Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Hadi

24

Skenario F Tutorial 10A Block

04011281320035
UNSRI

PSPD 2013 FK

1. Apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pervaginam?


1) Menstruasi
2) Abortus
3) Kehamilan Ektopik terganggu
4) Mola Hidatiosa
5) Ca Servix
6) Perdarahan akibat impantasi ovum
7) Kehamilan normal
8) Kelainan lokal pada vagina/ servix
- Varises vagina
- Polip
- Luka atau erosi
2. Apa hubungan pekerjaan suami dengan keluhan Ny. Tari?
70-80% kanker serviks disebabkan oleh infeksi menahun HPV (Human Papilloma Virus)
tipe 16 dan 18. Tiap wanita ataupun pria yang telah melakukan hubungan seksual berisiko
untuk terinfeksi HPV.
Pekerjaan suami sebagai supir truk meningkatkan resiko terjadinya penyakit menular
seksual yang menimbulkan infeksi HPV yang pada akhirnya akan meningkatkan resiko
kanker serviks.
3. Bagaimana mekanisme kerja IUD?
Cara kerja dari alat kontrasepsi IUD adalah sebagai berikut.
1. Menghambat kemampuan sperma masuk ketuba fallopi.
2. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
3. IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu.
4. IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilisasi.
5. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
(Sarwono, 2007)
Mekanisme kerja AKDR sampai saat ini belum diketahui secara pasti, ada yang berpendapat
bahwa AKDR sebagai benda asing yang menimbulkan rekasi radang setempat dengan
serbukan lekosit yang dapat melarutkan blastosis atau sperma.
1. Sifat-sifat dari cairan uterus mengalami perubahan-perubahan pada pemakaian AKDR
yang menyebabkan blastokista tidak dapat hidup dalam uterus.
2. Produksi lokal prostaglandin yang meninggi, yang menyebabkan sering adanya kontraksi
uterus pada pemakaian AKDR yang dapat menghalangi nidasi.

3. AKDR yang mengeluarkan hormon akan mengentalkan lender serviks sehingga


menghalangi pergerakan sperma untuk dapat melewati cavum uteri.
4. Pergerakan ovum yang bertambah cepat didalam tuba fallopii
5. Sebagai metode biasa (yang dipasang sebelum hubungan sexual terjadi) AKDR
mengubah transportasi tuba dalam rahim dan mempengaruhi sel telur dan sperma
sehingga pembuahan tidak terjadi. Sebagai kontrasepsi darurat (dipasang setelah
hubungan sexual terjadi) dalam beberapa kasus mungkin memiliki mekanisme yang lebih
mungkin adalah dengan mencegah terjadinya implantasi atau penyerangan sel telur yang
telah dibuahi ke dalam dinding rahim.( Hadayani, 2010)
4. Apa dampak dari tidak vaksin HPV?
Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks (kanker mulut rahim) yaitu salah satu
metode pencegahan dengan cara pemberian vaksin yang bisa merangsang sistem kekebalan
tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat mencegah Human papilloma virus
menginfeksi sel yang bisa menyebabkan kanker leher rahim dan beberapa jenis kanker lain.
Jadi dengan tidak diberikan vaksin HPV meningkatkan resiko infeksi HPV yang pada
akhirnya akan meningkatkan resiko kanker serviks.
5. Apa indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan VIA?
Indikasi
Semua wanita dianjurkan untuk melakukan tes kanker. Skrining kanker leher rahim
dilakukan pada semua wanita yang memiliki faktor resiko, yaitu :
1. Wanita usia muda yang pernah melakukan hubungan seksual usia < 20 tahun.
2. Memiliki banyak pasangan seksual
3. Riwayat pernah mengalami IMS (Infeksi Menular Seksual)
4. Ibu atau saudara yang memiliki kanker serviks
5. Hasil Pap Smear sebelumnya yang tidak normal
6. Wanita yang terlalu sering melahirkan
7. Wanita perokok (Rasjidi, 2008).
Kontra Indikasi
Tidak direkomendasikan pada wanita Pascamenopause, karena daerah zona transisional
seringkali terletak kanalis servikalis dan tidak tampak dengan pemeriksaan inspekulo
(Rasjidi, 2010).
6. Bagaimana cara mendiagnosis kasus
7. Bagaimana faktor resiko pada kasus?
1. Infeksi Virus HPV (Human papilloma virus)
Faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah infeksi virus yang dikenal
sebagai HPV (human papilloma virus). HPV adalah sekelompok lebih dari 150 virus
yang berhubungan dapat menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit,dan sel-sel yang
melapisi alat kelamin, anus, mulut, dan tenggorokan.

2. Merokok

3.

4.

5.

6.

Wanita yang merokok sekitar dua kali lebih mungkin untuk mendapatkan kanker serviks
dibandingkan mereka yang tidak. Zat-zat berbahaya dalam rokok dibawa dalam aliran
darah ke seluruh tubuh ke organ lain. Tembakau pada rokok telah ditemukan dalam lendir
serviks perempuan yang merokok. Merokok juga membuat sistem kekebalan tubuh
kurang mampu melawan infeksi HPV. Merokok merupakan salah satu jawaban Apakah
Faktor resiko yang menyebabkan kanker serviks ?
Pil KB
Penggunaan jangka panjang dari pil KB meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian
menunjukkan bahwa risiko naik semakin lama seorang wanita mengambil pil, tapi
risikokembali turun lagi setelah ia berhenti. Anda harus berbicara dengan dokter Anda
tentang pro dan kontra dari pil KB dalam kasus Anda
HIV
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS itu tidak
sama dengan HPV. Perempuan yang terinfeksi HIV lebih mungkin untuk mendapatkan
kanker leher rahim. Memiliki HIV tampaknya membuat sistem kekebalan tubuh seorang
wanita kurang mampu melawan virus HPV.
Usia muda pada saat kehamilan pertama
Wanita yang lebih muda dari 17 tahun ketika mereka memiliki kehamilan pertama hampir
2 kali lebih mungkin untuk mendapatkan kanker serviks di kemudian hari daripada
wanita yang menunggu untuk hamil sampai mereka 25 tahun atau lebih.
Riwayat keluarga
Kanker serviks dapat berjalan dalam beberapa keluarga. Jika ibu atau saudara perempuan
menderita kanker serviks, kemungkinan untuk mendapatkan penyakit ini 2 sampai 3 kali
lebih tinggi daripada jika tidak ada seorang pun di keluarga memiliki itu.

Anda mungkin juga menyukai