tumor
Sinus Paranasal
Sinus maksilaris
Nyeri tekan
:
Transluminasi :
Ro-Foto
:
sinus frontalis
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
MULUT
Bibir
Bentuk
Luka
:Normal
: (-)
Caries
: (+)
Bentuk
Selaput
Luka
:Normal
: (-)
: (-)
Gigi
Lidah
Pallatum molle
Bentuk
Warna
Uvula
Gerakan
: Normal
: Normal
: Normal
: Normal
Selaput lendir
Luka
Selaput
Tonjolan
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Faring
Tonsil
33
Permukaan
Besar
Selaput
Sikatrik
Plika anterior
Perlengketan
Kripta
Lakuna
Laringoskopi Indirek
: Normal
:T0-T0
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
:Tidak dilakukan Pemeriksaan
Pangkal lidah
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Tonsil lidah
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Vallekula
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Epiglotis
Bentuk
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Warna
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Luka
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Beslag
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Aritenoid
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Plika ventrikuli
Warna
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Luka
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Benjolan
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Corpus alienum : Tidak dilakukan Pemeriksaan
Plika vokalis
Bentuk
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Warna
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Luka
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Beslag
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Gerakan
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Tumor
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Corpus alienum : Tidak dilakukan Pemeriksaan
Sinus piriformis
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
Trakea
: Tidak dilakukan Pemeriksaan
IV.LABORATORIUM
Tidak dilakukan pemeriksaan
V.PEMERIKSAAN PENUNJANG
34
VI.DIAGNOSA SEMENTARA
Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Benigna Auris Sinistra
VII.TERAPI
Edukasi :
Hindari air masuk ke telinga ketika mandi
Hindari aktivitas yang berhubungan dengan air yang memungkinkan air masuk ke
telinga seperti berenang
Nutrisi yang cukup dan seimbang untuk mencegah penyakit ISPA
Medikamentosa :
Cefadroxil 500 mg 2x1
Glyceryl guaiacolate 100 mg 3x1
Chlorpheniramine maleate 2 mg 3x1
H2O2 3% ear drop 3x gttIII as
35