Group 13 Anisa Tri Hutami Eko Nur Widodo Gilang Ruhinda Putra
20.1 Latar Belakang Informasi mengenai
Reaktor dengan Katalis Padat Terendap
Penemuan dari reaktor fluidized bed
dapat mengatasi masalah pada reaksi-reaksi yang sangat eksotermis. Hal ini karena pencampuran padatan yang cepat dan padatan sebagai heat sink akan hanya mengubah temperatur secar sangat lambat dan mudah dikontrol.
Geldart Classification
G/S Contacting Regimes
G/S Contacting Regimes
Untuk mendefinisikan apa itu regim kontak, kita harus mempertimbangkan ukuran partikel padat, dp, di dalam area cross-sectional A, dimana umpas gas memiliki kecepatan superficial u0. Untuk menyederhanakan persamaan, kita mulai dengan mendefinisikan dua bilangan tak berdimensi :
Minimum Fluidizing Velocity
Padatan akan terendapkan ketika pressure drop melebihi berat dari padatan. Hal ini terjadi ketika kecepatan gas melebihi kecepatan minimum fluidisasi umf. Kecepatan ini dirumuskan oleh Ergun (1952) dan bentuk tak berdimensinya adalah :
Terminal Velocity, ut
Partikel individu di pecahkan keluar dari bed ketika
kecepatan gas melebihi kecepatan terminal, ut. Kecepatan terminal dibedakan menurut bentuk partikelnya.
Notation for a Bed of Suspended
Solids
General Chart Showing G/S
Contacting Regimes
20.2 The Bubbling Fluidized Bed BFB
Ketika gas diumpankan ke atas melewati hamparan bed partikel halus, pada kecepatan gas superficial (inlet), uo, bed terlihat seperti cairan yang sedang mendidih dengan gelembung-gelembung besar muncul secara cepat diseluruh bed. Bubbling Fluidized Bed.
Approaches of Flow Characterization
of BFB Dispersion and Tank in Series Model Percobaan untuk memodelkan secara alami dicoba pada model satu parameter, tetapi bagaimanapun juga konversi yang diamati yang kurang dari mixed flow tidak dapat dihitung dengan model ini jadi pendekatan ini tidak digunakan.
RTD (Residence Time Distribution)
Models Model RTD digunakan untuk menghitung konversi. Tetapi karena laju reaksi katalistik dari suatu elemen tergantung pada jumlah padatan di sekitarnya, konstanta laju efektif rendah untuk gelembung gas, tinggi untuk emulsi gas. Model yang dengan sederhana mencoba untuk menghitung konversi dari RTD dan konstanta laju disamakan sehingga menghasilkan asumsi semua elemen gas menempati fraksi yang sama dalam setiap fasenya.
Contact Time Distribution
Models Gas yang lebih cepat berada pada fase gelembung, gas yang lebih lambat berada pada fasa emulsi. Konstanta laju efektif tergantung pada panjangnya waktu tinggal elemen gas di dalam bed maka