0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan1 halaman
Geofisika menggunakan fisika untuk mempelajari bumi padat, meliputi meteorologi, oseanografi dan geologi, untuk tujuan eksplorasi sumber daya alam seperti minyak dan air tanah serta mitigasi bencana. Metode geofisika seperti pengukuran di permukaan bumi membantu mengungkap struktur bawah permukaan dan isinya.
Geofisika menggunakan fisika untuk mempelajari bumi padat, meliputi meteorologi, oseanografi dan geologi, untuk tujuan eksplorasi sumber daya alam seperti minyak dan air tanah serta mitigasi bencana. Metode geofisika seperti pengukuran di permukaan bumi membantu mengungkap struktur bawah permukaan dan isinya.
Geofisika menggunakan fisika untuk mempelajari bumi padat, meliputi meteorologi, oseanografi dan geologi, untuk tujuan eksplorasi sumber daya alam seperti minyak dan air tanah serta mitigasi bencana. Metode geofisika seperti pengukuran di permukaan bumi membantu mengungkap struktur bawah permukaan dan isinya.
Geofisika menggunakan teori/konsep fisika dalam mempelajari bumi
khususnya bumi padat. Geofisika menggabungkan ilmu geologi, matematika dan fisika dalam observasi, instrumentasi, komputasi hingga analisis. Bidang kajian dari ilmu geofisika meliputi meteorologi (ilmu atmosfer/udara), oseanografi (ilmu kelautan) dan fisika bumi padat. Geofisika dapat digunakan untuk tujuan eksplorasi batuan, minyak bumi maupun air tanah. Ilmu geofisika juga dimanfaatkan dalam mitigasi bencana gempa bumi, mitigasi bencana gunung api, eksplorasi mineral dan logam, maupun dimanfaatkan untuk kepentingan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan bangunan. Untuk memperkirakan isi dalam perut bumi dibutuhkan cara atau metode ilmiah sebagai metode tidak langsung. Fungsi utama mempelajari geofisika adalah mencari tahu apa yang ada di dalam perut bumi dengan melakukan pengukuran di permukaan bumi. Geofisika berperan dengan menerapkan hampir semua metode fisika untuk mengungkap struktur bawah permukaan bumi. Hasil pengukuran di permukaan bumi, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga lebih mudah menafsir isi fisisnya (batuan), menentukan posisi dan sebaran, kedalaman serta ukuran juga proses dinamisnya. Penggunaan metode geofisika dalam kegiatan eksplorasi memiliki aturan yakni metode geofisika hannya akan berhasil jika terdapat kontras atau variasi physical properties dari batuan terkait yang mengidikasikan adanya keberadaan mineral ekonomis. Selain itu, target harus dikenalai secara geologi sehingga metode geofisika dapat dipilih sesuai sifat dan karakteristik target. Pada proses eksplorasi lengkap, terdapat 3 langkah ilmiah didalamnya yaitu geologi, geofisika dan geokimia. Geologi menjadi ilmu awal untuk mempelajari batuan di permukaan. Geofisika hadir untuk melakukan pengukuran dan mengestimasi posisi dan kedalaman dari batuan dan mineral. Selanjutnya adalah ahli geokimia mempelajari batuan dan mineral tersebut, salah satunya adalah kualitas batuan dan mineral.