Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN AKHIR BIDANG KESEHATAN

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN


Program kerja yang dilaksanakan pada bidang kesehatan Posdaya Pilar Bangsa Dusun
Kedungjamban adalah Sosialisasi tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Program kerja
bidang kesehatan ini dilaksanakan secara bersamaan dengan program kerja bidang kesehatan
Posdaya Harapan Makmur di Dusun Cangakan. Program kerja ini tidak secara langsung
dilaksakan di Dusun Kedungjamban karena keterbatasan waktu, dimana pelaksanaan posyandu
Dusun Kedungjamban yang berada di akhir bulan Agustus, ketika kegiatan KKN telah selesai
terlebih dahulu pada tanggal 21 Agustus 2015. Acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 15 Agustus 2015 pukul 09.00 WIB yang bertempat di rumah Kepala Dusun Cangakan
Desa Kedungrejo Kecamaatan Bantaran Probolinggo.
Khalayak sasaran untuk program kerja ini adah para ibu-ibu, balita dan ibu hamil Dusun
Cangakan. Khalayak sasaran ini dipilih karena kebanyakan ibu-ibu di Dusun Cangakan ini tidak
mengetahui mengenai makanan pendamping ASI (MP-ASI). Kegiatan sosialisasi ini
dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 32 Universitas Jember dengan bantuan bidan desa,
kader posyandu, dan ibu-ibu di Dusun Cangakan.
Strategi dan pendekatan yang digunakan untuk merealisasikan acara sosialisasi dengan
mengadakan demo masak makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk bayi umur 6-12 bulan.
Acara demo masak ini diselenggarakan setelah acara rutinan posyandu di Dususn Cangakan.
Pada acara posyandu yang berlangsung mahasiswa juga berperan aktif untuk mencatat berat
badan bayi dan memberikan vitamin kepada para balita. Setelah posyandu berlangsung, para ibuibu langsung beralih ke tempat acara demo masak yang telah disediakan oleh mahasiswa KKN,
dimana dalam acara demo masak tersebut mahasiswa KKN memperagakan cara memasak
makanan pendamping ASI (MPASI), diantaranya adalah cara memasak bubur susu, bubur tim,
dan puree pisang. Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan kepada ibu-ibu tentang baiknya
memberikan bubur susu diawal permulaan bayi belajar makan. Makanan pendamping ASI
(MPASI) ini diberikan dengan tujuan untuk melengkapi zat-zat gizi yang kurang dalam ASI,
untuk mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan
berbagai rasa dan tekstur, serta mengembangkan kemampuan bayi mengunyah dan menelan.

Gambar. Sosialisasi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

V. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN


Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi tentang makanan pendamping ASI (MPASI) ini adalah peserta posyandu memperoleh informasi tentang makanan pendamping ASI
(MP-ASI) yang sehat dan bergizi seperti bubur susu, bubur tim, dan puree pisang untuk bayi
yang berumur 6-12 bulan.
MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada
bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI
merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-

ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlah. Hal ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan kemampuan alat pencernaan bayi dalam menerima MP-ASI.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) ini adalah
menambah informasi tentang MP-ASI untuk bayi usia 6-12 bulan kepada ibu-ibu peserta
posyandu dengan menambah variasi makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk bayi serta
menambah asupan gizi dan vitamin yang diperlukan oleh bayi usia 6-12 bulan. Antusiasme ibuibu peserta posyandu untuk kegiatan ini cukup tinggi, dimana ibu-ibu bersemangat bertanya dan
ingin mencoba untuk membuat sendiri makanan pendamping ASI di rumah. Peserta kegiatan
sosialisasi ini sebanyak..balita. Kegiatan ini berlangsung setelah posyandu selesai, lalu para
ibu-ibu langsung beralih ke tempat acara demo masak yang telah disediakan oleh mahasiswa
KKN, dimana dalam acara demo masak ini mahasiswa KKN memperagakan cara memasak
makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh,
diantaranya adalah cara memasak bubur susu, bubur tim, dan puree pisang.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena kegiatan ini sangat di dukung oleh banyak
pihak, dari perangkat desa, pengurus posdaya, bidan desa, kader posyandu dari Dusun
Kedungjamban dan Dusun Cangakan, ibu hamil dan ibu-ibu peserta posyandu. Kendala yang
dihadapi saat kegiatan ini berlangsung adalah bahasa, dimana mayoritas ibu-ibu di Dusun
Cangakan ini menggunakan bahasa Madura sehingga banyak ibu-ibu yang kurang paham jika
dijelaskan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan untuk pelaksanaan kegiatan sosialisasi di
Dusun Kedungjamban tidak bisa dilaksakan karena jadwal posyandu masih dilaksanakan di akhir
bulan agustus sehingga hanya kader posyandu dari Dusun Kedungjamban yang bisa hadir di
acara tersebut serta coordinator bidang kesehatan dari Dusun Kedungjamban sendiri tidak dapat
menghandiri acara sosialisasi dikarenakan pada pagi hari beliau bekerja sebagai guru.

Gambar. Makanan pendamping ASI


Gambar. Kegiatan Posyandu
Gambar. Kegiatan Sosialisasi MP-ASI (demo masak)

Anda mungkin juga menyukai