Anda di halaman 1dari 5

BAB 4

METODOLOGI
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional karena peneliti
melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan antara faktor
penyebab dan faktor akibat.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Tk R.A Guppi Puncu Kecamatan Puncu
Kabupaten Kediri bulan Mei 2016
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Tk R.A
Guppi Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, jumlah seluruh
siswa yaitu 30.

4.3.2

Sampel
Sampel adalah merupakan bagian populasi yang akan diteliti
atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.Sampel dalam penelitian adalah sejumlah siswa Tk R.A
Guppi Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri yang memenuhi
kriteria.
Adapun kriteria sebagi berikut :
1. Berstatus sebagai siswa aktif pada tahun ajaran 2015/2016.
2. Hadir dan bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.
3. Mampu diajak bekerjasama.
4. Siswa yang mengalami karies gigi.

23

24

4.3.3

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah

Rumus : n =
N
2
1+ N ( d)
n : Besar sampel
: Jumlah populasi
:
tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan
(95%) dengan (5%) = 0,05

N
d2

Untuk perhitungan jumlah sampel dapat dilihat sebagai berikut:


N
n=
2
1+ N (d)
N = 30
30
2
1+30 (0,05)
30
=
1+30 (0,0025)
30
=
1+(0,075)
30
=
1,075
= 28
Jadi banyaknya sampel yang digunakan untuk penelitian adalah 28
orang.
n=

4.4 Variabel Penelitian


4.4.1

Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Independent (Bebas)
Sering juga disebut sebagai variabel bebas atau merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependent.Variabel bebas pada penelitian ini
adalah Makanan jajanan kariogenik siswa TK R.A Guppi Puncu.

25

2. Variabel Dependent (Terikat)


Adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
adanya variabel bebas.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
karies gigi pada siswa di TK R.A Guppi Puncu.
4.5 Teknik Pengumpulan Data
4.5.1

Data gambaran umum SD Negeri Bendo 1


Data gambaran umum TK R.A Guppi Puncu di peroleh dengan cara
wawancara langsung dengan kepala sekolah dan mengkutip dari data
profil TK. R.A Guppi Puncu.

4.5.2

Data gambaran umum siswa kelas V SD Negeri Bendo 1


Data gambaran umum siswa TK R.A Guppi Puncu di peroleh dengan
cara pengisian formulir data diri oleh siswa nol kecil TK R.A
Guppi Puncu.

4.5.3

Makanan jajanan kariogenik


Data Makanan kariogenik merupakan frekuensi makanan yang bersifat
kariogenik yang dikonsumsi oleh anak SD yang didapatkan dari Food
Frekuensi Question (FFQ).
4.5.4

Karies gigi

Diperoleh dengan cara pemeriksaan karies gigi dan dihitung dengan


menggunakan rumus :
jumlah gigi yang terkena karies
x 100
jumlah gigi yang diperiksa
4.6 Instrumen Penelitian
4.6.1

Formulir gambaran umum TK R.A Guppi Puncu

4.6.2

Formulir data diri siswa kelas TK R.A Guppi Puncu

4.6.3

Lembar FFQ makanan kariogenik

4.6.4

Alat tulis

4.6.5

Buku catatan

26

4.7 Pengolahan Data dan Analisis Data


4.7.1

Data gambaran umum TK R.A Guppi Puncu


Data gambaran umum TK R.A Guppi Puncu diolah dan dianalisis
secara deskriptif

4.7.2

Data gambaran umum siswa kelas nol kecil TK R.A Guppi Puncu Data
gambaran umum siswa TK R.A Guppi Puncu diolah, dan disajikan
dalam bentuk tabulasi dan dianalisis secara deskriptif.

4.7.3

Data frekuensi konsumsi makanan kariogenik


Data konsumsi makanan kariogenik, disajikan secara tabulasi
dibandingkan dengan standart dan dianalisis secara deskriptif.
kriteria :
1. Berlebihan, bila mengkonsumsi 3 kali/hari
2. Cukup, bila mengkonsumsi < 3 kali/hari
(dalam Widyastuti, 2010:23)

4.7.4

Data Karies gigi


Hasil perhitungan karies gigi diolah dan disajikan dalam bentuk tabulasi
dibandingkan dengan standar dan dianalisa secara deskriptif.
kategori yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tinggi : bila terdapat karies 10%
2. Rendah : bila terdapat karies < 10%.
(dalam Widyastuti, 2010:23)

4.7.5

Hubungan konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi


pada siswa nol kecil TK. R.A Guppi Puncu Kecamatan Puncu
Kabupaten Kediri diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji
spearman secara komputerisasi dengan menggunakan SPSS versi 17.
Keterangan penarikan kesimpulan :
1. H1 diterima jika Sig < (= 0,05)
Berarti ada hubungan konsumsi makanan kariogenik dengan
kejadian karies gigi pada siswa nol kecil TK. R.A Guppi Puncu

27

2. H1 ditolak jika Sig > (= 0,05)


Berarti tidak ada hubungan konsumsi makanan kariogenik dengan
kejadian karies gigi pada siswa nol kecil TK. R.A Guppi Puncu.

Anda mungkin juga menyukai