Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu
dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan
pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke
permukaan pengayak (Prabowo, 2009)
Bijih-bijih logam adalah material yang diperoleh dari hasil
penambangan yang biasanya masih berbentuk butiran-butiran atau
gumpalan-gumpalan. Bijih-bijih logam ini masih bercampur dengan
bahan-bahan ikutan lainnya. Sebelum diproses lebih lanjut dilakukan
terhadap bijih-bijih, terlebih dahulu bijih-bijih tersebut diolah, antara lain dengan
cara pemecahan, pengayakan atau sizing dan pembenahan (ores dressing). Bijih-bijih
yang diperoleh dari penambangan biasanya mempunyai ukuran melintang 1200 1500 mm. Dalam pengerjaan metalurgi biasanya dibutuhkan ukuran bijih-bijih yang
cukup halus (kadang sampai 0,1 mm), sehingga bijih-bijih yang diperoleh dari
penambangan tersebut harus diperkecil atau dipecah terlebih dahulu (Syaharuddin,
2008).
Dalam percobaan ini, digunakan Ball Mill dan ayakan untuk memecah partikel
menjadi lebih kecil dan menyeragamkan ukuran partikel. Oleh karena itu, percobaan
ini penting dilakukan untuk mengetahui penerapannya dalam proses industri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan Pemecahan dan Pengayakan adalah prinsip
dan teknik kerja alat pemecah Ball Mill yang digunakan, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kinerja Ball Mill, bagaimana metode pemisahan partikel yang telah
dihaluskan dengan memakai ayakan dengan ukuran mesh yang berbeda, bagaimana
penentuan spesifikasi peralatan pemecah, berapa fraksi massa tertahan (Xi), fraksi
massa lolos (X), bukaan ayak, diameter partikel rata-rata (D pi) dan diameter partikel
rata-rata campuran (Dpm).

1.3 Tujuan Percobaan


Tujuan dari percobaan Pemecahan dan Pengayakan adalah :
1. Untuk mempelajari sistem dan proses pemecahan dengan menggunakan
peralatan Ball Mill.
2. Untuk mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Ball Mill.
3. Untuk mempelajari proses pemisahan butiran atau serbuk menurut diameter
partikel.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan pemecahan dan pengayakan
adalah agar praktikan:
1. Mengetahui prinsip dan cara kerja alat pemecah Ball Mill.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ball mill.
3. Dapat melakukan pemisahan partikel padat berdasarkan diameter partikel dengan
menggunakan ayakan.
4. Dapat mengetahui aplikasi pemecahan dan pengayakan dalam industri.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Percobaan Pemecahan dan Pengayakan dilakukan di Laboratorium Operasi
Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara.
Alat pemecah yang digunakan adalah jenis Ball Mill, dan ayakan yang
digunakan adalah ayakan dengan nomor mesh 50, 70, 100 dan 140. Bahan yang
digunakan adalah ketan hitam dengan variasi berat sampel sebesar 200 gram, 250
gram dan 300 gram, variasi jumlah bola sebanyak 28 bola, 30 bola dan 32 bola, dan
variasi waktu pemecahan selama 45 menit, 50 menit dan 55 menit.

Anda mungkin juga menyukai