Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA KAKEK UMAR DI PANTI

SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA


LANDASAN ULIN BANJARMASIN

I. PENGKAJIAN
A. Biodata Klien
Nama

: Kakek U

Umur

: 58 Tahun

Alamat

: Pontianak (Kal-Bar)

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Suku/Bangsa

Agama

: Islam

Status Perkawinan

: Duda

Pendidikan

: SD

Orang yang dapat dihubungi

: Anak Angkat

Tanggal Pengkajian

:30 Juli 2003

/ Indonesia

B. Riwayat Masuk Panti


7 yang lalu klien bekerja sebagai anggota pertahanan sipil yang berjaga
di kantor TNI setiap harinya. Setelah pensiun klien jatuh sakit dan dirawat
di Rumah Sakit Dr. SOEHARSONO (TPT) Banjarmasin. Setelah sembuh
tidak ada keluarga yang menjemput maka oleh pihak Rumah Sakit klien
dirujuk kepanti werdha Budi sejahtera banjarbaru. Klien sudah berkeluarga
tetapai anaknya sudah meninggal dan ia bercerai dengan istrinya. Sampai
saat ini tidak ada keluarga ataupun adik klien yaang menjenguk klien
selama di panti werdha.
C. Sosialisasi

Hubungan klien dengan perawat cukup baik, klien dapat berkomunikasi


dan mau berkenalan dengan perawat klien juga menyambut baik
kedatangan perawat sedangkan hubungan klien dengan sesama teman di
wisma Flamboyan cukup baik tetapi kadang-kadang ada selisih paham
antar keduanya dan dapat diselesaikan dengan baik.
D. Status mental
Saat dianamnesa klien dapat diajak bicara dan klien dapat berorientasi
dengan tempat, orang dan waktu. Klien tidak mengalami gangguan ingatan,
namun klien kadang-kadang lupa dengan nama nama teman diwisma itu.
Klien mengatakan perasaannya saat ini tenang tetapi kadang-kadang ada
keinginan klien untuk pulang dan jika ada keluarga yang menjemput maka
ia akan pulang.
E. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Status kesehatan
Menurut klien selama di panti ia ia hanya terserang penyakit flu biasa,
sakit kepala dan tekanan darah klien yang mudah meningkat. Saat
pengkajian klien mengatakan yang dirasakan sebagai keluhan saat ini
hanya sakit kepala karena sulit untuk tidur, karena tiap malam ia
sering berjaga malam didepan wisma.
2. Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan
Klien mengatakan, ia sangat jarang memeriksakan kesehatannya
kepoliklinik bila sakit kepala ia hanya minum obat beli diwarung saja.

F. Riwayat spiritual

Klien mengatakan sebelum masuk panti jarang melakukan sholat lima


waktu karena sibuk dengan kerjaannya tetapi saat ini klien mau mengikuti
kegiatan ceramah agama di panti dan kadang-kadang saja sholat.
G. Kondisi lingkungan tempat tinggal panti
Klien tinggal di wisma flmboyan 7 tahun bersama 6 orang lansia.
Lingkungan wisma tampak bersih karena dibersihkan setiap hari. Kamar
klien tampak bersih dan perabotannya tersusun rapi. Klien merapikan
tempat tidurnya setiap hari. Klien sekamar dengan kakek Thalib. Klien
mengatakan tidak betah tinggal di wisma dan sering pergi jalan-jalan
berkunjung ke wisma-wisma lain. karena merasa malas tinggal terlalu lama
diwisma.
H. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Pola nutrisi
Klien makan 3 x sehari dari jatah makanan yang disediakan lauk pauk
yang disediakan panti cukup disenangi, klien selalu menghabiskan
makanan yang disediakan panti. Klien tidak ada alergi terhadap
makanan seperti ikan,telur, ayam dan minuman 5-6 gelas sehari.
2. Pola personal Hygiene
Klien biasanya mndi 2 x sehari, klien dapat melakukan kegiatan mandi,
gosok gigi dan keramas sendiri. Klien biasanya sikat gigi 2 x sehari
keramas 3 x seminggu.
3. Pola istirahat dan tidur
Klien mengatakan ia lebih banyak tinggal diluar wisma apalagi bila
malam hari, klien sering berjaga malam di depan wisma dan tudur
malam 2-3 jam sehari, tidur siang kadang-kdang dan sesekali nonton
TV bersama kakek lainnya.

4. Poal eliminasi
BAK 3-4 kali sehari dan BAB 1 kali setiap paginya dengan konsistensi
lembek berbentuk, jumlah sedikit, tidak ada keluhan nyeri saat
BAB/BAK. Klien dapat ke WC sendiri.
5. Pola aktivitas dan latihan
Klien dapat beraktivitase sendiri, klien selalu mengikuti setiap kegiatan
panti seperti acara pengajian/ceramah agama, senam dan kerja bakti
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Klien merokok dan sehari bisa menghabiskan satu bungkus rokok.
7. Body Protection
Klien jarang memeriksakan kesehatannya kepoliklinik, hanya kadangkadang saja. Dan bila ia merasa sakit kepala dan flu kakek haanya
minum obat biasa yang dibelinya diwarung.
8. Psikososial
Hubungan klien dengan teman-temannya baik, klien diasuh oleh
seorang pengasuh wisma yaitu kakak Fatur. Klien tidak mengeluh
dalam berhubungan dengan teman atau tim kesehatan lainnya.
9. Fungsi sensori
Klien tampak masih gagah dalambergerak dan berjalan, tidak ada
keluhan dalam beraktifitas
10. Sexualitas
Klien seorang duda yang mempunyai dua orang anak tetapi sudah
meninggal, klien menyadari keberadaan dirinya sebagai seorang lakilaki. Hubungan teman sejenis cukup baik
PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan umum

Secara umum klien tampak sehat, namun klien sering mengeluh sakit kepala
karena kurang tidur, klien tidak mengalami gangguan kesadaran, pakain klien
tampak rapi dalam berpakaian.
Tanda-tanda vital (Tanggal 30 Juli 2003) TD = 130/80 mmHg, t = 36,50 C
R = 24 x/m, N = 84x/m, TB = 153 cm BB = 50 Kg.
2. Kulit
Tekstur kulit kasar, berwarna sawo matang, kebersihan kulit cukup baik, suhu
tubuh 36,50 C, Turgor kulit baik dicubit kembali dalam 2 detik.
3.

Kepala dan leher


Bentuk dan struktur simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher, tidak ada
gangguan dalam pergerakan dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kulit
kepala bersih, rambut putih secara merata.

4. Mata dan penglihatan


Bentuk dan sutuktur simetris, fungsi penglihatan cuckup baik, kakek dapat
membaca papan nama perawat dengan jarak meter dan kakek tidak
menggunakan alat bantu penglihatan seklera tampak merah.
5. Telinga dan pendengaran
Struktur simetris pada telinga tidak terdapat sekret dan peradangan funsi
pendengaran baik, klien dapat menjawab semua pertanyaan perawat.
6. Hidung dan penciuman
Struktur simetris, kebersihan cukup, tidak ada polip, fungsi penciuman baik
klien dapat membedakan bau masakan.

7. Dada, pernapasan dan sirkulasi/cardiovasculer

Bentuk simetris saat bernafas dengan frekuensi 24 x/menit, tidak ada nyeri
dada tidak ada sianosis, tidak ada bunyi nafas tambahan
8. Sistem wicara
Bicara klien banyak dan cepat
9. Perut/abdomen
Keadaan kulit bersih, tidak ada asites pada perut klien. Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hati
10. Genetalia dan reproduksi
Klien seorang laki-laki, klien mengatakan tidak ada nyeri sewaktu BAB
maupun BAK
11. Esktermitas atas dan bawah
Pada ektremitas (lengan) atas tidak ada kelainan dan tidak ada ketrbatasan
gerak, tidak ada udem. Pada ektremitas bawah (kaki dan tungkai) juga tidak
terdapat udem,tidak ada keluhan pada kedua ekstermitas atas dan bawah

ANALISA DATA

No Data Objektif Dan Subjektif


1. DS :
Klien mengatakan jarang tidur

Masalah
Ganguan pola tidur

Etiologi
Kurangnya istirahat

malam, dan bila tidur hanya

karena kebiasaan

2 jam karena ia bertugas jaga

jaga malam

malam/keamanan dimukan
wisma
DO :
-

Mata klien
tampak merah

TTV : TD =
130/80 mmHg R =24, N
=84,
T 36,50 C

Saat disuruh
untuk tidur klien hanya

2.

tersenyum
-

Klien tampak

Ketidakmauan
untukmelaksanakan

mengantuk dan sering

ibadah spiritual

menguap

karena kurang

DS :
-

Disstres spiritual

pengetahuan tentang
Klien

mengatakan ia jarang
sholat hanya kadangkadang saja

kewajibannya

Klien
mengatakan, ia tidak
sholat karena capek

DO :
-

Klien tampak
berdiam diri saat bunyi
azan.

Klien hanya
duduk nonton TV saat
teman-temannya yang
lain pergi sholat

DAFTAR MASALAH
No
Diagnosal
1. Gangguan pola tidur s.d

Tanggal muncul
30 Juli 2003

kurangnya istirahat =
kebiasaan ronda (jaga malam)
2.

Disstres spiritual b.d


ketidakmauan untuk
melaksanakan ibadah spiritual
karena kurang pengetahuan
tentang kewajibannya

30 Juli 2003

teratasi

RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa

No

Keperawatan
Gangguan

Dx
I

TUJUAN
No
1.

Setelah klien

PERENCANAAN
INTERVENSI
1.

Kaji

RASIONAL
1.

Untuk

pola tidur

mendapatkan

kebiasaan klien

mengetahui

b.d

perawatan

mengapa sering

intervensi

kebiasaan

selama beberapa

berjaga malam

yang tepat

jaga malam

hari kebutuhan

(ronda) di

tidur klien

kebiasaan pola

an jam tidur

wisma

terpenuhi

tidur klien

dapat

Kriteria :

2.

3.

Klien

Anjurkan

Kebiasa

mempengaru
hi frekuensi

tidak lagi

mengurangi

jam tidur

pergi berjaga

aktivitas jaga

malam/kegiat

malamnya

dikurangi

2.

klien untuk

an klien dapat 4.

Kaji

Mata

3.

pemenuhan

Jelaskan

kebutuhan

pentingnya
tidur pada

Untuk

jam tidurnya
4.

Dengan

klien tidak

malam hari bagi

mengertinya

merah lagi

tubuh kita

klien akan

Klien
bisa tidur

pentingnya
tidur malam

sesuai jam 6-8

maka

jam

mempermud
ah perawat
melaksanakan
intervensi
selanjutnya

2.

Disstres

II

1.

spiritual b.d

Klien

ketidakmau-

mengetahui

penyebab

untuk

an untuk

tentang

alasan klien

melaksanaka

melaksana-

kewajibannya.

tidak mau

n sholat

kan sholat

Ada keinginan

sholat, apakah

mungkin

(spiritual)

klien untuk

tidak mau, tidak

dikarenakan

karena

mengetahui

mampu, tidak

klien

kurang

kewajiban

tau tentang

memang

pengetahuan

tersebut dengan

pelaksanaannya

tidak mau

tentang

kriteria :

kewajiban-

2.

Klien tau

Kaji

mauan klien

Kaji

karena malas

kebutuhan klien

dan merasa

dan bisa

terhadap sang

capek

tentang cara

pencipta

sehingga

nya

1.

Ketidak

pelaksanaan

3.

Tanyakan

dapat kita

harapan klien

buat untuk

terhadap masa

intervensi

mau

yang akan

selanjutnya

melaksanakan

datang dunia

sholat
Klien

2.

Keyakin

ibadah
spiritualnya

dan akhirat
4.

Berikan

yang kuat

penjelasan

terhadap

tentang

agama akan

kebutuhan dan

membuat

fx dari

klien sangat

keberadaan kita

membutuhka

dimuka bumi

5.

Bina

kedekatanny

hubungan yang

a terhadap

saling percaya

sang

dan hubungan

pencipta

yang saling

an klien

3.

Klien

berkesinambun

yang mampu

gan

mempunyai
Kaji

keyakinan

kembali tingkat

yang kuat

pemahaman

akan

klien atas

berharap

penjelasan

dengan

diatas

ibadah
spiritualnya
ia akan
mendapatkan
kebahagiaan

dan
keselamatan
didunia dan
akhirat
4.

Penjelas
an ini akan
membuat
klien tentang
keberadaannya dimuka
bumi ini.

5.

Klien
akan mau
mengungkap
kan semua
ketidaktahuannya dan
ketidakmam
puannya
apabila
sudah ada
rasa saling
percaya
dengan
perawat

engerti dan
paham
tentang
pentingnya
pelaksanaan
ibadah
spiritual
akan
memudahka
n klien untuk
melaksanakan sholat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No

Hari/tgl

No

1.

Rabu

Dx
I

Jam

implementasi

Eveluasi

Mengakaji

S : Klien mengatakan ia

31 juli

kebiasaan klien tidak

masih berjaga tiap

03

tidur malam dengan

malam

1.

menanyakan

Objektif :

penyebab dan alasan


2.

Mengkaji

serumah kakek

kebiasaan pola tidur

Umar jarang tinggal

klien dengan

dirumah

menanyakan berapa

dalam sehari

tampak merah
A : Masalah belum

Menganjurkan

teratasi

klien untuk

P : Intervensi dilanjutkan

mengurangi aktivitas

Implementasi :

jaga malamnya
4.

Mata klien

lama klien tidur

3.

Kata teman

1.

Menganjurkan

Menjelaskan

pada kakek untuk tidur

pentingnya tidur pada

siang bila malam hari

malam hari bagi

jaga

tubuh dan kesehatan

2.

Menanjurkan
klien untuk
menganjurkan
aktivitas jaga

malamnya
3.

Menjelaskan
pentingnya istirahat
dan tidur malam hari
bagi kesehatan

E : Klien belum bisa


menghentikan
aktivitasnya sebagai
penjaga malam
R : Kaji ulang keadaan
2.

Rabu
30/7/03

II

klien dan tingkatkan


1.

Mengkaji

intervensi

penyebab alasan klien

Rabu : jam 1315

tidak sholat

S : Klien mengatakan

E : Klien mengatakan

2.

kalau ia masih belum

ia malas sholat

bisa melaksanakan

karena capek

sholat

Mengkaji
kebutuhan klien akan

Obyektif :

Kata teman

sang pencipta

serumah klien jarang

E : Klien mengatakan

sholat

ia mau sholat dan

Klien hanya

mendekatkan diri

duduk saja bila

kepada sang

mendengar azan

pencipta tapi

sholat

bagaimana

A : Masalah belum

menghilangkan rasa
capek dengan
mudah
3.

Harapan klien

P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi
1. Memberikan

terhadap masa akan

penjelasan

datang didunia dan

tentang

akhirat

kebutuhan sholat

E : Klien

dan fungsinya

mengatakan kalau

4.

teratasi

2. Membina

ia pasrah dengan

hubungan saling

takdir yang telah

percayadan saling

ditentukan

berkesinambu-

kepadanya

ngan

Membina

E : Klien belum bisa

hubungan saling

melaksanakan sholat

percaya dengan klien

seperti teman-teman

E : Klien mau

lainnya.

mengungkapkan

R : Kaji ulang keadaan

tentang

klien dan tingkatkan

ketidaktahuan/ras

intervensi

a malas dalam
melaksanakan
ibadah
Mengkaji
kembali tingkat
pemahaman

klien tentang
penjelasan diatas
E : Klien
mengungkapkan ia
masih
mengerti
tentang
penjelasan
tadi

CATATAN PERKEMBANGAN
No
2.

Hari/tanggal
Kamis

No Dx
II

Catatan Perkembangan
S : Klien mengatakan kalau ia masih

31 juli 2003

belum bisa melaksanakan sholat


Objektif :
Kata teman serumah, klien

belum juga sholat


Klien hanya duduk saja bila

mendengarkan azan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi
1.

Memberikan motivasi agar klien


mau sholat

2.

Menganjurkan klien agar mau

TTD

sholat seperti teman-teman lainnya


E : Klien belum bisa melaksanakan
sholat
R : Kaji ulang keadaan klien dan
tingkatkan intervensi
1.

Kamis

S : Klien mengatakan ia masih berjaga

31 Juli 2003

malam
Objektif :

Kata teman serumah kakek umar


jarang tinggal dirumah

Mata klien tampak merah

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi :
1.

Menganjurkan klien untuk


mengurangi aktivitas jaga malam

2.

Menjelaskan pentingnya
istirahat dan tidur pada malam hari
bagi kesehatan

3.

Menganjurkan pada klien agar


banyak beristirahat

E : Klien belum bisa


menghentikan/mengurangi aktivitas
sebagai penjaga malam
R : Kaji ulang keadaan klien dan
tingkatkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai