Anda di halaman 1dari 24

Journal Reading

Association Between Obstructive Sleep


Apnea and Sudden Sensorineural Hearing
Loss :
A Population-Based Case-Control Study
Arch Otolaryngol Head Neck Surg. 2012;138(1):5559
Pembimbing:
dr. Kot Noordhianta, Sp. THT-KL, M.Kes
Penyusun:
Chriscelia Valery So (2011-061-153)

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu THT-KL RSUD R. Syamsuddin, SH


Periode 28 Oktober s/d 23 November 2013

PENDAHULUAN

Obstructive Sleep Apnea (OSA)


Keadaan apnea (penghentian aliran udara
selama 10 detik sehingga menyebabkan 2-4%
penurunan saturasi oksigen) dan hipopnea
(penurunan aliran udara paling sedikit 30-50%
sehingga menyebabkan penurunan saturasi
oksigen)
Akibat dari adanya sumbatan total atau
sebagian jalan napas atas yang terjadi secara
berulang pada saat tidur menyebabkan aliran
udara ke paru menjadi terhambat.

OSA

Terjadi pada 24% pria dan 9% wanita menjelang


usia pertengahan

Patogenesis masih belum jelas


Inflamasi sistemik jelas terjadi

Sumber : Obstructive sleep apnea and snoring.


[Copyright c 2003 Pulmonary & Sleep Center of the

OSA

Hwang et al
OSA berasosisasi dengan peningkatan kejadian
penurunan pendengaran sehubungan dengan
bertambahnya usia akibat dari insufisiensi pembuluh
darah serebral. Efek ini meningkat sinergis dengan
obesitas sentral dan ketidakseimbangan metabolisme.

Fisher et al
Pasien-pasien dengan OSA juga memiliki penuruan
pendengaran

OSA | Gambaran Klinis


Gejala malam hari
saat tidur
a. Mengeluarkan air liur

saat tidur (Drooling /


ngiler)
b. Mulut kering
c. Tidur tak nyenyak /
terbangun saat tidur
d. Terlihat henti napas saat
tidur oleh rekan tidurnya
e. Tersedak atau napas
tersengal saat tidur

OSA | Gambaran Klinis


Gejala saat pagi atau
siang hari
a. Mengantuk
b. Pusing saat bangun tidur
c. Refluks gastroesofageal
d. Tidak bisa konsentrasi
e. Depresi
f. Penurunan libido
g. Impotensi
h. Bangun tidur terasa tak
segar

Tujuan
Untuk menilai hubungan
antara obstructive sleep
apnea (OSA) dan tuli
sensorineural mendadak
(SSNHL).

OSA telah dinilai berkaitan


dengan
proses infilamasi umum
dan
nervousendocrine,
kardiovaskular,
dan fenomena
biofisiologi sistemik
lainnya.

MATERIAL & METODE

Desain Penelitian

Studi case control


Data diambil dari LHID2000

3192 pasien yang baru terdiagnosa SSNHL


antara 1 Januari 2001 s/d 31 Desember 2008

Kriteria eksklusi:
Usia < 18 tahun, pasien yang sudah
terdiagnosa SSNHL sebelum tanggl 1
Januari 2001

Material dan metode

Pasien didiagnosa OSA setelah dilakukan


pemeriksaan polisomnografi

15860 pasien pada grup kontrol


Pasien tanpa SSNHL
Yang disesuaikan dengan grup umur
(<30, 30-39, 40-49, 50-59, 60-69, >69 tahun),
jenis kelamin, dan tanggal pemeriksaan pertama
kali

Tabel 1
Karakteristik demografi
19 152 pasien dengan
SSNHL dan grup kontrol
selama tahun 2001-2008

HASIL

Tabel 2. Crude ORs for OSA Among the Sampled


Patients

Table 3.
Adjusted Odds Ratios for Obstructive Sleep Apnea for
Patients With SSNHL And Comparison Patients In Taiwan

Hasil
19.152 pasien
1,2% didiagnosa OSA sebelum waktu penelitian
OSA didiagnosis pada :
1,7% dari kelompok SSNHL
1,2% dari kontrol
Pasien pria dengan SSNHL lebih mungkin untuk memiliki
OSA sebelumnya dibandingkan pasien pria grup kontrol
(rasio odds, 1,48, 95% CI, 1,02-2,16) (P = .04). Tidak ada
hubungan seperti itu ditemukan di antara pasien wanita

DISKUSI

Mekanisme antara OSA dan SSHNL belum


jelas

Penyebab SSNHL :
Infeksi viral, oklusi vaskular, pecah membran labirin,
mekanisme imunomediated, dan respon stres

KOKLEA sensitif dengan perubahan sirkulasi


dikarenakan disuplai oleh 1 arteri terminal &
kurangnya suplai adekuat dari pembuluh darah
kolateral

Faktor yang berkontribusiPenyaki


Penyakit
Kardiovaskula
r

t
Jantung
Koroner

Diabetes

OSA
Faktor
Resiko
Kardiovaskula
r

Hiperlipidemi
a

Obesitas

Hipotesis
Hubungan OSA dan SSNHL

OSA insufisiensi pembuluh darah serebral


hipoksia, perubahan akut hemodinamik,
penurunan aliran darah serebral ;
selama periode apnea

Hipoksia hiperkapnia osilasi tekanan


darah EFEK REFLEKS peningkatan
kerja simpatis memacu trauma iskemik di
koklea
selama selama periode apnea

KESIMPULAN

Pasien pria dengan SSNHL memiliki proporsi lebih


tinggi mengalami OSA daripada pasien
pria tanpa
SSNHL.

Hal ini tidak ditemukan pada pasien wanita.

Dibutuhkan studi lebih lanjut untuk


mengkonfirmasi hasil penelitian ini (dibutuhkan
data yang lebih jelas mengenai derajat keparahan
OSA, faktor-faktor pemacu seperti merokok,
konsumsi alkohol, dan obesitas) , mencari
mekanisme patologis,

Anda mungkin juga menyukai