Anda di halaman 1dari 2

Home

Politik

Nasional

Ekonomi

Internasional

Olahraga

Teknologi

Hiburan

Home / Ekonomi / Berita Energi

Gaya Hidup

Infografis

Sebarkan:

Fokus

Indeks

Terpopuler

Badak NGL Lego 189 Kargo LNG Tahun Lalu


Gentur Putro Jati, CNN Indonesia

Cari

Ketikkankatakunci

DAFTAR / MASUK

Senin, 01/02/2016 21:02 WIB

Tunda Keputusan Blok Masela,


Jokowi Tunggu Inpex dan Shell

Rabu, 03/02/2016 12:55 WIB

Senin, 01/02/2016 20:08 WIB

Cegah PHK Massal, Pemerintah


Siapkan Insentif Industri Migas

Senin, 01/02/2016 16:37 WIB

'Holding' Garuda Indonesia


Ditargetkan Rampung 2018

Senin, 01/02/2016 15:36 WIB

Garuda Datangkan 2 Pesawat


Baru untuk Rute Internasional

Senin, 01/02/2016 10:43 WIB

Arbitrase, Pengadil Terbaik


Sengketa Indonesia dan Freeport

Foto udara kawasan kilang pencairan gas alam (Liquid Natural Gas) milik PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL)
di Bontang, Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak NGL) berhasil menjual 189
kargo setara 10,6 metrik ton gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dari kilang Bontang, di
Kalimantan Timur sepanjang tahun lalu. Angka tersebut naik 11 persen dibandingkan realisasi
penjualan LNG tahun lalu sebanyak 170 kargo.
"Tahun ini perseroan memproyeksikan penjualan LNG sebesar 147 kargo atau sekitar 8,3 juta
metrik ton per tahun, ada penurunan dibandingkan realisasi tahun lalu karena berkurangnya

CNN Video

Menanti Robot Gantikan


Peran Manusia Mulai
2020

Mengintip Cadangan
Minyak Iran, Dalang
Rontoknya Harga Dunia

Bayar 400 Juta Euro ke


Pengusaha, Bos IMF
Dituntut Pengadilan

Suku Bunga The Fed


dan Imbasnya Bagi
Ekonomi Dunia

Menanti Babak Baru


Star Wars dan The Fed

Ken Dwijugiasteadi
Bicara Soal Pajak dan
Tax Amnesty

pasokan dari hulu, ujar Salis S. Aprillian, Direktur Utama Badak NGL, Rabu (3/2).
Untuk mencapai target penjualan LNG tahun ini, Badak NGL mengalokasikan belanja modal dan
operasi sebesar US$200 juta atau sekitar Rp2,76 triliun. Alokasi belanja modal tersebut antara lain
untuk melakukan modifikasi kilang, DCS retrofit, dan lean gas project.
Kami memang ada maintenance salah satu train, akan tetapi sudah ada back up sehingga kilang
tetap bisa beroperasi dengan empat train, ujarnya.
Selain itu, menurut Salis, Badak NGL menyusun beberapa skenario untuk dapat melanjutkan
operasi dalam bingkai yang diberi nama the Second Life Cycle of Badak NGL. Di antara skenario
itu adalah masuknya produsen gas baru, yaitu ENI Jangkrik yang memiliki gas kering (lean gas)
dan kemungkinan meningkatnya kembali produksi Blok Mahakam pasca-pengalihannya kepada
Pertamina.
Guna mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja di tengah pelemahan harga migas,
Badak NGL juga melakukan efisiensi biaya pada berbagai departemen dengan tetap
mempertahankan reliabilitas (keandalan) dan keamanan kilang yang dikelolanya.
Efisiensi antara lain melalui renegosiasi asuransi kilang, inhouse maintenance, in-house dry

docking untuk tugboat, renegosiasi pengadaan, in-house traning, dan restrukturisasi organisasi,
ujarnya.

Hari Karyuliarto, Pengamat Gas yang juga mantan Direktur


PT Pertamina (Persero) mengatakan dengan turunnya

Pilihan Redaksi

harga minyak mentah dunia, ditambah kondisi kelebihan


pasokan di wilayah Asia Pasifik maka pasar LNG tahun ini
tidak menggembirakan.

Pertamina Siap Habiskan


US$ 5 Miliar untuk Kilang
Balikpapan
Kuasai Mahakam, Pertamina

Pasalnya kondisi tersebut menekan harga LNG

Diminta Perbanyak
Infrastruktur Gas

internasional menjadi sangat rendah. Dalam dunia LNG,


Hari menyebut kondisi ini sebagai buyers market, yaitu
para pembeli yang menentukan pembelian dan harga.

BP Berencana PHK 7 ribu


Pekerja Sampai Tahun Depan

Ini merupakan kondisi untuk beli LNG. Sayangnya,


meskipun kesempatannya ada, infrastruktur domestiknya
belum memadai sehingga Indonesia tidak bisa memanfaatkan kondisi tersebut, katanya.
Badak NGL adalah perusahaan penghasil gas alam cair terbesar di Indonesia dan salah satu kilang
LNG terbesar di dunia. Perusahaan ini dibentuk pada 26 November 1974 oleh Pertamina, Huffco
Inc, dan Japan Indonesia LNG Company (JILCO). Saat ini komposisi pemegang saham Badak NGL
adalah Pertamina 55 persen, Vico Indonesia 20 persen, Total E&P Indonesie 10 persen, dan JILCO
15 persen. (gen)

Artikel Terkait
Rabu, 23/12/2015 12:48

Senin, 30/11/2015 14:32

Alumni ITB Nilai Estimasi Biaya


Fasilitas LNG Inpex Kemahalan

Donggi Senoro Targetkan Produksi


2,1 Juta Ton LNG pada 2016

Senin, 30/11/2015 13:01

Rabu, 28/10/2015 17:49

GE dan Donggi-Senoro Kerjasama


Perawatan Kilang

Pertamina Pastikan Tetap Beli LNG


dari AS pada 2019

Artikel Lainnya
Rabu, 03/02/2016 12:19

Rabu, 03/02/2016 10:51

OJK Dilibatkan dalam Berburu


Pembiayaan Energi Terbarukan

Pasokan Gas PGN Diklaim Bantu


Indonesia Berhemat Rp88,03 T

Rabu, 03/02/2016 10:24

BP Berencana PHK 7 ribu Pekerja


Sampai Tahun Depan

Sebarkan:

0 KOMENTAR

0KOMENTAR
Silahkanloginuntukmenuliskomentar

KIRIMKOMENTAR

500

Ketikkankatakunci

Home

Politik

Nasional

Ekonomi

Internasional

Olahraga

Teknologi

Hiburan

Gaya Hidup

Infografis

Fokus

Indeks

2016 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and 2016 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights

Anda mungkin juga menyukai