Anda di halaman 1dari 32

Bab II

Sistem Perletakan dan


Gaya Reaksi

Sistem Perletakan/Penopang
Suatu struktur mencapai keseimbangan karena
timbul gaya-gaya reaksi pada titik-titik
perletakan/penopang struktur untuk
mengimbangi gaya-gaya luar yang bekerja.
Banyak kemungkinan sistem yang dipilih sebagai
penopang atau perletakan suatu struktur. Untuk
keperluan analisis, kondisi-kondisi perletakan
dapat diidealisasikan menjadi titik yang secara
sempurna menahan translasi/rotasi atau
melepaskan translasi/rotasi, juga secara
sempurna, pada arah-arah tertentu.

Jenis-jenis Perletakan dan


Karakteristiknya

Contoh Perletakan/Penopang
(1)

Contoh Perletakan/Penopang
(2)

Contoh Perletakan/Penopang
(3)

Contoh Perletakan/Penopang
(4)

Contoh Perletakan/Penopang
(5)

Contoh Perletakan/Penopang
(6)

Contoh Perletakan/Penopang
(7)

Contoh Perletakan/Penopang
(8)

Contoh Perletakan/Penopang
(9)

Contoh Perletakan/Penopang
(10)

Fixed bearing assemblies are


designed to transmit horizontal
forces in any direction through
contact between the piston and
the inside of the pot wall.
Horizontal movement is restricted
in all directions while
accommodating rotational
movement of the bridge

Contoh Perletakan/Penopang
(11)

Kestabilan dan Sifat Statis


Tertentu Struktur

Banyaknya reaksi yang dapat ditimbulkan oleh suatu struktur


tergantung jenis perletakan yang dipakai. Jumlah total reaksi
perletakan, ra , yang diperoleh dari jumlah banyaknya reaksi
yang dapat dikerahkan dari semua perletakan, dan cara
penyusunan perletakan menentukan klasifikasi statis suatu
struktur.
Besarnya reaksi perletakan dapat dicari dengan menggunakan
persamaan keseimbangan. Untuk struktur 2-D, karena kita
memiliki 3 persamaan keseimbangan, kita dapat menentukan
besarnya 3 reaksi perletakan. Jadi, apabila ra = 3, struktur
diklasifikasikan sebagai struktur statis tertentu eksternal.
Apabila
ra > 3, kita memiliki lebih banyak reaksi perletakan
yang tidak diketahui dibandingkan persamaan dan struktur ini
dikasifikasikan sebagai struktur statis tak tentu eksternal.
Untuk kasus ra < 3, banyaknya reaksi perletakan tidak cukup
untuk dapat memenuhi persamaan keseimbangan, atau tidak
ada solusi. Struktur seperti ini diklasifikasikan sebagai struktur
tidak stabil.

Syarat Kestabilan Struktur


ra < 3; struktur tidak stabil eksternal
ra = 3; struktur statis tertentu eksternal
(statically determinate)
ra > 3; struktur statis tak tentu eksternal
(statically indeterminate)
Untuk kasusr 3 , struktur tidak selalu stabil. Ada
a
kemungkinan komponen-komponen reaksi tidak
disusun dengan tepat untuk mendapatkan struktur
stabil. Jadi syarat ini adalah syarat perlu, tetapi
tidak cukup untuk menentukan struktur statis
tertentu.

Kestabilan Sistem Struktur

Perhitungan Reaksi
Perletakan

Persamaan keseimbangan dapat dan cukup untuk


menghitung reaksi perletakan struktur statis tertentu
eksternal. Untuk struktur statis tak tentu ekternal harus
dilengkapi dengan persamaan lain.
Dalam perhitungan reaksi perletakan, dipakai diagram
benda bebas (free body diagram) seluruh struktur.
Semua gaya-gaya yang diketahui digambarkan sesuai
arahnya, sementara reaksi-reaksi digambarkan pada
suatu arah yang diasumsikan. Persamaan
keseimbangan lalu diterapkan pada sistem gaya sesuai
arah yang digambarkan. Apabila hasil perhitungan
menunjukkan hasil positif, berarti arah yang
diasumsikan sudah benar, sedangkan hasil negatif
menunjukkan asumsi arah yang terbalik.

Contoh 1
Hitunglah reaksi-reaksi perletakan struktur dibawah ini.

Diagram benda bebas.


Dalam diagram benda bebas gaya-gaya diuraikan dalam
komponen-komponen sejajar sumbu horizontal(x) dan
vertikal(y)
Karena ra = 3, dan perletakan diatur stabil, struktur ini
statis tertentu. Reaksi-reaksi perletakan ditentukan dengan
menerapkan persamaan keseimbangan.

Contoh 1 (2)
M za

(10 X 10) + (17.3 X 20) (Rby x 30) = 0


=> Rby = 14.9k
Rbx = Rby / 2 = 14.9 / 2 = 7.5k

Py

Ray 10 17.3 Rby 0


Ray 27.3 Rby 27.3 14.9 12.4k

Px

Rax 10 Rbx 0
Rax 10 Rbx 10 7.5 17.5k

Karena semua reaksi perletakan bertanda positif, berarti asumsi arah sudah
benar.

Contoh 2
Hitung reaksi-reaksi perletakan struktur dibawah ini:
Freebody diagram

Contoh 2 (2)
Karena ra = 3, dan perletakan diatur stabil, struktur ini
statis tertentu. Reaksi-reaksi perletakan ditentukan dengan
menerapkan persamaan keseimbangan.

Rbx 50 0;
Rby

Rbx
3

Rbx 50kN

28.9

Rb 2 Rby 57.8kN

Ray Rby 25 0
Ray 25 Rby 25 28.9 3.9kN

Hasil negatif menunjukkan bahwa komponen reaksi


vertikal pada titik a bekerja kebawah, tidak keatas, seperti
dimisalkan pada diagram benda bebas.

za

Rbx X 5 50 X 3 M az 0
M az 150 50 X 5 100 kN .m

Contoh 3
Hitunglah reaksi-reaksi perletakan pada struktur dibawah ini:

Contoh 3 (2)
Pada diagram benda bebas beban-beban terdistribusi telah
digantikan dengan beban-beban terpusat yang ekivalen.
M za 0
10 X 12 30 X 7.5 12 X 8 Rdy X 10 0
Rdy 24.9 k

Px

Rax 10 12 0;

Py

Rax 2.0k

Ray 30 Rdty 30 24.9 5.1k

Persamaan Kondisi untuk


Struktur Bidang

Komponen reaksi struktur statis tertentu lebih dari 3 apabila struktur


merupakan susunan dari dua atau lebih sub-struktur yang disusun
sedemikian rupa sehingga ada persamaan statis tambahan untuk
reaksi-reaksi perletakan. Persamaan tambahan ini disebut
persamaan kondisi. Setiap persamaan kondisi menambahkan satu
komponen reaksi statis tertentu.
Jika n adalah banyaknya persamaan kondisi, maka banyaknya reaksi
statis tertentu untuk syarat kestabilan eksternal adalah r = n + 3.
Dengan demikian kriteria statis tertentu menjadi:

ra < r = n + 3; struktur tidak stabil eksternal

ra = r = n+ 3; struktur statis tertentu eksternal

ra > r = n + 3; struktur statis tak tentu eksternal


adalah syarat perlu untuk kestabilan struktur, tetapi syarat ini
ra r cukup. Susunan reaksi/perletakan juga menentukan kestabilan.
tidak
Perhatikan bahwa persyaratan momen pada persamaan kondisi
berbeda dengan persyaratan momen pada persamaan
keseimbangan global. Pada persamaan kondisi gaya-gaya yang
diperhitungkan cukup pada satu sisi (kiri atau kanan) dari sendi,
sedangkan pada persamaan keseimbangan seluruh gaya pada
struktur diperhitungkan.

Contoh Klasifikasi Struktur


dengan Persamaan Kondisi

Contoh 4
Hitung reaksi-reaksi perletakan struktur dibawah ini:

Klasifikasi:
Dua persamaann kondisi dapat dituliskan: MCz = MDz = 0.
Jadi,
r = 3 + n = 3 + 2 = 5.
Karena ra = 5 juga, dan karena reaksi-reaksi ini diatur untuk
mendapatkan struktur stabil, struktur ini struktur statis tertentu.

Contoh 4 (2)
Dua persamaan kondisi dan tiga persamaan keseimbangan dapat
diterapkan langsung pada struktur keseluruhan dengan menyelesaikan
5 persamaan dengan 5 komponen reaksi yang belum diketahui. Tetapi
kita bisa menyederhanakan sistem persamaan dengan menguraikan
struktur menjadi beberapa badan bebas dan menerapkan statika pada
masing-masing bagian. Dengan cara ini persamaan kondisi dipakai
dalam analisis masing-masing badan bebas.
Struktur dipecah menjadi tiga badan bebas

Contoh 4 (3)
Badan bebas CD:
Badan bebas CD adalah balok dengan tumpuan sendi-rol yang
ditumpangkan diatas dua balok. Dengan menerapkan persamaan
keseimbangan MCz = MDz = 0 reaksi-reaksi vertikal dapat
ditentukan. RDx = 0 karena balok DEF tidak bisa menahan gaya
horizontal. Reaksi-reaksi yang disalurkan melalui sendi-sendi internal
adalah:
RC x = +90 kN;
RC y = +60 kN;
RD x = 0;
RD y = 60 kN
Badan bebas ABC
Segmen ini dianalisis dengan beban luar dan reaksi-reaksi segmen
CD yang disalurkan melalui sendi di C, yaitu RC x dan RC y. Reaksireaksi yang diperoleh adalah:
RA x = +90 kN;
RA y = +30 kN;
RB y = +150 kN
Badan bebas DEF
Segmen ini dianalisis dengan beban luar dan reaksi-reaksi segmen
CD yang disalurkan melalui sendi di D, yaitu RD y. Reaksi-reaksi yang
diperoleh adalah:
RE y = +225 kN;
RF y = +15 kN

Contoh 5
Hitung reaksi-reaksi perletakan struktur pelengkung tiga
sendi dibawah ini:

Klasifikasi:
Ra = 4; r = 3 + n = 3 + 1 = 4; struktur stabil, statis tertentu.

Contoh 5
Diagram badan bebas

Perhitungan reaksi-reaksi:
Persamaan keseimbangan untuk struktur keseluruhan:

Az

0;

10 20 40 60 80 5 40 RC y 100 RC x 20 0

RC x 5RC y 90

RA y

0;
R A y RC y 410 0
RC y 0

RA x

0;
R A x RC x 5 0
RC x 5

Persamaan kondisi, perhatikan segmen BC:


M B z 0 (gaya - gaya disebelah kiri titik B saja)

10 20 5 20 RCx 40 Rcy 40 0
4 RCy 4 RCx 5

Dengan menyelesaikan keempat persamaan ini diperoleh:


R Ax 13.75 k ;

R Ay 23.75 k ; RCx 8.75 k ; RCy 16.25 k

Anda mungkin juga menyukai