Fortofolio Investasi
Investasi sederhana (arisan keluarga, kantor, RT dll.)
Investasi Sophistacted (jual beli saham, bermain
indeks dan future trading, money game)
Deposito
Reksa Dana
Konservatif
30 %
30 %
Moderat
Konservatif
30 %
40 %
40 %
Moderat
Agresif
20 %
30-40 %
40-50 %
Agresif
20 %
30 %
Reksa Dana
Sahan
Obligasi
Ritel /
Tanah
Properti
40 %
50 %
A. Investasi Emas
Emas, logam mulia telah sejak lama menjadi alat
investasi, sebelum orang mengenal deposito, saham,
atau reksa dana.
Beragam jenis investasi emas :
Emas perhiasan
Emas batangan,
Dinar
Tidak ada biaya penyusutan nilai pada emas, tetapi
bahkan terus meningkat
B. Investasi Properti
Sejarah mencatat nilai investasi properti tidak akan
pernah menurun
Keterbatasan lahan mendorong harga properti terus
naik
Setiap keluarga baru memerlukan perumahan (karena
belum terbiasanya menggunakan flat seperti LN)
Pasar properti dipengaruhi oleh kondisi
perekonomian, tingkat suku bunga dan laju inflasi.
Semakin rendah suku bunga dan inflasi, semakin
dilirik properti.
C. Reksa Dana
Reksa dana konservatif (saham, obligasi, pasar uang, campuran
ketiganya) dan Reksa dana terstruktur (reksa dana terproteksi
dan exchange trade fund/ETF)
Reksa dana saham instrumennya ada di bursa saham. Resikonya
paling tinggi.
Reksa dana obligasi (pemerintah dan korporat) pendapatannya
tetap, resiko < saham
Reksa dana campuran menggunakan instrumen investasi terpadu
antara saham-obligasi-pasar uang. Resikonya menengah.
Reksa dana pasar uang dengan instrumen investasi berupa Kas,
Tabungan, Sertifikat BI, deposito atau obligasi yang sudah akan
jatuh tempo. Resikonya paling rendah.
Tabungan
Sebagai simpanan
Idealnya dibedakan untuk transaksi kebutuhan seharihari dan kebutuhan rutin
Simpanan maksimal Rp. 2 milyar dalam satu rekening
dengan bunga lebih rendah daripada suku bunga
penjaminan
Deposito
Sebagai dana darurat
Besarnya 6-9 kali pendapatan (belum menikah) atau 912 kali pendapatan (menikah)
Jumlahnya harus berkembang, kalu tidak merugi
Pilih tenor yang lebih panjang karena suku bunga
lebih tinggi
Pilih Bank yang tepat karena memberikan bunga yang
jauh lebih besar
Simpanan maksimal Rp. 2 milyar dalam satu rekening
dengan bunga lebih rendah dari suku bunga
penjaminan
Panduan ber-Asuransi
Dimulai saat masuk dunia kerja
Pilih perusahaan yang kredibel dan kondisi
keuangannya kuat dalam jangka panjang
Jangan segan menanyakan lisensi jika mendaftar
melalui agen asuransi
Berbeda dengan tabungan dan deposito, pemerintah
tak menjamin dana investasi pada asuransi
F. Investasi Komoditas
Tanaman keras penghasil kayu :
Sengon (jarak tanam 1x1m2, panen 2-4-7 tahun, ~Rp.
100.000.000/Ha/7 tahun)
Jati (Jarak tanam 4x4m, selama 20 tahun, 1m3/pohon, dan
harga @ Rp. 2 juta balok Rp. 1,1 Milyar)
G. Investasi Agroindustri
Nilai tambah produk olahan sekunder > primer
Memerlukan pengetahuan manajemen fabrikasi
(industrialisasi)
Memerlukan sumber dana yang besar
Memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang
profesional
Pada tahap awal mengambil peran bagian (kemitraan
agroindustri)
Pada tahap pengembangan agroindustri terpadu
(lintas bidang pertania-perikanan-peternakan dll)
serta bisnis bersifat hulu-hilir
a. Tabungan di Bank
Keunggulan
Nilai nominal dr jumlah yg ditabung tak akan berkurang,
hanya dipotong biaya administrasi
Mudah diambil setiap saat
Pemerintah menjami Tabungan hingga maksimal Rp. 2 Milyar
Kelemahan
Walaupun aman produk tabungan bunganya rendah
Biasanya bunga yang diperoleh dr menabung tergerus biaya
administrasi per-Bankan
b. Deposito
Keunggulan
Jumlah nominal yg didepositokan dijamin tidak akan
berkurang
Mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan tingkat yang
lebih baik daripada tabungan di Bank
Kelemahan
Likuiditas lebih rendah dibanding tabungan
Jika diambil sebelum jatuh tempo penyimpanan, terkena
denda yang disebut penalti
c. Saham
Keunggulan
Bisa memberikan keuntungan yg tinggi, diatas produk
tabungan dan deposito
Pemilik saham bisa mendapatkan laba dari kegiatan
perusahaan (deviden), berdasarkan jumlah sahamnya
Pemilik saham bisa mendapatkan capital gain yaitu selisih
harga beli-jual saham
Kelemahan
Resiko besar krn harga saham sangat rentan thd perubahan
ekonomi (pasar)
Tidak mendapat deviden bila perusahaan devisit/bangkrut
Adanya pemberhentian transaksi oleh perusahaan tertentu
membuat pemegang saham tak dapat melakukan transaksi
d. Reksa Dana
Keunggulan
Pemodal kecil bisa melakukan diversifikasi modal sehingga
memperkecil resiko kerugian
Memudahkan pemodal yang tak punya keahlian atau kemampuan
investasi di pasar modal
Pemodal dibantu manager investasi sehingga bisa hemat waktu
Kelemahan
Resiko berkurangnya unit penyertaan (bukti kepesertaan Kontrak
investasi kolektif jika harga efek (saham, obligasi dll) turun
Manajer investasi mengalami kesulitan menyediakan uang jika
banyak pemodal yang secara serentak melakukan penjualan
kembali.
Resiko wanprestasi jika perusahaan asuransi reksa dana tak sgr
bayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai
pertanggungan
e. Emas Lantakan/lantakan
Keunggulan
Harga emas cenderung stabil dan naik
Dimanapun dijual nilai emas akan sama
Tersedian varian mulai 1 g hingga 1 kg, sehingga pemodal
kecil juga bisa berinvestasi
Kelemahan
Sulit dalam penyimpanan kalau tak hati2 dapat dengan mudah
dicuri
f. Properti
Keunggulan
Harga properti akan naik seiring dengan laju inflasi
Kelemahan
Properti sangat tergantung pada daya beli masyarakat
Pemodal membutuhkan dana besaruntuk berinvestasi di
properti
Kelemahan
Hasil pengembangan investasi bs terbatas, pemodal tak dapat
pantau kinerja manager investasi (MI) krn hubungannya lewat
asuransi
Investasi didesain untuk janka panjang, bila diambil sebelum
jatuh tempo potensi merugi, sehingga mengurangi keuntungan
pemodal
Kelemahan
Tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu
Pemodal perlu memantau pemeliharaannya
Subsidi pupuk cenderung dihilangkan, sehingga peru
pencarian alternatif lain untuk pemeliharaan
Pencurian sering terjadi jika keamanan tidak tertata
i. Agroindustri
Keunggulan
Bisa dimulai dari modal kecil (kuliner)
Mudah mendapatkan modal bunga rendah (reksa dana) 6%/th
Banyak kemudahan dari pemerintah (pembinaan manajemen
produksi, dan fasilitas pajak produksi)
Tingkat keuntungan bervariasi tergantung produk dan
pesaing
Kelemahan
Produk rentan terhadap kerusakan sehingga harus menguasai
ilmu & teknologi dengan baik
Pesaing banyak (lokal-nasional-internasional) harga rentan
fluktuatif