Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah


Fenomena behel sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2001, ketika telenovela
Betty la Fea ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. Namun, sosok Betty
yang terlihat jelek dan kampungan dalam telenovela tersebut membuat persepsi
masyarakat terhadap pengguna behel menjadi buruk. Setiap orang yang menggunakan
behel pada tahun 2001-2003 seringkali dihina dan pasti dijuluki Betty la Fea.
Jika dilihat dari sejarahnya, behel ini sebenarnya sudah ada sejak lama sekitar
tahun 400-500 SM. Pada zaman tersebut, Hipocrates dan Aristoteles telah memikirkan
cara untuk membuat gigi menjadi lurus. Di Yunani, penggunaan band metal pada
mayat bertujuan untuk menjaga agar gigi orang yang telah meninggal tidak tanggal.
Orthodontist sendiri di Indonesia sudah ada sejak tahun 1980-an. Akan tetapi
belum banyak masyarakat yang menggunakan behel pada tahun itu. Meskipun pada
tahun 2001 masyarakat sudah mengenal, masyarakat masih tidak peduli dengan behel
dan memiliki stereotip yang buruk terhadap pengguna behel.
Namun, berbeda halnya dengan zaman sekarang. Orang-orang yang
menggunakan behel akan dianggap sebagai orang yang gaul, gaya, dan keren.
Kemudian, behel ini pun sering dijadikan salah satu simbol status. Dengan harga
pemasangan behel yang merogoh kocek cukup dalam tentunya menjadi sebuah
kebanggaan bagi para pengguna behel karena tidak semua orang bisa menggunakan
behel.
Dengan

semakin

memboomingnya

behel

banyak

pihak-pihak

yang

memanfaatkan kondisi dan situasi ini. Mereka berlomba-lomba untuk membuka jasa
pemasangan behel dan menjual berbagai macam behel secara online yang harganya
cukup murah akan tetapi jika dilihat dari segi kesehatannya akan sangat
memprihatinkan.

1.2

Permasalahan
1. Apa pengertian behel?
2. Apa saja macam-macam behel?
3. Bagaimana perbedaan antara behel mahal dan behel murah?
1

4.
5.
6.
7.
1.3

Apakah alasan seseorang untuk menggunakan behel ?


Bagaimana pengalihan fungsi behel dizaman sekarang?
Bagaimana dampak dan kesehatan pemasangan behel secara illegal?
Bagaimanakah tips memakai behel?

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
sosiologi dan sebagai syarat untuk mendapatkan nilai pada tugas akhir mata kuliah
sosiologi serta dapat bermanfaat untuk kami dan masyarakat luas.

1.4

Manfaat Penulisan
Manfaat untuk penulis:
1. Untuk menyelesaikan tugas sosiologi
2. Untuk mengetahui apa itu behel
3. Untuk mengetahui dampak positif dan negative dari penggunaan behel
Manfaat untuk masyarakat:
1. Untuk membuka wawasan masyarakat tentang apa itu behel
2. Untuk memberikan pengetahuan tentang perbedaan antara behel sebagai trend dan
3.

kesehatan kepada masyarakat


Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang dampak positif dan
negatif dari penggunaan behel

1.5

Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
internet, studi literatur, wawancara, penelitian, dan dokumentasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Behel


Orthodontik merupakan ilmu yang identik dengan perawatan kawat gigi atau
behel. Kawat gigi atau yang bahasa asingnya disebut juga "dental braces" atau
"orthodontic braces" adalah alat yang digunakan pada bidang kedokteran gigi untuk
memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur, misalnya susunan gigi yang letaknya tidak
pada tempatnya, bertumpuk, ada celah diantara gigi, atau letaknya terlalu maju atau
mundur. Behel atau kawat gigi pada dasarnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu bracket ,
kawat dan pengikat. Bracket adalah yang menempel pada gigi dan membentuk gigi-gigi

tersebut, sedangkan pengikat berfungsi untuk mengikat bracket-bracket yang terdapat di


gigi tersebut. Asosiasi Ortodontis Amerika (American Association of Orthodontists)
merekomendasikan anak-anak untuk menemui dokter gigi spesialis ortodonti pertama
kali pada usia 7 tahun. Karena pada usia ini, gigi depan dan gigi graham tetap sudah
tumbuh sehingga sudah dapat dilakukan evaluasi dini. Evaluasi dini memungkinkan
deteksi dini dan identifikasi penyebab, seperti kebiasaan buruk isap jempol dan bernapas
melalui mulut. Dalam proses perawatan behel melibatkan 3 faktor penting yaitu:
1. Dokter gigi Spesialis Ortodontik
2. Jenis Behel Gigi
3. Ke-kooperatifan pasien atau pemakai Behel Gigi.
Bila salah satu dari faktor diatas tidak ada maka hasil perawatan Behel atau
Kawat Gigi bisa kurang optimal, gagal atau bahkan semakin memburuk. Misalnya saja
sekarang ini banyak sekali pihak-pihak yang menawarkan jasa pemasangan kawat gigi,
bila kita salah memilih, bisa-bisa gigi kita bukannya menjadi

rapih, tetapi makin

berantakan.

2.2 Macam-Macam

Behel

Berbagai jenis behel ada yang terbuat dari metal, clear/transparan yang berwarna
seperti warna gigi. Untuk clear, bahannya bisa terbuat dari composite, porselin, atau
plastik. Atau ada juga behel dengan penahan karet, karet pengikat bracket ini paling
disukai oleh kaula muda karena bantalan karetnya bisa berwarna-warni. Bahan bracket
yang biasa dipakai dokter gigi ada tiga, yaitu:
1. Logam stainless steel, bahan ini memiliki kekuatan yang paling baik dan dapat
membentuk gigi dengan kuat
2. Emas 24 karat, bahan ini khusus untuk pasien yang memiliki alergi terhadap logam
3. Porselin, untuk memperoleh tampilan behel yang transparan

4. Krital safir, bracket yang paling transparan dibanding bahan lain.


Saat ini dikenal 2 jenis kawat gigi, yaitu berupa kawat cekat (kawat permanen)
atau kawat retainer (kawat lepasan). Kawat cekat berupa manik-manik yang ditempel
semi-permanen pada tiap gigi sebagai kerangka kawat yang akan dipasangkan. Dan
sekarang, kawat cekat ini yang sedang populer digunakan para dokter gigi untuk terapi
pasien yang ingin merapikan giginya.
1.

Behel metal (stainless steel)


Adalah tipe behel yang paling populer saat ini. Behel ini buatan USA yang paling
nyaman, efisien, up-to-date, dan berteknologi tinggi dari berbagai macam behel yang
tersedia. Pemilihan behel yang berkualitas sangat penting karena behel akan tetap
stay menempel di gigi selama masa perawatan yang umumnya berkisar 1-2 tahun
atau bahkan lebih (pada kasus berat). Kualitas behel juga menentukan efisiensi
jangka waktu perawatan. Oleh karena itu, pastikan behel metal yang kamu miliki
memenuhi standar kualitas jangka panjang. Bagi yang suka berekspresi dengan
warna dan trend saat ini, berbagai pilihan bentuk dan warna karet bisa diganti tiap
kunjungan. So, feel free untuk mengekspresikan diri di setiap kunjungan kontrol
behel.

2.

Behel Estetis/Sewarna Gigi


Behel estetis/sewarna gigi bisa menjadi alternatif buat yang tidak ingin behelnya
terlalu terlihat. Fungsi behel estetis sama dengan behel metal. Seperti behel metal,
behel estetis juga sangat nyaman dan efisien menggerakkan gigi. So, its all about
taste!

3.

Invisalign
Invisalign adalah teknologi untuk merapikan gigi tanpa kawat dan tanpa terlihat.
Orang tidak akan mengetahui kamu sedang dirawat orthodonti. Alatnya terdiri dari
beberapa seri alat berbentuk plastik transparan yang bisa dilepas pasang. Invisalign
dibentuk sesuai dengan susunan gigi secara 3 dimensi dengan menggunakan
teknologi computer dan akan diganti setiap 2 minggu. Bentuk alat akan sedikit demi
sedikit diubah untuk menggerakkan gigi sesuai dengan tujuan akhir yakni gigi
tersusun rapi dan indah. Namun, invisalign penggunannya terbatas, hanya dapat
digunakan pada kasus-kasus ringan dan sedang. Pada kasus yang parah, invisalign
bukan merupakan solusi ideal. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter gigi
orthodonti untuk mengetahui apakah bisa dirawat dengan invisalign atau tidak.

4.

Sistem Damon
5

Behel damon mirip dengan behel metal namun memiliki pengunci kawat sendiri
(self-ligating) sehingga penggunaan karet tidak diperlukan. Damon memiliki
keunggulan lebih higienis, lebih nyaman, lebih cepat pergerakan giginya dan lebih
sedikit frekuensi kontrol yang diperlukan dibandingkan dengan behel pada
umumnya.

5.

Behel Lepasan
Behel tipe ini umumnya digunakan pada anak-anak di usia 8 -12 tahun atau pada
kasus-kasus ringan. Behelnya bisa dilepas pasang dan memiliki plat akrilik dibagian
dalamnya. Behel dipakai setiap hari dan dilepas saat makan.

2.3 Perbedaan Behel Mahal dengan Behel Murah

Mahal-murahnya harga behel terkait pula pada kualitas kawat yang digunakan.
Harga yang lebih mahal tentu terkait dengan kualitas dan kemampuan elastisitas yang
baik. Sedangkan kawat yang murah tidak lebih sekedar kawat biasa. Kawat cekat atau
retainer adalah barang mahal. Memang tiap sistem kawat cekat memiliki keunggulan
masing-masing menurut rancangannya, juga bentuk yang kini mulai diarahkan dengan
estetika mulut. Harga pemasangan behelpun juga bervariasi, dilihat dari:
1. Kualitas behel bervariasi (dari bahan pembuatannya, contoh seperti metal/alloy/dll)
2. Tempat praktek dokter gigi (di mall atau di tempat praktek pribadi atau klinik gigi
atau balai kesehatan)
3. Reputasi dokter gigi dan pengalaman (dokter gigi semakin terkenal, akan semakin
mahal)

Behel model biasa

2.4 Alasan Menggunakan Behel


Biasanya orang yang memakai behel ini tergolong dalam 3 golongan usia yaitu
anak-anak yang lebih dari 10 tahun, remaja, dan orang dewasa. Dari 3 golongan usia
diatas pemakai behel terbanyak adalah dari kalangan remaja.
Alasan mereka menggunakan behel (Dampak Positif) diantaranya sebagai berikut:
1. Mampu meningkatkan rasa percaya diri
Menurut sebagian orang yang memakai behel,setelah mereka memakai behel
mereka merasa lebih percaya diri. Karena mereka dapat meningkatkan status sosial
mereka, karena behel merupakan barang yang mahal. Biaya pemasangan behel di
dokter berkisar antara 4juta-6juta. Jadi,bisa anda bayangkan betapa percaya dirinya
orang yang memakai behel ketika memamerkan senyum indahnya yang dibalut oleh
karet berwarna-warni yang lucu.
2. Kebutuhan

Alasan ini sebenarnya adalah alasan pokok bagi orang-orang yang memiliki
masalah dengan giginya. Jadi mereka membutuhkan behel untuk merapikan dan
memperbaiki susunan giginya.
3. Fashion
Alasan ini adalah alasan terbanyak mengapa sekarang banyak remaja yang
memakai behel. Karena ada anggapan "kalo tidak memakai behel, maka bukan anak
gaul". Terkadang banyak orang yang bergigi rapi juga memakai behel, itu berarti
pemakaian behel hanya sekedar untuk fashion (gaya-gayaan).
4. Membantu Proses Diet
Belum ada peneliti yang mengatakan benar adanya hal tersebut. Namun beberapa
orang yang memakai behel merasakan dampak pada penurunan berat badannya.
Karena saat memakai behel dianjurkan untuk tidak banyak memakan makanan yang
manis-manis, garing (digoreng), dan daging karena bisa membuat makanan tersebut
tersangkut pada behel yang dipasang.

2.5 Pengalihfungsian Behel di Zaman Sekarang


Behel sudah menjadi trend di dunia remaja sekarang, baik laki-laki maupun
perempuan yang menggunakan behel. Behel tidak hanya di pakai pada fungsinya tetapi
juga di gunakan untuk style pada masa kini. Seiring perkembangan zaman, behel pun
kini menjadi sebuah tren yang fenomenal bagi anak muda. Selain untuk merapikan gigi,
behel atau kawat gigi ini pun berfungsi sebagai aksesoris yang fashionable serta
melambangkan status sosial karena memasang behel bukanlah harga yang murah, justru
bisa dibilang cukup mahal. Di Bangkok memasang behel dikenai biaya sekitar 1200
dolar AS (sekitar 11 juta rupiah) dan di Indonesia sendiri sekitar 7 hingga belasan juta
rupiah, tergantung pada kasus gigi dan rahang pasien. Kesan yang ditimbulkan jika
seseorang menggunakan kawat gigi ialah trendi dan fashionable. Maka dari itu, tidaklah
heran jika banyak anak muda ingin menggunakan behel.
Kemudian, fenomena behel ini tidak hanya digandrungi oleh kaum muda, tetapi
juga merambah hingga para pembantu rumah tangga dan ibu-ibu. Melihat peluang ini,
para pengusaha pun berlomba-lomba untuk memenuhi hasrat dari konsumen. Sehingga
yang terjadi adalah maraknya penjualan behel dengan harga murah secara online (melalui

blog, website, ataupun situs jejaring sosial) dan juga maraknya ahli gigi yang
menawarkan jasa pemasangan behel dengan harga murah, bahkan ada pula tukang gigi
keliling yang memberikan jasa pemasangan behel dengan harga di bawah Rp 500.000,00.
Orang-orang kemudian berlomba-lomba memasang behel terlebih karena hal
tersebut sudah menjadi tren fashion. Hal yang sangat disayangkan adalah seringkali
orang-orang yang latah tren tersebut sudah memiliki gigi yang rapi dan melupakan fungsi
utama dari pemasangan behel itu sendiri yaitu untuk merapikan gigi. Bahkan tidak jarang
yang memaksakan untuk memasang behel berbahaya.
Behel berbahaya adalah behel yang dipasang tidak jelas kualitas dan
kredibilitasnya. Mahalnya pemasangan behel di dokter gigi spesialis orthodonti dan
maraknya minat orang-orang memasang behel membuat oknum-oknum tidak
bertanggungjawab memutar otak. Oknum tidak bertanggungjawab tersebut membuat
behel tiruan atau biasa disebut behel lepas pasang. Behel ini marak diperjualbelikan di
online shop, tempat kecantikan, tukang gigi, bahkan kios-kios pinggir jalan. Tentu saja
dengan harga yang jauh di bawah behel yang dipasang di instansi resmi (seperti RSGM
atau rumah sakit gigi dan mulut dengan sp. Ortho). Beberapa survey sudah dilakukan
mengenai harganya dan berkisar dari 100 ribu hingga jutaan. Bahkan di kios sepanjang
Malioboro, Yogyakarta, behel bisa didapatkan dengan harga 30 ribu rupiah saja.
2.6 Dampak Bagi Kesehatan Pemasangan Behel Secara Ilegal

Dalam pemasangan behel tidak hanya dokter gigi saja yang melakukan
pemasangan behel gigi ini, tetapi tukang gigi pun sekarang banyak yang melakukan
pemasangan behel gigi ini. Dalam hal harga, pemasangan behel gigi di tukang gigi ini

sangat murah jika dibandingkan memasang behel gigi di dokter gigi. Sehingga tidak
jarang masyarakat kita yang memasang behel gigi di tukang gigi, faktor utamanya jelas
karena harga pemasangan behel gigi di tukang gigi lebih murah dibandingkan dokter
gigi.
Dengan harga murah tersebut perawatan ortodontik yang diberikan oleh tukang
gigi tidak akan dapat merawat gigi kita dengan baik. Tenaga yang tidak mengetahui
segala pengetahuan ilmiah mengenai kesehatan jaringan rongga mulut dapat fatal jika
nekat melakukan praktik kedokteran gigi. Jika tukang gigi memasang behel gigi pada
pasiennya itu dapat dikatakan sama saja seperti memasang ranjau dalam rongga
mulut. Berdasarkan peraturan baru Menteri Kesehatan, tukang gigi dilarang melakukan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, apalagi ini merupakan kompetensi dari spesialis
kedokteran gigi.
Masyarakat Indonesia masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai
kesehatan gigi, sehingga tidak mengetahui risiko kesehatan jika melakukan
pemasangan behel gigi ke tukang gigi.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB
PDGI) drg Zaura Rini Anggraeni, MDS menjelaskan pemasangan kawat gigi yang
dilakukan oleh tukang gigi menimbulkan beragam efek samping. Terlebih pada gigi yang
bermasalah baik untuk efek samping ringan hingga berat.
Setidaknya ada 3 resiko dan bahaya yang bisa mengancam pengguna kawat gigi.
Bahaya yang dapat ditimbulkan jika menggunakan kawat gigi atau behel antara lain:
1.

Karang Gigi
Karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk
dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau
sikat gigi, yang mengarah ke penumpukan plek. Hal ini mengakibatkan orang dengan
kawat gigi logam dapat berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Untuk menghindari masalah ini, harus menggunakan sikat khusus untuk
membersihkan gigi.

2. Penyakit Menular Seksual

10

Kawat logam yang dipasang pada gigi sering berbenturan dan dapat
menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi. Saat terlibat dalam
aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut
akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV,
memasuki aliran darah.
3. Alergi
Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan
kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya
memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga
tersumbat. Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai
kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi
terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan
mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.
Harga pemasangan behel di tukang gigi yang murah dapat membuat orang
berlomba-lomba memasang behel palsu tersebut tanpa memikirkan risiko terhadap
penggunaannya. Bukan hanya harga yang terjangkau namun juga ketidaktahuan orangorang tentang risiko dan bahayanya.
Behel yang dipasang sembarangan juga dapat merusak letak dan fungsi gigi yang
sebenarnya. Bracket yang dipasang pada gigi dapat menekan dan menggeser gigi yang
sudah rapi dan membuat tulang gigi di bawahnya bergeser, goyah, bahkan lepas.
Analoginya seperti pagar yang ditekan terus-menerus. Gigi yang sudah rapi justru rusak,
berantakan, dan tidak simetris akibat ingin bergaya. Atau gigi luarnya sudah rapi namun
tulang di dalam gusi justru menjerit-jerit tidak karuan. Dapat juga mengalami perubahan
struktural pada bentuk wajah yang diakibatkan oleh susunan gigi yang tidak normal.
Dan dampak terbesarnya dapat menyebabkan kematian.

11

2.7 Tips Pemasangan Behel


1. Pakai Karena Kebutuhan
Ini sangat penting bila kamu ingin memakai behel pastikan
bahwa gigi kamu memang rusak. Jangan hanya karena ingin ikut
tren atau gaya kamu ikut-ikutan memakainya karena memakai
behel

tidak

semudah

kelihatannya.

Orang

yang

boleh

mengenakannya adalah mereka yang memiliki gigi yang letaknya


tidak pada tempatnya, bertumpuk dan berjejal-jejal sehingga
kekurangan tempat, tumbuh terlalu jarang sehingga ada celah di
antara gigi-gigi, atau letaknya terlalu maju atau mundur. Karena
fungsi behel adalah merapikan gigi.
2.

Dokter Khusus
Hanya dokter gigi tertentu yang bisa memasangkan behel yakni
dokter spesialis orthodonti. Jadi jangan sembarangan pergi ke
dokter gigi, pastikan dia merupakan ahlinya.

3. Jenis Behel/Kawat Gigi


Ada

berbagai

jenis

behel

ada

yang

terbuat

dari

metal,

clear/transparan yang berwarna seperti warna gigi. Untuk clear,


bahannya bisa terbuat dari composite, porselin, atau plastik. Atau
ada juga behel dengan penahan karet/karet pengikat bracket ini
paling disukai oleh kaula muda karena bantalan karetnya bisa
berwarna-warni. Pilihlah jenis behel yang kamu suka dan sesuaikan
dengan kepribadianmu.
4. Tahapan Pemakaian
Sebelum mengenakan behel ada beberapa tahapan yang mesti
dilakukan yakni, membuat cetakan model gigi, memotret gigi,
merontgen gigi, kepala, serta wajah pasien secara keseluruhan. Ini
12

semua agar perawatan benar-benar sempurna dan tidak asal-asalan


karena biasanya ketika dipakaikan behel wajah jadi berubah.
Biasanya gigi yang menumpuk-numpuk terjadi karena rahang kecil,
jadi giginya harus dikurangi beberapa. Kamu harus siapkan diri
untuk itu.
5. Efek Behel
Setidaknya
mengenakan

ada

behel

beberapa
yakni,

rasa

efek
sakit

yang

ditimbulkan

ketika

pertama

bila
kali

menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi
karena tidak menyikat menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut.
Belum lagi efek pada jaringan lunak, terutama pada gusi bibir dan
pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.
6. Wajib Dilakukan
Ada

beberapa

hal

yang

wajib

dilakukan

bila

kamu

menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan,


selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat
gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket.
Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat
gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak
bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecilkecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahanlahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai
dengan petunjuk dokter gigi.
7. Hal Yang Dilarang
Mencoba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah
dipasang karena bisa merubah susunan yang telah ditetapkan.
Memakan permen karet, permen keras, daging yang liat, keripik,
kerupuk yang keras. Mengutak-atik sendiri bracket yang lepas atau

13

kawat yang menusuk gigi. Ini sangat berbahaya hubungi dokter


untuk penangulangannya.

2.8 Hasil Penelitian


1. Wawancara dengan Tukang Gigi

Wawancara kami dengan seorang tukang gigi yang bernama bapak H. Faisal di daerah
Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur.
A: Pemasangan behel disini seperti apa pak?
B: Pemasangan behel disini bukan perawatan, disini hanya memasang untuk fashion.
Dulu memang disini membuka jasa perawatan seperti ini, namun sekarang tidak
setelah dikeluarkan undang-undang oleh dokter. Jadi sekarang kita hanya melayani
jasa pemasangan behel fashion saja. Untuk perawatan kami tidak melayani,
termasuk pron, implan, dan cabut gigi karena ada undang-undangnya. Untuk
pelayanan memasang gigi palsu boleh. Dulu pertama buka praktek sebelum

14

dikeluarkannya undang-undang oleh dokter gigi, bila ada perawatan untuk cabut
atau gerinda gigi kita panggil dokter. Dahulu saat ramai-ramainya pasang behel
kita yang pasang bracket, pron kita kerjasama dengan dokter. Dan kalau di tempat
saya semua alat-alat dari dokter, semua bukti dari dokter. Pokoknya gimana biar
dokter mau kerjasama dengan kita. Ya biar kalau ada apa-apa kita ga ada masalah
lah sama pasien.
A: Harga pemasangan behel disini berapa pak?
B: Behel tergantung dari bracket, kalau karet sih sama. Bracketnya ada yang biasa
standar, sedang, amerika punya ada yang transparan dan kramik.
A: Itu sekitar berapa pak harganya?
B: Kita namanya orang dagang ya tidak tentu ada yang 400, 700 bisa satu juta untuk
yang transparan ya.
A: Banyak tidak pak pelanggannya?
B: Ya pelanggannya kalau dibilang banyak sih tidak juga. Dulu lagi demam behel
belum ada undang-undang untuk perawatan kami banyak, setelah ada undangundang tidak boleh untuk perawatan kami cuma fashion saja.
A: Dari kalangan mana pak biasanya?
B: Rata-rata pelajar yang dateng kesini, SMP dan SMA.
A: Pernah ada yang komplain tidak pak?
B: Alhamdulillah selama saya buka tidak pernah, sekalipun saya pernah dulu pasang
implan, cuma tempatnya saja ditempat saya tapi yang melayani dokter semua. Kan
kami kerjasama sama dokternya dan hasilnya dibagi 2, cuma kami nyiapin alat dan
tempat. Hanya implan yang sekiranya kami tidak bisa. Kalau cabut gigi, kalau
dokter tidak bisa lagi sibuk itu kami yang kerjakan yang penting kita kerja sama
saja.
A: Bertahan berapa lama pak, kalau kaya gini buat behel?
B: Tergantung orangnya ya, ga ada efeknya buat gigi. Behel soalnya karetnya juga
dilonggarin, ga ada masalah sama gigi. Tergantung orangnya sih. Kadang-kadang
kita seminggu sekali ganti karet atau ganti warna doang.
A: Harganya pak?
B: Harganya sih pasti lebih murah dari pasang.
A: Kualitasnya gimana itu pak?
B: Kualitasnya sih sama saja dengan perawatan, cuma bedanya kalau fashion karetnya
dilonggarin terus kawatnya juga spesial, bukan kawat-kawat perawatan.
A: Dampak kesehatannya pak?
B: Saya rasa kalau rajin sikatnya sih ga masalah, soalnya tidak ada pencabutan gigi
atau renggangin gigi, yaudah naplak aja gitu. Kalau fashion ga ada.

15

A: Itu ada keahlian khususnya tidak pak?


B: ya tadinya sih pasti ada, kalau ga ada ya ga bakal bisa. Saya sih turun-temurun ya.
Kakak saya ada yang dokter.
A: Itu berapa lama pak kalau pemasangan?
B: Ya palingan sih setengah jam, kalau atas bawah satu jam. Kalau fashion kan cuma
penampilan buat gaya-gayaan, karetnya didobelin dimotif-motif, cuma kalau
pengaruh sama gigi saya rasa tidak, yang penting rajin sikat aja.
A: Bracketnya gimana pak kalau ketelen?
B: Tidak bakal ketelen, kan diikat sama karet. Jadi ga bakal lepas. Sekalipun copot itu
akan nempel. Ga akan jatuh gitu istilahnya.
A: Bahan-bahannya darimana pak?
B: Mudah dicari, tinggal ketoko gigi tinggal beli ada.
A: Dijual bebas gitu pak?
B: iya, banyak ditoko-toko gigi semuanya ada.
A: Kalau mau lepas behel kesini lagi ya pak?
B: Kalau untuk fashion ya kesini.
A: Ada ga yang udah pernah ngelepas disini?
B: Pernah, soalnya untuk fashion lemnya tidak sama seperti lem yang untuk
perawatan kalau untuk perawatan lemnya kuat harus ada alat yang betul-betul bisa
untuk membersihkan lemnya. Tapi untuk fashion sekali copot udah hilang semua
lemnya.
A: Pelanggannya paling lama berapa tahun pak?
B: Kadang-kadang orang pasang setengah bulan dilepas, karena ribet kali ya. Pernah
ada sampai bertahun-tahun juga. Seminggu juga ada yang ganti sampai 2-3 kali
bracket. Ngeliat punya temennya bagus pengen ganti, pengen ganti yang transparan
atau Amerika punya gitu. Tidak di apa-apain gigi cuma ditempelin saja. Ya
namanya juga fashion.
Dari hasil wawancara kami, kami menyimpulkan bahwa tukang gigi yang
kami wawancarai memiliki pengetahuan yang minim tentang pemasangan behel.
Tukang gigi itu tidak belajar secara khusus ilmu kedokteran gigi. Ilmunya hanya
sebatas cara pemasangan behel saja dan keahlian yang mereka dapatkan juga secara
turun-temurun. Tukang gigi ini pun tidak mengetahui persis anatomi fisiologi dari
struktur gigi dan rahang manusia. Tentunya hal ini akan memberikan efek perubahan
susunan gigi yang semakin parah, karena tukang gigi tidak mengerti kemana gigi
harus digerakan agar terlihat bagus. Walaupun hanya sebagai fashion tanpa
pencabutan gigi namun memasang jenis behel apapun dengan yang bukan ahlinya
sangat membahayakan diri. Bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam proses

16

pemasangan behel atau yang lainnya juga sangat mudah sekali untuk di temukan dan
dibeli. Kebersihan tempat dan kesterilan alat juga di nomer duakan oleh para tukang
gigi. Yang penting bagi mereka ada kepuasan pelanggannya.

Tempat
tindakan

pemasangan behel

Foto bersama Bapak H.


Faisal

2. Wawancara
Wawancara

dengan Dokter Gigi


kami dengan seorang

dokter gigi di klinik RSUP Persahabatan


A: Bagaimana menurut pendapat dokter tentang tukang gigi yang memiliki keahlian
tentang pemasangan behel?
B: Oke behel itu yang bener ortho ya, itu lanjutan dari dokter gigi umum. Jadi sekolah
dulu 6 tahun S1 setelah S1 ambil spesialis 3-4 tahun. Kalo ahli gigi biasanya
mereka turun-temurun keahliannya ada juga yang belajar dari model gigi kemudian
dari situlah awalnya. Beda kalau dari dokter gigi yang dinamakan spesialis ortho
itu memang jalurnya tadi umum dulu baru spesialis.
A: Jadi bepegangan sama pengetahuan mereka saja ya dok?
B: Iya.
A: Itu diperbolehkan tidak dok?
B: Jadi bukan tidak boleh ya, kalo tidak boleh kan menghilangkan mata pencaharian
seseorang. Orang yang ahlinya saja membutuhkan waktu 10 tahun untuk bisa

17

memasang dan ngurusin behel. Sedangkan ahli gigi, nah bisa kita bayangkan,
dalam waktu singkat tiba-tiba bisa masang. Saya sih udah banyak korban dari ahli
gigi. Dari pasiennya tidak bisa makan dan sebagainya.
A: Benar tidak dok bahwa tukang gigi itu bekerja sama dengan dokter gigi?
B: Kalau bekerja sama, kadang-kadang kan ahli gigi itu juga membuat gigi palsu,
mereka tidak berani cabut.
A: Kenapa dok?
B: Karena tidak dapat ilmunya, itukan suntik oral. Resiko nya lebih tinggi,
pendarahan dan sebagainya. Nah itu biasanya kerja samanya disitu. Jadi dia yang
bikin gigi palsunya, dan yang mencabut giginya dokter gigi. Sebenarnya di
kedokteran gigi juga ada pembuatan gigi palsu, tapi harga dokter gigi dan
standarisasinya jelas lebih bagus dan lebih baik. Kadang-kadang estetiknya kurang,
higienisnya kurang, pasiennya kesakitan. Yasudah apa boleh buat gitu itu buatan
tukang gigi.
A: Kualitas behel yang digunakan itu jauh beda ya dok?
B: Jauh sekali, jadi setiap dokter gigi pun banyak material yang ditawarkan
dimasyarakat. Ada yang buatan Cina buatan Amerika kebanyakan sih Cina sama
Amerika. Tapi kalau saya pribadi tidak pernah menggunakan kualitas yang rendah
apalagi Cina tidak pernah, saya pakai kualitas Amerika. Karena masing-masing
material punya kelebihan ya.
A: Ada yang pernah berobat kesini tidak dok akibat terkena dampak dokter gigi?
B: Banyak, setiap bulan pasti ada.
A: Keluhannya apa saja dok?
B: Kesakitan, tidak bisa makan. Ada yang tajam lalu nusuk.
A: Membuat gigi rusak tidak dok?
B: Bikin gigi rusak sih tidak, jadi gigi rusak itukan biasanya berhubungan dengan
berlubang, kalau pasiennya sikat giginya males, iya. Kadang pemasangan tukang
gigi berdampak pada makin tidak beraturnya posisi gigi. Bukan tambah rapi namun
berantakan.
A: Tukang gigi melayani fashion ya dok, sedangkan kalau fashion itu kebanyakan
giginya sudah rapi. Nah itu bisa jadi berantakan ya dok?
B: Iya, karena kalau dilapisan depan saja tidak menggerakkan gigi otomatis giginya
tidak apa-apa. Tapi kalau dia ikut menggerakkan gigi, kadang-kadang tukang gigi
juga ada yang nekat, ikut seperti kaya dokter gigi ditempel satu-satu, begitu
ditempel giginya pasti bergerak, dengan giginya bergerak, posisinya makin tidak
menentu.
A: Bisa diobati tidak dok?

18

B: Jadi gini bukan diobatin jenisnya, kalau sakit mungkin dikasih obat sudah hilang.
Mesti di rekonstruksi ulang di rapihin ulang. Jadi bukan diobatin. Biasanya kalau
sampai tidak bisa makan nah itu diobatin penyebabnya cari etiologinya, abis itu
diberesin. Tapi kalau misalkan posisi giginya tidak teratur kan tidak bisa dengan
cara makan obat. Harus direkonstruksi ulang, dirapihin ulang.
A: Secara prosedur pemakaian behel itu bagaimana dok?
B: Harus punya data pasien, bedanya kalau di ahli gigi, datang pasang pulang jadi.
Harus punya data pasien. Data pasien ada tiga, data pasien cetakan gigi, foto
ronsen gigi kepala, dan kemudian foto saraf keseluruhan wajah dan dalam mulut
gigi. Setelah itu dokternya akan analisis semua sudut-sudut dan jaraknya. Habis itu
diagnosis, setelah diagnosis pasang kawat ke gigi pasien sampai ke waktu
perawatan, berapa lama akan dirawat. Yang paling penting diagnosis dan rencana
perawatan. Itu paling penting. Tiba-tiba langsung dipasang. Kita tidak bisa.
Kadang-kadang tukang gigi tidak pakai cetakan, tidak pakai ronsen, tidak pakai
data pasien, tiba-tiba pulang sudah jadi. Kalau kita diajarin tidak seperti itu harus
punya data pasien. Perawat harus punya data pasien.
A: Kalau pasiennya sudah parah, kesakitan, tidak bisa makan, sudah berantakan itu
gimana dok?
B: Jadi kalau misalkan dia udah parah banget yang pertama kalau dia kesakitan,
hilangkan sakitnya biar dia bisa tenang hilangkan sakitnya. Setelah itu sakitnya
hilang, rapihin giginya. Informasi kepada pasien ini giginya berantakan kalau mau
dirapihkan, kalau tidak yasudah biarin saja deh. Itu hak pasien. Yang penting itu
sudah diinformasikan kepada pasien.
Berdasarkan hasil wawancara kami dengan seorang dokter gigi dapat disimpulkan
pemasangan kawat gigi pada dokter gigi yang bukan spesialis orthodonti saja secara
keilmuan dan profesi tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi pemasangan pada
orang yang tidak pernah mendapatkan pendidikan kedokteran gigi. Ahli gigi di
pinggir jalan (yang dikenal juga dengan istilah tehniker) adalah orang yang belajar
dan bekerja pada model gigi. Mereka tidak pernah mempelajari langsung pada gigi
yang terdapat di tengkorak manusia. Jadi mereka tidak pernah tahu dan belajar
mengenai aspek medis terkait dengan alat-alat yang mereka gunakan. Saat ini
Pemerintah ingin menghilangkan praktek-praktek tukang gigi pinggir jalan dengan

19

cara tidak mengeluarkan izin baru, sehingga secara alami lambat laun akan habis
dengan sendirinya.
Perlu diketahui bahwa kalau pun tukang gigi memiliki izin dari Dinas Kesehatan, izin
yang mereka miliki hanya untuk membuat gigi tiruan dari akrilik dan memasang gigi
tiruan lepasan dengan syarat tidak menutupi sisa akar gigi. Tukang gigi dilarang
melakukan penambalan gigi dengan bahan apa pun, membuat atau memasang gigi
palsu cekat. Tukang gigi juga tidak memiliki wewenang melakukan pencabutan gigi
dan juga tindak medik apa pun.
3. Wawancara dengan orang yang menggunakan behel
A: Selamat siang mba,nama mba siapa?
B: Selamat siang,nama saya Andriani
A: Kalau boleh tahu mba sudah berapa lama memakai behel?
B: Sudah 2 tahun lebih
A: Alasannya menggunakan behel karena apa?
B: Aku punya gingsul dulu
A: Selain itu ada alasan lain tidak mba?
B: Engga ada,emang cuma buat ngilangin gingsul sama rapihin gigi aja
A: Apa saja pengalaman yang mba rasain selama menggunakan behel?
B: Pertama make itu aku ga bisa makan,sakit banget,terus biasa aja.Tapi kan tiap
bulan pasti kontrol,tiapa abis kontrol itu sakit lagi karena karetnya diganti jadi
kenceng lagi.Sekarang juga udah tahap akhir makin ga sakit,kalo diganti karet baru
sakit.
A: Oke mba, terimakasih mba sudah meluangkan waktunya untuk kami
B: Iya sama-sama

Kami menyimpulkan dari hasil wawancara kami terhadap salah satu


koresponden yang memakai behel yaitu ia beralasan alasannya memakai behel
bertujuan untuk merapihkan giginya.Agar gigi bisa rapi perlu dipasang behel lebih
dari 1 tahun.Untuk awal pemasangan, pasien yang memakai behel merasakan sakit
dan sulit untuk memasukkan makanan.Pasien pun perlu kontrol secara rutin untuk
mengganti karet behel agar semakin kuat.
Selain itu hasil wawancara kami terhadap 7 responden lainnya, kami
menemukan beragam alasan mengenai penggunaan behel. Meskipun sebagian besar

20

dari responden menggunakan behel dengan tujuan kesehatan yaitu agar gigi mereka
rapi, kami juga mendapati beberapa alasan yang unik mengapa mereka menggunakan
behel.
Salah satu responden mengatakan alasan ia menggunakan behel adalah karena
ia tertarik dengan bentuk karet behel yang sekarang telah memiliki banyak variasi.
Ada pula yang mengatakan bahwa ia menggunakan behel karena tidak percaya diri
dengan giginya yang tidak di behel. Ada pula yang menggunakan behel karena
menuruti saran dokter dan orangtua. Tetapi, pada intinya mereka ingin tampil lebih
percaya diri setelah menggunakan behel.
Dari sini kami menemukan bahwa ada dua jenis kepercayaan diri yang
ditimbulkan setelah menggunakan behel. Ada sebagian responden yang menjadi
percaya diri setelah behelnya terpasang, namun ada pula sebagian responden yang
menjadi percaya diri setelah susunan giginya menjadi rapi. Meskipun sama-sama
bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri, kepercayaan diri ini memiliki
pengertian yang berbeda.
Sebagian besar responden juga lebih memilih memasang gigi di dokter gigi,
karena mereka lebih percaya pada dokter. Namun ada pula yang melakukan perawatan
di ahli gigi. Menurut mereka perawatan behel hanyalah perawatan biasa. Dengan
melakukan perawatan di ahli gigi dapat mengeluarkan biaya yang lebih sedikit
dibandingkan dengan dokter gigi.Dapat dilihat bahwa faktor ekonomilah yang
membuat banyak orang yang memasang behel di tukang gigi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa behel merupakan suatu hasil
budaya, pada zaman ini memasang behel atau kawat gigi sudah menjadi tren di
kalangan anak muda (remaja) hingga orang dewasa. Itu berarti terjadi proses difusi
dimana behel sudah menyebar kedalam suatu kehidupan masyarakat. Fungsi behel
sendiripun sudah beralih dari fungsi awalnya yaitu hanya untuk merapikan gigi
sampai sekarang sebagai fashion saja dan melambangkan status sosial. Berdasarkan

21

hasil survey, kami melihat adanya anxiety pada anak muda terhadap susunan giginya
yang tidak rapi sehingga mereka mau menggunakan behel. Namun, ada pula yang
menggunakan behel karena takut dianggap tidak gaul, takut dianggap orang miskin,
dsb. Ada juga yang mengungkapkan agar mereka dapat diakui dalam kelompoknya
dan dapat tampil percaya diri. Dari sini disimpulkan adanya pola tingkah laku yang
salah yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan gerak sosial suatu individu dalam
kelompok sosial. Dan terlihat adanya anxiety dan desire pada anak muda yang
menggunakan behel berjalan secara bersamaan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh pihakpihak yang yang tidak bertanggung jawab yang membuat behel-behel lepas pasang
yang marak diperjualbelikan di online shop, toko pinggir jalan, bahkan ada juga yang
membuka jasa pemasangan behel secara illegal.
Pemasangan behel secara illegal itu hanya akan merugikan diri sendiri. Bahaya
yang akan didapat dari memasang behel untuk gaya-gayaan antara lain:
1.

Gigi menjadi goyah


Saat tulang yang memegang gigi berubah mengikuti kawat yang mencekat
gigi di atasnya, maka gigi bisa jadi goyah. Sama seperti pagar yang ditekan

2.

terus, lama kelamaan pondasinya akan longgar dan goyah.


Susah dibersihkan
Memakai behel hanya untuk gaya-gayaan akan membuat kebersihan gigi
tidak terjaga. Terutama membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela

3.

briket dan kawat. Tentu jika kondisi ini dibiarkan, gigi akan menjadi kotor.
Muncul kuman dan bakteri
Karena susah dibersihkan, kuman dan bakteri akan mudah sekali hidup di
mulut. Kuman akan mudah sekali terselip di sela-sela behel dan karetnya, jika
tidak rajin memakai obat kumur mulut. Kuman dan bakteri banyak hidup di
mulut, maka akan timbul bau mulut. Apalagi kondisi gigi sulit untuk

4.

dibersihkan karena ada kawat gigi tersebut.


Susunan gigi bisa jadi berantakan
Proses pemasangan yang asal-asalan, apalagi jika dilakukan oleh orang
yang bukan ahlinya, bisa makin memperparah bentuk gigi yang sebenarnya

5.

sudah bagus. Ini disebabkan bentuk gigi akan mengikuti bentuk kawat tersebut.
Penularan penyakit
Memasang behel di tukang gigi yang tidak berijin resmi atau illegal
semakin menambah buruk resiko terkena penyakit menular. Ini disebabkan alat-

22

alat yang digunakan belum terjamin kebersihannya, apalagi langsung


bersentuhan dengan mulut.
3.2 Saran
Sebaiknya penggunaan behel itu bertujuan merapikan gigi, bukan sebagai
ajang gaya atau sedang trend. Penggunaan behel yang salah maka akan membuat kita
buntung bukan untung, pikirkanlah risiko jangka panjangnya, pikirkan keuntungan
dan kerugiannya, karena dampak behel tiruan bisa sampai menyebabkan pada
kematian.
Tidak hanya itu dalam memasang behel juga bukan hanya perkara gaya,
fashion, dan kesehatan. Persiapkan juga mental dan disiplin waktu untuk control ke
dokter yang memang ahlinya. Segala hal yang diinginkan membutuhkan suatu proses,
segala sesuatunya tidak ada yang instan.
Cantik atau tampan itu tidak harus latah pada tren yang salah. Pilihlah mana
yang baik dan benar. Sayangi gigimu, sayangi segala pemberian Tuhan. Kamu bisa
tunjukkan sisi cantikmu dari hal lain.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://suku-sukahatimu.blogspot.com/
http://www.the-marketeers.com/archives/tren-behel-di-kalangan-pemuda-sehat-itu-cantikdan-bergaya.html
http://muda.kompasiana.com/2013/10/30/kawat-gigi-sebagai-fashion-mau-mati-606354.html
http://adifkgugm.blogspot.com/2013/10/memasang-behel-gigi-di-tukang-gigi.html
http://www.slidegossip.com/2012/05/kenali-resiko-dan-bahaya-memasang-behel.html
http://thechocolateship.blogspot.com/2011/09/dampak-positif-dan-negatif-memakai.html

23

http://behel-lepas-pasang.blogspot.com/2014/02/perbedaan-behel-permanendan-behel.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100917213045AATS1vw
http://jagakesehatan.wordpress.com/2008/03/20/jenis-jenis-behel/
http://hapsarikyuku.wordpress.com/2013/02/26/fenomena-behel-atau-kawat-gigi/

24

Anda mungkin juga menyukai