Anda di halaman 1dari 26

Kewajiban

Kewajiban Lancar,
Lancar, Provisi,
Provisi, Aset
Aset
Kontinjensi,
Kontinjensi, && Liabilitas
Liabilitas
Kontinjensi
Kontinjensi
Presented by:
Ismail S
Henry Daniel S
Chandra
Budi
Agung
Yudi
Materi
01-1

@Kris-AA YKPN,
2009

Kewajiban
Kewajiban Lancar,
Lancar, Provisi
Provisi dan
dan Kontinjensi
Kontinjensi

Kewajiban
Lancar
Definisi
kewajiban
Definisi
kewajiban
lancar

Materi
01-2

Provisi

Pengakuan
Provisi
Contoh Provisi

Kontinjensi

Laba
Kontinjensi
Rugi
Kontinjensi
Aset
Kontinjensi
Liabiitas
Kontinjensi

@Kris-AA YKPN,
2009

Apa
Apa yang
yang dimaksud
dimaksud kewajiban?
kewajiban?
Menurut FASB:
Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa
mendatang yang timbul dari kewajiban saat ini untuk
menyerahkan aktiva atau menyerahkan jasa ke
perusahaan lain sebagai akibat transaksi di masa lalu.

Materi
01-3

@Kris-AA YKPN,
2009

Apa
Apa yang
yang dimaksud
dimaksud Kewajiban
Kewajiban Lancar?
Lancar?
Kewajiban lancar adalah kewajiban yang yang
diharapkan dilunasi dengan menggunakan aktiva lancar
atau menimbulkan kewajiban lancar lainnya.. Jangka
waktu pelunasan kewajiban lancar -> dalam jangka
waktu satu tahun atau satu siklus operasi (tergantung
mana yang lebih panjang)

Materi
01-4

@Kris-AA YKPN,
2009

Apa
Apa yang
yang dimaksud
dimaksud Kewajiban
Kewajiban Lancar?
Lancar?
Jenis-jenis kewajiban lancar:
Utang Dagang.
Utang Wesel.
Utang dividen.
Pendapatan diterima dimuka.
Utang Bonus

Materi
01-5

@Kris-AA YKPN,
2009

Utang
Utang Dagang
Dagang
Utang Dagang (trade accounts payable)
Saldo yang dimiliki (menjadi hak) pihak lain untuk
barang, suplais, dan jasa yang dibeli secara kredit.
Timbul karena adanya perbedaan waktu antara saat
diterimanya barang atau jasa dan pembayarannya.
Termin penjualan (mis., 2/10, n/30) menetapkan
periode kredit.

Materi
01-6

@Kris-AA YKPN,
2009

Utang
Utang Dagang
Dagang
Utang Dagang (trade accounts payable)
Contoh transaksi:
Pada tanggal 10 Januari 2006, PT ABC membeli barang
dagangan dengan seharga Rp10.000.000,00, dengan
termin 2/10, n/30.

Materi
01-7

@Kris-AA YKPN,
2009

Utang
Utang Wesel
Wesel
Utang Wesel
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada
tanggal tertentu di masa mendatang.
Timbul dari pembelian, pendanaan, dan transaksi
lain.
Wesel digolongkan sebagai jangka pendek dan
jangka panjang.
Wesel ada yang berbunga dan tidak berbunga
(interest-bearing or zero-interest-bearing).
Materi
01-8

@Kris-AA YKPN,
2009

Utang
Utang Dividen
Dividen
Utang Dividen
Merupakan hak pemegang saham yang harus
dibayarkan.
Umumnya dibayarkan dalam jangka waktu 3 bulan.
Dividend SP kumulatif yang tidak diumumkan tidak
diakui sebagai utang.
Utang dividend dalam bentuk saham tidak diakui
sebagai utang. Dilaporkan salam ekuitas.

Materi
01-9

@Kris-AA YKPN,
2009

Pendapatan
Pendapatan Diterima
Diterima Di
Di Muka
Muka
Pendapatan Diterima di Muka (Unearned
Revenues)
Merupakan pembayaran yang diterima sebelum
diserahkannya barang atau jasa.

Materi
01-10

@Kris-AA YKPN,
2009

Utang
Utang Bonus
Bonus
Utang Bonus
Bonus merupakan pembayaran kepada karyawan diluar
gaji reguler yang mereka terima.
Bonus yang dibayarkan merupakan biaya operasi.
Bonus yang belum dibayarkan harus dilaporkan
sebagai utang lancar.

Materi
01-11

@Kris-AA YKPN,
2009

Provisi
Provisi
Provisi diakui jika :
a.

Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat


hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai
akibat peristiwa masa lalu;

b.

Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban


tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi; dan

c.

Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban


ter sebut dapat dibuat.

Materi
01-12

@Kris-AA YKPN,
2009

Provisi
Provisi
Dalam kasus kewajiban kini tidak dapat ditentukan
secara jelas.
Setelah mempertimbangkan semua bukti tersedia,
terdapat kemungkinan lebih besar terjadi daripada
tidak terjadi bahwa Kewajiban kini telah ada, pada
akhir periode pelaporan.

Materi
01-13

@Kris-AA YKPN,
2009

Provisi
Provisi
Pertimbangan bukti yang tersedia:
1.Besar

kemungkinannya bahwa kewajiban kini telah

ada pada akhir periode pelaporan, entitas mengakui


provisi (jika kriteria pengakuan terpenuhi); dan
2.jika

besar kemungkinan bahwa kewajiban kini

belum ada pada akhir periode pelaporan, entitas


mengungkapkan kewajiban kontinjensi.

Materi
01-14

@Kris-AA YKPN,
2009

Provisi
Provisi
Pertimbangan bukti yang tersedia:
3.Pengungkapan

tidak diperlukan jika kemungkinan

arus keluar sumber daya kecil.

Materi
01-15

@Kris-AA YKPN,
2009

Provisi
Provisi
Contoh Provisi:
1.Denda

atau biaya pemulihan pencemaran

lingkungan, yang mengakibatkan arus keluar sumber


daya untuk menyelesaikan kewajiban itu tanpa
memandang tindakan entitas pada masa datang

Materi
01-16

@Kris-AA YKPN,
2009

Provisi
Provisi
Contoh Provisi:
2.Biaya

kegiatan purna-operasi (decommissioning)

instalasi minyak atau instalasi nuklir sebatas


jumlah yang harus ditanggung entitas untuk
memperbaiki kerusakan yang telah ditimbulkan.

Materi
01-17

@Kris-AA YKPN,
2009

Kontijensi
Kontijensi
Sebuah kondisi, atau situasi yang melibatkan
ketidakpastian dalam kemungkinan memperoleh
gain (gain contingency) atau loss (loss
contingency) bagi sebuah perusahaan yang baru
akan diketahui secara pasti ketika satu atau lebih
kejadian di masa mendatang benar-benar terjadi
atau tidak pernah terjadi.*

Materi
01-18

@Kris-AA YKPN,
2009

Laba
Laba Kontinjensi
Kontinjensi
Contoh:
Kemungkinan diterimanya uang dari hadiah, donasi, atau
bonus.
Kemungkinan diperolehnya restitusi pajak dari
pemerintah.
Kasus pengadilan yang kemungkinan menguntungkan
perusahaan.

Laba kontinjensi tidak dicatat.


Diungkapkan hanya jika kemungkinan terjadinya tinggi.
Materi
01-19

@Kris-AA YKPN,
2009

Rugi
Rugi kontinjensi
kontinjensi
Utang Kontinjen
Kemungkinan bahwa kejadian di masa mendatang
berakibat timbulnya kewajiban dapat bervariasi
dari probable ke remote.
FASB menggunakan 3 area probabilitas:
Probable.
Reasonably possible.
Remote.
Materi
01-20

@Kris-AA YKPN,
2009

Rugi
Rugi Kontinjensi
Kontinjensi
Biaya Garansi
Janji yang dibuat oleh seorang penjual kepada
seorang pembeli untuk memperbaiki kelemahan
dalam hal kuantitas, kualitas, atau kinerja produk.
Jika kemungkinan besar para pelanggan melakukan
klaim garansi, dan perusahaan dapat menaksir
biayanya, maka perusahaan harus mencatat biaya
tersebut.

Materi
01-21

@Kris-AA YKPN,
2009

Aset
Aset Kontinjensi
Kontinjensi
Aset kontinjensi adalah aset potensial yang timbul
dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi
pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih pada masa depan yang tidak
sepenuhnya berada dalam kendali entitas
Entitas tidak diperkenankan mengakui aset
kontinjensi. (psak 57 par 31)
No recognition disclosed
Materi
01-22

@Kris-AA YKPN,
2009

Kewajiban
Kewajiban Kontinjensi
Kontinjensi
Kewajiban kontinjensi adalah:
1.Kewajiban

potensial yang timbul dari peristiwa


masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan
terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau
lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya
berada dalam kendali entitas; atau

Materi
01-23

@Kris-AA YKPN,
2009

Kewajiban
Kewajiban Kontinjensi
Kontinjensi
Kewajiban kontinjensi adalah:
2.Kewajiban

kini yang timbul sebagai akibat


peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena tidak
terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis
untuk menyelesaikan kewajibannya

Materi
01-24

@Kris-AA YKPN,
2009

Kewajiban
Kewajiban Kontinjensi
Kontinjensi
Kewajiban kontinjensi adalah:
3.Kewajiban

kini yang timbul sebagai akibat


peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena
jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur
secara andal.

Materi
01-25

@Kris-AA YKPN,
2009

The
The End
End

Terima Kasih

Materi
01-26

@Kris-AA YKPN,
2009

Anda mungkin juga menyukai