7 - Bab Iii Plan
7 - Bab Iii Plan
BAB III
OPTIMALISASI SOSIALISASI BANK SAMPAH USAHA BERSAMA DI
RW 15 KELURAHAN KULIM KECAMATAN
TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU
Metode yang digunakan dalam proyek peningkatan mutu ini adalah
metode Plan, Do, Check and Action (PDCA) cycle. PDCA cycle didasari atas
masalah yang akan dihadapi ke arah penyelesaian masalah.
3.1
Plan
Kegiatan plan dimulai pada tanggal 24 November 01 Desember 2015
Deskripsi Keadaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua pengelola Bank Sampah UB
didapatkan bahwa bank sampah telah berdiri pada bulan Desember 2014 dengan
nama Usaha Bersama. Bank sampah ini sendiri terletak di jalan Bakti Husada RW
15 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. RW 15 sendiri
terdiri dari RT 01, RT 02 dan RT 03 dimana secara garis besar perekonomian
warganya tergolong menengah ke bawah. Jumlah nasabah Bank sampah dari awal
berdiri hingga November 2015 adalah 30 orang. Bank sampah ini dijadwalkan
buka setiap hari Selasa mulai pukul 16.00 WIB bersamaan dengan kegiatan senam
dan taman baca. Kegiatan pengelolaan bank sampah sempat terhenti akibat
bencana kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru sejak dua bulan terakhir dan
mulai dibuka kembali pada tanggal 13 Oktober 2015. Berdasarkan wawancara
22
dengan beberapa warga di masing-masing RT didapatkan hasil bahwa sosialisasi
mengenai bank sampah belum optimal, yaitu terbukti dengan masih ada yang
tidak mengetahui mengenai sistem kerja bank sampah.
3.1.2 Identifikasi Masalah
Masalah dalam makalah ini merupakan satu kesatuan dari proses yang
telah dilakukan Dokter Muda Kepaniteraan Klinik IKM-KK periode sebelumnya.
Masalah yang teridentifikasi dan menjadi prioritas masalah merupakan hasil
observasi di lapangan dan wawancara dengan ketua dan anggota pengelola Bank
Sampah UB, ketua RW, ketua RT, dan beberapa perwakilan dari warga RT 01, RT
02 dan RT 03 yang dipilih secara accidental sampling.
Brainstorming dengan pengelola bank sampah, ketua-ketua RT, RW,
pembimbing Dokter Muda dan Dokter Muda IKM-KK disebutkan bahwa masalah
saat ini adalah tidak bertambahnya jumlah nasabah yang menyetorkan sampah ke
Bank Sampah UB dikarenakan sosialisasi mengenai bank sampah belum
menyeluruh pada semua warga walaupun sudah dilakukan beberapa kali
sosialisasi selalu di RW 15 tersebut. Penyebab dari masalah ini adalah belum
optimalnya pemberian informasi yang merata kepada seluruh warga di RW 15.
Wawancara dengan ketua RT 01, 02 dan 03 didapatkan permasalahan pada
Bank sampah yaitu kurangnya koordinasi dari ketua RW ke setiap ketua RT
mengenai Bank sampah dan kegiatan kegiatannya, sehingga karena keterlibatan
ketua RT belum jelas, hal ini menyebabkan mereka belum melakukan tindakan
atau membuat kebijakan apapun untuk menghimbau masyarakatnnya agar
menjadi nasabah Bank sampah usaha bersama RW 15.
23
Wawancara dengan perwakilan warga setiap RT didapatkan yaitu masih
banyak masyarakat yang tidak mengetahui mengenai Bank Sampah, tidak
mengetahui pihak yang bisa dihubungi untuk mengetahui mengenai operasional
Bank Sampah, dan beberapa masyarakat mengatakan tidak dapat berpartisipasi
karena kesibukan sehari-hari, serta adanya sistem pembuangan sampah langsung
melalui penjemputan di rumah warga sehingga warga lebih memilih sampahnya
digantung di depan rumahnya untuk kemudian langsung dijemput dan dibuang
oleh mobil pengangkut sampah.
Penentuan masalah berdasarkan wawancara yang telah dilakukan di
lingkungan RW 15 seperti yang ditampilkan pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah
Aspek yang dinilai
Pendirian dan
pengembangan Bank
sampah Usaha Bersama
RW 15 Kelurahan
Kulim Kecamatan
Tenayan Raya
Masalah
Evidence based
Belum
optimalnya - Dari wawancara dengan
sosialisasi Bank sampah
ketua RT 01, RT 02, dan
Usaha Bersama kepada
RT 03 didapatkan bahwa
warga RW 15 Kelurahan
kurangnya minat warga
Kulim
Kecamatan
dikarenakan
adanya
Tenayan Raya
sistem
pembuangan
sampah langsung melalui
penjemputan di rumah
warga sehingga warga
lebih memilih sampahnya
digantung
di
depan
rumahnya
untuk
kemudian
langsung
dijemput dan dibuang
oleh mobil pengangkut
sampah.
- Dari wawancara dengan
beberapa warga di RW 15
diketahui bahwa masih
ada masyarakat yang
belum mengetahui sistem
kerja Bank sampah,
keuntungan
menjadi
nasabah Bank
24
Aspek yang dinilai
Masalah
Evidence based
sampah, cara menjadi
nasabah,
serta
mengatakan tidak dapat
mengantarkan sampah
ke Bank Sampah karena
kesibukan sehari-hari.
- Dari wawancara dengan
pengelola Bank sampah
Usaha
Bersama
diketahui bahwa jumlah
nasabah masih 30 orang.
25
langsung menjemput dan
memilah sendiri di rumah
masing-masing
warga
serta
mendapatkan
langsung uang hasil
penjualan.
3.1.2
berdasarkan
sistem
seleksi
yang
Masalah
Kriteria Masalah
Urgen
Solusi
Kemampuan Biaya
Total Rank
26
si
1.
Belum
optimalnya
sosialisasi Bank
sampah Usaha
Bersama kepada
warga RW 15
Kelurahan Kulim
Kecamatan
Tenayan Raya
Kurangnya
kedisiplinan
pengelola bank
sampah usaha
bersama dalam
pelaksanaan bank
sampah
Adanya jasa
pembelian
sampah yang
langsung
dijemput di
rumah warga
oleh pembeli
sampah kering
Mengubah
54
36
II
III
27
berbagai aspek, yaitu man, method, material dan market hal tersebut yang tertera
pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Analisis penyebab masalah
Masalah
Belum optimalnya
sosialisasi Bank
sampah Usaha
Bersama kepada
warga RW 15
Kelurahan Kulim
Kecamatan
Tenayan Raya
Masalah
Penyebab Masalah
Market
Kurangnya pemahaman warga RW
15 terhadap sistem kerja Bank
Sampah Usaha Bersama
Evidence-based
Berdasarkan wawancara dengan
beberapa warga RW 15 diketahui
bahwa masih ada warga yang belum
mengetahui Apa itu Bank Sampah.
Warga juga belum mengetahui
bagaimana cara menjadi nasabah
Bank sampah dan bagaimana cara
untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut tentang Bank sampah. Selain
itu, warga lebih memilih untuk
membuang sampahnya langsung
untuk kemudian diangkut oleh
pihak pengangkut sampah yang ada
di RW 15. Warga tidak ingin repot
mengumpulkan
dan
memilah
sampah sesuai jenisnya untuk
kemudian ditabung ke Bank
sampah
Man
Ketua RT (2 dari 3 ketua RT) belum
dapat dijadikan panutan sebagai
nasabah Bank sampah Usaha
Bersama.
Penyebab Masalah
Evidence-based
Material
Belum adanya media informasi
untuk sosialisasi Bank sampah
Usaha Bersama kepada nasabah
dan warga RW 15 lainnya
28
Method
Belum ada alur koordinasi antara
pengelola bank sampah dengan
tokoh-tokoh masyarakat dan pihak
terkait
lainnya
dalam
mensosialisasikan
tentang bank
sampah usaha bersama