6HSM
6HSM
Penerimaan bahan
Penyimpanan bahan
Pengolahan
Penyimpanan makanan
Pengangkatan
Penyajian makanan
Kambing
Kerbau
Unggas
Ayam buras
Ayam broiler
Warna merah
segar,
serat
halus, lemak
lunak, kuning
Warna
merah
jambu,
serat
halus,
lemak
keras, putih, bau
khas
Warna merah
tua,
serat
kasar, lemak
keras, kuning
Warna putih
kekuningan,
lembek,
tulang jelas,
kekuningan
Daging agak
kering
dan
langsing, otot
jelas
warna
kekuningan
Daging lunak,
agak basah dan
montok, lebih
jelas
pada
kepala
dan
jengger
B. Ikan segar
1. Warna kulit terang, cerah, tidak lebam.
2. Sisik masih melekat, mata melotot, jernih.
3. Daging elastis, insang merah segar, tidak bau.
4. Tidak terdapat lendir berlebihan, ikan tenggelam dlm air.
5. Prioritas dalam memilih ikan segar.
C. Ikan asin/kering
1. Cukup kering dan tidak busuk.
2. Daging utuh dan bersih, bebas serangga.
3. Bebas bahan racun/pestisida.
4. Tidak dihinggapi lalat/ serangga lain.
Steril
Pencemaran terjadi karena tangan pemerah, infeksi kulit susu atau peralatan
yang digunakan
Pasteurisasi
Sterilisasi
3.
Pemanasan susu dengan suhu 100/ lebih untuk memusnahkan semua jenis
kuman patogen
Staphylococcus aureus
8. Makanan Nabati
1. Buah-buahan
1) Keadaan fisik baik, isi penuh, kulit utuh, tidak rusak/kotor
2) Isi masih terbungkus kulit dengan baik
3) Warna sesuai dengan bawaannya/asli, tidak bau busuk
4) Tidak ada cairan lain selain getah, terhadap lap pelindung alam
2. Sayuran
1) Daun, buah, umbi dalam keadaan segar, utuh, dan tidak layu
2) Ridak ada bekas gigitan hewan, serangga, dan manusia
3) Bag buah tidak ternoda/ berubah warna
4) Bebas dari tanah/ kotoran lain
3. Biji-bijian
1) Kering, isi penuh (tidak keriput, warna mengkilat)
2) Permukaan baik, tidak ada noda, tidak berlubang
3) Tidak tercium bau lain selain bau khas biji tersebut
4) Tidak tumbuh kecambah/tunas kecuali dikehendaki
5) Biji yang baik akan tenggelam dlm air
6) Bahaya kontaminasi pada sayur, buah, dan biji
7) Bacillus cereus pada biji-bijian
8) Pestisida pada sayuran dan buah
9) Telur cacing ascaris pada sayuran daun
10) Serangg/ kutu pada biji kering
4. Tepung
1) Butiran kering, tidak lembab/basah
2) Warna asli tidak berubah krn jamur/kapang
3) Tidak mengandung kutu/serangga
4) Masih dalam kemasan pabrik
5) Bumbu kering
6) kering., tidak dimakan serangga
7) Warna mengkilat dan berisi penuh
8) Bebas dari kotoran dan debu
9) Bahaya kontaminasi pada tepung dan bumbu kering
10) Debu dan kotoran
11) Bahan pewarna
12) Serangga (kutu)
13) Bakteri coliform
5. Sayuran berlapis
1) Bawang, kol, sawi, jagung muda, bunga tebu
2) Lapisan luar masih menempel dg baik, bersih
3) Lapisan dalam masih tertutup
4) Bahaya kontaminasi
a)Residu pestisida akibat kegiatan pertanian
b)
2. Hewani
Ciri-ciri
1. Tercium aroma asli makanan fermentasi, tidak ada perubahan warna, aroma, rasa
2. Bebas dari cemaran serangga atau hewan lainnya
5
3. Tidak tdp noda2 pertumbuhan benda asing seperti spot2 berwarna atau jamur gundul
pada tempe / oncom.
Bahaya kontaminasi
Hampir tidak ada, hanya perubahan tekstur dan rasa (fermentasi tidak terjadi kalau ada bakteri lain
yang tumbuh)
3. Makanan olahan pabrik
Makanan yang diolah pabrik dan biasanya dikemas dalam kaleng, botol, doos, baik cara
vacuum atau biasa
Ciri :
1. Terdaftar di Badan POM) dengan kode nomor :
ML
: import
MD
PRINSIP 2
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
Makanan adalah sekumpulan sel senyawa organik yang membutuhkan udara untuk
proses pernafasan (oksidasi)
Makanan yang baik adalah makanan bergizi yang dibutuhkan oleh setiap makhluk
hidup termasuk manusia (disukai juga oleh bakteri)
Makanan yang tercemar bakteri akan menjadi rusak
Kerusakan makanan :
2. Psikotrop
3. Mesofil
4. Thermofil
5. Thermotrof
2. Tahan panas
3. Thermodurik
Akan mati pada suhu 60C dalam waktu 10-20 atau pada suhu 100C dalam
waktu 10
2. Anaerob
2. Stationary phase
Pada suhu dingin bakteri berhenti tumbuh tetapi tidak mati sehingga
jumlahnya konstan
3. Leg phase
2. Chilling
3. Freezing
4. Frozen
Makanan disimpan sesingkat mungkin, bahan segera diolah dan makanan segera
dikonsumsi
2. Suhu
Makin rendah suhu makin lama bakteri tumbuh sehingga makanan makin tahan lama
3. Produksi toksin
Administrasi penyimpanan
1. Setiap bahan yang diterima harus diperiksa dan dicatat dalam buku stok sebelum disimpan,
meliputi nama, tgl beli, tempat beli, nama petugas, tempat penyimpanan
2. Bahan yang tidak layak simpan:
Ventilasi cukup baik agar asap dan udara panas dapat keluar dengan sempurna
Tidak boleh melepaskan zat beracun kepada makanan (tidak melampaui ambang
batas)
10
b. Keutuhan
LOGAM
KADAR (mg/l)
GEJALA
Cuprum (tembaga)
0,05-1,0
Cadmium
0,0-0,01
Zincum (seng)
1,0-15,0
0,0-1,1
Stibium (antimon)
0,0-10,0
Arsenicum (arsen)
0,0-0,05
3.
11
8. Fasilitas Sanitasi
1. Fasilitas sanitasi dibutuhkan
(houe&maintenance)
untuk
keperluan
pembersihan
dan
pemeliharaan
Pemilihan Bahan/sortir
1. Bahan dari gudang / pasar pasti ada yang rusak sehingga perlu disortir
2. Keuntungan :
2.
3.
4.
5.
6.
6.
13
Aw (air bebas) adalah air yang berada dalam makanan yang statusnya bebas/ tidak
terikat dengan molekul makanan dan akan digunakan bakteri untuk hidup
Air yg terikat dalam makanan tidak dapat digunakan oleh bakteri (lar gula jenuh, lar
garam, madu, sirup, dodol, dsb) sehingga makanan dapat tahan lama
2. Jenis Makanan
Makanan yang dibutuhkan oleh bakteri adalah yang mengandung protein dan air
misalkan (daging, ikan, telur, susu dan hasil olahannya akan cepat rusak/perisable
food)
Makanan yang mengandung karbohidrat disukai oleh jamur (nasi, ubi, talas, jagung
dan olahannya)
Makanan yang mengandung lemak sedikit mengandung air sehingga tidak disukai
bakteri tetapi disukai jamur, sehingga cepat tengik
3. Suhu Makanan
Suhu makanan yang cocok untuk pertumbuhan bakteri adalah suhu yang berdekatan
dengan suhu tubuh manusia
Pada suhu < 10C bakteri sama sekali tidak tumbuh dan pada suhu > 60C bakteri
akan mati
Hindari menyimpan makanan pada DANGER ZONE yaitu suhu antara 10C-60C
Pemisahan didasarkan pada saat makanan mulai dioleh dan jenis makanan
14
Tiap wadah mempunyai tutup tetapi berventilasi sehingga dapat mengeluarkan uap air
2. Suhu
Makanan basah (kuah, sup, gulai) harus segera disajikan dengan suhu > 60C
Makanan basah yang masih lama disajikan disimpan pada suhu < 10C
a) Pencemaran dalam pengangkutan dapat berupa pencemaran fisik, mikroba, maupun kimia
b) Untuk mengurangi sumber pencemaran :
Kendaraan pengangkut makanan tidak dipakai untuk keperluan lain (orang, hewan,
barang, bahan kimia)
15
a) Prinsip :
Isi makanan tidak terlalu penuh untuk menghindari kondensasi (akan cepat basi)
Wadah hrs utuh, kuat, ukuran memadai dan terbuat dari bahan anti karat/ bocor
Pengangkutan dalam waktu lama harus dengan suhu tetap panas (> 60C)/ tetap
dingin (< 10C)
Kendaraan pengangkut khusus untuk makanan dan tidak dipakai untuk keperluan lain
PRINSIP 6
PENYAJIAN MAKANAN
2. Uji biologis
3. Uji laboratorium
Perlu sampel makanan yang disiapkan dengan cara steril dan mengikuti standar/
prosedur yang benar
4. Tempat Penyajian
Penyajian oleh jasaboga berbeda dg rumah makan
Perhatikan faktor pengangkutan, pertimbangkan kemacetan lalin, gangguan dlm perjalanan
a. Di luar jasaboga :
Kantin perusahaan
Tempat pesta
Gedung pertemuan
16
Keluarga pemesan
3. Cara Penyajian
a. Penyajian meja (table service)
Saung (a la carte)
Penyajian kotak kertas/ plastik yg berisi menu lengkap tmsk air minum & buah
b. Prasmanan (buffet)
Penyajian makanan dlm dlm satu campuran menu (mix) yg dibungkus dan siap santap
Penyajian makanan dlm satu rak makanan (food counter) di rumah makan dg cara
mengambil sendiri dan membayar sebelum makan
Lesehan
4. Prinsip Penyajian
a. Prinsip Wadah
Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan tertutup terutama
wadah yg berada tidak satu level dg wadah lainnya
Tujuan :
17
Tujuan
7. Prinsip Pemisah
Makanan yang ditempatkan dalam satu wadah (doos/rantang) harus dipisah masing2 jenis
makanan agar tidak campur aduk
Tujuan :
8. Prinsip Panas
a) Makanan yang harus disajikan panas diusahakan tetap dalam keadaan panas
b) Sebelum ditempatkan dalam alat saji panas (food warmer) suhu makanan harus > 60
c) Alat terbaik adalah bin mary (bak penyaji panas)
Tujuan
Meningkatkan selera
9. Prinsip Bersih
Setiap peralatan yang digunakan harus bersih dan baik (wadah & tutupnya, doos, piring,
gelas, mangkuk, dll)
Tujuan :
18
Tujuan :
Tepat Waktu
Tujuan :
3. Sampel/ contoh
Setiap menu harus ada satu porsi sampel (contoh) yang disimpan sebagai bank
sampel, untuk konfirmasi bila terjadi gangguan/ tuntutan konsumen
Sampel disimpan dalam lemari es (< 10) selama 1x 24 jam (sebaiknya dibuang)
Gunakan doos/ kantong plastik steril (direbus) utk tiap jenis makanan yang disimpan
19