Anda di halaman 1dari 12

Lalat Buah (Famili

Tephritidae)
Lalat buah dewasa tubuhnya sebagian besar bewarna
kuning cerah atau cokelat. Ukuran tubuhnya kira kira
sama dengan lalat rumah.
Jenis lalat buah yang menyerang buah di Indonesia
adalah dari genusBactrocera. Berbagai spesies yang
termasuk dalamB. dorsalis Hendelkompleks diketahui
bertanggung jawab atas kehilangan hasil dari yang
ringan sampai 100%.B papayae Drew,B. carambolae,
B.
cucurbitae
Coquillett.danB.
umbrosus
Fabriciusmerupakan spesies yang banyak ditemukan
pada berbagai sentra produksi buah di Indonesia.

Klasifikasi lalat buah


Kingdom : Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Famili
: Tephritidae
Genus : Bactrocera
Spesies
: Bactocera
melagnogaster

Siklus Hidup

Lalat mengalami metamorfosis sempurna, yakni telur, larva,


pupa dan menjadi lalat dewasa.
Stadium telur
Bentuk telur lonjong bulat berwarna putih, besarnya 1-2 mm.
Setiap kali bertelur, betina menghasilkan 75-250 telur bahkan
sampai 500 telur. Biasanya telur diletakaan di tempat yang
banyak mengandung bahan-bahan organik yang lembab
(sampah, kotoran binatang dan lain-lain).
Pada tempat yang tidak langsung tearkena sinar matahari
biasanya telur menetas setelah 12 jam, tergantung dari suhu
sekitarnya. Ketika suhu panas, telur akan makin cepat
menetas. Ketika suhu dingin akan lebih lambat. Telur akan
menetas setelah 10-20 jam dan menjadi larva atau sering
disebut dengan belatung.

Stadium larva
Terdiri dari 3 tingkatan :
Tingkat I : telur yang baru menetas, belum banyak bergerak.
Disebut istar I berukuran panjang 2 mm, berwarna putih, tidak
bermata dan berkaki, amat aktif dan ganas terhadap
makanan, setelah 1-4 hari melepas kulit keluar istar II.
Tingkat II : banyak bergerak. Ukuran besarnya 2 kali instar I,
sesudah satu sampai beberapa hari, kulit mengelupas keluar
instar III.
Tingkat III : tidak banyak bergerak, larva berukuran 12 mm
atau lebih, tingkat ini memakan waktu sampai 3 sampai 9
hari. Larva diletakkan pada tempat yang disukai dengan
temperatur 30-35oC dan akan berubah menjadi kepompong
dalam waktu 4-7 hari. Larva akan mati pada suhu 73C.

Stadium pupa
Berbentuk bulat lonjong dengan warna coklat kehitaman.
Jaringan tubuh larva berubah menjadi jaringan tubuh
dewasa. Panjangnya 5mm.
Stadium ini kurang bergerak atau bahkan tidak bergerak
sama sekali. jadi sebelum menjadi pupa, larva mencari
tempat yang kering yang pada akhirnya akan dia habiskan
masa pupanya disana.
Mempunyai selaput luar yang keras yang disebut kitin.
Stadium ini berlangsung 3-9 hari dan, tergantung pada
suhu udara.Biasanya akan lebih bertahan pada tempat
yang kering namun tidak terkena sinar matahari langsung.
temperatur yang disukai 35C.kalau stadium ini sudah
selesai, melalui celah lingkaran pada bagian anterior
keluar lalat muda.

Stadium dewasa
Fase ini merupakan tahap terkahir dalam daur
hidup lalat.
Siklus hidup telur sampai dewasa : 6-7 hari.
Lalat betina lebih besar dari lalat jantan. Lalat
dewasa panjangnya lebih kurang seperempat
inci.
Lalat dewasa dapat bertahan hidup 2-4
minggu, namun pada kondisi stabil dapat
bertahan hingga 3 bulan.Lalat dewasa siap
kawin setelah 2-3
hari kemudian. Dalam
masa hidupnya, betina hanya mengalami 1 kali
perkawinan.

Morfologi
Drosophila melanogaster mempunyai panjang tubuh
sekitar 3 sampai 4 mm, tubuhnya berwarna kuning
kecoklatan.
Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang
dan biasanya diletakkan di permukaan makanan.
Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua setelah
menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu
sampai betina meletakkan 50-75 telur p erhari dan
mungkin maksimum 400-500 buah dalam 10 hari.

Habitat dan perilaku


Aktivitas lalat buah dalam menentukan tanaman inang
ditentukan oleh warna dan aroma dari buah.
Lalat buah jantan mengenal pasangannya selain melalui
feromon, juga melalui kilatan warna tubuh dan pita atau bercak
pada sayap.
Lalat buah aktif pada sore hari menjelang senja.
Lalat buah termasuk serangga yang kuat terbang, lalat buah
jantan mampu terbang 4-15 mil (6,44-24,14 km) tergantung
pada kecepatan dan arah angin.
Lalat buah banyak beterbangan diantara pohon buah-buahan
bila buah sudah hampir matang atau masak (Kalie, 1999).

Vegetasi sekitarnya merupakan hunian saat tidak terjadi


musim buah yang sangat menunjang pertumbuhan dan
perkembangan karena dapat memberikan makanan serta
media kehidupan yang sesuai, bebas dari suhu panas atau
dingin, serta hujan lebat yang menggangu aktivitas.

Gejala serangan
Gejala awalnya adalah buah berlubang kecil, kulit buah menguning
dan kalau di belah biji cabai berwarna coklat kehitaman dan
pada akhirnya buah rontok (Parhusip, 2009).
Gejala serangan pada buah yang terinfestasi lalat buah ditandai
dengan adanya noda-noda kecil bekas tusukan ovipositornya. Ratarata tingkat serangan lalat buah pada cabai berkisar antara 20-25%
(Wardani dan Purwandi, 2008).

Gambar : (kiri) buah abnormal dan (kanan) buah busuk karena serangan lalat buah

Lalat buah biasanya menyerang tanaman cabai pada waktu


musim hujan. Lalat betina menusuk buah cabai dengan alat
peletak telur untuk menusukkan telurnya ke dalam daging buah
cabai. Telur akan menetas dan menjadi belatung yang memakan
buah cabai tersebut

Pengendalian lalat buah


Pengendalian lalat buah yang lebih aman dan
akrab
lingkungan
diantaranya
dengan
menggunakan pestisida nabati.Menurut Mulyani
(2002), dalam Selasih Pengendali Lalat Buah,
salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan
sebagai pestisida nabati untuk pengendalian
lalat buah adalah tanaman selasih (Ocimum sp.).
Untuk menarik/mengendalikan lalat buah, selasih
dapat dimanfaatkan secara langsung atau
disuling dahulu untuk mendapatkan minyaknya.
Penggunaan secara langsung caranya : 1) daun
selasih 10 20 helai dibungkus dengan kain
strimin, kemudian diremas-remas, lalu masukkan
ke dalam perangkap; 2) daun selasih dicincang
dengan pisau 2 3 cm, selanjutnya dibungkus
kain strimin dan dimasukkan pada alat

Pengendalian lalat buah


Langkah yang bisa diambil para petani
adalah dengan melakukan pembungkusan
pada calon buah. Tujuannya agar lalat
buah itu tidak bisa masuk ke calon
buah.Salah
satu
keuntungan
menggunakan
pembungkus
untuk
menghindari serangan lalat buah adalah
buah tetap mulus dan tidak terkontaminasi
pestisida.

Anda mungkin juga menyukai