MODUL
4. Ruang Lingkup Manajemen
Operasi Dan Produksi
5. Peranan Manajer Operasi Dan
Produksi
6. Proses Produksi
PENDAHULUAN
1.PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen Operasi dan Produksi terdiri dari kata manajemen
dan operasi/produksi. Para ahli manajemen, mempunyai banyak
definisi tentang manajemen. Manajemen adalah tindakan atau
kegiatan
merencanakan,
mengorganisir,
melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengontrol untuk mencapai tujuan
organisasi. Operasi adalah kegiatan untuk mengubah input menjadi
output sehingga lebih berdaya guna daripada bentuk aslinya. Operasi
merupakan salah satu dari fungsi-fungsi yang ada dalam suatu
lembaga. Fungsi lain selain operasi adalah keuangan, personalia,
pemasaran, dan lain-lain. Operasi inilah yang menentukan
kemampuan suatu lembaga melayani pihak luar. Jadi manajemen
operasi merupakan penerapan ilmu manajemen untuk mengatur
kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Mekasisme atau system manajemen operasi masing-masing
perusahaan berbeda, akan terdapat proses mengubah bentuk fisik,
atau memindahkan (transportasi), menyimpan, memeriksa dan
meminjamkan.
Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen
operasi yaitu:
a. Menurut Jay Helzer dan Barry Render (2005;4), manajemen
operasi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai
dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
output.
b. Menurut Pangestu Subagyo (2000;1), manajemen operasi adalah
penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi
atau operasi agar dapat dilakuakn secara efisien.
c.
Brawijaya University
2012
Page 2 of 14
Brawijaya University
2012
Brawijaya University
2012
a) Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja
untuk mencapai tujuan bersama
b) Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
c) Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
d) Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
5. Harrington Emerson (1853-1931)
Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dari hasil penelitiannya
menunjukkan kebenaran prinsip yaitu bahwa uang akan lebih berhasil bila
mengetahui tujuan penggunaannya. Dua belas prinsip efisiensi untuk mengatasi
pemborosan dan ketidak-efisienan, yaitu:
Clearly defined ideals
Common sense
Competent causal
Dicipline
The fair deal
Reliable
Give an order, planning and scheduling
Schedul, standard working and time
Standard condition
Standard operation
Written standard practice instruction
Effisiensi reward
Page 4 of 14
Brawijaya University
2012
Jumlah
pengiriman
besar
Pembelian
dengan tawaran
terendah
Pengembangan
produk lambat
Produk yang
standarisasi
Spesialisasi
pekerjaan
Manajer produksi
memberdayaan sumber daya
manusia yang ada
Page 5 of 14
Brawijaya University
2012
Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik
masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama
dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai
masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa
sering disebut sebagai system operasi.
Page 6 of 14
Brawijaya University
2012
Perencanaan output
(2)
(3)
Perencanaan kapasitas
(4)
(5)
(6)
(7)
Manajemen persediaan
(8)
Manajemen proyek
(9)
Skeduling
2.
3.
Page 7 of 14
Brawijaya University
2012
MANAJEMEN OPERASI
DAN PRODUKSI
PERENCANAAN
SISTEM PRODUKSI
SISTEM PENGENDALIAN
PRODUKSI
Perencanaan Produk
Perencanaan Lokasi Pabrik
Perencanaan Letak
Fasilitas Produksi
Perencanaan Lingkungan
Kerja
Perencanaan Standar
Produksi
SISTEM INFORMASI
PRODUKSI
Pengendalian Proses
Produksi
Pengendalian Bahan Baku
Pengendalian Tenaga Kerja
Pengendalian Biaya Produksi
Pengendalian Kualitas
Pemeliharaan
Struktur
Organisasi
Produksi Atas
Dasar Pesanan
Produksi Untuk
Persediaan
(Pasar)
Page 8 of 14
Brawijaya University
2012
6. PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah merupakan suatu cara, metode, maupun teknik
bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru, dilaksanakan dalam
perusahaan. Untuk dapat memisahkan jenis proses produksi dalam perusahaan
dengan baik, maka kita perlu untuk mengetahui terlebih dahulu dari mana atau dari
sudut pandangan apa kita akan mengadakan pemisahan jenis dari proses produksi
tersebut. Masing-masing dari sudut pandangan ini, akan mempunyai arti dan
kegunaan sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga
sebenarnya pemisahan proses produksi dalam perusahaan tersebut akan dapat
disesuaikan dengan tujuan pemisahan proses produksi dalam perusahaan itu sendiri.
Adapun proses produksi dalam perusahaan ini pada umumnya akan dapat dipisahkan
menurut beberapa segi, dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
Brawijaya University
2012
c.
kemacetan
Brawijaya University
2012
produk yang
pemindahan
uang dalam
tidak mudah
Kekurangan:
Dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produk
berbeda tergantung pemesanan.
Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.
Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.
Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena
menggunakan banyak tenaga kerja dan mempunyai tenaga ahli.
c) Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terusmenerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan
kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan
kapasitas secara penuh.
3. Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi
Pada umumnya manajemen perusahaan akan mengadakan pemisahan jenis
proses produksi dalam perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi
dalam perusahaan yang bersangkutan yaitu proses produksi utama dan proses
produksi bukan utama.
Adapun proses produksi utama meliputi:
a. Proses produksi terus-menerus merupakan proses produksi yang
mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses
produksi di dalam perusahaan.
b. Proses produksi terputus-putus ialah suatu proses produksi dimana arus
proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
c. Proses produksi proses yaitu suatu proses produksi yang terjadi saat
produksi itu terjadi.
d. Proses produksi proses yang sama merupakan sebuah proses produksi yang
dilakukan secara bersamaan dalam sebuah perusahaan.
e. Proses produksi proyek khusus merupakan suatu proses produksi yang
dilakukan perusahaan dalam sebuah proyek tertentu yang sedang ditangani
oleh perusahaan tersebut.
Page 11 of 14
a.
b.
c.
d.
e.
Brawijaya University
2012
Brawijaya University
2012
REFERENSI
Agus Ahyari. 1986. Manajemen Produksi. Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2.
BPFE. Yogjakarta
Zulian Yamit. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII.
Yogyakarta
Pangestu Subagyo. 2000. Manajemen Operasi. BPFE. Yogyakarta
Supari Dh. 2001. Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis Hortikultura. Seri Praktek
Ciputri Hijau. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta
Sukanto Reksohadiprodjo. 1985. Management Produksi. BPFE. Yogjakarta
T.Hani Handoko. 1984. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE.
Yogjakarta
PROPAGASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Brawijaya University
2012
m. Perintah kerja
n. Bill of material
o. Order pabrik
p. Job lot shop
q. Mass production shop
r. Luas produksi
s. Luas perusahaan
Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan
menurut berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak
sama akan menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula.
Sebutkan dan jelaskan masing-masing proses produksi tersebut.
Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan
upaya yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di
bidang operasi agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam
negeri maupun di luar negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan
bidang operasi dalam menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi
pabrik maupun jasa dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk
berkompetisi di pasar internasional?
Page 14 of 14