Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Geofisika dengan Geothermal

Geothermal merupakan kosentrasi ilmu dari geofisika yang fokus pada energi panas
yang tersimpan dan dihasilkan dibawah bumi.
Hampir semua metode geofisika dapat digunakan untuk eksplorasi Geothermal.
Namun metode penting yang digunakan adalah metode elektrikal dan metode termal. Metode
geofisika memberikan informasi yang efektif dengan biaya rendah daripada data pengeboran
(Gylfi dan Axel, 1991).

Dalam melakukan eksplorasi Geothermal, tidak cukup hanya dilakukan dengan
pengukuran geofisiska. Data geofisika harus dilengkapi dengan data lainnya. Menurut Gyfti
dan Axel (1991), metode-metode penting dalam eksplorasi Geothermal meliputi:
a. Pemetaan geologi, meliputi: data stratigrafi regional, stratigrafi lokal, formasi geologi,
struktur geologi dan besarnya dip.
b. Studi kimia tentang fluida panas, meliputi padatan yang terlarut, kandungan zat kimia dan
isotop yang terkadung dalam fluida panas.
c. Pengukuran geofisika, merupakan pengukuran parameter-parameter fisis yang ada di bumi
d. Eksplorasi dengan drilling (pengeboran) dan logging (data sumur).

Metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi Geothermal meliputi:
a. Metode termal
b. Metode gravitasi
c. Metode magnetik
d. Metode seismik
e. Metode kelistrikan
f. Metode well logging

Anda mungkin juga menyukai