INTISARI
Geolistrik adalah suatu metode geofisika untuk mengidentifikasi kondisi bawah permukaan bumi
yang memanfaatkan kelistrikan bumi. Pengukuran meliputi pengukuran potensial, arus, dan medan
elektromagnetik baik secara alamiah maupun menggunakan bantuan injeksi untuk mendapatkannya.
Dalam pengukuran atau yang sering disebut akuisisi data terdapat bermacam-macam konfigurasi
dalam geolistrik. Konfigurasi merupakan susunan elektrode arus dan potensial dalam survey
geolistrik. Konfigurasi yang dimiliki geolistrik yaitu konfigurasi wenner, konfigurasi dipole-dipole,
konfigurasi pole-pole, konfigurasi schlumberger. Praktikum ini dilakukan pada ruang REP UPN
Veteran Yogyakarta dengan menggunakan metode resistivity konfigurasi wenner dihasilkan range
nilai apparent resistivity sebesar 51,75 sampai 755,5. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
penampang nilai apparent resistivity digolongkan menjadi 4 warna berdasarkan kuat atau besarnya
resistivitas, Resistivitas rendah memiliki range nilai resistivitas antara 5,45 m sampai 21,7 m.
resistivitas sedang bernilai antara 21,7 m dengan 86,8 m. Resistivitas tinggi mempunyai nilai
antara 173 m sampai 347 m. resistivitas sangat tinggi memiliki nilai resistivitas antara 347 m
sampai 755,5 m.
Kanta Kunci : Geolistrik, Konfigurasi Wenner, Resistivity
1. PENDAHAHULUAN
Perubahan zaman akan semakin
membuat manusia bergantung terhadap
teknologi, bermacam macam teknologi
berkembang untuk menganalisis keadaan
bawah
permukaan.
Metode
geofisika
memanfaatkan prinsip prinsip fisika untuk
menggambarkan pola dibawah permukaan
bumi. Salah satunya ialah metode geolistrik.
Geolistrik adalah suatu metode
geofisika untuk mengidentifikasi kondisi
bawah permukaan bumi yang memanfaatkan
kelistrikan bumi. Pengukuran meliputi
pengukuran potensial, arus, dan medan
elektromagnetik baik secara alamiah maupun
menggunakan
bantuan
injeksi
untuk
mendapatkannya.
Dalam pengukuran atau yang sering
disebut akuisisi data terdapat bermacammacam
konfigurasi
dalam
geolistrik.
Konfigurasi merupakan susunan electrode arus
dan potensial dalam survey geolistrik.
Konfigurasi yang dimiliki geolistrik yaitu
resistivitas
dilakukan
lain
resistivitas
sebagainya.
dilakukan
Metode
Geolistrik
dengan
cara
tertentu,
pengukuran
bawah
membawa
suatu
informasi
tentang
memiliki
kemampuan
yang
(konfigurasi
elektrode)
yang
2. METODELOGI
Praktikum Geolistrik Konfigurasi Wenner
dilakukan pada ruang REP UPN Veteran
Yogyakarta. Pada Tanggal 19 September 2012.
Dimulai dari pukul 13:00 sampai dengan 14:30
WIB.
konfigurasi
Schlumberger
dan
konfigurasi Dipole-dipole.
Diagram Alir
Berdasarkan
penampang,
dapat
dijelaskan bahwa resistivitas rendah yang
ditandai dengan warna biru terdapat pada
Depth Point (DP) 90 m sampai dengan 135 m
dengan kedalaman 10 m sampai dengan 25 m.
Resistivitas sedang yang ditandai dengan hijau
terdapat pada Depth Point 90 m sampai dengan
175 m dan kedalaman 7 m sampai dengan 25
m. Resistivitas tinggi yang ditandai dengan
warna kuning sampai dengan coklat tersebar di
sepanjang DP dan kedalaman. Resistivitas
sangat tinggi yang ditandai dengan warna
merah sampai dengan ungu mendominasi
pada dua sisi, sisi kiri terdapat pada DP 25m
sampai dengan 85 m, dengan kedalaman 0 m
sampai dengan 22,5 m. Selanjutnya terdapat
pada sisi kanan dengan DP 190 m sampai
dengan 250 m di kedalaman 5 m sampai
dengan 25 m.
4. KESIMPULAN
Setelah
dilakukan
pengolahan
data
menggunakan software maka didapatkan hasil
kesimpulan bahwa didapatkan nilai resistivitas
pada penampang tersebut berada pada range
51,75 sampai 755,5. Berdasarkan hasil
yang diperoleh maka penampang nilai
resistivitas digolongkan menjadi 4 warna
berdasarkan kuat atau besarnya resistivitas,
Resistivitas rendah memiliki range nilai
resistivitas antara 5,45 m sampai 21,7 m.
resistivitas sedang bernilai antara 21,7 m
dengan 86,8 m. Resistivitas tinggi
mempunyai nilai antara 173 m sampai 347
m. resistivitas sangat tinggi memiliki nilai
resistivitas antara 347 m sampai 755,5 m.
5. DAFTAR PUSTAKA
(http://trisusantosetiawan.wordpress.
com/2011/01/04/metode-geolistrikresistivitas/)