Anda di halaman 1dari 3

Physiology and Anatomy of Skin

Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa
sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan
percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah,
dahi, dll. Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit juga berfungsi sebagai alat eksresi
karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.

Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk lapisan korneum dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum
merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan
Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi
menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri,
mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum.Lapisan Malphighi mengandung pigmen
melanin yang memberi warna pada kulit.
Bagian dari Epidermis
a. Lapisan germinatum / lapisan basal

Lapisan terbawah dari lapisan epidermis yang bergerak secara terus menerus menuju keatas
memisahkan antara lapisan epidermis dengan lapisan dermis, gambaran dari lapisan ini adalah:

Disusun oleh sel basal aktif yang terus menerus membelah diri, seperti terlihat pada gambar, sel di
bagian ini mempunyai inti (berwarna gelap) yang sangat penting dalam proses pembelahan sel,
sehingga bagian inilah yang terus menerus membuat sel-sel kulit baru untuk mengantikan bagian
sel-sel yang tua dan rusak, oleh karena itu disebut juga sel induk. lapisan ini setiap harinya selalu
melakukan pembelahan (mitosis). Proses mitosis ini sendiri dapat dipicu dengan bahan Natrium
Lauril sulfat sehingga terjadi peremajaan sel secara terus menerus, namun kortikoid dan flusinolon
asetonida dapat menganggu proses regenerasi sel dengan menghambat proses mitosis. Bagian ini
juga cikal bakal terbentuknya keratinocit baru. Terdapat melanocyt yaitu sel yang memproduksi
melanin untuk memberi warna pada kulit, dan yang paling penting fungsi melanocyt untuk
melindungi DNA di inti sel kulit agar tidak bermutasi karena radiasi sinar matahari. Mutasi DNA
di inti sel kulit karena sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga terlihat lebih
cepat menua dan dapat menyebabkan kanker. Semua jenis kulit putih mempunyai resiko lebih
besar menderita kanker kulit.inilah contoh kanker kulit pada wajah :

Paparan sinar matahari yang sering pada kulit wajah menyebabkan produksi melanin makin
meningkat dan sel-sel melanocyt yang memproduksi melanin menggandakan diri lebih cepat yang
sebenarnya bertujuan melindungi sel kulit dari kerusakan tapi menjadikan warna kulit lebih gelap
dan terbentuk flek.
b. Lapisan Stratum spinosum/prickle-cell layer

Adalah lapisan di atas sel basal tersusun dari sel keratinocyt bertugas mengisi sel-sel dengan
protein keratin yang bersifat bahan keras sehingga dapat melindungi lapisan sel basal yang aktif
membelah agar terhindar dari subtansi yang dapat merusak dan dari infeksi mikroorganisme serta
mengurangi kehilangan kelembaban sel kulit. Keratinocyt yang ada dilapisan ini juga
memproduksi lemak perekat dilapisan tanduk. Sel-sel dibagian ini ada sebagian yang masih hidup
dan aktif membelah diri terutama sel yang paling dekat dengan lapisan sel basal. Sel-sel yang
sudah penuh terisi keratin secara berangsur-angsur akan mati dan naik kepermukaan.
c. Stratum Granulosum

Sel dilapisan ini sudah merupakan sel mati dan tidak dapat membelah diri tersusun dari sel-sel
keratin atau sel yang sudah berisi bahan protein dan mengeras, dan banyak terdapat filaggrin
merupakan bahan penghubung sel keratin dengan bagian luar sel untuk tetap memberikan nutrisi
bagi sel keratin melalui cairan antar sel karena bagian sel ini semakin jauh dari aliran darah. Pada
orang kekurangan filaggrin dapat menyebabkan kulit kering bersisik dan mengelupas secara terus
menerus. Karena letak lapisan ini makin jauh dari aliran darah maka sedkit saja pembuluh darah
yang ada di lapisan dermis mengalami gangguan aliran darah, maka akan sangat mempengaruhi
lapisan ini, sehingga sel kulit di lapisan ini akan menjadi semakin pipih dan mati sebelum
waktunya, itulah yang menyebabkan kondisi kulit kita terlihat kusam dan tidak sehat, bila aliran
darah kepermukaan kulit tidak lancar, padahal sering sekali pada kenyataannya pembuluh kapiler
darah di lapisan dermis yang memberi nutisi pada kulit mudah sekali mengalami hambatan dan
gangguan salah satunya disebabkan oleh diding pembuluh kapiler dan struktur jaringan kolagen di
lapisan dermis tidak adekuat, hal itu juga yang menyebabkan mengapa walaupun sudah mencuci
muka dengan bersih tapi wajah tidak terlihat bersinar.
d. Stratum Lucidum

Adalah lapisan tebal sel berbentuk gepeng yang tidak berwarna dan bening, banyak terdapat zat
eleidin (lapisan mengeras) yang ditemukan hanya pada lapisan telapak kaki dan tangan sehingga
terlihat pada bagian tersebut lebih tebal, tentusaja ketebalan ini berfungsi sebagai pelindung.
Contohnya adalah pada telapak kaki.
e. Stratum corneum /lapisan Horny/ lapisan tanduk/lapisan bersisik
Merupakan lapisan paling atas tersusun dari 15 -20 lapisan sel, diantara sel-selnya terdapat lemak
yang berfungsi sebagai perekat antara sel-sel, ibarat seperti susunan batu bata dengan semen.

Selain itu lemak antar sel juga untuk menstabilkan lapisan tanduk, menjaga kesediaan air untuk
kelembaban dengan kemampuan tinggi menyerap air , mencegah kulit dari kekeringan dan
dehidrasi saat penguapan akibat panasnya matahari, menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit, dan
sebagai lapisan yang menyaring serta mencegah sel-sel kontak dengan mikroorganisme, toksin,
bahan-bahan kimia atau zat alergen yang dapat merusak. Lemak yang ada di lapisan ini di buat
oleh sel keratinocyt di lapisan stratum granulosum seperti yang sudah di jelaskan di atas.

Anda mungkin juga menyukai